Topik Buddhisme > Sekolah Buddhis dan Sekolah Minggu

SEKOLAH MINGGU BUDDHIS: HOUSE OF MORAL AND INTELECTUAL

(1/3) > >>

wong cilik:
SEKOLAH MINGGU BUDDHIS: HOUSE OF MORAL AND INTELECTUAL

Saya sudah berangan-angan sejak lama akan adanya suatu KURIKULUM sekolah minggu di Vihara saya yang mencakup pembangunan moral anak-anak Buddhis dan juga kemampuan intelektual . Sehingga Sekolah Buddhis tidak membosankan, tidak ketinggalan zaman NAMUN juga tetap mampu menjadi TEMPAT PEMBENTUKAN MORAL yang handal.

KURIKULUM tersebut mencakup beberapa nilai. Saya baru ketemu satu nih,
a. Menyeimbangkan nilai Buddhis dengan nilai intelektual yang ada.

Contohnya: saat belajar ilmu ekonomi kan diajari bahwa KITA HARUS MENDAPAT UNTUNG SEBANYAK-BANYAKNYA DENGAN MODAL YANG SEDIKIT-DIKITNYA". Lalu, di Sekolah Minggu, hal-hal seperti ini coba diberikan pengarahan dari sisi Buddhis. Misalnya konsep ini harus diimbangi dengan konsep tidak serakah, tidak menggunakan segala cara yang merugikan orang banyak dan merusak alam untuk mendapat keuntungan tersebut. Mungkin dengan hal-hal ini tidak akan lahir para pengusaha abru pelestari kapitalisme yang demi misi memperluas ekpansi usaha dan meningkatkan laba mau mengorbankan lingkungan alam.

Dan Banyak nilai lain yang tentunya bisa dimasukkan. Ada ide tentang nilai yang lain tersebut??????

Saya Tunggu ya...............

dhammasiri:
Wong Cilik, satu-satunya calon Doktor (Dr. Wong Cilik to-be) Buddhist dari Indonesia untuk saat ini, seharusnya ibu sebagai mahasiswa S3 di dalam Agama Buddha, sanggup memberikan contoh kepada kita-kita yang sesungguhnya hanyalah wong cilik. Kita tidak mempunyai pendidikan yang memadai. Ayo tunjukan kontribusi nyata ibu kepada kita semua, kepada umat Buddha Indonesia secara khusus dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kami semua menunggu dengan senang hati kontribusi tersebut.

andrew:
peduli pelestarian lingkungan...

coba tengok Bhutan disana berusaha menerapkan pandangan buddhis...

seperti lebih mengutamakan mempertahankan hutan... ketimbang mendapat keuntungan besar lewat pertambangan dan penggundul*n h*tan

cici metta:
Halo ,salam kenal ya. Bu ,Nama saya Theresia dikenal dengan sebutan Cici Metta..Wah sayang saya tidak bisa memberikan masukan banyak ya .. .Wah saya cuma bisa menceritakan  apa saja yang sudah berjalan di Sekolah Minggu Buddhis  Vihara Dharma Ratna selama setahun ini  mudah mudahan Ibu dapat memperoleh ide ya untuk kurikulum nya.

Di Vihara kami menggunakan kurikulum dari  buku Pelajaran Agama Buddha dari  Ehipassiko,sejalan dengan pelajaran agama Buddha yang diajarkan disekolah sekolah yang ada dan mudah dipahami anak anak sesuai KTSP  (kurikulum tingkat satuan )2006.Mencakup Teori,Praktek dan Hasil pembelajaran.

Tapi kadang kurikulum itu juga tidak terlalu menjadi patokan,karena  sesekali kami mengundang tim penceramah dari wadah penceramah sekolah minggu seperti Dasa Paramita, Relawan Buddha Tzu Chi, Dokter ,psikolog  juga Guru Agama ,dan pengajar kreativitas/se .Tema kami minta sesuai dengan kurikulum ,tapi bila memang tidak bisa maka terpaksa kurikulum nya di lewati.

Kami membagi kelas menjadi 5
Kelas PG-TK
Kelas 1-2
Kelas 3-4
Kelas 5-6
SMP

Disela sela pelajaran ,kami memberikan lagu yang sesuai tema pengajaran dengan gerakan yang mudah diikuti anak anak.Karena kebetulan saya hobi mengarang jadi lah lagu disesuaikan tema pengajaran yang ada .Setiap tahun kami mengadakan ujian pemahaman materi untuk pemberian nilai kepada Siswa/siswi kami.

Untuk menambah masukan dan informasi dari sekolah minggu lain .kami kadang mengadakan kunjungan antar sekolah minggu .Kami juga mengadakan pelatihan Kakak Pembina setiap tahun satu kali.

Salam Metta
-Cici Metta (Theresia)

Ayo Bapak /IBu,Kakak pembina.... bergabung di Komunitas BUddhis Indonesia Dhamma Citta di Grup Sekolah Minggu..





hatRed:
tingkatkan kebijaksanaan sejak dini ;D

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version