OK, jadi maksudnya tentang hakikat ada/tidaknya itu. Saya masih belum mengerti maksud bro tesla, jadi saya tanya lagi. Tesla/Kainyn/Bedu/dll itu bisa disebut ada (menurut bro tesla) jika memenuhi kriteria apa saja?
imho, tesla, kainyn, bedu, dll semua ada.
kita tau kita ada, bukan tidak ada. ini bukan tentang tubuh & batin. ini bukan tentang komposisi, hanya sebatas kita ada, nyata, dan terus mengalami (experience).
diri/ego/self/atta adalah wujud kemelekatan dimana kita ingin
membedakan, memecah, menandakan, dll agar kita punya pegangan "jati diri", agar kita dapat menyebut "ini aku". lihat bagaimana anatta ter-
slip dari permasalahan
kemelekatan thd menjadi permasalahan
komposisi. mengapa kita terus melihat dari segi komposisi? mengapa
pandangan tentang diri terus muncul? apakah aku,
aku ada, aku tidak ada, semua ini adalah tentang pencarian jati diri.
jika aku ada, pertanyaannya adalah apakah aku... ini sudah natural, saya akui inipun adalah pencarian jati diri, mencari sesuatu utk dipegang.
itu baru atta yg sebagai ego yah? bagaimana dg
atta sbg jiwa yg kekal... lihat, bukankah ini pencarian jati diri lagi? bahkan kesimpulan "tidak ada jiwa yg kekal" (maaf) adalah rasa terpojok dari pencarian jati diri, tidak ada lagi yg bisa dipegang. pencarian jati diri tetap berlangsung bukan, walau jawabannya adalah tidak ada. ketika kemelekatannya berakhir, keinginan utk mencari jati diri ini berakhir,
seseorang (arahat) tidak lenyap, hanya pencariannya berakhir, ia tidak berpandangan aku ada, aku tidak ada, aku adalah ini, dst... (setelah badan & batin terakhirnya hancur, ia tidak mengambil wujud baru --- utk apa juga)
demikianlah yg saya mengerti