//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mungkinkah terjebak sewaktu meditasi  (Read 11689 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Mungkinkah terjebak sewaktu meditasi
« on: 23 October 2011, 10:12:46 PM »
Mohon pencerahannya,

jika seseorang sedang ber-medit ria dan jatuh ke bhavanga, pada saat itu juga dilangsung pindah alam.
kemanakah pindah alam-nya jika si yogi jatuh ke bhavanga ?





Anumodana.
« Last Edit: 24 October 2011, 10:56:16 PM by Kemenyan »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #1 on: 23 October 2011, 11:20:30 PM »
kata siapa pundah alam?
Samma Vayama

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #2 on: 24 October 2011, 05:49:17 AM »
Mohon pencerahannya,

jika seseorang sedang ber-medit ria dan jatuh ke bhavanga, pada saat itu juga dilangsung pindah alam.
kemanakah pindah alam-nya jika si yogi jatuh ke bhavanga ?





Anumodana.

saya bantu jwb ya..mohon dikoreksi
bukan pindah alam bro mastidar..hehehhe...karena terlena oleh kedamaian/ketenangan/kegembiraan yg dihasilkan oleh konsentrasi, mereka bahkan sering tidak menyadari bahwa fokus objek mereka sdh tidak ada...mereka hanya berdiam dalam kedamaian/ketenangan yang dihasilkan oleh konsentrasi sebelumnya  sehingga fokus objek mereka tidak dipedulikan lg oleh mereka...ini yg dinamakan jatuh ke bhavanga..krn mereka damai, merasa tenang..dikiranya sdh sampai jhana..padahal jhana itu kan butuh konsentrasi yang cukup kuat..hal spt ini biasanya sering terjadi untuk pemula..
« Last Edit: 24 October 2011, 05:59:00 AM by No Pain No Gain »
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #3 on: 24 October 2011, 06:47:23 AM »
Terima kasih buat Andry & NPNG yg sdh reply, maaf kalau pertanyaan saya kurang jelas.

untuk jawaban NPNG, kondisi sperti itu terjadi kalau si yogi masi dalam keadaan "hidup" / masi kembali lagi ke alam manusia setelah jatuh ke bhavanga.

ada beberapa kasus yang tentunya pernah kita dengar bahwa pada saat orang tidur dan ga bangun2, alhasil pindah alam alias mati (istilah kerennya Rest in peace / RIP).
Nah dalam kasus ini bagaimana jika seorang yogi yang sedang bermeditasi dalam jangka waktu yang lama dan ga bangun2 juga.
Lebih detailnya lagi ketika si yogi bermeditasi, dia jatuh ke bhavanga, ia menuju ke alam manakah ? (dari 31 alam yang ada)




Anumodana  _/\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #4 on: 24 October 2011, 04:53:57 PM »
ada beberapa kasus yang tentunya pernah kita dengar bahwa pada saat orang tidur dan ga bangun2, alhasil pindah alam alias mati (istilah kerennya Rest in peace / RIP).
Mohon referensi/sumber dari kasus yg anda sebut diatas...
dan tolong jangan gunakan referensi "kata sianu..."

Bila keputusan saya pribadi,
Maka thread ini sudah seharusnya dilenyapkan.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #5 on: 24 October 2011, 07:53:21 PM »
Mohon referensi/sumber dari kasus yg anda sebut diatas...
dan tolong jangan gunakan referensi "kata sianu..."

==>>kalau begitu sutta2 yang berawalan "telah saya dengar...", mohon dikoreksi.
contoh yg digunakan katanya dari sini:
- http://kosmo.vivanews.com/news/read/165807-mengapa-orang-bisa-meninggal-saat-tidur
- http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep_apnea



Bila keputusan saya pribadi,
Maka thread ini sudah seharusnya dilenyapkan.

==>> thread ini patut dilenyapkan jika memang keluar dari topik yg ada.
kalau thread ini dilenyapkan tanpa ada alasan yang kuat maka ada otoriterisasi didalam DC Forum.


tetapi kami masi menunggu jawaban dari member DC yang berkompeten untuk memberi penjelasan & jawaban ttg:
ketika si yogi bermeditasi, dia jatuh ke bhavanga, ia menuju ke alam manakah ? (dari 31 alam yang ada)
« Last Edit: 24 October 2011, 07:55:29 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #6 on: 24 October 2011, 08:16:10 PM »
Pada usia lanjutnya, guru saya Ajahn Chah mengalami kerusakan otak. Otaknya mengeluarkan banyak cairan sehingga menimbulkan tekanan di dalam. Ia mengalami stroke, lumpuh, dan tak mampu bicara.

Sangat menarik berada di dekat orang yang telah melatih batinnya sedemikian hebat. Sebagian besar biksu menyadari, ketika seseorang berbicara kepada Ajahn Chah, ia sebenarnya memerhatikan. Kami melihat, guru kami mengendalikan batinnya dengan sempurna, meskipun ia tak mampu mengendalikan tubuhnya. Ia bisa masuk ke meditasi mendalam, walau mengalami kerusakan otak.

Karena ia biksu yang terkenal, Raja Thailand menyediakan perawat laki-laki untuk menjaganya selama 24 jam, bergantian dalam beberapa giliran jaga. Selain itu, ada tiga atau empat biksu yang melayani guru kami.

Suatu kali, Ajahn Chah berhenti bernapas. Perawat yang menjaganya ketakutan. Semua perawat tahu, sang guru akan mati. Tetapi mereka tidak ingin Ajahn Chah mati pada saat giliran jaga mereka. Perawat itu lalu berusaha memberikan napas buatan, sementara para biksu mengatakan, Ajahn Chah hanya memasuki meditasi mendalam. Lalu, dibuat kesepakatan. Perawat akan memeriksa darah Ajahn Chah setiap beberapa menit untuk memastikan masih ada oksigen yang cukup di dalam darah untuk dikirim ke otak.

Ajahn Chah berhenti bernapas selama beberapa jam. Tetapi sepanjang waktu itu, kadar oksigen dalam darahnya tetap stabil. Para biksu meyakini, Ajahn Chah berada dalam keadaan meditatif sangat dalam, yang disebut Jhana keempat. Meskipun otaknya rusak dan tubuhnya tidak berfungsi lagi, namun batinnya begitu tajam, penuh ke-eling-an, sehingga ia masih bisa melakukan meditasi Jhana. Otak bisa saja rusak, tetapi karena ia selalu melatih batinnya, maka batinnya sangat sadar. 

(Dari: Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2! – 108 (Lagi) Cerita Pembuka Pintu Hati, karya Ajahn Brahm. Penerbit Awareness Publication, 2011)

apakah ini termasuk contoh yg dimaksud?
apakah definisi bhavanga?

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #7 on: 24 October 2011, 08:40:14 PM »
==>>kalau begitu sutta2 yang berawalan "telah saya dengar...", mohon dikoreksi.
contoh yg digunakan katanya dari sini:
- http://kosmo.vivanews.com/news/read/165807-mengapa-orang-bisa-meninggal-saat-tidur
- http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep_apnea

==>> thread ini patut dilenyapkan jika memang keluar dari topik yg ada.
kalau thread ini dilenyapkan tanpa ada alasan yang kuat maka ada otoriterisasi didalam DC Forum.
Saya kira Mas Tidar memahami perbedaan mendasar antara Tidur dan Meditasi,

Sekali lagi,
Tolong berikan referensi ada yang meninggal sewaktu meditasi,
Seperti apa yg anda "gossip"-kan diatas.

Apa yang anda tuliskan disini seolah-olah memberikan warning kepada para meditator,
" Anda bisa mati dalam ketika meditasi "

Yang saya butuhkan adalah,
Referensi pendukung mengenai "Ada yang mati ketika meditasi",

dan berdasarkan pertanyaan "Jatuh kebhavanga = Jatuh ke alam mana"
Bisa di translate menjadi: "Terjerumus dan terjebak di bhavanga = Mati (pindah alam)"


Jikalau anda punya referensi, mohon dipaparkan.
Jikalau tidak, Maaf... Saya tidak bisa membiarkan thread yg menjatuhkan seperti ini beredar.
« Last Edit: 24 October 2011, 08:45:42 PM by Kemenyan »

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #8 on: 24 October 2011, 09:06:48 PM »
Maha Parinibbana Sutta:
----------------------------------------------------------------
Kemudian Sang Bhagavā, meninggalkan pencapaian Lenyapnya Perasaan dan Persepsi, memasuki ke dalam Alam Bukan Persepsi dan juga bukan Bukan-Persepsi, dari sana Beliau memasuki Alam Kekosongan, Alam Kesadaran Tanpa Batas, Alam Ruang Tanpa Batas. Dari Alam Ruang Tanpa Batas, Beliau memasuki jhāna ke empat, dari sana masuk ke jhāna ke tiga, jhāna ke dua dan jhāna pertama. Meninggalkan jhāna pertama, Beliau memasuki jhāna ke dua, jhāna ke tiga, jhāna ke empat. Dan, akhirnya, meninggalkan jhāna ke empat, Sang Bhagavā akhirnya wafat.
-------------------------------------------------------------------------

Apakah Sang Bhagava  bukan termasuk wafat dalam keadaan meditatif? 
Ataukah konteksnya berbeda dengan yang ditanyakan Mas Tidar?
Karena menurut saya seseorang mati saat dalam meditasinya bukanlah hal yang buruk sejauh telah ada faktor-faktor penunjang yang membuatnya demikian, serta dia menghadapi kematian itu dengan penuh kesadaran.   
Mohon pencerahannya, thanks
 _/\_

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #9 on: 24 October 2011, 09:09:22 PM »
apakah dalam hal surat kematian, disana tertera sebab kematiannya apa ?
apakah selama ini udah pernah terjadi manusia mati karna meditasi ?
dan apa sebabnya meditasi bisa menjadi mati ? (pikiran nya berhenti dan gak ada yg bangunkan)?

mohon mas Tidar beri masukan...supaya menambah wawasan kita...

utk Sang Buddha meninggal dlm meditasi, ya karna sudah waktunya....
sedangkan meditasi adalah "pelengkap".

adakah murid2 Buddha yg meninggal karna meditasi atau salah meditasi ? nahhh
« Last Edit: 24 October 2011, 09:11:42 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #10 on: 24 October 2011, 10:00:34 PM »
Maha Parinibbana Sutta:
----------------------------------------------------------------
Kemudian Sang Bhagavā, meninggalkan pencapaian Lenyapnya Perasaan dan Persepsi, memasuki ke dalam Alam Bukan Persepsi dan juga bukan Bukan-Persepsi, dari sana Beliau memasuki Alam Kekosongan, Alam Kesadaran Tanpa Batas, Alam Ruang Tanpa Batas. Dari Alam Ruang Tanpa Batas, Beliau memasuki jhāna ke empat, dari sana masuk ke jhāna ke tiga, jhāna ke dua dan jhāna pertama. Meninggalkan jhāna pertama, Beliau memasuki jhāna ke dua, jhāna ke tiga, jhāna ke empat. Dan, akhirnya, meninggalkan jhāna ke empat, Sang Bhagavā akhirnya wafat.
-------------------------------------------------------------------------

Apakah Sang Bhagava  bukan termasuk wafat dalam keadaan meditatif? 
Ataukah konteksnya berbeda dengan yang ditanyakan Mas Tidar?
Karena menurut saya seseorang mati saat dalam meditasinya bukanlah hal yang buruk sejauh telah ada faktor-faktor penunjang yang membuatnya demikian, serta dia menghadapi kematian itu dengan penuh kesadaran.   
Mohon pencerahannya, thanks
 _/\_

jelas sekali dalam kutipan anda dikatakan bahwa wafat terjadi setelah meninggalkan jhana 4

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #11 on: 24 October 2011, 10:23:41 PM »
To Bluppy:
apakah ini termasuk contoh yg dimaksud? Bukan sama sekali.
apakah definisi bhavanga? sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh sdr NPNG.


To Kemenyan:
lihat, datang dan buktikan.
Anda perlu jatuh ke bhavanga dan mencobanya berkali kali, setelah itu cobalah kalau mau bertanya sndiri, apa yang akan terjadi jika mati dalam kondisi bhavanga ?
selanjut-nya, saya tidak akan meladeni tulisan Anda.
kalau Anda merasa topik ini kata-nya si Anu, silakan di-locked aja. Itu wewenang Anda di DC Forum ini.


To chingik:
konteks yang Anda tulis sama sperti sdri. Bluppy tulis, konteks topik ini berbeda.




ini kami kutipkan dari "Mindfulness of Breathing dan 4 Elements Meditation", hal 7 - 8 (http://www.dhammaweb.net/dhammabook/view.php?id=179):

You should determine to keep your mind calmly concentrated on that white uggaha-nimitta for one hour, two hours, three hours, etc. If you are able to keep your mind fixed on the uggaha-nimitta for one or two hours, you should find that it becomes clear, bright, and brilliant. This is then the patibhàga-nimitta (counterpart sign). At this point you should determine and practise keeping your mind fixed on the patibhàga-nimitta for one hour, two hours, or three hours. Practise until you succeed.
At this stage you will reach either access (upacàra) or ab- sorption (appanà) concentration. Access concentration is the concentration close to and preceding jhàna. Absorption concentration is the concentration of jhàna.

Both these types of concentration have the patibhàga-nimitta as their object. The difference between them is that in access concentration the jhàna factors are not developed to full strength. For this reason during access concentration bhavaïga mind states still occur and one can fall into bhavanga (life-continuum consciousness). The meditator experiences this, and will say that everything stopped, and he may even think this is Nibbàna. In reality the mind has not stopped, but the meditator just does not have sufficient skill to discern this, because of the subtlety of those bhavaïga mind states.


kutipan warna biru, sama persis yang dijelaskan NPNG, hanya penjelasannya saja.
Tapi bagaimana jika kondisi ini terjadi (jatuh ke bhavanga) pada yogi dan si yogi mati pada saat dia masuk ke bhavanga ?
« Last Edit: 24 October 2011, 10:49:42 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #12 on: 24 October 2011, 10:40:54 PM »
jelas sekali dalam kutipan anda dikatakan bahwa wafat terjadi setelah meninggalkan jhana 4
Apakah Keluar dari jhana 4 berarti langsung keluar dari meditasi? 
Benarkah ada orang yang saat mencapai jhana 4 bisa langsung keluar dari meditasi tanpa harus turun ke jhana 3, 2, 1 terlebih dahulu?

 [at] Mas Tidar, karena anda mengatakan konteksnya berbeda, maka saya tidak melanjutkan pertanyaannya lagi. Thks

 [at]  Om Indra, berarti pertanyaan di atas jadi OOT , tapi sekedar ingin tahu saja, mohon sharingnya.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: jatuh ke bhavanga
« Reply #13 on: 24 October 2011, 10:48:52 PM »
Apakah Keluar dari jhana 4 berarti langsung keluar dari meditasi? 
Benarkah ada orang yang saat mencapai jhana 4 bisa langsung keluar dari meditasi tanpa harus turun ke jhana 3, 2, 1 terlebih dahulu?

 [at] Mas Tidar, karena anda mengatakan konteksnya berbeda, maka saya tidak melanjutkan pertanyaannya lagi. Thks

 [at]  Om Indra, berarti pertanyaan di atas jadi OOT , tapi sekedar ingin tahu saja, mohon sharingnya.  _/\_

ya menurut saya bisa, justru dibutuhkan kemahiran untuk bisa keluar secara bertahap, bagi yg tidak mahir biasanya memang langsung keluar begitu saja.

dan sehubungan dengan peristiwa Parinibbana, compiler sutta menyebutkan secara terperinci proses masuk dan keluar jhana berturut2, agak aneh jika tidak dilanjutkan dengan  "keluar dari jhana 4, masuk ke jhana 3 dan mencapai parinibbana dalam jhana 3" atau kalimat serupa.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Mungkinkah terjebak sewaktu meditasi
« Reply #14 on: 24 October 2011, 10:57:19 PM »
To Kemenyan:
lihat, datang dan buktikan.
Anda perlu jatuh ke bhavanga dan mencobanya berkali kali, setelah itu cobalah kalau mau bertanya sndiri, apa yang akan terjadi jika mati dalam kondisi bhavanga ?
selanjut-nya, saya tidak akan meladeni tulisan Anda.
kalau Anda merasa topik ini kata-nya si Anu, silakan di-locked aja. Itu wewenang Anda di DC Forum ini.
Judul saya rubah agar tidak menimbulkan salah asumsi