IMO, SN 42.2 menyatakan seorang aktor yang berpandangan salah (bahwa jika seorang aktor menghibur para penontonnya akan terlahir di antara dewa tertawa) akan terlahir di neraka atau alam binatang, bukan berarti semua aktor pasti masuk neraka.
Emang gak semua aktor... Kalo aku kasih penjelasannya gini: Pas nonton pertunjukkan, pernah gak penonton kebawa emosi sampai berpikiran dan berucap buruk atau bahkan bertindak buruk? Jawabannya adalah pernah.
...
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari nafsu, yang masih terikat oleh belenggu nafsu, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu.
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian.
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.
“Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di ‘Neraka Tertawa.’
Tetapi jika ia yang menganut pandangan seperti ini: ‘Jika seorang aktor, dalam teater atau arena, menghibur dan menyenangkan orang-orang dengan kebenaran dan kebohongan, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia akan terlahir kembali di antara para deva tertawa’—itu adalah pandangan salah di pihaknya. Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang.”
...
(SN 42.2)
Yang menggairahkan nafsu: Pernah dengar sirkus telanjang?
Yang menimbulkan kebencian: Tau sinetron C1nta Fitr1 yang sampe 7 season? Dulu pemeran karakter Mischa sampai dibenci banget, bahkan emak gw kalo nonton sampe gregetan...
Yang membingungkan: Agak bingung nih... Mungkin kayak Caplin atau Mister Bin, atau karakter2 lain yang bikin kesel, ketawa, bingung, dll karena kebodohannya.
Demikianlah mereka mengacak2 emosi para penonton, karena emosi teracak2, mereka terbawa suasana, ketika terbawa suasana, timbullah pikiran, ucapan, bahkan perbuatan buruk. Bayangkan jika ada puluhan, ratusan, ribuan, jutaan orang yang mereka acak2 emosinya. Berapa besar karma buruk yang mereka timbulkan?