Bebas Dari Penjara BatinApakah Anda merasa terpenjara di dalam batin Anda sendiri? Anda tak sendirian, dan Anda akan dibebaskan. Temukan caranya berikut ini.
KapanLagi.com -Oleh: Mega Aprilianti
Rina merasa bete. Untuk ke sekian kalinya Robi sang pacar terlambat menjemput. Sepanjang perjalanan menuju kantor, Rina mengeluh terus. Akibatnya, hubungannya dengan Robi pun jadi dingin, sebab Robi jadi ikut-ikutan bete. Suatu hari Rina memutuskan untuk tidak bergantung lagi pada jemputan Robi. Rina belajar mandiri dengan berangkat sendiri naik bus. Meski panas dan harus bayar, namun setidaknya Rina tak perlu bete lagi karena terlambat. Hubungannya dengan Robi pun jadi membaik.
Rina berhasil bebas dari penjara batinnya karena ia mengambil langkah aktif untuk mengatasinya. Bagaimana dengan Anda? Apakah saat ini Anda masih berada dalam keadaan yang membelenggu batin? Mungkin mulanya keadaan itu menyenangkan, namun lama-kelamaan situasi yang menyenangkan itu tiba-tiba...entah mengapa, berubah jadi tak senyaman dulu lagi. Itulah penjara batin, sebuah keadaan di mana batin tak lagi merasa damai dan bahagia.
Setiap kita pasti pernah mengalami momen-momen membahagiakan, menyedihkan, dan juga yang membosankan sekalipun. Saat seseorang mulai terjun ke dalam momen yang membuat batinnya tertekan, maka hanya keputusannyalah saja yang bisa membebaskannya. Berikut ini ada deretan momen yang mungkin dulunya terasa menyenangkan, namun kini tidak lagi. Sebagian mungkin Anda alami, lainnya mungkin tidak. Namun, tak ada salahnya kan kita simak bersama-sama sebab pasti ada ilmu 'membebaskan' yang selalu bisa kita petik dari setiap situasi.
* Jika tinggal di rumah mertua membuat Anda tertekan, maka pindahlah dari sana. Anda dan suami bisa kos, kontrak, atau membeli rumah sendiri jika ada dana lebih. Walau tinggal di rumah kecil, namun yang penting hati damai kan?
* Jika nebeng mobil teman membuat Anda bete karena ia selalu ngomel pada pasangannya yang menyetir terlalu lelet, maka lebih baik naik angkot atau bus saja. Meski harus berdesakan dan berpanas-panas ria, namun setidaknya telinga tidak lagi mendengarkan pertengkaran rumah tangga orang.
* Jika tahu bahwa para pelanggan suka tawar menawar, maka segera pasang papan pengumuman besar "Harga barang di toko ini PAS. TIDAK BISA DITAWAR". Mudah bukan?
* Jika cara suami mencuci piring membuat Anda jijik, maka cuci saja semua piring itu sendiri.
* Jika Anda tak suka dipaksa pergi, maka katakan saja "tidak". Mereka toh tak bisa berbuat apa-apa kalau Anda menolak pergi.
* Jika menerima pemberian orang membuat Anda dihina/ disalahpahami, maka lebih baik tidak menerima apa-apa kan? Yang penting Anda tidak lagi menanggung celaan dari orang lain.
Jika mau diteruskan, maka daftar dari 'penjara batin' bisa berjuta-juta banyaknya. Namun, dari contoh di atas, pastinya Anda sudah bisa menebak apa maksud tulisan ini. Jika sebuah keadaan membuat Anda merasa tak nyaman dan stres, maka lebih baik Anda lari dari keadaan itu. Menyingkirlah sejauh yang Anda bisa, dalam batasan langkah yang benar. Seperti ungkapan bijak yang mengatakan, "Lebih baik sekerat roti kering, namun disertai ketenangan, daripada makan daging serumah disertai perbantahan". Anda setuju? (wo/meg)