Puggala = Makhluk
Bhumi = Alam dalam bentuk non fisik (sifat batiniah)
Jenis Puggala ada 12, yaitu :
1) Putthujjana (awam/belum merealisasi kesucian/manusia yg masih dikendalikan oleh kilesa) :
a. Duggati ahetuka puggala
b. Sugati ahetuka puggala
c. Dvihetuka puggala
d. Tihetuka puggala
2) Ariya (suci)
e. Sotapatti magga puggala
f. Sotapatti phala puggala
g. Sakadagami mangga puggala
h. Sakadagami phala puggala
i. Anagami magga puggala
j. Anagami phala puggala
k. Arahatta magga puggala
l. Arahatta phala puggala
Karena Saya hanya belajar sampai jenis puthujjana dan jg sesuai dengan postingan Bro tesla, maka saya hanya bisa menjelaskan sampai puttujjana saja...harap maklum.... Sebelum membahas lebih lanjut....kita mengulang dikit ttg kesadaran/citta.
Kesadaran/citta :
1. tidak baik (akusala citta)
2. baik (kusala citta)
3. Hasil/vipaka
4. Kiriya
Yg menjadi point penting (berkaitan) dlm topik ini adalah Akusala citta dan kusala citta.
Kesadaran/citta dikelompokkan dengan pemimpin dari sifat batin yang memimpin kesadaran itu maka pemimpinnya ini ada 6 jenis : Lobha (L), Dosa (D), Moha (M), Alobha (AL), Adosa (AD) & Amoha (AM).
Akusala citta : mengandung yang tidak baik/buruk (di sebut juga Ahetu) yaitu
1. Lobha (keserakahan)
2. Dosa (Kebencian)
3. Moha (Kegelapan batin)
Kusala Citta : mengandung yang baik (disebut juga Hetu) yaitu :
1. Alobha (tidak serakah)
2. Adosa (tidak benci)
3. Amoha (tidak gelap batin/kebijaksanaan/panna)
a. Duggati ahetuka puggala Duggati = menderita
Duggati-ahetuka-puggala = penhuni alam penderitaan, citta mereka tidak memiliki akar pada alobha, adosa ataupun amoha. mereka hanya mungkin muncul di 4 alam penderitaan (Niraya Bhumi/alam neraka, Peta Bhumi/Alam Setan, Asura Bhumi/alam jin, Tiracchana Bhumi/Alam binatang). (manusia tidak termasuk)
Mereka yang melakukan perbuatan dengan dasar pikiran yang di landasi oleh Ahetu (LDM) akan terlahir menderita di duggati ahetuka puggala.
b. Sugati ahetuka puggalaSugati = Menyenangkan
Suggati-ahetuka-puggala = penghuni alam manusia tetapi penampilan mereka memiliki kecatatan (cacat sejak konsepsi antara sel telur+sperma bertemu), misalnya buta,tuli, banci, idiot dll, mereka juga dapat terlahir di alam deva (Catummaharajika bhumi).
Sewaktu melakukan perbuatan baik (dvihetu) dan terkontaminasi (kombinasi) dengan ahetu (LDM) maka akan terlahir di sugati ahetuka puggala ato terlahir sebagai manusia cacat. contoh : berdana supaya jadi terkenal (ini sudah terkontaminasi dg ahetu (LDM)).
c. Dvihetuka puggalaDvihetuka = dimana pikirannya mengandung 2 hetu yg baik (Alobha & Adosa)
Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha dan Adosa (dvihetu). contoh : asal berdana (berdana saja)
Bisa terlahir sebagai manusia biasa (tidak cacat) karena kualitetnya dvihetu (alobha & amoha)d. Tihetuka puggalaTihetuka = dimana pikirannya mengandung 3 hetu yg baik (Alobha, Adosa & Amoha)
Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha, Adosa & amoha (Tihetu). contoh : berdana dengan kebijaksanan & mengerti
Logiknya jika seseorang melakukan suatu perbuatan baik dengan penuh kebijaksanaan & mengerti, maka kalo dia meninggal, dia lahir dengan kesadaran yang di trigger oleh satu kebaikan tingkat tihetu maka menjadi makhluk tihetu yg berpotensi memiliki kebijaksanaan (kualitet awal sudah bagus).
Jika makhluk melakukan perbuatan baik (tihetu) dan terkontaminasi dengan ahetu (LDM) maka saat meninggal, dia akan bertumimbal lahir di dvihetuka puggala.
Tihetuka bhumi : manusia, surga, brahma.
Jika mau ke alam manusia = banyak-banyak berbuat baik & manage/latihan 5 sila
Jika mau ke alam surga = banyak-banyak berbuat baik & meditasi
Jika mau ke alam brahma = banyak-banyak berbuat baik dan meditasi samatha sampai mencapai jhana.
Jadi....teman-teman forum mau pilih yang mana? Mari kita renungkan...