"Kebodohan timbul akibat bersama-sama dengan mudra (consort) yang memiliki kepribadian yang kotor yang bisa saja penyuka perzinahan. Engkau sendiri juga menjadi tercemar. Dalam kasus seperti ini, latihlah dirimu dalam puja-puja untuk pencapaian dan pengakuan kesalahan untuk mempurfikasi. Hindarilah orang-orang yang samayanya rusak dan secara moral tidak baik. Carilah consort yang terkualifikasi, biarkanlah ia mendapatkan abhiseka,
jangan izinkan bentuk perzinahan / seks bebas apapun. Ini akan mempurfikasi.
(Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)"Mudra (consort) yang membantu dalam Jalan adalah lebih langka dari emas!
Wanita yang penuh dengan karma buruk, engkau mendevosikan dirimu pada pria yang penuh nafsu seksual. Engkau memberikan tabungan kebajikanmu pada kekasihmu. Engkau melemparkan welas asihmu pada anak yang lahir di luar nikah. Kejijikanmu ditujukan pada Dharma Suci.... Tujuanmu yang utama dan tak tergoyahkan adalah berkecimpung dalam nafsu sensual. Daripada mencapai pencerahah saat ini, engkau memilih untuk menikmati [nafsu seksual] sekali lagi..... Engkau tidak menjaga komitmen samaya...
Mengambil consort dengan tujuan mencapai pembebasan (pencerahan) melalui nafsu seksual menjadi penyebab meningkatnya kecemburuan dan emosi yang mengganggu." (Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)"Bagaimanakah consort yang terkualifikasi itu?"
Guru Padmasambhava menjawab: "Secara umum, ia adalah wanita tanpa kesalahan-kesalahan di atas. Secara khusus, ia adalah orang yang tertarik pada Dharma, yang pandai dan bersifat bajik, yang memiliki keyakinan kuat dan welas asih yang agung,
memiliki Enam Paramita secara sempurna, tidak melanggar nasehat Guru, menjaga Samaya dari mantra Rahasia seperti menjaga matanya sendiri, yang tidak berzinah kecuali ia dapat mengendalikannya, yang hidup dengan rapi dan bersih. Menemukan consort seperti itu membantu dalam Jalan, namun seseorang seperti itu sangat jarang di Tibet. Ornag itu seharusnya seperti Putri Mandarava.
(Nasehat Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)
Enam Paramita salah satunya adalah Sila Paramita yaitu Paramita memegang Sila termasuk tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, tidak berbohong dan tidak mabuk-mabukkan. Enam Paramita lengkap berarti Bodhisattva Tingkat 10."Lindungilah praktik karmamudramu dari mata yang mesum, jangan terlena pada organ seksual kalian, ikatlah erat-erat."
(Biografi Yeshe Tsogyal) The Siddha Wanderer