//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - DharmaGavesin

Pages: [1] 2 3 4
1
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 06 March 2009, 11:37:15 AM »
Sumber : Milis Buddhis

2 March 2009

Hati-hati teman seperjuangan umat Buddhist yang tercinta, kita punya oknum pengkhianat seperti durna dalam Bharatayudha atau Judas Iscariot dalam bible.
Si durna ini mengaku-ngaku mewakili generasi muda Buddhist mazhab tertentu, padahal tidak ada satupun generasi muda Buddhist yang mengakui dia. Dan dia sangat menjilat si bekas gub, dia membela habis2 an Buddha bar di tiap forum.

Dia bahkan menyebarkan surat dan telepon ke pers, yang isinya memecah-belah dan mengadu domba umat Buddha, seolah-olah seluruh umat Buddha setuju dengan Buddha bar! Kalau bertemu dia, segera amankan dan bawa ke pihak berwajib..

Disinyalir, investor Buddha bar tertipu oleh si durna, karena dia menjamin bahwa umat Buddha tidak akan keberatan dengan dibukanya Buddha bar di Jakarta, padahal dari Perwakian Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Direktorat Jendral Bimas Agama Buddha telah mengirimkan surat resmi berisi ketidaksetujuan dan penolakan akan pemakaian nama Buddha bar ke management Buddha bar dan pihak berwenang, apalagi dari seluruh umat Buddhist, jelas kita tidak setuju. Namun karena si durna sudah terlanjur berjanji ke investor Buddha bar, dia harus mati2an membela posisinya dengan membela habis2an eksistensi Buddha bar di Menteng.

Dia juga menjadi anggota banyak milis Buddhist, sehingga sewaktu saya memberitahukan undangan Fraksi PDS di DPR, dia juga datang dan menyebarkan selebaran berkop surat Buddhist yang tidak legal, bahkan dengan membawa-bawa nama salah satu pemuka agama Buddha, kepada wartawan, yang isinya membela habis2an keberadaan Buddha bar (BB) di Jakarta (seolah-olah dari generasi muda Buddhist sangat setuju dengan BB).

Tapi tenang saja, Tim Advokasi kita (yang terdiri dari ahli-ahli hukum tangguh & berpengalaman, Pemuka2 agama Buddha yang sah, masyarakat) dari Forum Anti Buddha bar (dengan supporter dari non-Buddhist juga karena banyak yang tidak suka dengan barang haram seperti alcohol,bir, wine,whisky dan prostitusi terselubung di dalam Buddha bar itu), telah siap di hari-hari mendatang dengan strategi yang jitu.

Harap teman2 seperjuangan umat Buddhist membantu dengan doa, samadhi dan kehadirannya di setiap meeting kami. Saya tidak akan memforward di milis jadwalnya, karena si durna jadi mengetahui langkah2 kita, saya akan menyebarkan dengan cara lain.

“Seorang teman adalah kawan seperjalanan. Seorang Ibu adalah teman di rumah. Orang yang mau menolong saat dibutuhkan, adalah teman yang baik dan setia. Akan tetapi, perbuatan baik yang dilakukan oleh diri sendiri, adalah Teman Sejati pada masa yang akan dating” (sabda Guru Agung Buddha dalam Samyuta Nikaya I,37)

Sadhu..Sadhu. .Sadhu…

Mettacittena & Anumodana,

2
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 06 March 2009, 11:34:53 AM »
Dari:
"Ben Charlie" <bencharlieme [at] yahoo.com>



Sekarang semakin jelaslah siapa biang kerok timbulnya 3 surat rekomendasi pemakaian kata dan pendirian Buddha bar.

Forum Anti Buddha Bar (FABB) baru menerima copy Surat tertulis tertanggal 4 Maret 2009 dengan kop surat resmi dari Sdr Santoso Witoyo, Ketua Dewan Pengurus Daerah Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (Majabumi) DKI Jakarta:
Bahwa surat tertanggal 14 Nov 2008 yang ditandatangani oleh Budiman Sudharma selaku sekretaris dan Sdr Santoso Witoyo selaku ketua, yang menyatakan tidak keberatan dg penggunaan merek dagang Buddha bar (BB), adalah tidak terdaftar dalam arsip DPD Majabumi dan di luar tanggung jawab Sdr Santoso Witoyo selaku ketua.

Demikian pula seolah-olah DPD Majabumi pernah menerima surat permohonan dari PT Nireta Vista Creative (pemilik BB di Indonesia) adalah tidak benar.
DPD Majabumi dan segenap Umat Buddha Mahayana pada prinsipnya TIDAK SETUJU dan SANGAT MENENTANG nama Buddha digunakan untuk komersial, apalagi untuk sebuah BAR.

Jadi ada indikasi bahwa tanda tangan Sdr Santoso Witoyo (Ketua DPD Majabumi DKI) telah DIPALSUKAN (oleh oknum BS = Buddhist Sesat, yang sangat membela keberadaan BB) dalam surat pertama yang mengizinkan BB memakai nama Buddha!

Bagi yang ingin melihat scanned surat2 tsb (termasuk surat penolakan BB dari Walubi dan penolakan dari Departemen Agama (Dirjen Bimas Buddha), silakan japri saya.

3
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 05 March 2009, 12:23:48 PM »
Pernah mendengar bahwa kita harus berpikir diluar dari kotak? (biasanya suka dipakai sama motivator)

Masalah Buddha Bar harus ditinjau dari beberapa bagian krn ini berkaitan (bukan hanya soal perasaan umat Buddha saja) yaitu :

- apakah menyinggung umat Buddha di Indonesia?
- bagaimana penilaian dari umat lain terhadap agama Buddha? apalagi bagi umat lain yang tidak paham samasekali konsep agama Buddha. Bahaya juga jika sampai timbul asumsi agama Buddha mengajarkan minum minuman keras serta diajarkan makan makanan yang enak-enak serta market buddha bar itu tentunya segment menengah keatas.....
- apakah ada melanggar undang-undang yang ada di indonesia?
- dan juga siapa yang mewakili umat Buddha menyatakan persetujuannya dan memberikan surat rekomendasi? apakah saudara-saudara merasa telah terwakili? Kalau dibilang mewakili organisasi tertentu setuju maka sah-sah saja... tapi kalau dianggap seluruh umat Buddha setuju maka harus diklarifikasi lebih lanjut
- apakah dengan adanya Buddha Bar ini menambah manfaat atau malah pertentangan?

Sebenarnya dengan mengganti nama bar nya dan tidak menempatkan Buddha Rupang yang tidak semestinya maka dah gak ada masalah, tidak ada yang melarang operasionalnya...
Semua pihak senang... umat Buddha dah tenang, pihak pemilik juga bisa menjalankan bisnisnya dgn baik, karyawan2nya juga tetap bekerja.....

4
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 05 March 2009, 12:03:11 PM »
Kalo ketawa itu Bhikkhu G.Citra yang kebetulan lewat disana....

5
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 05 March 2009, 12:01:27 PM »
mau sadar ya sadar... gak mau sadar ya gak masalah..... nobody win, nobody lose, nobody hurt....

up to you dech all guys.....

6
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 05 March 2009, 11:59:39 AM »
up to you..... I don't care :)

7
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 05 March 2009, 11:53:14 AM »
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu....

Kalian semuanya mengaku orang sangat sangat bagus menjalankan Dharma, yang full praktek yang tidak perlu patung atau yang perlu patung....

Coba baca ulang seluruh tulisan yang pernah kalian posting..... ada kata bego, saling menghujat, saling mau menang sendiri, saling menulis dengan niat memamaskan hati....

apakah itu namanya orang yang menjalankan Dharma?

Tidak usah di respon tulisan ini.. karena jawabannya ada di hati kalian masing-masing...

jadi teringat dengan carita Zen berikut :
ada 3 org bhikkhu yang menjalankan pekan meditasi dengan berdiam diri, tanpa boleh bersuara / bicara 1 patah katapun......
ketika lilin telah hampir padam ada 1 bhikkhu yang berseru bahwa lilinnya telah mau padam....
bhikkhu kedua menimpali dengan mengatakan bahwa bukahkah meditasi kai ini tidak bole bersuara sedikitpun, kenapa bhikkhu pertama berkata-kata....
akhirnya bhikkhu ketiga dengan girang berkata bahwa hanya dia yang dari tadi tidak bersuara, kedua temannya telah melanggar ketentuan meditasi kali ini....

RASANYA BANYAK BHIKKHU KETIGA di thread ini.....

Be Happy.........

8
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 04 March 2009, 05:26:00 PM »
Dari Facebook Siddhi:

Hartawan Setiawan wroteon March 2, 2009 at 11:53pm
Teman-teman sedharma,
Terima kasih atas dukungannya untuk mengatakan tidak atas keberadaan Buddha Bar di Jakarta.
Saya sebagai ketua umum SIDDHI (Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia) yang merupakan bagian dari Forum Anti Buddha Bar(FABB) , akan memberikan info terbaru mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh FABB ini .
FABB adalah forum yang terbentuk pada acara forum diskusi isu Buddha Bar yang diadakan oleh SIDDHI pada tanggal 22 Februari 2009 .
Forum ini merupakan gabungan dari beberapa organisasi Buddhis, seperti SANGHA MAHAYANA INDONESIA, SIDDHI, HIKMAHBUDHI,WALUBI,STAB NALANDA, KMB BUDDHA SAMAGGI,VIHARA TANDA BAKTI, MAJALAH DHAMMACAKKA,STAB SRIWIJAYA,KUSALA NITISENA dan beberapa organisasi dan umat Buddhis lainnya .
Setelah terbentuk, FABB menunjuk tim hukumnya yang terdiri dari 12 orang Sarjana Hukum Buddhis untuk mewakili FABB dalam mengundang pemilik Franchise Buddha Bar untuk berdialog tetapi pihak Buddha Bar tidak datang hanya menelpon melalui pengacara mereka, karena mereka tidak memenuhi undangan tersebut maka tim hukum FABB mengajukan somasi.
Dan Kamis malam FABB memenuhi undangan teman-teman PDS untuk acara talkshow di Radio Pelita Kasih yang membahas tentang pluralisme dan permasalahan Buddha Bar, adapun tujuannya adalah memberikan informasi Pernyataan sikap FABB atas keberadaan Buddha Bar.Hari Jum'at FABB memenuhi undangan Fraksi PDS di DPR untuk acara dengar pendapat, yang hasilnya mungkin teman-teman sudah dapatkan.
Hari ini Senin, FABB menemui PKB di kantor PKB di Jl. Sukabumi Jakarta Pusat dan diterima oleh Bpk Muhaimin Iskandar dan hasilnya teman-teman dapat baca di detik.com atau kompas.com atau mungkin sudah dilihat pada tayangan beberapa TV swasta seperti Global TV, TV one, SCTV, Bali TV, Indosiar,dan beberapa media lainnya.
Siangnnya FABB diterima Wakil Gubernur DKI Jakarta yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta yang menerbitkan ijin Tetap Usaha Pariwisata kepada Buddha Bar.
Pada pertemuan ini FABB menyampaikan keberatan atas diterbitkannya ijin tersebut dan meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk mencabut ijin tersebut.
Pada pertemuan ini FABB menanyakan pertimbangan Dinas Pariwisata prov DKI Jakarta sehingga mengeluarkan ijin tersebut walaupun permohonan rekomendasi penggunaan nama Buddha Bar yang mereka tujukan kepada WALUBI telah ditolak oleh WALUBI melalui surat mereka tertanggal 11 November 2008 .
Dari pertemuan kami mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata walaupun mereka tidak mendapatkan rekomendasi dari WALUBI tetapi mereka mendapat rekomendasi dari 3 organisasi Buddhis yang ada di Jakarta yaitu : 1. Forum Komunikasi Umat Buddha, 2. DPP Buddha Mahayana Majabumi, 3. Gemabudi DPD Jakarta, yang semuanya didapat dari orang yang sama yaitu Budiman Sudharma SH. (profile dapat dilihat www.infobuddhis.com , di Forum Komunikasi Umat Buddha Indonesia).
Pada pertemuan ini kami juga mendapatkan informasi dari Bapak Wagub bahwa pihak Buddha Bar bersedia untuk mengganti nama Buddha Bar, tetapi masih menunggu petunjuk dari pemilik franchise di Perancis .
Pada kesempatan ini FABB juga menyampaikan bahwa WALUBI telah mengirimkan surat penolakan pemakaian nama Buddha Bar sebagai merk dagang dan himbauan dari Departemen Agama Dirjen Bimas Buddha untuk meninjau ulang ijin tetap usaha pariwisata Buddha Bar , keduanya ditujukan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Sorenya FABB menemui Komisi VIII DPR RI di Senayan dan memohon bantuan Komisi VIII untuk membantu menyelesaikan masalah ini secepatnya .
Semua acara ini diliput oleh banyak stasiun TV dan media elektronik dan media cetak lainnya.
Demikianlah info terbaru kegiatan FABB,kami akan meng up date berita tentang Buddha Bar ini secepatnya.
Bagi teman-teman yang ingin mendukung perjuangan ini dapat mengisi petisi Tolak Buddha Bar di www.hikmahbudhi.or.id
Semoga pihak Buddha Bar dapat memahami perasaan umat Buddha di Indonesia dan secepatnya mengganti nama Buddha Bar serta tidak menggunakan atribut Buddhis untuk kepentingan bisnis
Terima kasih .


9
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 04 March 2009, 04:35:53 PM »
Parahnya lagi si budiman itu malah mengutip ceramah Ajahn Brahm untuk membela tindakannya....

apa budiman itu benar-benar seorang buddhis?Huh atauuuuu............


10
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 03 March 2009, 04:10:15 PM »
ingat HUKUM KARMA..... menghina TUHAN agama lain maka NERAKA hadiahnya.....

Berapa lama sich hidup di dunia ini???

Tapi yakinlah, dikau yg melecehkan Buddha, tempatmu selamanya di NERAKA AVICCI ......

Sungguh kasihan... tapi hidup adalah pilihan dan itu PILIHANMU.....

11
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 03 March 2009, 02:08:58 PM »
Bro Xeno, sabar ya....

Bagaimanapun juga, Karma tetap berjalan....

Sesuai ajaran Ajahn Brahm... jangan biarkan orang lain merusak suasana hatimu dan mencuri kebahagiannmu.....

12
Lingkungan / Sang Judas dari Buddha Bar
« on: 03 March 2009, 12:31:26 PM »
Sang Judas

Setelah seperti detektif menelusuri karena penasaran, saya menemukan hal yg SANGAT janggal....

Pertama oleh ini:
Quote:
http://www.detiknew s.com/read/ 2009/0... ar-akan-diubah
Prijanto juga membeberkan latar belakang Dinas Pariwisata mengeluarkan izin penggunaan nama Buddha Bar.

Dikatakan dia, ada 3 surat yang diterima Dinas Pariwisata yang menyetujui penggunaan nama Buddha Bar. Surat itu dikirim dari Forum Komunikasi Buddha Indonesia. Kedua, DPP Buddha Mahayana Majabumi, dan DPP Generasi Budhis Indonesia.
Kedua oleh ini:
http://dhammacitta. org/forum/ index.p.. .5027#msg155027
Quote:
Sebelum pertamuan dimulai, tampak Budiman Sudarma Ketua Umum Generasi Muda Mahayana Indonesia
(GMMI) berdiri di pintu ruangan fraksi PDS. Ia membagi-bagikan selebaran sikap DPP GMMI dan Pernyataan Sikap Sangha Mahayana Indonesia ditanda-tangani Bhiksu Kusalasasana Mahasthavira. Pernyataan mereka mendukung Buddha Bar.
Saya jadi penasaran... .ada 'klik' di kepala gua, dan lanjut masuk google untuk mengumpulkan bukti.....
Berikut bukti2 yg saya temukan:

1. Coba google "Forum Komunikasi Buddha Indonesia" dan anda akan menemukan pada urutan pertama:
Forum Komunikasi Umat Buddha Indonesia. www.infobuddhis. com
Tentunya anda sudah tahu siapa pentolannya. .... Dia sendiri sudah mengakuinya dan sudah tak bisa ditutupi:

Budiman Sudharma, Ketua FKUB DKI Jakarta

2. Google DPP Buddha Mahayana Majabumi, dan anda akan menemukan juga bahwa:
Budiman Sudharma adalah Sekretaris
Dewan Pengurus Daerah
Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia
MAJABUMI – DKI Jakarta

3. Google DPP Generasi Budhis Indonesia, dan anda akan menemukan
Budiman Sudharma, aka Buddhis Sthavira Dharma, Ketua Dewan Pimpinan Pusat GemaBudhi (Generasi Muda Budhis Indonesia)

4. Ada perbedaan kecil dalam detil-detil, tapi menurut saya dapat dimengerti karena Pak Prijanto hanya mengutip apa yg dia dengar, dan beliau tentunya tidak familiar dengan organisasi Buddhis kecil seperti itu, jadi memang ada perbedaan nama. Tapi kalau ditelusuri sangat jarang ada yg namanya seperti itu kecuali organisasi yg saya sebut

5. Tambahan, konfirmasi lebih jauh didapat dari sebuah tulisan di wall facebook Say NO For Buddha Bar http://apps. facebook. com/causes/ 2278...484? m=b0366309
Dari anggota Siddhi yg ikut Forum Anti Buddha Bar:
Quote:
"Pada pertemuan ini FABB menanyakan pertimbangan Dinas Pariwisata prov DKI Jakarta sehingga mengeluarkan ijin tersebut walaupun permohonan rekomendasi penggunaan nama Buddha Bar yang mereka tujukan kepada WALUBI telah ditolak oleh WALUBI melalui surat mereka tertanggal 11 November 2008 .
Dari pertemuan kami mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata walaupun mereka tidak mendapatkan rekomendasi dari WALUBI tetapi mereka mendapat rekomendasi dari 3 organisasi Buddhis yang ada di Jakarta yaitu : 1. Forum Komunikasi Umat Buddha, 2. DPP Buddha Mahayana Majabumi, 3. Gemabudi DPD Jakarta, yang semuanya didapat dari orang yang sama yaitu Budiman Sudharma SH. (profile dapat dilihat www.infobuddhis. com , di Forum Komunikasi Umat Buddha Indonesia)."
Anda dapat menyimpulkan sendiri sisanya..... .....


Sumber : Milis Buddhist DharmaJala

13
Kafe Jongkok / Re: Ketika Uang Menjadi Panglima
« on: 02 March 2009, 03:21:51 PM »
Dalam membuat suatu cerita/naskah tentunya yang ditinjau adalah persepsi masyarakat secara umum, kehidupan masyarakat secara umum... (kecuali topiknya topik khusus).

Jadi topik uang diatas adalah untuk kondisi masyarakat secara umum, bukan ditinjau dari sisi misalnya pengemis, gelandangan, dan sejenisnya... :)

Kalau di bilang lebih pantas ditujukan untuk Bos2 , belum tentu juga... bagi banyak Bos.. uang tak pernah cukup dan tak pernah habis dikejar....

Dunia ini relatis, semua hal relatif... karena semuanya tergantung PIKIRAN kita + Pengalaman hidup kita + Suasana hati sekarang + kondisi....

Karena yang menjadi banyak akar kejahatan di dunia ini adalah uang, tentunya Bhante akan banyak berkhotbah tentang jgn mengagungkan uang... tujuannya supaya jangan terlalu melekat...

Begini saja :

UANG.... nah pada umur 1 th bgm pendapat saudara/i semua ttg uang? bgm dgn pd umur 5th? 10th? 20th? 30th? 50th? 80th?

Dengan semakin lama mengarungi hidup ini, semakin bertambah kebijaksanaan, maka persepsi akan UANG itu akan berubah-ubah... dan pada akhirnya akan sama seperti yang diajarkan Bhante :)

Believe it or not? Silahkan dibuktikan kelak... :) Cia yoo....

14
Saya setuju dengan pendapat Sdr inJulia :

" tugas pengacara MENEGAKKAN KEADILAN, MENJAGA, MEMBANTU KLIEN agar tidak dihukum di luar ketentuan hukum, bukan untuk membebaskan "



15
Thx pencerahannya... btw, kamma buruknya lebih ringan... tetap kamma buruk :) ringan-ringan...lama-lama berat juga :)

Pages: [1] 2 3 4