//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PUGGALA & BHUMI  (Read 8998 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
PUGGALA & BHUMI
« on: 27 February 2008, 09:19:58 AM »
Sori...Bro Tesla....postinganmu lebih cocok dg topik ini....

Quote dari Tesla :
Quote
The bhavanga-citta is the same type of citta as the patisandhi-citta. There are nineteen types of patisandhi-citta and thus there are nineteen types of bhavanga-citta. If the patisandhi-citta is akusala vipaka, which is the case when there is birth in a woeful plane, all bhavanga-cittas of that life are akusala vipaka as well. If the patisandhi-citta is ahetuka kusala vipaka, in which case one is handicapped from the first moment of life, all bhavanga-cittas of that life are ahetuka kusala vipaka as well. If the patisandhi-citta is sahetuka (arising with sobhana hetus, beautiful roots), the bhavanga-citta is sahetuka as well. All bhavanga-cittas during a lifespan are of the same type as the patisandhi-citta of that life, they arise with the same hetus, they are accompanied by the same cetasikas, mental factors. If one is born with two hetus, with alobha (non-attachment) and adosa (non-aversion), but without wisdom, then all bhavanga-cittas have only two hetus. Such a person can cultivate wisdom, but he cannot become enlightened during that life. If one is born with three hetus, which means that one is born with alobha, adosa and panna (wisdom), all bhavanga-cittas are accompanied by these three sobhana hetus as well. Thus that person is more inclined to cultivate wisdom and, if he develops the eightfold Path, he can attain enlightenment during that life. If one is born with somanassa, happy feeling, all bhavanga-cittas of that life are accompanied by somanassa.

ingin sharing saja...
setelah saya baca soal citta ini, saya bertanya ke diri sendiri, patishandi citta saya adalah salah satu dari kemungkinan ini: 
1. ga ada hetu
2. alobha
3. adosa
4. amoha
5. alobha & adosa
6. alobha & amoha
7. adosa & amoha
8. alobha, adosa & amoha
setelah saya baca tentang type2 puthujjana (penghuni samsara), ternyata banyak kemungkinan yg bisa dibuang...
Quote
Putthujanna
1. Duggati-ahetuka-puggala
2. Sugati-ahetuka-puggala
3. Dvihetuka-puggala
4. Tihetuka-puggala
duggati artinya penderitaan & suggati artinya kebahagiaan...
ahetuka artinya tidak memiliki akar
Duggati-ahetuka-puggala = penhuni alam penderitaan, citta mereka tidak memiliki akar pada alobha, adosa ataupun amoha. mereka hanya mungkin muncul di 4 alam penderitaan. (manusia tidak termasuk)
Suggati-ahetuka-puggala = penghuni alam manusia tetapi mereka memiliki kecatatan, misalnya buta ataupun tuli. mereka juga dapat terlahir di alam deva (diatas manusia), tetapi tidak memiliki pendengaran ataupun penglihatan (alam deva hanya ada 3 indra, pikiran, penglihatan & pendengaran... CMIIW).
karena nampaknya sebagian besar dari kita tidak berada dalam state no.2, so artinya kita at least sudah punya 2 akar kebaikan neh   
Dvihetuka-puggala = penghuni alam manusia/deva yg memiliki akar alobha (murah hati) & adosa (cinta kasih)... tetapi tidak memiliki kebijaksanaan. dari tulisan Nina Van Gorkom, mereka tidak dapat mencapai magga (jalan kesucian), dari yg saya baca mereka bahkan tidak dapat mencapai jhana...    tetapi kalau mereka tekun mengembangkan kesadaran mereka pada kehidupan ini, mereka dapat terlahir menjadi Tihetuka-puggala di kehidupan mendatang.
Tihetuka-puggala = penghuni alam manusia/deva yg memiliki akar pada alobha, adosa & amoha. mereka dapat mencapai jhana pada kehidupan ini apabila mereka bermeditasi. mereka juga berpeluang mencapai magga (jalan kesucian)...
setelah kemungkinan no: 2, 3, 4, 6 & 7 dibuang, maka
kemungkinan utk manusia, patishandi citta kita berakar pada:
1. tidak ada (manusia yg cacat)
5. alobha & adosa (manusia tanpa kebijaksanaan)
8. alobha, adosa & amoha (ready buat mencapai nobble path)
CMIIW
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #1 on: 27 February 2008, 11:08:52 AM »
Puggala = Makhluk
Bhumi  = Alam dalam bentuk non fisik (sifat batiniah)

Jenis Puggala ada 12, yaitu :
1) Putthujjana (awam/belum merealisasi kesucian/manusia yg masih dikendalikan oleh kilesa) :
a. Duggati ahetuka puggala
b. Sugati ahetuka puggala
c. Dvihetuka puggala
d. Tihetuka puggala

2) Ariya (suci)
e. Sotapatti magga puggala
f. Sotapatti phala puggala
g. Sakadagami mangga puggala
h. Sakadagami phala puggala
i. Anagami magga puggala
j. Anagami phala puggala
k. Arahatta magga puggala
l. Arahatta phala puggala

Karena Saya hanya belajar sampai jenis puthujjana dan jg sesuai dengan postingan Bro tesla, maka saya hanya bisa menjelaskan sampai puttujjana saja...harap maklum.... ^:)^

Sebelum membahas lebih lanjut....kita mengulang dikit ttg kesadaran/citta.
Kesadaran/citta :
1. tidak baik (akusala citta)
2. baik (kusala citta)
3. Hasil/vipaka
4. Kiriya

Yg menjadi point penting (berkaitan) dlm topik ini adalah Akusala citta dan kusala citta.
Kesadaran/citta dikelompokkan dengan pemimpin dari sifat batin yang memimpin kesadaran itu maka pemimpinnya ini ada 6 jenis : Lobha (L), Dosa (D), Moha (M), Alobha (AL), Adosa (AD) & Amoha (AM).

Akusala citta : mengandung yang tidak baik/buruk (di sebut juga Ahetu) yaitu
1. Lobha (keserakahan)
2. Dosa (Kebencian)
3. Moha (Kegelapan batin)

Kusala Citta : mengandung yang baik (disebut juga Hetu) yaitu :
1. Alobha (tidak serakah)
2. Adosa (tidak benci)
3. Amoha (tidak gelap batin/kebijaksanaan/panna)

a. Duggati ahetuka puggala

Duggati = menderita
Quote
Duggati-ahetuka-puggala = penhuni alam penderitaan, citta mereka tidak memiliki akar pada alobha, adosa ataupun amoha. mereka hanya mungkin muncul di 4 alam penderitaan (Niraya Bhumi/alam neraka, Peta Bhumi/Alam Setan, Asura Bhumi/alam jin, Tiracchana Bhumi/Alam binatang). (manusia tidak termasuk)

Mereka yang melakukan perbuatan dengan dasar pikiran yang di landasi oleh Ahetu (LDM) akan terlahir menderita di duggati ahetuka puggala.

b. Sugati ahetuka puggala

Sugati = Menyenangkan
Quote
Suggati-ahetuka-puggala = penghuni alam manusia tetapi penampilan mereka memiliki kecatatan (cacat sejak konsepsi antara sel telur+sperma bertemu), misalnya buta,tuli, banci, idiot dll, mereka juga dapat terlahir di alam deva (Catummaharajika bhumi).

Sewaktu melakukan perbuatan baik (dvihetu) dan terkontaminasi (kombinasi) dengan ahetu (LDM) maka akan terlahir di sugati ahetuka puggala ato terlahir sebagai manusia cacat. contoh : berdana supaya jadi terkenal (ini sudah terkontaminasi dg ahetu (LDM)).

c. Dvihetuka puggala

Dvihetuka = dimana pikirannya mengandung 2 hetu yg baik (Alobha & Adosa)

Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha dan Adosa (dvihetu). contoh : asal berdana (berdana saja)

Bisa terlahir sebagai manusia biasa (tidak cacat)  karena kualitetnya dvihetu (alobha & amoha)

d. Tihetuka puggala
Tihetuka = dimana pikirannya mengandung 3 hetu yg baik (Alobha, Adosa & Amoha)

Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha, Adosa & amoha (Tihetu). contoh : berdana dengan kebijaksanan & mengerti

Logiknya jika seseorang melakukan suatu perbuatan baik dengan penuh kebijaksanaan & mengerti, maka kalo dia meninggal, dia lahir dengan kesadaran yang di trigger oleh satu kebaikan tingkat tihetu maka menjadi makhluk tihetu yg berpotensi memiliki kebijaksanaan (kualitet awal sudah bagus).

Jika makhluk melakukan perbuatan baik (tihetu) dan terkontaminasi dengan ahetu (LDM) maka saat meninggal, dia akan bertumimbal lahir di dvihetuka puggala.

Tihetuka bhumi : manusia, surga, brahma.
Jika mau ke alam manusia = banyak-banyak berbuat baik & manage/latihan 5 sila
Jika mau ke alam surga =  banyak-banyak berbuat baik & meditasi
Jika mau ke alam brahma = banyak-banyak berbuat baik dan meditasi samatha sampai mencapai jhana.

Jadi....teman-teman forum mau pilih yang mana? Mari kita renungkan... :-?  ;D

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 28 February 2008, 02:57:03 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #2 on: 27 February 2008, 11:47:47 AM »
Quote
Jika makhluk melakukan perbuatan baik (tihetu) dan terkontaminasi dengan ahetu (LDM) maka saat meninggal, dia akan bertumimbal lahir di dvihetuka puggala.

lho... gimana sudah melakukan perbuatan dg kesadaran yg berlandaskan alobha, adosa & amoha, tetapi juga terkontaminasi lobha, dosa & moha?

tolong contohnya ci...

Anumodana :lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #3 on: 27 February 2008, 04:20:54 PM »
Memang tidak  bersamaan. Tapi dilakukan setelah, misalnya:

Pada saat akan melakukan : pikirannya baik ==> kusala
Pada saat melakukan : pikirannya baik ==> kusala
Setelah melakukan: pikirannya tidak baik ==> akusala

Contoh : orang mempersiapkan dana sejak lama untuk bhikkhu dan pada saat
menyerahkan dana itu juga diliputi dengan kebaikan dan kebahagiaan
perbuatannya karena mengerti penuh perbuatan baiknya ini. Namun
tiba-tiba Bhikkhu itu melempar dana makanan itu kepada anjing di
dekatnya; dan orang itu menjadi sangat kesal dan dendam kepada bhikkhu
itu dengan tekad tak akan berdana lagi.

Ini artinya ada Tihetuka kusala kamma yang ditekan oleh akusala kamma
sehingga hasilnya menjadi tidak sempurna.

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #4 on: 26 April 2008, 09:11:48 PM »
Quote
Sewaktu melakukan perbuatan baik (dvihetu) dan terkontaminasi (kombinasi) dengan ahetu (LDM) maka akan terlahir di sugati ahetuka puggala ato terlahir sebagai manusia cacat. contoh : berdana supaya jadi terkenal (ini sudah terkontaminasi dg ahetu (LDM)).


wah, tidak setuju ini mah, bagaimanapn berdana adalah berdana. walaupun ingin terkenal, setidaknya yang menerima dana darinya sudah mendapatkan manfaat dari dananya.
kalau begitu mah, sudah berdana tapi terlhir kembali menjadi cacat hnya karena ingin terkenal, itu mah tidak adil.
sudah keluarin duit, amal, dll, karena ingin terkenal, tapi malah jadi cacat dimasa mendatang.
tidak setuju. tidak setuju.

kalau benar begitu, bunuh orang bisa masuk surga karena tidak dilandasi ahetu.
stuju gak??
CMIIW.FMIIW.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #5 on: 26 April 2008, 09:54:10 PM »
wah, tidak setuju ini mah, bagaimanapn berdana adalah berdana. walaupun ingin terkenal, setidaknya yang menerima dana darinya sudah mendapatkan manfaat dari dananya.
kalau begitu mah, sudah berdana tapi terlhir kembali menjadi cacat hnya karena ingin terkenal, itu mah tidak adil.
sudah keluarin duit, amal, dll, karena ingin terkenal, tapi malah jadi cacat dimasa mendatang.
tidak setuju. tidak setuju.

kalau benar begitu, bunuh orang bisa masuk surga karena tidak dilandasi ahetu.
stuju gak??

memang begitu kok, ada satu waktu Buddha bilang cetana inilah kamma.

cetana itu adalah kehendak atau niat. jadi satu perbuatan (dalam Buddhisme tentunya) tidak diukur dari penampilan luarnya, tetapi dari niat/kehendak yg mendasari perbuatan tsb :)

ada sutra yg menceritakan seseorang yg bangun kuil (vihara) bahkan terlahir jadi peta pemakan kotoran. ada yg bisa kasih tau suttanya? thanks :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #6 on: 19 June 2008, 03:10:51 PM »
pernah ada cerita nenek yang mempersilahkan Pacceka Buddha duduk di bangku satu-satunya.

Dia sangat berbahagia, sampai perbuatan baik itu sering direnungkan.

Perbuatan baik ini membuat dia masuk surga dan mendapatkan bangku dari giok/jade

Harus diingat bahwa perbuatan tidak saja yang tampak secara fisik (kaya kamma) atau dari ucapan (vacci kamma), namun juga ada perbuatan yang dilakukan oleh pikiran (mano kamma)

semoga bro jhonson tidak "penasaran" lagi, dan justru terinspirasi untuk terus berniat untuk berbuat baik, melakukan perbuatan baik dan menjaga pikiran untuk tetap baik setelahnya.....

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #7 on: 06 October 2009, 01:02:00 PM »




_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #8 on: 07 October 2009, 09:19:37 AM »
Quote
Sewaktu melakukan perbuatan baik (dvihetu) dan terkontaminasi (kombinasi) dengan ahetu (LDM) maka akan terlahir di sugati ahetuka puggala ato terlahir sebagai manusia cacat. contoh : berdana supaya jadi terkenal (ini sudah terkontaminasi dg ahetu (LDM)).


wah, tidak setuju ini mah, bagaimanapn berdana adalah berdana. walaupun ingin terkenal, setidaknya yang menerima dana darinya sudah mendapatkan manfaat dari dananya.
kalau begitu mah, sudah berdana tapi terlhir kembali menjadi cacat hnya karena ingin terkenal, itu mah tidak adil.
sudah keluarin duit, amal, dll, karena ingin terkenal, tapi malah jadi cacat dimasa mendatang.
tidak setuju. tidak setuju.

kalau benar begitu, bunuh orang bisa masuk surga karena tidak dilandasi ahetu.
stuju gak??

sekilas memang benar menurut bro.jhonson loh...
berbuat baik tetap berbuat baik, paling buah kamma nya tidak sebagus kalau pikiran yang bersih, tapi disatu sisi ci lily nulis nya TERKONTAMINASI....jd bisa lebih dijelaskan pada sebuah kasus nyata?

karena kata terkontaminasi itu kita tidak tahu seberapa besar dan seberapa jauh...alangkah baiknya diberi contoh.

misalkan ada orang ingin berdana kepada bikkhu sangha,
kita ketahui berdana itu ada 3. [sebelum,sedang,sesudah berdana]

andaikata donatur memang mau berdana dengan niat ingin terkenal [ ini termasuk perbuatan jahat kah? ]
paling disertai dengan [keserakahan/lobha], tetapi saddha [ waktu dia berdana sudah yakin kalau berdana kepada bikkhu sangha itu pasti berbuah ]
berarti donatur ini juga sudah ada "keyakinan"

tidak mungkin memukul rata bahwa ketika orang mengiming-iming sesuatu waktu berdana, maka lahir cacat.
ini sama hal nya thread sebelah waktu sama bro.markos...
tidak mungkin hanya menolak sesuatu langsung di asumsikan bahwa semua itu benci[dosa]


jadi jika dikatakan hanya "terkontaminasi" saya rasa kata-kata ini bisa meluas tak terkira...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #9 on: 07 October 2009, 09:36:20 AM »
Begini loh, bro..... itu yg dari dulu saya bilang coba dibedakan antara momen per momen, bhw citta itu sendiri bergonta ganti sedemikian cepatnya
setiap akusala, akan membuahkan akusala dan setiap kusala, akan berbuah kusala

sama seperti kasus berdana dengan iming2. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi seperti yg ci lily tulis yaitu lahir sebagai mahluk sugati ahetuka puggala
tapi dalam hidup ini, anda bisa juga berdana dengan sadar, berdana tanpa pamrih.

Hal serupa juga bisa kita lihat jika membunuh dengan sengaja, dengan tidak sengaja tapi memegang pisau dan tidak sengaja sama sekali
Semuanya berbuah vipaka yg berbeda juga

Semua hal dalam hidup inilah yg blending, bercampur baur dimana ini membuat hukum kamma menjadi acinteyya

Hukum kamma terlihat mudah, simpel tapi saat kita menelusurinya maka kita akan semakin tahu bhw utk lebih paham hukum kamma, akan melibatkan sangat banyak hal yg diulas dalam tipitaka

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: PUGGALA & BHUMI
« Reply #10 on: 21 September 2010, 08:37:28 PM »
bagaimana caranya saya tahu kalau saya itu tihetuka puggala? apakah ada yang membedakan ciri2nya dengan dwihetuka suggati?

 

anything