//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism  (Read 76183 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #90 on: 06 February 2010, 11:02:55 PM »
Quote
Quote
Kalau Bodhisatva dalam tantrayana/mahayana masih bisa ngesex...setau saya di theravada yg saya yakini juga menyatakan bodhisatva dalam sekian banyak kelahiran masih bisa ngesex...membunuh dsb....(sebagai bahan perbandingan)
Bedanya dalam Theravada, seorang Bodhisatta bukan makhluk suci.

Setuju...tetapi dalam tantrayana juga ada disebutkan tingkatan bodhistava yg masih ada kilesa yg artinya juga tidak suci bukan..?

DAlam theravada, makhluk suci / ariya hanya terdiri dari para sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat (savaka buddha). Seorang bodhisatta (calon sammasambuddha / berada dalam karir sebagai calon sammasambuddha) tidak tergolong ke dalam makhluk suci. Jadi masih klop bahwa bodhisatta dalam kehidupannya masih melakukan hubungan sex dengan pasangan hidupnya.

Sedangkan di dalam konsep Mahayana, seorang sravaka buddha  masih tergolong di dalam bodhisatva tingkat ke-7. Pertanyaannya adalah bahwa padmasambhava termasuk ke dalam bodhisatta tingkat ke berapa ? Apakah bodhisatta di dalam Mahaayana termasuk sebagai seorang makhluk suci ?

Artinya perbedaan mendasarnya pada bodhisatva menurut mahayana/tantra ada yg suci dan tidak suci..jika menurut adanya kilesa atau tidak adanya kilesa. Dan ini pernah dijelaskan oleh bro Gandalf.
Kalau tidak salah ingat bodhisatva tingkat 1 sampai sekian bisa jatuh kembali CMIIW...(itu yg tidak sucinya)

Nah pertanyaan bro selanjutnya akan dijawab bro Gandalf /praktisi tantra yg lebih mengerti dan detil.

kalau tidak salah saya, menurut konsep mahayana, bodhisatta tingkat 6 ke bawah masi  bisa melorot, tetapi bodhisatta tingkat ke-7 ke atas sudah tidak bisa melorot lagi. Maka pertanyaannya kemudian, padmasambhawa itu termasuk dalam bodhisatta tingkat ke berapa ? Kalau dari penjelasan bahwa padmasambhawa sendiri adalah inkarmnasi dari Buddha Sakyamuni, setidaknya sudah mencapai tingkat 9 ke atas, atau mungkin saja sudah tingkat ke-10.

Kalau dari penjelasan bro Gandalf dibawah ini tingkat-10

Quote
Setahu saya, Bodhisattva tingkat 10 yang mampu melakukan karmamudra. Ini dilihat dari Bodhisattva Sakyamuni sendiri. Beliau hanya sekali melakukan karmamudra dengan istrinya Gopa (Yasodhara). Yang pasti dia harus sudah melenyapkan kleshavarana secara total.

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #91 on: 06 February 2010, 11:05:59 PM »
Quote
Quote
Kalau Bodhisatva dalam tantrayana/mahayana masih bisa ngesex...setau saya di theravada yg saya yakini juga menyatakan bodhisatva dalam sekian banyak kelahiran masih bisa ngesex...membunuh dsb....(sebagai bahan perbandingan)
Bedanya dalam Theravada, seorang Bodhisatta bukan makhluk suci.

Setuju...tetapi dalam tantrayana juga ada disebutkan tingkatan bodhistava yg masih ada kilesa yg artinya juga tidak suci bukan..?

DAlam theravada, makhluk suci / ariya hanya terdiri dari para sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat (savaka buddha). Seorang bodhisatta (calon sammasambuddha / berada dalam karir sebagai calon sammasambuddha) tidak tergolong ke dalam makhluk suci. Jadi masih klop bahwa bodhisatta dalam kehidupannya masih melakukan hubungan sex dengan pasangan hidupnya.

Sedangkan di dalam konsep Mahayana, seorang sravaka buddha  masih tergolong di dalam bodhisatva tingkat ke-7. Pertanyaannya adalah bahwa padmasambhava termasuk ke dalam bodhisatta tingkat ke berapa ? Apakah bodhisatta di dalam Mahaayana termasuk sebagai seorang makhluk suci ?

Artinya perbedaan mendasarnya pada bodhisatva menurut mahayana/tantra ada yg suci dan tidak suci..jika menurut adanya kilesa atau tidak adanya kilesa. Dan ini pernah dijelaskan oleh bro Gandalf.
Kalau tidak salah ingat bodhisatva tingkat 1 sampai sekian bisa jatuh kembali CMIIW...(itu yg tidak sucinya)

Nah pertanyaan bro selanjutnya akan dijawab bro Gandalf /praktisi tantra yg lebih mengerti dan detil.

Buddha Sakyamuni kemudian menjadi Padmasambhava yang membunuh orang, melakukan hubungan seksual, Minum-minuman keras dsbnya, termasuk melorot atau tidak?

Buddha Sakyamuni masih bisa melorot atau tidak?
The truth, and nothing but the truth...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #92 on: 06 February 2010, 11:13:12 PM »
Quote
Quote
Kalau Bodhisatva dalam tantrayana/mahayana masih bisa ngesex...setau saya di theravada yg saya yakini juga menyatakan bodhisatva dalam sekian banyak kelahiran masih bisa ngesex...membunuh dsb....(sebagai bahan perbandingan)
Bedanya dalam Theravada, seorang Bodhisatta bukan makhluk suci.

Setuju...tetapi dalam tantrayana juga ada disebutkan tingkatan bodhistava yg masih ada kilesa yg artinya juga tidak suci bukan..?

DAlam theravada, makhluk suci / ariya hanya terdiri dari para sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat (savaka buddha). Seorang bodhisatta (calon sammasambuddha / berada dalam karir sebagai calon sammasambuddha) tidak tergolong ke dalam makhluk suci. Jadi masih klop bahwa bodhisatta dalam kehidupannya masih melakukan hubungan sex dengan pasangan hidupnya.

Sedangkan di dalam konsep Mahayana, seorang sravaka buddha  masih tergolong di dalam bodhisatva tingkat ke-7. Pertanyaannya adalah bahwa padmasambhava termasuk ke dalam bodhisatta tingkat ke berapa ? Apakah bodhisatta di dalam Mahaayana termasuk sebagai seorang makhluk suci ?

Artinya perbedaan mendasarnya pada bodhisatva menurut mahayana/tantra ada yg suci dan tidak suci..jika menurut adanya kilesa atau tidak adanya kilesa. Dan ini pernah dijelaskan oleh bro Gandalf.
Kalau tidak salah ingat bodhisatva tingkat 1 sampai sekian bisa jatuh kembali CMIIW...(itu yg tidak sucinya)

Nah pertanyaan bro selanjutnya akan dijawab bro Gandalf /praktisi tantra yg lebih mengerti dan detil.

Buddha Sakyamuni kemudian menjadi Padmasambhava yang membunuh orang, melakukan hubungan seksual, Minum-minuman keras dsbnya, termasuk melorot atau tidak?

Buddha Sakyamuni masih bisa melorot atau tidak?

Makanya kita tunggu penjelasan dari bro Gandalf atau praktisi Tantrayana, adakah perbedaan emanasi dan inkarnasi? apakah bisa diartikan dengan arti menjadi secara harafiah?

yg kedua kita tidak bisa langsung menyimpulkan Buddha Sakyamuni menjadi Padmasambhava secara harafiah...karena adanya konsep nirmanakaya, dharmakaya dan sebgainya dimana saya pun tidak paham dan ingin tahu..dan biasanya dihubungkan dengan upayakausalya tadi...Jika bukan diartikan secara harfiah..maka pembuktiannya harus dengan abinna. Karena masalah ini cakupannya luas sekali.

Jadi mari kita tunggu jawaban dari  orang yg lebih kompeten untuk menjawab.. yg lebih menguasai tantrayana dan juga praktisinya_/\_
« Last Edit: 06 February 2010, 11:20:16 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #93 on: 06 February 2010, 11:20:02 PM »
Quote
Quote
"Kebodohan timbul akibat bersama-sama dengan mudra (consort) yang memiliki kepribadian yang kotor yang bisa saja penyuka perzinahan. Engkau sendiri juga menjadi tercemar. Dalam kasus seperti ini, latihlah dirimu dalam puja-puja untuk pencapaian dan pengakuan kesalahan untuk mempurfikasi. Hindarilah orang-orang yang samayanya rusak dan secara moral tidak baik. Carilah consort yang terkualifikasi, biarkanlah ia mendapatkan abhiseka, jangan izinkan bentuk perzinahan / seks bebas apapun. Ini akan mempurfikasi. (Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)

Quote
"Mudra (consort) yang membantu dalam Jalan adalah lebih langka dari emas! Wanita yang penuh dengan karma buruk, engkau mendevosikan dirimu pada pria yang penuh nafsu seksual. Engkau memberikan tabungan kebajikanmu pada kekasihmu. Engkau melemparkan welas asihmu pada anak yang lahir di luar nikah. Kejijikanmu ditujukan pada Dharma Suci.... Tujuanmu yang utama dan tak tergoyahkan adalah berkecimpung dalam nafsu sensual. Daripada mencapai pencerahah saat ini, engkau memilih untuk menikmati [nafsu seksual] sekali lagi..... Engkau tidak menjaga komitmen samaya... Mengambil consort dengan tujuan mencapai pembebasan (pencerahan) melalui nafsu seksual menjadi penyebab meningkatnya kecemburuan dan emosi yang mengganggu." (Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)


"Bagaimanakah consort yang terkualifikasi itu?"
Guru Padmasambhava menjawab: "Secara umum, ia adalah wanita tanpa kesalahan-kesalahan di atas. Secara khusus, ia adalah orang yang tertarik pada Dharma, yang pandai dan bersifat bajik, yang memiliki keyakinan kuat dan welas asih yang agung, memiliki Enam Paramita secara sempurna, tidak melanggar nasehat Guru, menjaga Samaya dari mantra Rahasia seperti menjaga matanya sendiri, yang tidak berzinah kecuali ia dapat mengendalikannya, yang hidup dengan rapi dan bersih. Menemukan consort seperti itu membantu dalam Jalan, namun seseorang seperti itu sangat jarang di Tibet. Ornag itu seharusnya seperti Putri Mandarava.(Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)
Berzinah dan seks bebas tidak boleh tetapi seks resmi (menikah) boleh.

Quote
Enam Paramita salah satunya adalah Sila Paramita yaitu Paramita memegang Sila termasuk tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, tidak berbohong dan tidak mabuk-mabukkan. Enam Paramita lengkap berarti Bodhisattva Tingkat 10.[/b][/color]
Ini asal ngomong. Dari berbagai literatur jelas sekali menyebutkan bahwa Tantra melibatkan seks, daging dan alkohol, pakai sila Tantra jangan pakai sila Theravada mas, ini forum Tantra.

Quote
"Lindungilah praktik karmamudramu dari mata yang mesum, jangan terlena pada organ seksual kalian, ikatlah erat-erat." (Biografi Yeshe Tsogyal)

 _/\_
The Siddha Wanderer

Ini juga tidak dikatakan tak boleh seks, jangan terlena bukan berarti tak boleh.
The truth, and nothing but the truth...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #94 on: 06 February 2010, 11:29:22 PM »
Quote
Quote
Kalau Bodhisatva dalam tantrayana/mahayana masih bisa ngesex...setau saya di theravada yg saya yakini juga menyatakan bodhisatva dalam sekian banyak kelahiran masih bisa ngesex...membunuh dsb....(sebagai bahan perbandingan)
Bedanya dalam Theravada, seorang Bodhisatta bukan makhluk suci.

Setuju...tetapi dalam tantrayana juga ada disebutkan tingkatan bodhistava yg masih ada kilesa yg artinya juga tidak suci bukan..?

DAlam theravada, makhluk suci / ariya hanya terdiri dari para sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat (savaka buddha). Seorang bodhisatta (calon sammasambuddha / berada dalam karir sebagai calon sammasambuddha) tidak tergolong ke dalam makhluk suci. Jadi masih klop bahwa bodhisatta dalam kehidupannya masih melakukan hubungan sex dengan pasangan hidupnya.

Sedangkan di dalam konsep Mahayana, seorang sravaka buddha  masih tergolong di dalam bodhisatva tingkat ke-7. Pertanyaannya adalah bahwa padmasambhava termasuk ke dalam bodhisatta tingkat ke berapa ? Apakah bodhisatta di dalam Mahaayana termasuk sebagai seorang makhluk suci ?

Artinya perbedaan mendasarnya pada bodhisatva menurut mahayana/tantra ada yg suci dan tidak suci..jika menurut adanya kilesa atau tidak adanya kilesa. Dan ini pernah dijelaskan oleh bro Gandalf.
Kalau tidak salah ingat bodhisatva tingkat 1 sampai sekian bisa jatuh kembali CMIIW...(itu yg tidak sucinya)

Nah pertanyaan bro selanjutnya akan dijawab bro Gandalf /praktisi tantra yg lebih mengerti dan detil.

Buddha Sakyamuni kemudian menjadi Padmasambhava yang membunuh orang, melakukan hubungan seksual, Minum-minuman keras dsbnya, termasuk melorot atau tidak?

Buddha Sakyamuni masih bisa melorot atau tidak?

Dalam tradisi Theravada, bahkan seorang sotapanna tidak akan melorot lagi...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #95 on: 07 February 2010, 12:43:30 AM »
Kalau ngomong sama anak TK, pakai bahasa ANAK2
kalau ngomong sama PEJABAT, pakai bahasa PEJABAT
kalau ngomong dengan guru, pakai bahasa INTELEK

apa jadinya kalau ngomong dgn anak TK, pakai bahasa INTELEK
apa jadinya kalau ngomong dgn PEJABAT, pakai bahasa ANAK2

mo ngomong 3 tahun jugak, gak akan nyambung2
Samma Vayama

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #96 on: 07 February 2010, 12:54:09 AM »
Kalau ngomong sama anak TK, pakai bahasa ANAK2
kalau ngomong sama PEJABAT, pakai bahasa PEJABAT
kalau ngomong dengan guru, pakai bahasa INTELEK

apa jadinya kalau ngomong dgn anak TK, pakai bahasa INTELEK
apa jadinya kalau ngomong dgn PEJABAT, pakai bahasa ANAK2

mo ngomong 3 tahun jugak, gak akan nyambung2


Maksudnya?

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #97 on: 07 February 2010, 12:56:28 AM »
Quote
Quote
Kalau Bodhisatva dalam tantrayana/mahayana masih bisa ngesex...setau saya di theravada yg saya yakini juga menyatakan bodhisatva dalam sekian banyak kelahiran masih bisa ngesex...membunuh dsb....(sebagai bahan perbandingan)
Bedanya dalam Theravada, seorang Bodhisatta bukan makhluk suci.

Setuju...tetapi dalam tantrayana juga ada disebutkan tingkatan bodhistava yg masih ada kilesa yg artinya juga tidak suci bukan..?

DAlam theravada, makhluk suci / ariya hanya terdiri dari para sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat (savaka buddha). Seorang bodhisatta (calon sammasambuddha / berada dalam karir sebagai calon sammasambuddha) tidak tergolong ke dalam makhluk suci. Jadi masih klop bahwa bodhisatta dalam kehidupannya masih melakukan hubungan sex dengan pasangan hidupnya.

Sedangkan di dalam konsep Mahayana, seorang sravaka buddha  masih tergolong di dalam bodhisatva tingkat ke-7. Pertanyaannya adalah bahwa padmasambhava termasuk ke dalam bodhisatta tingkat ke berapa ? Apakah bodhisatta di dalam Mahaayana termasuk sebagai seorang makhluk suci ?

Artinya perbedaan mendasarnya pada bodhisatva menurut mahayana/tantra ada yg suci dan tidak suci..jika menurut adanya kilesa atau tidak adanya kilesa. Dan ini pernah dijelaskan oleh bro Gandalf.
Kalau tidak salah ingat bodhisatva tingkat 1 sampai sekian bisa jatuh kembali CMIIW...(itu yg tidak sucinya)
[/color]
Nah pertanyaan bro selanjutnya akan dijawab bro Gandalf /praktisi tantra yg lebih mengerti dan detil.

Buddha Sakyamuni kemudian menjadi Padmasambhava yang membunuh orang, melakukan hubungan seksual, Minum-minuman keras dsbnya, termasuk melorot atau tidak?

Buddha Sakyamuni masih bisa melorot atau tidak?

Dalam tradisi Theravada, bahkan seorang sotapanna tidak akan melorot lagi...
1st: bodhisata dan bodhisatva, beda...
2nd:  :)) aya2 wae..
Samma Vayama

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #98 on: 07 February 2010, 01:02:32 AM »
Kalau ngomong sama anak TK, pakai bahasa ANAK2
kalau ngomong sama PEJABAT, pakai bahasa PEJABAT
kalau ngomong dengan guru, pakai bahasa INTELEK

apa jadinya kalau ngomong dgn anak TK, pakai bahasa INTELEK
apa jadinya kalau ngomong dgn PEJABAT, pakai bahasa ANAK2

mo ngomong 3 tahun jugak, gak akan nyambung2


Maksudnya?
aduhhh.. masa kagak paham coyyy
Samma Vayama

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #99 on: 07 February 2010, 06:00:59 AM »
Kalau ngomong sama anak TK, pakai bahasa ANAK2
kalau ngomong sama PEJABAT, pakai bahasa PEJABAT
kalau ngomong dengan guru, pakai bahasa INTELEK

apa jadinya kalau ngomong dgn anak TK, pakai bahasa INTELEK
apa jadinya kalau ngomong dgn PEJABAT, pakai bahasa ANAK2

mo ngomong 3 tahun jugak, gak akan nyambung2


Perumpamaan yg tepat my son  :))




Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #100 on: 07 February 2010, 12:00:25 PM »
kalau gitu toss dulu... :))

yg jd pertanyaan, bukankah anda katakan Buddha gotama mengajarkan mahayana dan ananda mengulang pada konsili?
lalu apa gunanya padmasabhava lahir dan mengajarkan mahayana? maksudnya? timpa tindih gituloh....

Quote
there shall come forth a man, the Lake-born Lotus, from north-west Uddiyana, who shall be yet wiser and more powerful than myself. It shall be he who will promulgate the way of Secret Mantra."
maksud dari more power full sendiri di artikan "LEBIH HEBAT" sama seperti kitab saddhamapundarika yg tertulis bahwa kitabnya lebih "TINGGI" dibanding sutra lainnya

masalah menari telanjang...anda katakan ini tradisional?
zaman Buddha Gotama saja...sewaktu jubah Sariputta Thera kurang rapi, di tegur oleh seorang anak...

ini berarti Zaman sebelum Padmasabhava sudah dikenal dengan namanya "TAHU MALU"

-------------------------------------------------------------------
lebih lengkap lagi dalam sutta sering di katakan bahwa mengenai "pertapa telanjang" yang memakan dengan 4 postur...
pernakah dalam sutta(zaman buddha Gotama) yang namanya "telanjang" itu di anggap "normal"?
masalahnya ini Boddhisatva yang menggap dirinya "MORE POWERFUL" dibanding SAMMASAMBUDDHA GOTAMA.

tentu saja ini aneh, kalau dibilang tradisional...sedangkan tradisional nya( sebelum padma lahir ) saja menurut literatur...yg namanya telanjang-telanjang sudah dianggap "tidak baik"

---------------------------------------------------------------------------------------
masalah maksud kelahiran..........

dalam beberapa text jelas kalau seorang boddhisatva lahir dengan memilih keluarga dan latar belakang untuk menjadi BUDDHA
motif nya?
jelas karena waktu itu Ajaran Buddha tidak pernah terdengar lagi.............................

lalu bagaimana dengan padma?
disitu dikatakan padma mengajarkan mahayana....pertanyaannya untuk apa?
apakah Gotama lupa mengajarkan mahayana? atau kurang lengkap?

mengapa hanya selang waktu 12 tahun? padma saja bisa hidup 1200 tahun...mengapa Buddha tidak memanjangkan saja waktu hidupnya selama 500 tahun untuk mengajarkan mahayana yg berubah identitas menjadi padma? memangnya buddha gotama tidak bisa long life?
alasannya?

adalah tidak masuk akal di alam manusia ada yg bisa hidup 1200 tahun...mustahil bos..tolong objektif dikit..ini sudah dongeng bukan kisah nyata..


kemudian Sangkonsili ke-1 diadakan oleh Ananda dan Kassapa....guna membukukan karena takut buddha dhamma hilang lalu lahir padma? apa gunanya konsili ke-1?
motif konsili ke-1 itu sepertinya ga guna..sebab sumber asli(sammasambuddha) juga sudah lahir....

lalu konsili ke-2 dan konsili ke-3 juga tidak perlu di adakan..sebab masih jangkauan 1200 thn..
yg lucunya..."kalau seorang sammasambuddha lahir tidak mungkin sangha pecah
pasti padma yg notabane nya sammasambuddha akan mempersatukan SANGHA.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #101 on: 07 February 2010, 01:13:01 PM »
yg jd pertanyaan, bukankah anda katakan Buddha gotama mengajarkan mahayana dan ananda mengulang pada konsili?
lalu apa gunanya padmasabhava lahir dan mengajarkan mahayana? maksudnya? timpa tindih gituloh....
Tumpang tindih menurut siapa? Kalau berdasarkan Tradisi Tibetan, bukan "tumpang tindih" tapi saling melengkapi.


Quote
masalah maksud kelahiran..........

dalam beberapa text jelas kalau seorang boddhisatva lahir dengan memilih keluarga dan latar belakang untuk menjadi BUDDHA
motif nya?
jelas karena waktu itu Ajaran Buddha tidak pernah terdengar lagi.............................
Bisa minta referensi dari Teks Mahayana tentang ini?


Quote
adalah tidak masuk akal di alam manusia ada yg bisa hidup 1200 tahun...mustahil bos..tolong objektif dikit..ini sudah dongeng bukan kisah nyata..

Sudah dijelasan Bro Gandalf bahwa memang masih ada ketidakjelasan mengenai sejarahnya. Jadi silahkan dipercaya kalau mau, ditinggalkan kalau tidak mau. Di tiap agama juga pasti ada "dongeng"-nya masing-masing, bukan?


Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #102 on: 07 February 2010, 02:46:56 PM »
Quote
kalau gitu toss dulu... laugh

yg jd pertanyaan, bukankah anda katakan Buddha gotama mengajarkan mahayana dan ananda mengulang pada konsili?
lalu apa gunanya padmasabhava lahir dan mengajarkan mahayana? maksudnya? timpa tindih gituloh....

Guru Padmasambhava meneruskan ajaran Sakyamuni Buddha Gotama bosssss...... sama seperti Ananda dan para Arhat lainnya meneruskan ajaran Beliau.
Quote
Quote
there shall come forth a man, the Lake-born Lotus, from north-west Uddiyana, who shall be yet wiser and more powerful than myself. It shall be he who will promulgate the way of Secret Mantra."
maksud dari more power full sendiri di artikan "LEBIH HEBAT" sama seperti kitab saddhamapundarika yg tertulis bahwa kitabnya lebih "TINGGI" dibanding sutra lainnya

Sudah saya jelaskan sebelumnya. Bahkan Guru kita di masa ini dianggap jauh lebih baik ketimbang Sakyamuni Buddha. Apakah ini berarti Guru kita pencapaiannya lebih tinggi dari Sang Buddha Sakyamuni?? Bahkan pencapaian Sakyamuni Buddha dan Padmasambhava adalah SAMA, bagaimana mungkin bisa lebih bijak dari yang lain? Bila anda belum belajar Tantra dan bukan praktisi Tantra, lebih baik jangan terburu-buru menginterpretasi suatu ajaran.

Di sana Padmasambhava "promulgate" ya maksudnya Bleiau menyebarkan ajaran Tantra dari Sakyamuni Buddha.

"Tantra diajarkan oleh Sakyasimha (Gotama Buddha)." (Dakini Guhya-bindhu Tantra)

“Dikatakan ada 60.000.000 metode dalam yoga-tantra. Ada 160.000.000 di dalam yogini-tantra. Ada 800.000.000 metode di berbagai sutranta. Dengan cara yang sama, ada 500.000 krores dalam paramitayana. Semua metode ini telah dibabarkan oleh Munindra (Sakyamuni).” (Buddhadkapala Tantra).

Quote
lebih lengkap lagi dalam sutta sering di katakan bahwa mengenai "pertapa telanjang" yang memakan dengan 4 postur...
pernakah dalam sutta(zaman buddha Gotama) yang namanya "telanjang" itu di anggap "normal"?
masalahnya ini Boddhisatva yang menggap dirinya "MORE POWERFUL" dibanding SAMMASAMBUDDHA GOTAMA.

tentu saja ini aneh, kalau dibilang tradisional...sedangkan tradisional nya( sebelum padma lahir ) saja menurut literatur...yg namanya telanjang-telanjang sudah dianggap "tidak baik"

Padmasambhava telanjang cuma 1 kali dan beliau tidak menganjurkannya sebagai pola hidup. Ketika masih di kerajaan, ketika berkelana di mana-mana dan ketika menyebarkan Dharma di Tibet, Padmasambhava selalu mengenakan pakaian yang rapi.

Jangan melebih-lebihkan sesuatu yang biasa-biasa saja. Apalagi sampai sengaja disama-samakan dengan para petapa Nigrantha (Jain Digambara) yang hampir selalu telanjang dan dianggap sebagai pola gaya hidup yang suci.

Saya tanya, bila saya disuruh telanjang dengan tujuan menyelamatkan orang lain (misal diancam seseorang), apakah saya dibilang tidak tahu malu?

Demikian juga Padmasambhava, Beliau melakukannya agar ia dapat keluar dari kerajaan dan menyebarkan Dharma pada semua makhluk, ini karena welas asihnya.

Jadi bukan telanjang dianggap sesuatu yang suci. Aneh2 aja.

Quote
lalu bagaimana dengan padma?
disitu dikatakan padma mengajarkan mahayana....pertanyaannya untuk apa?
apakah Gotama lupa mengajarkan mahayana? atau kurang lengkap?

Pertanyaan aneh. Untuk apa sekarang para Suhu Mahayana mengajarkan mahayana? Karena Buddha dulu nggak pernah mengajarkan Mahayana?? Saya tidak bisa paham pola pikir semacam ini.

Sakyamuni Buddha mengajarkan wahana Mahayana (Sutra) dan Vajrayana (Tantra), Guru Padmasambhava adalah salah satu dari Guru penerus ajaran-Nya. Apanya yang kurang lengkap?

Bahkan Guru Padmasmabhava pernah bertanya sendiri pada Ananda di manakah teks-teks Mantrayana disimpan, karena Ananda bertanggung jawab dalam mengkompilasi ajaran Sang Buddha dari ketiga Yana.

Quote
mengapa hanya selang waktu 12 tahun? padma saja bisa hidup 1200 tahun...mengapa Buddha tidak memanjangkan saja waktu hidupnya selama 500 tahun untuk mengajarkan mahayana yg berubah identitas menjadi padma? memangnya buddha gotama tidak bisa long life?
alasannya?

adalah tidak masuk akal di alam manusia ada yg bisa hidup 1200 tahun...mustahil bos..tolong objektif dikit..ini sudah dongeng bukan kisah nyata..

Berarti Tipitaka Pali Theravada isinya juga dongeng ketika mengatakan umur manusia bisa bertambah jadi 84000 tahun dan berkurang hingga usia 10 tahun. Justru anda yang tampaknya harus lebih objektif dan teliti.

Quote
Quote
kemudian Sangkonsili ke-1 diadakan oleh Ananda dan Kassapa....guna membukukan karena takut buddha dhamma hilang lalu lahir padma? apa gunanya konsili ke-1?
motif konsili ke-1 itu sepertinya ga guna..sebab sumber asli(sammasambuddha) juga sudah lahir....

lalu konsili ke-2 dan konsili ke-3 juga tidak perlu di adakan..sebab masih jangkauan 1200 thn..
yg lucunya..."kalau seorang sammasambuddha lahir tidak mungkin sangha pecah
pasti padma yg notabane nya sammasambuddha akan mempersatukan SANGHA.

Apakah selama ini anda memperhatikan apa yang saya tulis? Sudah dibilang bahwa Padmasambhava bukanlah Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Sakyamuni Buddha yang memutar Roda Dharma.

Dalam Bhiksuvarsagrapariprccha, Padmasambhava sendiri dengan jelas bagaimana ia menyaksikan perpecahan dalam tubuh Sangha dan ketika Beliau menyelidiki penyebabnya, ini adalah karena karma masa lalu dari Sakyamuni Buddha sendiri yang tidak bisa dihindari lagi.

Lagian ada Samyaksmabuddha atau tidak, tampaknya tidak terlalu berhubungan dengan perpecahan Sangha. Toh semua aliran yang terpecah belah itu (18 aliran Shravakayana) mengakui bahwa para pendirinya / silsilahnya itu para Arhat. Berarti Arhat masih bisa terpecah belah dong?? Lalu bagaimanakah prajna seorang Arahat kok bisa malah menimbulkan banyak sekte?

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 07 February 2010, 02:57:30 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #103 on: 07 February 2010, 03:03:42 PM »
Quote
Makanya kita tunggu penjelasan dari bro Gandalf atau praktisi Tantrayana, adakah perbedaan emanasi dan inkarnasi? apakah bisa diartikan dengan arti menjadi secara harafiah?

yg kedua kita tidak bisa langsung menyimpulkan Buddha Sakyamuni menjadi Padmasambhava secara harafiah...karena adanya konsep nirmanakaya, dharmakaya dan sebgainya dimana saya pun tidak paham dan ingin tahu..dan biasanya dihubungkan dengan upayakausalya tadi...Jika bukan diartikan secara harfiah..maka pembuktiannya harus dengan abinna. Karena masalah ini cakupannya luas sekali.

Jadi mari kita tunggu jawaban dari  orang yg lebih kompeten untuk menjawab.. yg lebih menguasai tantrayana dan juga praktisinya_/\_

Perbedaannya adalah:

Inkarnasi = satu kesinambungan batin yang berpindah dari satu alam ke alam lain dalam samsara

Emanasi = tidak ada kaitannya dengan kesinambungan batin, tetapi adalah hakekatnya yang beremanasi.

Jadi misalnya, Karmapa memiliki kesinambungan batin yang berbeda dengan Avalokitesvara, tetapi hakekat dari Avalokitesvara beremanasi menjadi Karmapa.

Kesinambungan batin Padmasambhava dan Sakyamuni Buddha ya tentu berbeda, tetapi hakekat Sakyamuni beremanasi dalam diri Padmasambhava.

Dalam Buku Pembebasan Di Tangan Kita, dikatakan bahwa Sakyamuni Buddha akan beremanasi menjadi Guru-Guru. Jadi semua Bhante, Suhu dan Rinpoche yang berqualified sebagai Guru semuanya adalah emanasi Sakyamuni Buddha, BUKAN inkarnasi Sakyamuni Buddha, karena bagaimana satu kesinambungan batin bisa terpecah belah dan bagaimana mungkin berbagai kesinambungan batin menjadi satu kesinambungan batin? Impossible.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #104 on: 07 February 2010, 03:20:09 PM »
Quote
Ini asal ngomong. Dari berbagai literatur jelas sekali menyebutkan bahwa Tantra melibatkan seks, daging dan alkohol, pakai sila Tantra jangan pakai sila Theravada mas, ini forum Tantra.

Saya heran, anda ini belum belajar Tantra tetapi sudah berani menjabarkan ini itu tentang Tantra.

Apa anda tahu dalam Vajra Tip Tantra dikatakan  praktisi Tantra selain harus memegang Sila Tantra, harus memegang Sila Pratimoksha (Pancasila bagi umat awam atau Vinaya bagi Sangha?). Apa anda tahu Sila Pratimoksha itu juga bagian integral dalam Vajrayana?

Mau saya kasih referensi Tantra yang lebih banyak lagi yang menolak daging dan alkohol serta perzinahan??

Apa anda belum puas dengan seabrek referensi Tantra dari saya dalam topik "Mencapai pencerahan dengan Sex?" Apakah anda tidak puas dengan referensi saya yaitu Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal? Apa anda tidak puas dengan kutipan ucapan Padmasambhava tentang alkohol? Anda butuh lagi? Mau?

Bahkan sumber anda sama sekali tidak memuaskan, tahunya Guhyasamaja tok... tok.... itupun anda pelajari tanpa Abhiseka dan Lamrim serta tanpa dari kitabnya langsung malah dari buku karangan orang. Hebat!

Atau anda tidak mampu mencari sumber2 referensi yang lain sehingga secara arogan mengatakan saya asal ngomong? Itu soal Enam Paramita dari mulut Guru Padmasambhava sendiri, Maha Guru Tantrayana.

Anda tulis saya asal ngomong, terserah. Tapi saya sendiri adalah praktisi Vajrayana silsilah Kagyu dan juga belajar Gelug, bahkan Theravada dan Mahayana. Selain teori, saya tahu dasar-dasar dan pokok prakteknya, walaupun belum realisasi.

Apakah anda praktisi Tantra? Atau hanya mendapatkan teori dari sedikit sumber tapi sudah berani menginterpretasi? Jangan mengada-ada.

Maka dari itu saya sangat suka pepatah Konfusius yg kurang lebih begini: "Mereka yang bijaksana, kalau nggak tahu ya akan bilang bahwa mereka tidak tahu." Ini saya lihat dalam diri Bhante Uttamo. Beliau sangat bijaksana dengan tidka menginterpretasi ajaran Mahayana seenaknya, karena Beliau jujur tidak tahu dan Beliau menyarankan untuk bertanya pada pihak Mahayanis yang berkompeten.

Berbeda dengan beberapa orang, yang tidak tahu ajaran Tantra, belum pernah belajar dengan Rinpoche, belum pernah mencicipi Tantra, belum pernah belajar Lamrim, belum pernah belajar meditasi Mahayana, belum pernah baca seluruh kitab-kitab Mahayana dan Tantra tapi sudah berani menjudge ajaran Mahayana dan Vajrayana dengan hanya menggunakan sedikit sumber.

Apanya yang Ehipassiko? ? ? ? ? ? ? ? ?

Quote
Ini juga tidak dikatakan tak boleh seks, jangan terlena bukan berarti tak boleh.

Wah kalau begitu saya ganti terjemahan deh, mungklin kurang tepat, karena saya menerjemahkan dari kata "don't loose" yaitu jangan sampai "bebas / lepas" organ seksual itu. Maksudnya adalah jangan sampai terjadi orgasme krn ini sudah bukan karmamudra lagi.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 07 February 2010, 03:44:19 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.