Hai Teman2 & Kang Admin!
Maaf, saya kembali ke sini! Gak tau kenapa dah, walaupun udah di usir berkali-kali ma Admin, saya balik melulu, lengket terus ama DC. Udah lama saya ngintip DC tanpa komen. sekarang saya pengen masuk lagi, ada sesuatu yang pengen saya share. Mudah-mudahan teman-teman dan Adminnya ada respect. Dan mudah-mudahan tidak ada yang mengingat-ingat kehidupan saya di masa lalu. karena saya sudah bereinkarnasi menjadi manusia baru. tidak ada yang selalu sama kan bro?
saya ingin share tentang sistem penomoran kalimat :
[0000499][0000513]Saya belum mengetahui, apakah ada orang lain yang pernah menggunakan metoda ini atau tidak. [0000504]Dan saya belum mengetahui, bagaimana penilaian orang lain terhadap inovasi saya ini. [0000505]Apakah mereka akan menilainya baik ataukah buruk?[0000506]Apakah mereka akan dapat menghargainya ataukah tidak?[0000507]Saya membutuhkan tanggapan dari orang lain tentang sistem penomoran kalimat ini sebagai metoda "berpikir terstruktur".[0000508]Oleh karena itu, saya akan mencoba mempresentasikannya**1 kepada orang lain.[0000509]Dan saya siap untuk menerima penilaian apapun dari mereka.[0000510]Bila ada penilaian yang baik, maka semoga itu menjadi semangat bagi saya untuk lebih berinovasi.[0000511]Jika ada kritikan atau penilaian yang buruk terhadap sistem yang saya presentasikan ini,[0000512]maka semoga ada manfaat yang bisa saya petik dari kritikan tersebut.
tapi kalo di simpan di posting pertama, kepanjangan. jadi saya lanjut di posting kedua aja.
Dgn system nomor didepan kalimat SNDK, beberapa hal yg perlu dipertanyakan...
SNDK (saat pembuatan/penulisan)
1. adakah software yg auto number setiap selesai kita ketik kalimat?
2. dapatkan software tsb resequence bila ada penambahan kalimat?
3. dapatkah nomor2 tsb disembunyikan dan ditampilkan sesuka penulis ?
SNDK (saat pembacaan)
1. Apakah pembaca menginginkan melihat nomor2 tsb bertebaran ?
2. dgn nomor2 berarti text file tambah besar, adakah keuntungannya ?
3. dpt pembaca menyembunyikan/menampilkan nomor2 tsb sesukanya ?
4. seberapa sering nomor2 tsb dipakai ?
SNDK (menurut gw)
1. kalimat diketik biasa saja... bila ada bagian yg penting aja bisa diberi garis bawah plus **1
contoh :
akan mencoba mempresentasikannya**1
karna referensi kembali kekalimat adalah hal yg sangat jarang, jadi penomoran setiap kalimat adalah berlebihan.
sebaliknya dgn system **1 atau pun quote sudah memenuhi syarat..
2. dapatkah beri contohh dimana SNDK diterapkan dgn sangat sukses ?
3. Dahulu BASIC program dgn Nomor (line number), ternyata saat ini hampir semua programming langsuage meninggalkan LINE NUMBER tsb...
bagaimana menurut bro atas phenomena ini ?
semoga terpuaskan.... bro termasuk species yg suka mengasa otak ya....