Dari : Milis Dharmajala
Email : Jenty_siswanto [at] yahoo.com
Sekuntum teratai tuk anda semua para calon Buddha..
Terima kasih atas waktu nya tuk membaca email ini..
aku mau menceritakan tentang paman(58th) dan sepupu aku.aku mempunyai sepupu laki-laki sebut saja Ichanz(30th) , rajin,tidak pernah mengeluh dan seorg paman yg membimbing setelah aku di tinggal papa tuk selamanya.
aku sgt kaget mendengar kabar ichanz kena leukimia,tnyta sdh 2 thn leukimia itu di derita,dokter blg darah nya sudah seperti gel berbentuk crystal,dokter menyarankan tuk memberi apapun yg dia mau,wlo semua kembali lagi ke karma masing2.saat ini rambutnya rontok,gusi berdarah,aku melihat dia begitu pucat dan lemas,dia selalu blg dia sudah lebih baik,wl sel darah merah nya selalu turun dan belum stabil,setelah rambut rontuk,gusi berdarah belum lama ini keluar darah dari hidung nya...
selasa 2 okt'.07,paman ku masuk rmh sakit penyakit jantung yg telah lama di derita,karna obat jantung yg terlalu keras hingga menyerang ginjal nya.sudah 7 kantong darah yg telah di transfusi ke dlm tubuhny,sampai hari ini perkembangan sudah membaik wlo masih memerlukan darah. masih belum stabil,kondisi nya sangat lemas.
sangat prihatin aku melihat mereka di dera masalah yg bertubi-tubi, setelah mereka berdua sakit dan membutuh kan dana yg tidak kecil,ichanz harus check up ke rmh sakit dgn biaya krg lebih satu juta tuk 5 hari ,paman ku sudah 5 hari masuk rmh sakit yg setelah kami check sudah menghabiskan dana sekitar 20 juta,saat ini mereka di biaya dgn sepupu perempuan aku,dia hanya slh satu staff dari sebuah perusahaan,istri paman ku jual kue di kaki lima,mereka menutup biaya tersebut dgn credit card dan pinjam dari rentenir.sdgkan hutang lamaya belum lunas buat kematian adik laki2 nya yg terkena narkoba 2 tahun yg lalu.
kdg kita tidak menyadari dan tidak melihat secara mendalam apa yg mereka derita,beruntung kita telah mengenal agama buddha,mempelajari 4 perenungan,ttg kesadaran... rekan- rekan semua tolong renungkan hal ini,di saat kita ada dlm posisi dan keluarga seperti paman ku..apa yg kalian lakukan..melihat lagi ke dlm diri kita.
========================================================================================
Sekuntum teratai untuk anda, calon Buddha
Namaste, 2 hari lalu saya mengadakan kunjungan ke rumah sakit Siloam Graha Medika, dan paman dari Linda masih dirawat disana, di kamar 4305, keadaannya stabil tapi tekanan darahnya masih jauh dibawah normal yaitu skitar 80/60, paman Linda sendiri dalam keadaan sadar tapi terlihat kurang bersemangat dan tidak banyak bicara, mungkin selain kondisi fisik yg sedang lemah, keadaan dirinya dan anak2nya membuatnya menjadi beban pikiran, ya hanya kemungkinan, tapi saya membayangkan apabila saya berada di dalam posisi seperti pamannya itu, dimana saya sakit, membutuhkan biaya besar, sedangkan anak sendiri jg sakit, dan yang mencari uang hanya satu anak saja, dengan hutang yang sudah begitu besar, tentunya kesedihan akan sering 'mampir' di pikiran.
Saya yakin, akan sangat membantu untuk menghadapi keadaan seperti ini apabila telah mengetahui dan mempraktekkan Dhamma, namun apapun keadaannya, sudah atau belum, keberadaan Sanggha sebagai keluarga yang siap mengulurkan tangan untuk memapah dan meringankan beban bagi yang sedang didera derita tentunya akan sangat berharga dan dapat memberikan kekuatan untuk terus berjuang, jadi saya ingin mengajak bro & sis sekalian, untuk peduli dan membantu apabila ada hal2 seperti ini yang terjadi disekitar bro & sis, dan mungkin jg bersedia menceritakan kepada yg lain. Mari kita gunakan untuk mengembangkan metta karuna mudita upekha dan panna.
Untuk sis Jenty yang baik, apa yang kiranya dapat kami bantu lagi?Bisa kami salurkan kemana? Tentunya akan sangat membantu sekali apabila ada yg bisa mengkoordinir bantuan untuk paman Linda ini,. itu saja dari saya, terima kasih sebelumnya dan mohon maaf apabila ada kata atau informasi yang kurang tepat.
anjali,
Anwar HS
Sumber info : Milis Dharmajala