//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - hendrako

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 81
91
kata komentar jhana 1 itu ngeblok, artinya gak bisa ngapa2in lain selama berada dalam jhana, seluruh indera "tidak berfungsi", sehingga gak bisa ber-sati-ria selama berada dalam jhana. padahal jelas2 dalam sutta2 lain hal itu bisa.
gitu om.


Saya tidak pernah ingat membaca pada commy (jalan kesucian) bahwa jhana 1 ngeblok dalam artian indra tidak berfungsi, yang saya mengerti bahwa dalam jhana 1 indera masih berfungsi, dan tetap ada sati dalam jhana (tanpa sati gimana bisa jhana?) Hanya saja dikarenakan keterpusatan pada obyek meditasi maka pengamatan fenomena tidak dimungkinkan, bukan karena tertutupnya indera (dalam kasus jhana 1).

Btw, apakah menurut anda seseorang dapat mengamati fenomena dalam keadaan jhana (1 misalnya)? Apakah ada sutta yang mengatakan demikian (kalo ada tolong infonya)?

92
post anda di atas nggak nyambung.
yg dipermasalahkan om sumedho itu mengenai definisi jhana 1 yg menurut komentar.
kata komentar jhana 1 itu ngeblok, artinya gak bisa ngapa2in lain selama berada dalam jhana, seluruh indera "tidak berfungsi", sehingga gak bisa ber-sati-ria selama berada dalam jhana. padahal jelas2 dalam sutta2 lain hal itu bisa.
gitu om.


Yang saya tanggapi adalah kata teknik bukan definisi jhana.
Kutipan yang saya kutip jelas tidak ada berhubungan dengan definisi jhana??

Quote
jadi kalo om sumedho bilang "kualitas mental", itu bukan komentar.
itu jelas2 dikatakan sutta, langsung dari sutta, bukan komentar.

Tetap saja merupakan komentar karena di dalam sutta yang lain samatha juga bisa diinterpretasikan sebagai cara (lihat post ane sebelumnya di atas)
Saya tidak menyalahkan komentar sumedho tentang "kualitas batin". Kualitas tidak timbul begitu saja tetapi melewati suatu proses, proses melibatkan cara/teknik. Teknik = proses, kualitas = hasil dari proses.

Quote
"When tranquillity is developed, what purpose does it serve? The mind is developed. And when the mind is developed, what purpose does it serve? Passion is abandoned.

"When insight is developed, what purpose does it serve? Discernment is developed. And when discernment is developed, what purpose does it serve? Ignorance is abandoned.

Perhatikan kata developed di atas. Berkembang tentu tidak berkembang begitu saja tetapi melewati "cara".
Jadi samatha dalam hal ini melibatkan cara dan hasil, jalan dan buah.

93
satipatthana merupakan prasyarat utk jhana.

Kalo nurut ane bisa kebalikannya juga, jadi tergantung kecenderungan atau mana yang lebih dahulu yang dapat dikembangkan.


Quote
72. Ketenangan dan Pandangan Terang
Empat jenis orang ini, O para bhikkhu, terdapat di dunia ini. Apakah empat orang ini?
Para bhikkhu, di sini ada orang yang memperoleh ketenangan pikiran internal tetapi tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal.46 Orang lain memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal tetapi tidak memperoleh ketenangan pikiran internal. Ada orang yang tidak memperoleh ketenangan pikiran internal dan tidak juga kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal. Dan ada lagi orang lain yang memperoleh ketenangan pikiran internal dan kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal.

Di sini, para bhikkhu, orang yang memperoleh ketenangan pikiran internal tetapi tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal harus mendatangi orang yang memiliki kebijaksanaan yang lebih tinggi dan bertanya kepadanya: "Sahabat, bagaimana bentukan-bentukan harus dilihat? Bagaimana bentukan-bentukan harus dijelajahi? Bagaimana bentukan-bentukan harus dipahami dengan pandangan terang?"47 Yang lain kemudian menjawab sebagaimana yang telah dilihat dan dipahaminya demikian: "Bentukan-bentukan harus dilihat dengan cara begini; mereka harus dijelajahi dengan cara begini; mereka harus dipahami dengan pandangan terang dengan cara begini." Nantinya orang ini akan memperoleh baik ketenangan pikiran internal maupun kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal.

Di sini, para bhikkhu, orang yang memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal tetapi tidak ketenangan pikiran internal harus mendatangi orang yang memperoleh ketenangan internal dan bertanya kepadanya: "Sahabat, bagaimana pikiran dapat ditenangkan? Bagaimana pikiran harus dimantapkan? Bagaimana pikiran harus dipusatkan? Bagaimana pikiran harus dikonsentrasikan?" Yang lain kemudian menjawab sebagaimana yang telah dilihat dan dipahaminya demikian: "Pikiran harus dimantapkan dengan cara begini, ditenangkan dengan cara begini, dipusatkan dengan cara begini, dikonsentrasikan dengan cara begini." Nantinya orang ini akan memperoleh baik ketenangan pikiran internal maupun kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal.

Di sini, para bhikkhu, orang yang tidak memperoleh ketenangan pikiran internal maupun kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi mengenai hal-hal harus mendatangi orang yang memperoleh kedua-duanya dan bertanya kepadanya: "Sahabat, bagaimana pikiran harus dimantapkan? ... Sahabat, bagaimana bentukan harus dilihat? ..." Yang lain kemudian menjawab sebagaimana yang telah dilihat dan dipahaminya demikian: "Pikiran harus dimantapkan dengan cara begini ... Bentukan-bentukan harus dilihat dengan cara begini ..." Nantinya orang ini akan memperoleh baik ketenangan pikiran internal maupun kebijaksanaan yang lebih tinggi mengenai hal-hal.

Di sini, para bhikkhu, orang yang memperoleh baik ketenangan pikiran internal maupun kebijaksanaan yang lebih tinggi mengenai hal-hal harus memantapkan diri hanya dalam keadaan-keadaan yang bajik ini dan mengerahkan usaha selanjutnya untuk menghancurkan noda-noda.

(IV, 94)

Catatan:

46 AA menjelaskan ketenangan pikiran internal (ajjhattam cetosamatha) sebagai konsentrasi penyerapan mental yang penuh (yaitu jhana), dan kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi tentang hal-hal (adhipaññadhammavipassana) sebagai pengetahuan pandangan terang yang memahami bentukan-bentukan (sankharapariggahaka-vipassanañana). Yang terakhir ini disebut "kebijaksanaan yang lebih tinggi" dan merupakan pandangan terang dalam "hal-hal" yang dibentuk oleh lima kelompok khanda.

47 "Bentukan-bentukan" (sankhara) merupakan fenomena terkondisi dari lima kelompok khanda: bentuk badan jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan berniat dan kesadaran.

94
[at] hendrako: kalau dalam sutta, vipassana dan samatha itu bukan tehnik meditasi, tapi kualitas mental. dan memang satipatthana merupakan prasyarat utk jhana. berbeda dengan pandangan commy yg memisahkan dua itu jadi jalur besar masing2.

dalam commentary belakangan memandang itu sebagai tehnik. jadi agak sulit kalau memang dasar pandangnya berbeda.

Kalo dalam sutta di atas, jelas Bhante Ananda menunjuk pada teknik (cara) sebagaimana kutipan di bawah ini:

Quote
"Para sahabat, siapa pun bhikkhu atau bhikkhuni yang menyatakan di hadapanku bahwa mereka telah mencapai pengetahuan akhir tingkat Arahat, semua melakukannya dengan salah satu dari empat cara ini. Apakah yang empat itu?

Btw, agak kurang adil bila mengatakan bahwa sutta berkata begini dan commy berkata begitu, commy adalah penjelasan lanjut / interpretasi seseorang terhadap sutta, jadi sutta ya sutta sebagaimana adanya dan commy adalah commy yang merupakan usaha penjelasan atau interpretasi. Jadi kommen bro Sumedho bahwa samattha adalah kondisi batin juga merupakan commy, bukan sutta itu sendiri sebagaimana commy dari Buddhagosa adalah juga commy bukan sutta itu sendiri. Apakah interpretasi atau penjelasannya berbeda adalah sah2 saja dan wajar. Apakah benar atau salah itu adalah hal yang lain lagi, walau terlihat berbeda bisa saja sama2 benar, hanya pengalaman masing2 yang bisa menjawabnya (paccatam).

Yang jelas artikel ini (menurut interpretasi ane) adalah usaha menuju pada pandangan benar tentang meditasi (bhavana). Karena pandangan benar memang merupakan hal yang mutlak untuk dapat melaju pada jalan. Hanya saja prosesnya tidak harus linear, bisa bolak balik, tergantung mana yang ditekankan terlebih dahulu.

95
tetep aja sutta itu gak bilang: jhana - ngeblok - keluar jhana - vipassana.
kata "didahului" kan bisa aja berarti bersama2 ada.


Ibarat berjalan, bisa saja dimulai dari kaki kiri atau kanan, tergantung kecenderungan, jelas kedua kakinya bisa disebut "ada".

96
Quote
TANYA :
Anda katakan Samatha (konsentrasi) dan Vipassana (wawasan-kebijaksanaan) adalah sama. Dapatkah Anda terangkan lebih lanjut?
JAWAB :
Ini sederhana. Konsentrasi (samatha) dan Wawasan-kebijaksanaan (vipassana) bekerja bersama-sama. Mula-mula pikiran menjadi hening dengan memusatkan diri pada satu obyek meditasi. Pikiran bisa diam jika Anda duduk dengan mata terpejam. Inilah samatha dan akhirnya dasar yang diperoleh (dari samatha) ini adalah kondisi bagi timbulnya wisdom, kebijaksanaan dan vipassana. Pikiran demikian hening, apakah Anda duduk dengan mata terpejam atau ketika Anda berkeliling dengan bus kota. Seperti inilah ia. Dulu Anda seorang anak kecil. Kini Anda seorang dewasa. Apakah anak kecil dan orang dewasa adalah orang yang sama? Anda bisa katakan ia sama, namun bila dilihat dari sisi yang berbeda, Anda juga bisa katakan ia berbeda. Demikian juga, samatha dan vipassana dapat dilihat secara berbeda. Sama juga halnya makanan dengan tahi. Makanan dan tahi bisa dikatakan sama dan mereka juga bisa dikatakan berbeda. Jangan hanya percaya dengan apa yang saya ucapkan, praktekkanlah dan lihatlah ke dalam dirimu sendiri. Tidak diperlukan hal-hal yang spesial. Jika Anda periksa bagaimana konsentrasi dan kebijaksanaan muncul, Anda akan tahu kebenaran (truth) bagi diri Anda sendiri. Dewasa ini banyak orang melekat pada kata-kata. Mereka menyebut latihan mereka vipassana. Samatha kelihatannya dikesampingkan. Atau mereka menyebutnya latihan samatha. Adalah penting latihan samatha sebelum vipassana, itulah yang mereka katakan. Semua ini tolol, lucu. Jangan rancu dengan berpikir demikian. Sederhananya, latihanlah yang sungguh-sungguh maka Anda akan me- lihatnya sendiri.

Quote
TANYA :
Apa komentar guru mengenai praktek meditasi yang lain? Dewasa ini kelihatannya banyak sekali guru meditasi dan juga sistem meditasi yang berbeda-beda, yang mana hal ini bisa membingungkan.
JAWAB :
Seperti halnya masuk ke sebuah kota. Seseorang dapat mengambil jalan dari arah utara, tenggara, dari banyak jalan menuju kota. Sering sistem-sistem meditasi ini kelihatannya berbeda secara permukaan. Apakah Anda berjalan di jalan ini atau itu, cepat atau lambat, jika Anda penuh perhatian-sadar, maka semua adalah sama. Satu point yang sangat esensial, dimana semua cara berprak- tek yang benar, akhirnya pasti kembali pada `Jangan melekat!'. Di akhir jalan, semua sistem meditasi hanyalah dibiarkan berlalu, dilepas. Tidak ada seorang pun yang melekat pada gurunya. Bila sebuah sistem menuntun pada pelepasan untuk tidak melekat (berpegang teguh) pada apapun, maka itu adalah praktek yang benar.
Anda boleh saja pergi berkeliling, mengunjungi guru yang bermacam-macam dan mencoba sistem lainnya. Beberapa dari Anda bahkan sudah melakukannya. Ini adalah keinginan yang alami saja. Akan Anda dapati bahwa semua pertanyaan yang diajukan dan bahkan pengetahuan dari beraneka sistem tersebut tidak akan menuntun Anda pada kebenaran. Akhirnya Anda akan bosan dan capek sendirinya. Anda dapati hanya dengan berhenti dan memeriksa pikiranmulah, Anda dapat men- emukan apa yang disabdakan oleh Buddha. Tidak perlu pergi mencarinya diluar dari diri anda. Pada akhirnya Anda harus kembali kepada wajah sejatimu sendiri. Disinilah dimana Dhamma dapat dipahami.
Sumber : http://www.samaggiphala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1017&multi=T&hal=0


97
kalau dari yg dikutipkan itu sepertinya menurut Ajahn Chandako itu mirip pandangan tehnik - jhana first - out - baru vipassana.

dalam sutta kan kebalikannya, satipatthana itu merupakan landasan utk jhana.

dalam beberapa sutta kan di jhana 4 sendiri merasakan tubuh, ini salah satunya

maka itu, perlu dibaca ulang lagi, gitu maksudnya

Kalo "teknik" minimal ada 4 di dalam sutta:

Quote
83. Jalan Menuju Tingkat Arahat

Demikianlah yang saya dengar. Pada suatu ketika YM Ananda berdiam di Kosambi di Vihara Ghosita. Di sana YM Ananda menyapa para bhikkhu demikian:
"Para sahabat!"
"Ya, sahabat," jawab para bhikkhu. Kemudian YM Ananda berkata:
"Para sahabat, siapa pun bhikkhu atau bhikkhuni yang menyatakan di hadapanku bahwa mereka telah mencapai pengetahuan akhir tingkat Arahat, semua melakukannya dengan salah satu dari empat cara ini. Apakah yang empat itu?

"Di sini, para sahabat, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan terang yang didahului ketenangan.65 Ketika dia telah mengembangkan pandangan terang yang didahului ketenangan itu, Sang Jalan pun muncul di dalam dirinya. Sekarang dia mengejar, mengembangkan dan mengolah jalan itu. Sementara dia melakukannya, belenggu-belenggu ditinggalkan dan kecenderungan-kecenderungan yang mendasari pun lenyap.66

"Atau juga, para sahabat, seorang bhikkhu mengembangkan ketenangan yang didahului oleh pandangan terang.67 Sementara dia mengembangkan ketenangan yang didahului oleh pandangan terang itu, Sang Jalan pun muncul di dalam dirinya. Sekarang dia mengejar, mengembangkan dan mengolah jalan itu. Sementara dia melakukannya, belenggu-belenggu ditinggalkan dan kecenderungan-kecenderungan yang mendasari pun lenyap.

"Atau juga, para sahabat, seorang bhikkhu mengembangkan ketenangan dan pandangan terang yang digabungkan berpasangan.68 Sementara dia mengembangkan ketenangan dan pandangan terang yang digabungkan secara berpasangan itu, Sang Jalan pun muncul di dalam dirinya. Sekarang dia mengejar, mengembangkan dan mengolah jalan itu. Sementara dia melakukannya, belenggu-belenggu ditinggalkan dan kecenderungan-kecenderungan yang mendasari pun lenyap.

"Atau juga, para sahabat, pikiran seorang bhikkhu dicengkeram oleh kegelisahan yang disebabkan oleh keadaan-keadaan pikiran yang lebih tinggi.69 Tetapi ada saat ketika pikirannya secara internal menjadi mantap, tenang, terpusat, dan terkonsentrasi; kemudian Sang Jalan itu muncul di dalam dirinya. Sekarang dia mengejar, mengembangkan dan mengolah jalan itu. Sementara dia melakukannya, belenggu-belenggu ditinggalkan dan kecenderungan-kecenderungan yang mendasari pun lenyap.

"Para sahabat, siapa pun bhikkhu atau bhikkhuni yang menyatakan di hadapanku bahwa mereka telah mencapai pengetahuan akhir tingkat Arahat, semuanya melakukannya dengan salah satu dari empat cara ini."
(IV, 170)

Catatan:

65 Samatha-pubbangamam vipassanam. Ini mengacu pada meditator yang menggunakan ketenangan sebagai sarana prakteknya (samatha-yanika), yaitu orang yang pertama-tama mengembangkan konsentrasi akses, jhana-jhana atau pencapaian tanpa-bentuk dan kemudian mengambil meditasi pandangan terang (vipassana).

66 "Sang Jalan" (magga) adalah jalan supra-duniawi pertama, jalan pemasuk-arus. Untuk "mengembangkan jalan itu", menurut AA, berarti berpraktek untuk pencapaian tiga jalan yang lebih tinggi. Mengenai sepuluh kekotoran batin, lihat Bab III, no. 65-67; tentang tujuh kecenderungan mendasar, lihat Bab I, no. 25.

67 Vipassana-pubbangamam samatham. AA: "Ini mengacu pada orang yang lewat kecenderungan alaminya terlebih dahulu mencapai pandangan terang, dan kemudian, berdasarkan atas pandangan terang, menghasilkan konsentrasi (samadhi)." AT: "Ini adalah orang yang menggunakan pandangan terang sebagai sarana (vipassana-yanika)."

68 Samatha-vipassanam yuganaddham. Di dalam praktek jenis ini, orang memasuki jhana pertama. Kemudian, setelah keluar dari situ, dia menerapkan pandangan terang pada pengalaman itu; yaitu orang melihat bahwa lima kelompok kehidupan di dalam jhana (bentuk, perasaan, persepsi, dll.) itu bersifat tidak kekal, terkena penderitaan dan tanpa-diri. Kemudian dia memasuki jhana kedua dan merenungkannya dengan pandangan terang; dan menerapkan prosedur pasangan seperti itu pada jhana-jhana lain juga, sampai dia dapat merealisasikan jalan pemasuk-arus dll.

69 Dhammuddhacca-viggahitam manasam hoti. Menurut AA, "kegelisahan" (uddhaca) yang dimaksudkan di sini adalah reaksi terhadap munculnya sepuluh "korupsi pandangan terang" (vipassanupakkilesa) ketika mereka secara salah dianggap merupakan indikasi pencapaian-Sang-Jalan. Istilah dhammavitakka, "pemikiran-pemikiran tentang keadaan-keadaan yang lebih tinggi" (lihat Teks 41 dan Bab III no. 70) diambil untuk mengacu pada sepuluh korupsi yang sama itu. Tetapi, ada kemungkinan bahwa "kegelisahan yang disebabkan oleh keadaan-keadaan pikiran yang lebih tinggi" itu adalah tekanan mental yang disebabkan karena keinginan untuk merealisasikan Dhamma, suatu keadaan kecemasan spiritual yang kadang-kadang dapat mempercepat pengalaman pencerahan instan. Sebagai contoh, lihat kisah tentang Bahiya Daruciriya di Ud I, 10.

Sumber: http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=739

98
Jurnal Pribadi / Re: A Journal written by Sunyata
« on: 14 August 2011, 08:50:28 PM »
kalau menurut saya palunya kurang gede :D kalau segitu si bawel benjolnya cuma kecil aja tidak sampai bocor...btw nice pic  om ata bin kloneng  :)):jempol:

Kalo segini cukup gak om.... :))

Palunya Kaori (city hunter) 100 ton.... :))

99
Pengembangan DhammaCitta / Re: dhammacitta.org (Sepi)
« on: 14 August 2011, 12:49:47 PM »
Nurut ane biasa aja nih... sejauh ingatan.... dari dulu emang pasang surut gini.
Kelihatan sepi karena ada bandingan di fb yang terlihat lebih rame, yang sebenarnya keliatannya aja lebih rame, kalo diitung jumlah posting sebenarnya gak rame2 amat, beberapa hari gak buka group.. postingannya gak terlalu beda drastis. Yang laen... belum ada topik kontroversial aje dan ..... lagi bulan puasa.... ;D

100
Jurnal Pribadi / Re: A Journal written by Sunyata
« on: 14 August 2011, 12:37:12 PM »
A Simple Sketch Dedicated to Hemayanti and Bawel


Sorry if I ever done a bad thing to you two, my friends ;D...

Nice sketch bro... :jempol:..., sedikit kritik... posisi palu kurang pas ama genggaman sis hema.

101
Diskusi Umum / Re: "Dana tertinggi"
« on: 27 July 2011, 10:14:33 PM »
:)  Cekidot:
Spoiler: ShowHide


Conservation status:
Not evaluated (IUCN 3.1)
Scientific classification Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Actinopterygii Order: Perciformes Family: Channidae Genus: Channa Species: C. micropeltes Binomial name Channa micropeltes
(Cuvier, 1831)

:) Kita mengenal hiu dan piranha sebagai predator air paling ganas. Namun kelihatannya reputasi mereka mendapat saingan berat dari seorang pendatang baru. Seekor ikan liar yang lebih mematikan dibanding piranha dan telah membunuh orang baru-baru ini ditangkap di pantai Inggris untuk pertama kalinya.

The Giant Snakehead - disebut demikian karena tubuhnya yang panjang dan giginya yang menakutkan tertangkap oleh seorang pemancing di Lincolnshire, Inggris. Giant Snakehead adalah salah satu spesies dari bermacam-macam jenis ikan Snakehead.

Ikan ini diberi julukan "gangster" nya dunia ikan. Ia memakan apapun yang terlihat olehnya dan bahkan dilaporkan telah membunuh manusia. Monster ini yang diduga berasal dari Asia Tenggara juga dapat merayap di daratan dan bertahan hidup tanpa air hingga 4 hari. Walaupun baru ditemukan, ikan ini telah memiliki reputasi sebagai predator yang menakutkan di beberapa bagian dunia. Di Amerika Serikat, ikan ini dijuluki "Franken Fish" karena kelihatan seperti makhluk yang keluar dari film horor.
Ikan ini pertama kali ditangkap oleh Andy Alder dari Lincoln. Tanpa sengaja ia menangkap ikan sepanjang 60 cm ini ketika ia sedang memancing di sungai Witham dekat Hykeham utara, Inggris. Dia berkata,"Ikan itu memiliki mulut penuh dengan gigi setajam silet. Sejujurnya, saya takut setengah mati."

Setelah ditemukan, ikan ini bukan saja membuat panik para pemancing saja namun juga para aktivis konservasi alam. Sebuah organisasi lingkungan hidup berkata bahwa apabila spesies ini berkembang biak, maka ia dapat memusnahkan makhluk lain di dalam air dan mereka beranggapan bahwa ini adalah sebuah bencana besar. Ben Weir, seorang wartawan dari majalah memancing berkata,"Selama hidupku bekerja di bidang pemancingan, aku belum pernah mendengar banyak suara kekuatiran seperti sekarang. Ikan ini nyata dan mereka tidak segan-segan menyerang manusia untuk melindungi anak-anak mereka."

Para ahli telah meneliti foto-foto ikan ini dan mengkonfirmasi bahwa ikan ini adalah predator sejati. Sekarang, ikan ini telah masuk dalam daftar hitam spesies yang dilarang untuk diimpor oleh Inggris. Ada kekuatiran bahwa ikan ini dapat diselundupkan untuk hewan piaraan akuarium dan kemudian dilepaskan secara ilegal. Salah satu pemancing terkemuka didunia, Jean Francois Helias dari majalah Angling Adventures Thailand berkata bahwa ikan ini yang bernama latin Channa Micropeltes adalah ikan terjahat dari semua spesies Snakehead. "Giant Snakehead tidak mengenal rasa takut" Katanya.
Ikan yang sama juga telah menimbulkan kekacauan ketika mereka masuk ke perairan Amerika Serikat tahun 2002. Para penembak jitu disiapkan di pinggir sungai untuk menembaki mereka. Pada waktu itu, air sungai dipenuhi oleh darah untuk memancing mereka keluar.

Untuk diketahui, Snakehead dewasa dapat mencapai panjang 90 cm dan berat 20 kilogram, Dan tebak, darimana persisnya ikan ini berasal ? ya, Indonesia. Kita mengenal jenis snakehead dengan sebutan IKAN GABUS. Giant Snakehead adalah salah satu variannya. (sumber kaskus)
:) Jika Bro& Sis ingin tahu lebih banyak ttg ikan yg dpt merayap di daratan ini silahkan googling “ giant snakehead/ giant mudfish (Channa micropeltes)”
:) sy pernah nonton film ttg ikan ini di National Geographic, bayangkan jika ikan ini ada di kolam renang rumah anda  :'(
:) bonus:
[spoiler]

:) Siyuegen
_/\_ SSBS
[/spoiler]


Spesies Channa "hanya" menyerang manusia saat merasa gerombolan anak2nya terancam bahaya. Jadi menyerang manusia bukan dalam rangka mengisi perut sebagaimana halnya piranha, tetapi hanya tindakan protektif terhadap anak2nya.

Ane pernah digigit Channa striata, ukurannya lebih kecil daripada Channa micropeltes. Kejadiannya pd saat ane mau mengambil tanaman air di sebuah sungai kecil, pada saat jari baru masuk sedikit dari permukaan air ada yang menggigit, awalnya dikira ular...tapi bekas gigitannya ada banyak bekas gigi kecil2 dan tidak dalam....pas merhatiin ke air...hening.... si ikan keliatan berenang pelan dari bawah menuju dekat permukaan dan kami saling bertatapan beberapa detik... pas ane menggerakkan tangan ikan reflek menghilang ke dalam air. Kemungkinan besar si ikan salah mengenali jari ane sebagai mahluk langganan mangsanya.

Kalo merhatiin bagaimana penjual ikan menyiangi ikan Channa (gabus).... ngeri juga.... karena ikan ini memang tidak gampang mati, termasuk ikan labirin yang punya organ (seperti labirin) yang bisa mengambil oksigen dari udara.

Jenis Channa (nama ini juga ada di Tipitaka ;D) dari India sampai utara indochina banyak yg memiliki warna yang keren....se-keren harganya.

Spoiler: ShowHide


102
Perkenalan / Re: kalo utang dibayar baru cengli bukan cincai
« on: 25 July 2011, 07:45:14 PM »
                                          Salam kenal kong  ;D.

Mo tanya nih kong, ane penasaran ama signaturenya ngkong, artinya apa ya kong?
                                       Kamsia sebelumnya kong.

                                 "3 burung tidak lebih dari 3 tawa"



103
Diskusi Umum / Re: "Dana tertinggi"
« on: 24 July 2011, 10:14:21 PM »
hanya saja dengan gaya berjalan seperti itu tampaknya mustahil terpeleset kulit pisang

 ;D

Tapi kalo medannya tertutup kulit pisang, kemungkinan ikannya cukup sulit menyeberang.



104
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 24 July 2011, 10:07:24 PM »
sehingga akhirnya sampailah pada suatu yang terkondisi yang dikondisikan oleh hal yang tidak terkondisi. hal yang tak terkondisi itu tidak dikondisikan oleh apapun lagi, tapi seluruh hal-hal yang terkondisi berpangkal dan bermuara pada yang tak terkondisi tadi. hal pertama yang terkondisikan oleh hal yang tak terkondisi itulah disebut makhluk ciptaan pertama. itulah awal mulanya segala sesuatu muncul. dan itulah produk nibbana sebagi yang tak terkondisi. seluruh realitas yang terkondisi berpusat pada yang tak terkondisi ini.

Kalo hal yang tidak terkondisi mengkondisikan hal yang terkondisi, berarti hal yang dikatakan pada awalnya tidak terkondisi tadi sudah tidak-tidak terkondisi lagi dong, atau sudah menjadi hal yang terkondisi, yaitu terkondisi dengan mengkondisikan.

105
Diskusi Umum / Re: "Dana tertinggi"
« on: 24 July 2011, 09:58:27 PM »
terlepas dari ikan juga bisa berjalan <--- pengetahuan baru lagi..  :)

Mestinya ikan berjalan banyak di temui di Indonesia, tapi lingkungan kota tidak memungkinkan untuk melihat fenomena ini:
Berikut photo ikan "papuyu" (kalo di jawa mungkin disebut "betik"?) Anabas testudineus (climbing perch), sebenarnya ada banyak ikan yang sedang "menyebrang" jalan, tapi telah ditangkapi teman orang yang sedang duduk di sepeda motor di photo, jelas untuk sumber protein.


Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 81
anything