menikah sepupuan luar (maksudnya hubungan dari mama) memang lebih bisa diterima dibandingkan dengan sepupuan dalam (hubungan dari papa). Tetapi yang lebih penting adalah apakah ada persamaan genetik antara yang menikah ?? KArena konsekuensi logis dari sebuah pernikahan tentunya adalah adanya keturunan (anak). Karena menurut ilmu kedokteran, jika pernikahan antara genetik yang relatif SAMA sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Tetapi semuanya harus dicek DNA apakah dua orang tersebut secara genetik CUKUP MIRIP atau TIDAK. Jika ternyata CUKUP MIRIP, sebaiknya dihindari. (Ada beberapa kasus terjadi pemerkosaan oleh orang tua kandung terhadap anak perempuannya, dan anak hasil hubungan tersebut NORMAL NORMAL SAJA, karena walaupun sebagai anak, tetapi tidak terjadi KEMIRIPAN GEN yang MEMADAI untuk terjadinya mutasi genetik.)
Tetapi jika ternyata memang harus terjadi pernikahan (antara sepupuan dalam), mungkin bisa diberi pengertian bahwa kalau bisa tidak memiliki anak, karena bisa saja dalam kehidupan berkeluarga, tidak memiliki anak juga ok ok saja. Tetapi jika ternyata memang harus memiliki anak, yah semuanya tanggung jawab sendiri akibatnya jika ternyata ada hal hal yang ternyata merugikan atau menyedihkan.
Semuanya yah hukum HETU PHALA (hukum sebab akibat).