//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada  (Read 36424 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #75 on: 03 December 2012, 04:56:41 PM »
Coba cari di Google dengan kata kunci di atas: "Sunyata-Karuna-Garbha"
Saya tidak minta penjelasan menurut Google, tapi saya bertanya menurut anda, apa karuna itu, dan apa korelasinya dengan shunyata? Bagaimana bisa karuna muncul setelah memahami shunyata?

Quote
Nasib tetap ditentukan oleh diri Anda sendiri. Bedanya, bila menyadari kekosongan (prinsip bekerjanya hukum alam), maka seseorang bisa menentukan tujuan dan target, dengan mengikis kilesanya sendiri. Bila tidak tahu cara bekerjanya hukum alam ini, maka LDM (lobha, dosa, moha) yang "memimpin".
Tujuan dan target ini maksudnya apa, dan apa hubungannya dengan pengetahuan shunyata dan klesha?
Lalu hukum alam ini apa definisinya, dan mengapakah dengan mengetahuinya, LDM bisa tidak 'memimpin'?

Quote
Jadi intinya sama, Anda berkuasa penuh atas nasib Anda, mengerti atau tidak hukum sunyata. Semua sama, Anda adalah pemilik hidup Anda (tahu ataupun tidak tahu hukum alam, tahu ataupun tidak tahu peta/map kehidupan).
OK.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #76 on: 03 December 2012, 05:01:04 PM »
Bukit dan lembah bukanlah dua hal yang berbeda
Sesuatu hal yang tidak terpisahkan bukanlah dua hal yang berbeda
Karena mereka tidak bisa eksis sendiri
Karena mereka tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang terpisah berdiri sendiri
Dalam hal ini Bukti dan lembah dikatakan sama.
Bahkan segala sesuatu tidak bisa dikatkan berbeda, karena segala sesuatu tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang dapat disebut sebagai diri yg terpisah yang bisa eksis sendiri.

Dengan pengertian ini segala sesuatu tidaklah berbeda artinya bukan hal yang terpisah, yg mempunya keberadaa diri yang hakiki

Sama seperti ruang kosong tidak bisa eksis tanpa wujud
dan wujud tidak bisa eksis tanpa kosong.

Jadi tidak ada yang mengatakan telanjang = berpakaian , karena itu analogi yang bodoh menunjukkan tingkat pemahaman seseorang. Paling tidak buatlah analogi yang masuk akal dan sesuai dengan yang berkaitan sedang dibahas.

Dan tidak ada yang menggunakan tanda "=" dalam penjelasan saya

Jadi silahkan baca
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23460.0/message,426286.html untuk lebih jelasnya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #77 on: 03 December 2012, 05:08:50 PM »
sudah jelas jelas yang menyamakan kosong=isi adalah diri sendiri. Diri sendiri berdebat dengan pemikiran diri sendiri. Tidak menyadari hal tersebut.

Dan diri sendiri yang menyamakan telanjang=berpakaian. Tidak menyadari sedang mendebatkan pikiran sendiri
Sedikit penyegar ingatan tentang setengah kosong = setengah isi dan samanya laki-laki dan perempuan.

Adakah wujud tanpa kosong, kosong tanpa wujud?

Jika ada, maka seseorang bisa memisahkan antara wujud dan kosong.
Bisakah seseorang memisahkan wujud dan kosong.?

Wujud tanpa kosong dan
kosong tanpa wujud

Seseorang yg terdelusi berusaha memisahkan wujud dan kosong. Tidak menyadari itu hanyahlah persepsi dari pikiran yang membeda bedakan dan terjebak pada dualisme.

Orang yang terdelusi terjebak pada pandangan gelas itu setengah berisi dan yang lain mengatakan gelas itu setengah kosong.


Apakah yang disebut Pria?
Apakah yang disebut Wanita?

Jika berdasarkan pisik, seseorang bisa mengatakan pria dan wanita
Demikian juga Patung bisa dikatakan Pria dan Wanita

Jika berdasarkan pisik, maka seorang pria bisa dikatakan wanita dan seorang wanita bisa dikatakan pria
Karena pisik tidaklah tetap


Tutuplah mata anda dan lihatlah ke dalam batin, adakah pria dan wanita?



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #78 on: 03 December 2012, 05:10:17 PM »
[...]

Sama seperti ruang kosong tidak bisa eksis tanpa wujud
dan wujud tidak bisa eksis tanpa kosong.


[...]
Lalu kalau kita lihat luar angkasa, ruang kosong itu, eksis ditopang wujud apa?

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #79 on: 03 December 2012, 05:16:46 PM »
Bukit dan lembah bukanlah dua hal yang berbeda
Sesuatu hal yang tidak terpisahkan bukanlah dua hal yang berbeda
Karena mereka tidak bisa eksis sendiri
Karena mereka tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang terpisah berdiri sendiri
Dalam hal ini Bukti dan lembah dikatakan sama.
Bahkan segala sesuatu tidak bisa dikatkan berbeda, karena segala sesuatu tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang dapat disebut sebagai diri yg terpisah yang bisa eksis sendiri.

Dengan pengertian ini segala sesuatu tidaklah berbeda artinya bukan hal yang terpisah, yg mempunya keberadaa diri yang hakiki

Sama seperti ruang kosong tidak bisa eksis tanpa wujud
dan wujud tidak bisa eksis tanpa kosong.

Jadi tidak ada yang mengatakan telanjang = berpakaian , karena itu analogi yang bodoh menunjukkan tingkat pemahaman seseorang. Paling tidak buatlah analogi yang masuk akal dan sesuai dengan yang berkaitan sedang dibahas.

Dan tidak ada yang menggunakan tanda "=" dalam penjelasan saya

Jadi silahkan baca
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23460.0/message,426286.html untuk lebih jelasnya
:yes: sebagaimana dikatakan:
"Karena ada ini maka ada itu, tidak ada ini maka tidak ada itu."
yaa... gitu deh

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #80 on: 03 December 2012, 05:30:08 PM »
Bukit dan lembah bukanlah dua hal yang berbeda
Sesuatu hal yang tidak terpisahkan bukanlah dua hal yang berbeda
Karena mereka tidak bisa eksis sendiri
Karena mereka tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang terpisah berdiri sendiri
Dalam hal ini Bukti dan lembah dikatakan sama.
Bahkan segala sesuatu tidak bisa dikatkan berbeda, karena segala sesuatu tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang dapat disebut sebagai diri yg terpisah yang bisa eksis sendiri.

Dengan pengertian ini segala sesuatu tidaklah berbeda artinya bukan hal yang terpisah, yg mempunya keberadaa diri yang hakiki

Sama seperti ruang kosong tidak bisa eksis tanpa wujud
dan wujud tidak bisa eksis tanpa kosong.

Jadi tidak ada yang mengatakan telanjang = berpakaian , karena itu analogi yang bodoh menunjukkan tingkat pemahaman seseorang. Paling tidak buatlah analogi yang masuk akal dan sesuai dengan yang berkaitan sedang dibahas.

Dan tidak ada yang menggunakan tanda "=" dalam penjelasan saya

Jadi silahkan baca
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23460.0/message,426286.html untuk lebih jelasnya

Ada yang linglung  :)

Demikian juga samsara adalah nibbana, dan nibbana adalah samsara, tanpa samsara tidak ada nibbana dan tanpa nibbana tidak ada samsara. Karena ke duanya adalah satu hal. Samsara tepat berada di nibbana, nibbana berada di samsara.
Hanya orang yg terdelusi melihatnya sebagai beda

Kepada orang yang melekat pada gelas setengah berisi, buddha mengajarkan gelas itu setengah kosong untuk melepaskan kemelekatan
Kepada orang yang melekat pada gelas setengah kosong, bddha mengajarkan gelas itu setengah berisi untuk melepaskan kemelekatan
Intinya adalah agar seseorang tidak melekat pada suatu pandangan.
Berhenti dari kebiasaan kita mengejar satu sisi dgn menolak sisi yang lain. Pada dasarnya tidak ada dua sisi. Ke dua sisi adalah ilusi/manifestasi dari koin itu sendiri

Sutra yang indah hanya bagi mereka yang melihatnya

Keberadaan 2 hal yang saling menunjang bukan berarti keduanya sama, keberadaan 2 hal yang tidak terpisahkan bukan berarti keduanya sama.

KBBI
 ada·lah v 1 identik dng: Pancasila -- falsafah bangsa Indonesia; 2 sama maknanya dng: Desember -- bulan kedua belas; 3 termasuk dl kelompok atau golongan: saya -- pengagum Ki Hajar Dewantara
« Last Edit: 03 December 2012, 05:32:10 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #81 on: 03 December 2012, 05:31:03 PM »
:yes: sebagaimana dikatakan:
"Karena ada ini maka ada itu, tidak ada ini maka tidak ada itu."

Apakah berarti: ini adalah itu, itu adalah ini, ini=itu, itu=ini?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #82 on: 03 December 2012, 05:33:43 PM »
Lalu kalau kita lihat luar angkasa, ruang kosong itu, eksis ditopang wujud apa?


Isinya. Kalo tidak ada apa-apa sama sekali, tidak ada yang disebut ruang kosong karena tidak terdapat pembandingnya, binnary opposition.

Btw, yang disebut ruang hampa sekalipun ternyata tidak benar2 hampa.
Begitu pula benda yang disebut paling padat, ambil contoh berlian, tidak benar2 padat melainkan masih tersusun oleh ruang dan wujud.

010101010101010...
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #83 on: 03 December 2012, 05:39:02 PM »
Apakah berarti: ini adalah itu, itu adalah ini, ini=itu, itu=ini?

ya....karena pada hakikatnya, ini dan itu tidak ada, melainkan konvensi belaka, kitalah yang memberikan label dan terikat padanya, konvensi. Namun perlu diingat bahwa konvensi memiliki fungsi juga yaitu untuk berkomunikasi, tanpa konvensi kita tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
yaa... gitu deh

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #84 on: 03 December 2012, 05:45:04 PM »
ya....karena pada hakikatnya, ini dan itu tidak ada, melainkan konvensi belaka, kitalah yang memberikan label dan terikat padanya, konvensi. Namun perlu diingat bahwa konvensi memiliki fungsi juga yaitu untuk berkomunikasi, tanpa konvensi kita tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

pada Udana 8.3 berikut ini

"There is, monks, an unborn[1] — unbecome — unmade — unfabricated. If there were not that unborn — unbecome — unmade — unfabricated, there would not be the case that escape from the born — become — made — fabricated would be discerned. But precisely because there is an unborn — unbecome — unmade — unfabricated, escape from the born — become — made — fabricated is discerned."

Apakah kata "there is" ("ada") di sana juga pada hakikatnya adalah tidak ada?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #85 on: 03 December 2012, 05:58:29 PM »
Sebaiknya kalian menggunakan ref mahayana, jangan kemana mana.

Cewe adalah cowo, cowo adalah cewe
Kwanim adalah cewe
Cewe adalah cowo
Kwanim adalah cowo
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #86 on: 03 December 2012, 06:03:29 PM »
Isinya. Kalo tidak ada apa-apa sama sekali, tidak ada yang disebut ruang kosong karena tidak terdapat pembandingnya, binnary opposition.
;D Ruang kosong ditopang oleh isinya? Bisa diperjelas apa isi dari ruangan kosong?

Ditopang di sini apakah maksudnya persepsinya terhadap objek yang ditopang, ataukah keberadaan objek yang ditopang?


Quote
Btw, yang disebut ruang hampa sekalipun ternyata tidak benar2 hampa.
Begitu pula benda yang disebut paling padat, ambil contoh berlian, tidak benar2 padat melainkan masih tersusun oleh ruang dan wujud.

010101010101010...
Apa hubungan 'tidak benar-benar padat' dengan 'tersusun oleh ruang & wujud'? Padat adalah suatu state zat di mana molekulnya saling mengikat dan mempertahankan keadaannya sehingga tidak fluid. Padat tidak padat tidak bergantung pada ruang.
Wujud sendiri di sini apa maksudnya?

Mungkin anda mau menyampaikan bahwa dalam kepadatan itu terdapat ruang, ya memang demikian. Namun itu tidak relevan. Benda padat tersusun atas atom-atom, yang terpola dalam bentuk tertentu yang beraturan (kecuali amorphous seperti kaca), jadi memang selalu ada rongga antara atom tersebut.

Jadi kalau mau bermain ke sana, bolehlah kita mengambil unsur yang paling dasar itu untuk dipertanyakan: apakah atom memiliki ruang? Bagaimana menurut anda?


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #87 on: 03 December 2012, 06:04:15 PM »
Isinya. Kalo tidak ada apa-apa sama sekali, tidak ada yang disebut ruang kosong karena tidak terdapat pembandingnya, binnary opposition.

Btw, yang disebut ruang hampa sekalipun ternyata tidak benar2 hampa.
Begitu pula benda yang disebut paling padat, ambil contoh berlian, tidak benar2 padat melainkan masih tersusun oleh ruang dan wujud.

010101010101010...


Kita tidak berbicara mengenai kosong dalam bentuk duniawi, tetapi Sunyata seperti yang dibahas dalam Prajnaparamita Hrdaya Sutra.

ya....karena pada hakikatnya, ini dan itu tidak ada, melainkan konvensi belaka, kitalah yang memberikan label dan terikat padanya, konvensi. Namun perlu diingat bahwa konvensi memiliki fungsi juga yaitu untuk berkomunikasi, tanpa konvensi kita tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

Jika demikian maka tidak perlu melakukan perbuatan baik, lakukanlah perbuatan buruk karena keduanya tidak ada ataupun sama saja.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #88 on: 03 December 2012, 07:34:30 PM »
Jadi kalau tidak menyadari kekosongan fenomena ini, nasib ditentukan siapa?
kalau om kainyn nanya kek gitu bisa2 kek humor ini :



     PENGALAMAN MEMBELI DOMBA

    Seorang ibu mendatangi laki-laki penjual domba di pinggir jalan. Dia mau membeli domba untuk Hari Raya Kurban. Di  samping laki-laki itu ada dua ekor domba, berwarna hitam dan putih.

    “Berapa harga domba ini, Pak?” tanya ibu itu sambil menunjuk ke arah domba.

    “Yang mana, Bu? Yang hitam, apa yang putih?”

    “Yang hitam!” tanya si ibu.

    “Yang hitam harganya sejuta dua ratus ribu.”

    “Kalau yang putih?”

    “Yang putih juga sama, sejuta dua ratus ribu.”

    “Oohh. Boleh ditawar tidak?” tanya si ibu kembali.

    “Yang mana? Yang hitam, atau yang putih?” tanya balik laki-laki itu.

    “Yang hitam lah….”

    “Yang hitam tidak boleh ditawar, sudah harga pas.”

    “Kalau yang putih?”

    “Eemm, kalau yang putih, sama juga. Sudah harga pas, tidak boleh ditawar.”

    “Halah, sama saja kalau begitu,” kata ibu itu mulai kesal.

    “Ini domba Garut semua, Pak?” tanya si ibu lagi.

    “Yang mana Bu? Yang hitam atau putih?”

    “Yang putih!”

    “Kalau yang putih memang domba Garut,” jawab laki-laki itu.

    “Kalau yang hitam?”

    “Eeemm…sama, domba Garut juga.”

    “Haah, sama juga. Gimana nih Bapak?” tanya si ibu mulai marah.

    “Gimana apanya, Bu?” tanya laki-laki itu seperti tak bersalah.

    “Kalau semuanya sama, kenapa mesti dibeda-bedain, ada domba hitam, domba putih? Dasar tukang domba aneh!”

    “Masalahnya Bu, kalau domba putih milik saya sendiri.”

    “Oh gitu. Kalau domba hitam?”

    “Eehmm…samma, milik saya juga.”

    “Aaah, dasar kamu tukang domba aneh!” serang si ibu dengan suara keras.

    “Maaf, maaf…tukang domba yang aslinya lagi ngopi di warung.”

    “Lalu kamu sendiri apa?”

    “Hheemm…tukang domba juga….”

    Sesaat suasana hening, lalu…

    Bruaak… Prang… Krontang… Brugg… Cluuit… Swer… Prash… Dum… Dum… Dum… Baam…

    Terdengar suara-suara aneh yang menandakan telah terjadi “perang dunia” dalam skala lokal…



=)) =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« Reply #89 on: 03 December 2012, 10:50:28 PM »
pada Udana 8.3 berikut ini

"There is, monks, an unborn[1] — unbecome — unmade — unfabricated. If there were not that unborn — unbecome — unmade — unfabricated, there would not be the case that escape from the born — become — made — fabricated would be discerned. But precisely because there is an unborn — unbecome — unmade — unfabricated, escape from the born — become — made — fabricated is discerned."

Apakah kata "there is" ("ada") di sana juga pada hakikatnya adalah tidak ada?

Yup, "kata" hanyalah bayangan semu dari apa yang ditandainya, selama anda masih berkutat dengan kata ada dan tiada tanpa mengalaminya, maka kata "ada" tersebut hanyalah konvensi belaka.
yaa... gitu deh