//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????  (Read 39961 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline June

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 160
  • Reputasi: 9
  • Buddhism is to be practised
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #45 on: 23 June 2008, 07:29:25 PM »
Salam kenal juga buat June,
Owh...Saya rasa kita tidak sedang berdebat... Kita sedang berdiskusi dan saling berbagi.. Senang sekali bisa berdiskusi dan berbagi dengan anda  ;)Jika kita debat maka pasti saya akan mengakhirinya...Karena bagi saya debat hampir saja dengan bull s**t...Yang menang dibenci yang kalah menderita(kalah gengsi)
NB:Kecuali untuk yang benar2 bisa menerima "kekalahan" dlm suatu argumen(Manusia seperti ini pun jarang saya temui dalam dunia maya maupun dunia fana)

Saya heran walaupun Aya berusaha sekuat mungkin tetapi yang dilakukannya sudah melanggar vinaya maka saya rasa dia tidak akan pernah bisa mencapai tingkat kesucian arahat....Benar sekali... Para Aya telah melanggar vinaya, apakah hanya dengan berjalan sesuai vinaya akan bisa membuat seseorg mencapai tingkat kesucian arahat?  ::)
Sadar atau tidak sadar "vinaya" penting bagi Bhikkhu maupun Bhikkhuni...
Jika dia tidak paham tentang vinaya dan tidak mempraktekan vinaya,saya ragu dia pantas disebut seorang "Bhikkhuni"...
"Namun, dgn niat dan tekadnya yg kuat utk menjlnkan khdpn ke-Bhikkhuni-an maka dia tetap menjadi seorg Bhikkhuni walau tidak diakui oleh STI"

Bagaimana bisa menjadi seorang Bhikkhuni jika tidak diakui?Bagaimana bisa menjadi seorang presiden dalam suatu negara jika tidak diakui?Jika dia mengklaim dirinya Bhikkhuni saya rasa itu sungguh aneh dan tidak pantas...Lebih jauh dari pada itu tujuan umat Buddha adalah Nibbana,bukan sebuah "label" tentang terbentuknya sebuah organisasi seperti Sangha Bhikkhuni...Dan lebih dari pada itu juga tugas Bhikkhuni bukan "jual obat" tetapi menjalani "Kehidupan suci" dan "mencapai" "Nibbana"..Pernyataan bro Riky yg ini juga benar, memang kl tdk diakui ya... So what? Life goes on.... STI memank tdk mengakui para Bhikkhuni, namun ada sebagian umat yng mengakui mereka. Mknya mereka tetaplah Bhikkhuni... Memang para Bhikkhuni sampai hr ini tidak "jualan obat" :)) Dengan cinta kasih mereka yg bsr, mereka berbagi dhamma kepada para umat. Para Bhikkhuni pun sbnrnya tdk ingin status mereka diperdebatkan. Diperdebatkan atau tidak pun, mereka tetaplah Bhikkhuni. Niat mereka adalah baik, namun STI dan masyarakat menanggapinya lain. Y... gimana?  ???

Ini tambah membingungkan saya lagi(Maaf saya tidak mengerti tentang organisasi2 Buddhis maupun perkembangannya)Jadi bisakah anda jelaskan apa itu PERBHIKTIN?Apakah Persatuan Bhikkhuni Theravada Indonesia?Benar

Jika memang benar,saya tambah aneh karena tanpa persetujuan STI bisa muncul sebuah organisasi lagi...Apakah ini tidak menyebabkan pertentangan yang lebih mendalam diantara kedua belah pihak?Pertentangan ini hampir dikatakan sungguh menyedihkan dan mengecewakan... BenarPada akhirnya siapapun yang menang akan dibenci dan yang kalah hanya akan menderita... Benar, sy jg krng setuju dibentuknya PERBHIKTIN... Namun ya... Mau setuju ataupun tdk, PERBHIKTIN tetap telah terbentuk.Hormatilah setiap keputusan yang sudah ada....Jalanilah hidup dengan penuh makna,jika memang "ingin" menjadi Bhikkhuni tidak perlu sangat ngotot dan memaksa,justru disini malah menjatuhkan diri sendiri kedalam "keakuan"..Setuju, sy br menyadari bahwa inilah salah satu bentuk "keakuan". Namun, kl tdk ada yg berjuang utk menjd seorg Bhikkhuni. Maka, sampai hr ini mngkn tdk ada PERBHIKTIN dan mungkin Aya Sila..... dan Aya DhammaKumari masihlah dua org umat biasa yg menjlnkan kehidupan mereka layaknya umat awam. Tapi, krn adanya plerjuangan dari Aya Santinilah maka timbul niat dan keinginan dari dua org Aya lainnya utk menjlnkan kehidupan Ke-Bhikkuni-an. Memang kita tdk bisa mengatur org bertanggapan, ya... niat mereka baik, namun tanggapan org berbeda. Jika kita lht dr sisi positif tentu hal ini juga positif, namun keitka kita mlht dr sisi negatif maka negatiflah hasilnya.

Kemudian anda mengatakan pro dan kontra muncul dari umat awam...Tahukah anda penyebab segalanya adalah siapa?Siapakah pemicu sehingga timbul pro dan kontra yang berkepanjangan ini?Tidak mungkin muncul sebuah pro dan kontra jika tidak ada pemicunya...
Dan pemicunya adalah karena "keinginan" sekelompok "perempuan" yang mempunyai "niat" yang baik untuk menjalani kehidupan suci tetapi dengan langkah yang "salah"... Krn ditanggapi dengan pikiran negatif...

Kemudian anda harus hati2 menaruh sebuah kata yang dapat menimbulkan "ketegangan"...Anda mengatakan"dimana mereka diperlakukan secara tdk adil." Bisakah anda menjelaskan maksud adil dan tidak adil tersebut?Oops... Sorry, kata2 sy membw ketegangan ya... Sorry, stlh membc buku tersebut SAYA merasa mereka diperlakukan secara tdk adil.... Sorry, hanya perasaan saya sebagai umat awam yg msh bljr.
Kalau saya pribadi mengatakan "kebahagian" "penderitaan" "senang" "sedih" yang dialami oleh setiap makhluk hidup didalam samsara ini sangat ADIL SEKALI
Dan menurut saya hidup ini sangat ADIL ,yang membuat "Tidak Adil" adalah "ego" dan "keakuan" dari setiap manusia itu sendiri..Keinginan yang tidak terpenuhi adalah dukkha bukan?
Jika ada hal yang TIDAK ADIL maka HUKUM KAMMA sudah boleh dipertanyakan oleh semua umat Buddha....Berati secara tidak langsung HUKUM KAMMA tidak berjalan jika ada suatu "Ketidakadilan".
Setuju... Thanks buat sharing-nya yg membw pengetahuan tambahan utk sy,,,,  _/\_

Anda setuju tapi jauh didalam lubuk hati anda,anda terus mempertanyakan hal tersebut... Terima kasih ats pengertiannya, krn sy bnr2 terjebak diantara pemikiran sy sndr.  ;D

Bisakah anda memberikan saya referensi dari Sabda Sang Buddha tersebut?Sy jg blm bc sabda tersebut, sy hny prnh dngr. Kt org begitu. Ada yg bs tlng ksh referensi bukunya...   ;D Saya jg mau bc... Spy bs Ehipassiko....  _/\_ Saya menjadi tertarik dengan vinaya yang anda katakan...Karena yang saya tahu boleh disesuaikan dengan keadaan adalah ketika melanggar vinaya tersebut kita tidak membuat kerugian yang besar terhadap makhluk lain...
Cthnya:Ketika ada seorang Bhikkhu disuatu jalan,ada seorang wanita yang berlari dikejar2 oleh segerombolan pria dengan membawa senjata tajam...Kemudian wanita tersebut bersembunyi dibelakang sebuah pohon besar.Kemudian datanglah segerombolan pria tersebut dan melihat Bhikkhu tersebut,pria tersebut menanyakan,"Apakah anda melihat seorang wanita yang berlari ke arah sini?"...Kemudian Bhikkhu tersebut menjawab,"Tidak.Saya tidak melihatnya"...
Kemudian gerombolan pria itu pun pergi dan berlalu..Dan sang Bhikkhu berjalan seperti biasanya kembali ke vihara...
Apakah hal yang dilakukan Bhikkhu tersebut salah?Karena melanggar sila ke 4 yakni Musavada...
Saya rasa "Salah" tetaplah "Salah" ,"Jagung" tetaplah "Jagung" tidak akan berubah...
Tetapi frekuensinya berbeda...
Jika Bhikkhu tidak berbohong,siapapun tidak akan mengetahui nasib wanita tersebut...Jika Bhikkhu berbohong wanita tersebut terlepas dari cengkraman...
Disini saya tidak mengatakan Bhikkhu tersebut tidak BERSALAH setelah melanggar vinaya...Vinaya yang dilanggar tetap salah...Tetapi yang berbeda disini sekali lagi adalah Frekuensi kesalahan Bhikkhu tersebut...Itu yang dikatakan "sesuai dengan keadaan"...Persis seperti inilah, keadaan para Bhikkhuni Indonesia kita sekarang. Krn sbnrnya di negara lain pun ada Bhikkhuni-nya. Tp, utk yg ini sy jg krng jls krn blm Ehipassiko. Sy hny melht foto2 para Bhikkhuni luar negri tersebut dr buku "Perempuan-Perempuan Pejuang"

June  _/\_
Buddhist newsletter

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #46 on: 24 June 2008, 03:43:27 PM »
Quote
Benar sekali... Para Aya telah melanggar vinaya, apakah hanya dengan berjalan sesuai vinaya akan bisa membuat seseorg mencapai tingkat kesucian arahat?
"Berjalan sesuai vinaya tanpa dhamma hanya peraturan kosong dengan secerca manfaat sebaliknya juga Dhamma tanpa vinaya hanyalah kata2 kosong tanpa arti"....
"Berjalan sesuai vinaya" bukanlah menghapal mati semua peraturan yang ada,tetapi memahami dan mempraktekannya sesuai dengan kondisi.....Setiap manusia membawa kammanya sendiri,kehidupan setiap manusia berbeda2....Lika liku kehidupan makhluk didunia ini tidak akan pernah SAMA....Setiap orang mempunyai "tujuan" dan "kepentingannya" masing2....
Saya tidak pernah mengatakan bahwa seseorang yang menjalankan vinaya dengan ketat sekalipun akan terbebas dr lingkaran Samsara....
Vinaya adalah hal yang flexibel sesuai dengan kejadian2 yang ada,vinaya bukanlah peraturan yang "mengancam" "mengharuskan" "wajib"......
Kemudian jika vinaya awal sudah dilanggar apakah menurut anda bisa mencapai tingkat kesucian??Menurut saya tidak,Dia yang Suci maka tahu jalan yang Benar....

Quote
"Namun, dgn niat dan tekadnya yg kuat utk menjlnkan khdpn ke-Bhikkhuni-an maka dia tetap menjadi seorg Bhikkhuni walau tidak diakui oleh STI"
Ya...Saya tidak akan menpungkirinya bahwa dia akan tetap menjadi seorang Bhikkhuni walau tidak diakui oleh STI tapi dia hanya menjadi Bhikkhuni secara fisik,secara luar...Tetapi didalamnya dia sudah "lepas jubah".....Believe it or not?That's ur choice....

Quote
Pernyataan bro Riky yg ini juga benar, memang kl tdk diakui ya... So what? Life goes on.... STI memank tdk mengakui para Bhikkhuni, namun ada sebagian umat yng mengakui mereka. Mknya mereka tetaplah Bhikkhuni... Memang para Bhikkhuni sampai hr ini tidak "jualan obat"  Dengan cinta kasih mereka yg bsr, mereka berbagi dhamma kepada para umat. Para Bhikkhuni pun sbnrnya tdk ingin status mereka diperdebatkan. Diperdebatkan atau tidak pun, mereka tetaplah Bhikkhuni. Niat mereka adalah baik, namun STI dan masyarakat menanggapinya lain. Y... gimana?
Saya heran sekali...Sampai saat ini semua pernyataan yang saya katakan kepada anda maupun pembaca bukanlah soal "diakui" maupun "tdk diakui"...Yang menjadi permasalahan utama bukanlah itu...Tidak diakui,anda berkata so what?Saya setuju,memang so what....Tapi lebih drpd itu saya rasa tidak lah mungkin Bhikkhuninya tidak mau membentuk SANGHA BHIKKHUNI,jika memang Bhikkhuni seperti yang anda katakan bahwa dia juga tidak memusingkan hal tersebut...Silakan konfirmasi kepada Bhikkhuninya untuk mengakhiri segala perdebatan yang ada dan menerima setiap keputusan yang ada,bukankah ini salah satu praktek Dhamma Bhagava?Kita harus bisa melepas dan menerima....Ingat kan lah kepada para Bhikkuni tujuan awalnya...Jika belum mencapai tingkat kesucian arahat(Apalagi sampai saat ini Sangha Bhikkhuni tidak diakui) mending janganlah memancing persoalan yang tidak berguna lagi...Lebih baik selami batin sendiri dan mencari "kebenaran"....

Quote
Setuju, sy br menyadari bahwa inilah salah satu bentuk "keakuan". Namun, kl tdk ada yg berjuang utk menjd seorg Bhikkhuni. Maka, sampai hr ini mngkn tdk ada PERBHIKTIN dan mungkin Aya Sila..... dan Aya DhammaKumari masihlah dua org umat biasa yg menjlnkan kehidupan mereka layaknya umat awam. Tapi, krn adanya plerjuangan dari Aya Santinilah maka timbul niat dan keinginan dari dua org Aya lainnya utk menjlnkan kehidupan Ke-Bhikkuni-an. Memang kita tdk bisa mengatur org bertanggapan, ya... niat mereka baik, namun tanggapan org berbeda. Jika kita lht dr sisi positif tentu hal ini juga positif, namun keitka kita mlht dr sisi negatif maka negatiflah hasilnya.
Maaf saya harap anda jangan tersinggung dengan perkataan saya ini.Saya rasa anda sebagai pihak perempuan melihat kasus ini secara Objektif...Anda hanya melihat dan mendukung Bhikkuni tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi dan dipermasalahkan...(Saya memang tahu niat anda baik dan saya juga mendukung bila benar2 sesuai dengan vinaya,sayangnya tidak sesuai vinaya dan saya juga tidak mengatakan saya tidak setuju...Kembalilah pada kebijaksaan para Bhikkhuni itu sendiri...)
Masih ada cara lain bukan selain Bhikkhu?Seperti kata sis Chandra Resmi menjadi mei ci sama aja bukan?Bukankah tujuan nya untuk menjalani kehidupan suci?Atau ada makna lain dari persoalan ini?Mungkin sebuah "status sosial"?Silakan anda ehipassiko sendiri....
Kemudian ingatlah bahwa menjadi Bhikkuni bukanlah syarat Mutlak untuk mencapai Nibbana...Masih banyak cara lain seperti menjadi seorang pertapa hutan,umat awam juga bisa mencapai Nibbana...
Kembali lagi pertanyakanlah kepada Bhikkhuninya apa yang "diinginkannya?" dan "tujuannya" sebagai seorang Bhikkhuni...(Jujur saya sangat kecewa terhadap semua Bhikkhu maupun Bhikkhuni saat ini...Mereka hanya mengejar kepuasaan lokiya dan terikat didalamnya...Upacara keagamaan,membabarkan Dhamma kesana kemari,upacara kematian,dll.Padahal "tugas" utama Bhikkhu maupun Bhikkhuni adalah merealisasikan Nibbana bukan menjual "obat" kesana kemari)...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #47 on: 25 June 2008, 04:52:57 PM »
Kemudian ingatlah bahwa menjadi Bhikkuni bukanlah syarat Mutlak untuk mencapai Nibbana...Masih banyak cara lain seperti menjadi seorang pertapa hutan,umat awam juga bisa mencapai Nibbana...

kembali lagi pada perdebatan apakah mencapai Nibbana harus bhikkhu atau tidak, sebenarnya prinsipnya kamu harus tahu bahwa ketika Nibbana terealisasi, ada faktor pelepasan yang disebut menjadi bhikkhu.itu sudah ada dalam Sutta.

(Jujur saya sangat kecewa terhadap semua Bhikkhu maupun Bhikkhuni saat ini...Mereka hanya mengejar kepuasaan lokiya dan terikat didalamnya...Upacara keagamaan,membabarkan Dhamma kesana kemari,upacara kematian,dll.Padahal "tugas" utama Bhikkhu maupun Bhikkhuni adalah merealisasikan Nibbana bukan menjual "obat" kesana kemari)...

ini asal mula kemarahan kamu, dari amarah ,pikiran kamu menjadi tidak stabil dan tidak bisa melihat, tenangkan dulu. memang sejumlah oknum berbuat jual obat tapi pernyataan anda satu bisa digunakan oleh ribuan orang di internet nantinya untuk bilang, lihatlah ini agama buddha sama sanghanya yang rusak. gt.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #48 on: 25 June 2008, 04:55:04 PM »
Ya...Saya tidak akan menpungkirinya bahwa dia akan tetap menjadi seorang Bhikkhuni walau tidak diakui oleh STI tapi dia hanya menjadi Bhikkhuni secara fisik,secara luar...Tetapi didalamnya dia sudah "lepas jubah".....Believe it or not?That's ur choice...

bisa pertanggungjawabkan pernyataan anda ini?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #49 on: 25 June 2008, 05:44:27 PM »
Kemudian ingatlah bahwa menjadi Bhikkuni bukanlah syarat Mutlak untuk mencapai Nibbana...Masih banyak cara lain seperti menjadi seorang pertapa hutan,umat awam juga bisa mencapai Nibbana...

kembali lagi pada perdebatan apakah mencapai Nibbana harus bhikkhu atau tidak, sebenarnya prinsipnya kamu harus tahu bahwa ketika Nibbana terealisasi, ada faktor pelepasan yang disebut menjadi bhikkhu.itu sudah ada dalam Sutta.

Mungkin bro Riky mengkonsepkan Bhikkhu itu adalah org yg mengenakan JUBAH kuning..
Mungkin krn dia jg masih terlalu MUDA, dan msh butuh wkt utk belajar lagi..

_/\_

mungkin ada yg bisa mengutip sebait Dhammapada utk bro Riky?
ttg Bhikkhu/Brahmana..


(Jujur saya sangat kecewa terhadap semua Bhikkhu maupun Bhikkhuni saat ini...Mereka hanya mengejar kepuasaan lokiya dan terikat didalamnya...Upacara keagamaan,membabarkan Dhamma kesana kemari,upacara kematian,dll.Padahal "tugas" utama Bhikkhu maupun Bhikkhuni adalah merealisasikan Nibbana bukan menjual "obat" kesana kemari)...

ini asal mula kemarahan kamu, dari amarah ,pikiran kamu menjadi tidak stabil dan tidak bisa melihat, tenangkan dulu. memang sejumlah oknum berbuat jual obat tapi pernyataan anda satu bisa digunakan oleh ribuan orang di internet nantinya untuk bilang, lihatlah ini agama buddha sama sanghanya yang rusak. gt.

Inilah sulitnya sebagian besar org2 yang diajak berdiskusi, dan mungkin jg merupakan WARNA dlm berdiskusi.. Banyak diantara kita/mereka yg suka menggeneralisasikan suatu hal yg sebenarnya harus dilihat secara terpisah dan mungkin individu..
Mungkin krn Bro Riky masih MUDA dan masih butuh banyak belajar.. Wajarlah dia sepertinya masih terlalu EMOSIONAL ato mungkin TERLALU bersemangat dalam mempraktekkan Dhamma/meditasinya..  :-?

_/\_
« Last Edit: 25 June 2008, 05:47:56 PM by Umat Awam »

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #50 on: 25 June 2008, 05:54:45 PM »
Ya...Saya tidak akan menpungkirinya bahwa dia akan tetap menjadi seorang Bhikkhuni walau tidak diakui oleh STI tapi dia hanya menjadi Bhikkhuni secara fisik,secara luar...Tetapi didalamnya dia sudah "lepas jubah".....Believe it or not?That's ur choice...

And You Believed it Riky??
OMG, Tuhan, ampunilah hambamu tsb, krn Ia tak tahu apa yg dia katakan...
  ^:)^

bisa pertanggungjawabkan pernyataan anda ini?

Bro Riky, Sebaiknya sebelum Anda memposting sesuatu, sebaiknya Anda renungkan dulu kata2 yg akan anda posting.. Bukankah anda melatih utk selalu SADAR setiap saat? mengapa saat mereply, sepertinya kesadaran anda berkurang? ato mungkin kebijaksanaan anda yg kurang? Entahlah.. Hanya Anda yg tahu.. saya cuma Umat Awam aja...

Bro Riky, pemahaman anda sudah cukup bagus dlm beberapa hal, tp msh blm cukup utk lain hal.. yach, krn kita smeua blm sempurna... Termasuk saya juga.. _/\_

Dan saran lagi, Sebaiknya jangan suka menggeneralisasikan segala sesuatu....

_/\_

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #51 on: 26 June 2008, 12:09:57 PM »
Quote
kembali lagi pada perdebatan apakah mencapai Nibbana harus bhikkhu atau tidak, sebenarnya prinsipnya kamu harus tahu bahwa ketika Nibbana terealisasi, ada faktor pelepasan yang disebut menjadi bhikkhu.itu sudah ada dalam Sutta.
"itu sudah ada dalam Sutta"
Anda mengatakan bahwa "itu sudah ada dalam sutta".Saya ingin menanyakan kembali kepada anda,apakah sutta itu 100% benar?Kemudian dari pada itu,semua itu tak lebih adalah spekulasi saya sendiri dan juga spekulasi anda bukan?Bukankah kita sama2 belum merealisasikan nibbana?Lantas apakah ada jawaban yang benar2 benar?

Quote
ini asal mula kemarahan kamu, dari amarah ,pikiran kamu menjadi tidak stabil dan tidak bisa melihat, tenangkan dulu. memang sejumlah oknum berbuat jual obat tapi pernyataan anda satu bisa digunakan oleh ribuan orang di internet nantinya untuk bilang, lihatlah ini agama buddha sama sanghanya yang rusak. gt.
Yap...Mungkin saya kelepasan,tetapi anda sendiri sudah mengakui bahwa ada sejumlah oknum yang "menjual obat"....^:)^

Quote
Ya...Saya tidak akan menpungkirinya bahwa dia akan tetap menjadi seorang Bhikkhuni walau tidak diakui oleh STI tapi dia hanya menjadi Bhikkhuni secara fisik,secara luar...Tetapi didalamnya dia sudah "lepas jubah".....Believe it or not?That's ur choice...

>>bisa pertanggungjawabkan pernyataan anda ini?
Pernyataan saya disini adalah dia telah melanggar vinaya,jika dia meneruskan "keinginannya" lagi walaupun vinaya telah dia langgar,lantas memang saya melihatnya secara luar dia tetap "memakai jubah" dan "memiliki label Bhikkhuni".Tetapi jauh dr itu bagi saya dia sudah lepas jubah secara "batiniah"...Seperti kata saya,"Believe it or not?That's ur choice"...Semuanya ada ditangan anda....Saya cuma mengemukkan pendapat saya...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #52 on: 26 June 2008, 12:11:48 PM »
[at]Umat Awam..
Thanks atas sarannya ;D

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #53 on: 26 June 2008, 12:32:42 PM »
"itu sudah ada dalam Sutta"
Anda mengatakan bahwa "itu sudah ada dalam sutta".Saya ingin menanyakan kembali kepada anda,apakah sutta itu 100% benar?Kemudian dari pada itu,semua itu tak lebih adalah spekulasi saya sendiri dan juga spekulasi anda bukan?Bukankah kita sama2 belum merealisasikan nibbana?Lantas apakah ada jawaban yang benar2 benar?


Sutta adalah panduan, terbentuk selama 2500 tahun, dan dibuktikan oleh mereka yang menembus dan mencapai, kalau anda ingin mempertanyakan otentik atau tidak otentik,lihatlah pengarahan Sutta , apakah berseberangan dengan Dhamma?
Saya tidak mau menjawab ini benar atau ini tidak, tapi Jalan Tengah bro, anda terjebak pada satu posisi dan anda mempertahankan sama saja dengan tidak melihat Jalan Tengah itu berada.
Saya tidak mau berbuat spekulasi karena Sang Buddha mengatakan spekulasi itu tidak berguna, namun lihatlah manfaat dari Sutta itu sendiri,apakah selama ini membawa kamu pada miccha ditthi atau tidak?
Kamu bisa jawab saya.
Otoritas yang kamu permasalahkan tidak bisa diambil sebagai ungkapan inilah agama Buddha, kita udah pernah mengetahui ,merasakan sendiri bagaimana kesalahan terbuat, memang hak kita bukan diam,namun anda harus memperhitungkan sisi psikologis Pemula yang tiba2 masuk membaca postingan anda, atau orang siapa aja yang sengaja mencari celah, tulisan anda bisa digunakan untuk bumerang, dan saya tidak mau melihat kekonyolan seperti itu.

Pernyataan saya disini adalah dia telah melanggar vinaya,jika dia meneruskan "keinginannya" lagi walaupun vinaya telah dia langgar,lantas memang saya melihatnya secara luar dia tetap "memakai jubah" dan "memiliki label Bhikkhuni".Tetapi jauh dr itu bagi saya dia sudah lepas jubah secara "batiniah"...Seperti kata saya,"Believe it or not?That's ur choice"...Semuanya ada ditangan anda....Saya cuma mengemukkan pendapat saya...

Vinaya tidak pernah menyebutkan memakai jubah itu melanggar Vinaya, saya tanya kamu, Sang Buddha menjadi petapa dan menggariskan Sangha, siapa yang menahbiskan Dia?
Saya kenal betul Ayya, bagaimana pengendalian dirinya, bagaimana ia ingin menjadi siswa Sang Buddha, dan anda tidak bisa main tembak dia sudah melakukan kesalahan. Iya secara tertulis memang dia salah, namun secara praktik Dhamma, saya tidak menemukan kesalahan kecuali dia wanita yang ingin jadi bhikkuni.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #54 on: 26 June 2008, 12:35:01 PM »
mau membaca Vinaya Bhikkuni dari 6 sekolah Buddhisme termasuk Theravada? saya punya, dan jangan jadikan kata Vinaya itu untuk mengancam atau mempertegas, Anda sudah pernah baca Vinaya secara lengkap?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #55 on: 26 June 2008, 12:37:11 PM »
Yap...Mungkin saya kelepasan,tetapi anda sendiri sudah mengakui bahwa ada sejumlah oknum yang "menjual obat"....

saya mengakui tapi saya tidak mau sengaja membuat postingan disini karena ini internet,orang paling gampang copas pernyataan, dan ini akan menjadi rentetan keburukan yang tidak akan berakhir, cukup tahu, ingatkan otoritas bersangkutan akan penegakan Sila.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #56 on: 26 June 2008, 12:46:25 PM »
Quote
Sutta adalah panduan, terbentuk selama 2500 tahun, dan dibuktikan oleh mereka yang menembus dan mencapai, kalau anda ingin mempertanyakan otentik atau tidak otentik,lihatlah pengarahan Sutta , apakah berseberangan dengan Dhamma?
Maaf hal tersebut tidak bisa saya jawab...Karena menurut saya ,saya tidak "melekat" pada bentuk apapun,mau dia "tipitaka" "buku2" atau yang lainnya...
Kemudian apakah sutta berseberangan dengan Dhamma atau tidak, saya tidak tahu

Quote
Saya tidak mau menjawab ini benar atau ini tidak, tapi Jalan Tengah bro, anda terjebak pada satu posisi dan anda mempertahankan sama saja dengan tidak melihat Jalan Tengah itu berada.
Maksud anda?Saya tidak menangkap apa maksud sebenarnya dr pernyataan anda ini?
Bisa tolong dijelaskan?Thanks...

Quote
Otoritas yang kamu permasalahkan tidak bisa diambil sebagai ungkapan inilah agama Buddha, kita udah pernah mengetahui ,merasakan sendiri bagaimana kesalahan terbuat, memang hak kita bukan diam,namun anda harus memperhitungkan sisi psikologis Pemula yang tiba2 masuk membaca postingan anda, atau orang siapa aja yang sengaja mencari celah, tulisan anda bisa digunakan untuk bumerang, dan saya tidak mau melihat kekonyolan seperti itu.
Mungkin benar kata anda...
Mungkin karena "kecerobohan" saya untuk menjelaskan kepada saudara June...

Quote
Vinaya tidak pernah menyebutkan memakai jubah itu melanggar Vinaya, saya tanya kamu, Sang Buddha menjadi petapa dan menggariskan Sangha, siapa yang menahbiskan Dia?
Pernyataan anda yang saya bold,saya tidak mengerti maksud anda?Dari kata2 saya bahwa pembentukkan Sangha Bhikkhuni padahal tanpa izin itu melanggar vinaya...Bersikeras menjadi seorang Bhikkhuni padahal melanggar vinaya...Itu yang menjadi maksud saya...
Maksud anda apa?

Quote
Saya kenal betul Ayya, bagaimana pengendalian dirinya, bagaimana ia ingin menjadi siswa Sang Buddha, dan anda tidak bisa main tembak dia sudah melakukan kesalahan. Iya secara tertulis memang dia salah, namun secara praktik Dhamma, saya tidak menemukan kesalahan kecuali dia wanita yang ingin jadi bhikkuni.
Saya rasa anda juga harus melihat dr segi kasusnya...Kasusnya adalah STI tidak mengakui tetapi tetap didirikan...Saya melihat dr "kasusnya" terlepas dr anda kenal saudara Ayya atau tidak...

Salam,
Riky


Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #57 on: 26 June 2008, 12:54:49 PM »
Maaf hal tersebut tidak bisa saya jawab...Karena menurut saya ,saya tidak "melekat" pada bentuk apapun,mau dia "tipitaka" "buku2" atau yang lainnya...
Kemudian apakah sutta berseberangan dengan Dhamma atau tidak, saya tidak tahu


saya sudah tahu inti permasalahan kamu,
pertama, pemahaman Sutta pun saya rasa anda belum menyentuh untuk membacanya, apakah layak dari satu Sutta,anda berteriak disini bahwa inilah Dhamma dan inilah tidak Dhamma.

Pernyataan anda yang saya bold,saya tidak mengerti maksud anda?Dari kata2 saya bahwa pembentukkan Sangha Bhikkhuni padahal tanpa izin itu melanggar vinaya...Bersikeras menjadi seorang Bhikkhuni padahal melanggar vinaya...Itu yang menjadi maksud saya...
Maksud anda apa?


Carikan saya Vinaya dan Sutta yang menyebutkan bahwa hal ini melanggar Vinaya,melanggar Dhamma, kalau anda menemukan, silahkan lanjut debat dengan saya.

Saya rasa anda juga harus melihat dr segi kasusnya...Kasusnya adalah STI tidak mengakui tetapi tetap didirikan...Saya melihat dr "kasusnya" terlepas dr anda kenal saudara Ayya atau tidak...

saya pikir STI tidak bisa diajadikan otoritas tertinggi. Terima Kasih
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #58 on: 26 June 2008, 12:55:49 PM »
[at]Nyana...
Yap.Terserah pada anda....
Thats ur choice...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikhuni Theravada????bagaimana tanggapan anda????
« Reply #59 on: 26 June 2008, 01:27:25 PM »
Standarisasi penutupan debat.

Perhatikan ucapan, perbuatan dan pemikiran.
sadar atau tidak sadar tulisan anda bisa melecehkan beberapa pihak, dan anda bersikukuh dengan pengetahuan / spekulasi anda, sori saya bukan orang yang skeptis dengan tipitaka, namun alangkah baiknya sebuah peta yang diciptakan dihargai, dibaca dulu baru bawa orang ke kanan atau ke kiri.

skakmat Vinaya itu hanya bisa terjadi kalau kamu mempelajari Vinaya, skakmat Sutta dengan mempelajari Sutta, namun anda berbicara Vinaya atau Sutta tanpa sebuah panduan yang jelas, Vinaya dan Sutta tulisan siapa?mengarahkan orang lain pada rasa emosi bukanlah hal yang baik.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

 

anything