//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hipnotis VS Meditasi  (Read 11361 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #15 on: 01 March 2010, 07:13:57 AM »
Dikatakan Hipnotis = vipasana,setuju kah??

Saudara Riky yang baik, bila memang hipnotis = Vipassana maka mereka yang menghipnotis atau dihipnotis barangkali sudah Arahat  ya?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #16 on: 01 March 2010, 02:45:56 PM »
Dikatakan Hipnotis = vipasana,setuju kah??

Saudara Riky yang baik, bila memang hipnotis = Vipassana maka mereka yang menghipnotis atau dihipnotis barangkali sudah Arahat  ya?

Haha..Saya juga tidak tahu makanya saya heran..dan lebih gilanya lagi ada itu Bhante yang juga dengar cemarah nya..Saya sih agak setuju bahwa ada beberapa ceramah dia mengandung unsur Kebenaran Duniawi/Samuti Sacca,tetapi saya yakin bahwa itu bukan Paramatha Sacca,makanya saya ingin bertanya disini soal hal tersebut

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #17 on: 01 March 2010, 02:48:15 PM »
 [at] Bro Fabian

Saudara Fabian,mungkin yang dimaksudkan oleh si penceramah adalah "teknik hipnotis"nya sama dengan "teknik vipasana" katanya gitu,dan dia suruh teman2 Buddhist buka Abhidhamma kalau paham soal hal tersebut,dia juga menerangkan soal emosi yang dia sebut dengan vedana yang menyebabkan upadana..Apakah memang sama ya?saya rasa tidak,dan saya rasa berbeda sekali..

Kemudian dia menjelaskan soal "alam bawah sadar" dan alam sadar..katanya kalau orang yang berlatih hipnotis,maka dia bisa sesuka hati untuk turun ke alam bawah sadar dan menggunakan nya?emangnya benar begitu?saya melihat itu hanya relaksasi saja,bukan lah "kesadaran"..

dan yang pastinya dia bukan Arahat deh kayaknya,sotapanna aja bukan..haha..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #18 on: 01 March 2010, 02:50:08 PM »

kalau dikatakan =vipassana maka setiap orang tinggal di hipnosis saja, tidak perlu vipassana. dan sang buddha kalah canggih dibanding si tukang hipnosis :)


selain itu, entah katanya juga bahwa yg bisa di hipnosis itu orang yg konsentrasinya kuat. IMO sih, orang yg gampang tersugesti yg mudah, terlihat dari test pra hipnosis.

Bro Sumedho,maap mungkin kalimat saya salah nulis..Maksudnya begini,orang yang berhipnotis itu dia seperti tersirat berlatih meditasi Vipasana,dan dia juga sedikit menyindir retreat2 meditasi..tapi ada juga penjelasannya bisa diterima,tapi saya melihat itu hanya sebatas Samatha,bukan Vipasana,dia juga "mempromosikan" suatu alat untuk di tunjukan,yang menunjukan antara "alam bawah sadar" dengan "alam sadar"..

Makanya saya jadi heran..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #19 on: 01 March 2010, 02:52:38 PM »
Mending kapan2 kita coba dihipnotis dan bandingkan apakah sama dengan vipassana ataukah tidak...

Si penghipnotis bilang begini,"Sini bawa semua orang,siapapun..Saya bilang semua orang bisa dihipnotis..."

Emang benar ya?Bukannya hipnotis berati mengendalikan "pikiran" orang lain?kalau kesadaran kita kuat emang bisa di "kendalikan"?

Pahadal saya suruh ngirim SMS ke dia tuh,kurang asem SMS saya tidak dijawab..Padahal saya sudah pakai kata Buddha,dan bilang hipnotis tipuan pikiran..Haha..Cpd..

Dan lagi begini,dia ada kasih pertunjukan..dari peserta di tarik 2 orang yang gampang diberi sugesti,kemudian yang 1 di sugesti bahwa di sekelilingnya tidak ada orang,ketika dia buka mata,maka dia melihat seakan2 tidak ada orang[Apakah ini salah 1 kekuatan Buddha yang sering tercantum dalam Sutta dan Dhammapada Atthakatha bahwa "menghilangkan" orang lain??]

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #20 on: 01 March 2010, 02:53:49 PM »
Kesalahpahaman 2: Meditasi berarti masuk ke dalam keadaan tidak sadar
----------------------------------------------------------------------------------------------

Pernyataan ini dapat dengan benar ditujukan pada sistem meditasi tertentu, tetapi bukan vipassana. Meditasi pandangan benar bukanlah satu bentuk hipnosis. Anda berusaha menutup pikiran anda untuk menjadi tidak sadar, atau berusaha mengubah diri anda menjadi seperti tumbuhan yang tanpa emosi. yang benar justru sebaliknya: anda akan menjadi lebih terbiasa dengan perubahan emosi anda. anda akan belajar untuk mengenali diri anda dengan lebih jelas dan lebih tepat. dalam mempelajari teknik ini, kondisi-kondisi tertentu muncul menyerupai keadaan tidak-sadar di pihak si pengamat. tetapi sebenarnya adalah sebaliknya. dalam keadaan tidak sadar di bawah hipnosis, subyek dikendalikan oleh pihak lain, sedangkan dalam konsentrasi mendalam, meditator tetap berada dalam kendalinya sendiri. kesamaan ini hanya bentuk luarnya saja, dan bagaimanapun juga, terjadinya fenomena ini bukanlah vipassana. seperti yang telah kita bahas, konsentrasi mendalam Jhana hanyalah alat atau batu loncatan dalam perjalanan untuk meningkatkan kesadaran. Definisi Vipassana adalah pengembangan perhatian atau kesadaran. jika anda menjadi tidak sadar dalam meditasi, maka anda tidak bermeditasi, menurut definisi kata yang digunakan dalam sistem vipassana.


--------------------------------
Sumber: Mindfulness in Plain English (Bhante Henepola Gunaratana), Wisdom Publications, 2002

Nah ,seperti kata ko Indra..saya lebih setuju dengan ini..Tetapi bagaimana kita menjelaskan "praktek hipnotis" tersebut?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline kuard

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #21 on: 02 March 2010, 04:35:16 PM »
sejauh yang saya ketahui

Hipnotis tuh membantu kita untuk menurunkan frekuensi gelombang otak ke gelombang theta sama seperti meditasi.

bedanya kalau hipnotis itu biasanya dilakukan oleh orang lain kepada kita(walaupun self hinotis juga ada tapi self hipnotis biasanya kurang manjur)
sedangkan meditasi kita melakukannya sendiri dengan berpusat pada suatu objek-objek tertentu.

dimana frekuensi gelombang otak theta itu biasanya digunakan untuk mengakses pikiran bawah sadar kita.

tapi lebih baik hynoterapy dari pada hipnotis.
karena hipnotis bisa membuat pikiran sadar kita tertutup(tapi tidak tertutup 100%) sementara dan pikiran bawah sadar kitalah yang kita akses.
sedangkan hynoterapy jalan dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar itu cuma dibuka saja jadi kita masih bisa mengunakan pikiran sadar kita

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #22 on: 03 March 2010, 05:55:55 AM »
Kesalahpahaman 2: Meditasi berarti masuk ke dalam keadaan tidak sadar
----------------------------------------------------------------------------------------------

Pernyataan ini dapat dengan benar ditujukan pada sistem meditasi tertentu, tetapi bukan vipassana. Meditasi pandangan benar bukanlah satu bentuk hipnosis. Anda berusaha menutup pikiran anda untuk menjadi tidak sadar, atau berusaha mengubah diri anda menjadi seperti tumbuhan yang tanpa emosi. yang benar justru sebaliknya: anda akan menjadi lebih terbiasa dengan perubahan emosi anda. anda akan belajar untuk mengenali diri anda dengan lebih jelas dan lebih tepat. dalam mempelajari teknik ini, kondisi-kondisi tertentu muncul menyerupai keadaan tidak-sadar di pihak si pengamat. tetapi sebenarnya adalah sebaliknya. dalam keadaan tidak sadar di bawah hipnosis, subyek dikendalikan oleh pihak lain, sedangkan dalam konsentrasi mendalam, meditator tetap berada dalam kendalinya sendiri. kesamaan ini hanya bentuk luarnya saja, dan bagaimanapun juga, terjadinya fenomena ini bukanlah vipassana. seperti yang telah kita bahas, konsentrasi mendalam Jhana hanyalah alat atau batu loncatan dalam perjalanan untuk meningkatkan kesadaran. Definisi Vipassana adalah pengembangan perhatian atau kesadaran. jika anda menjadi tidak sadar dalam meditasi, maka anda tidak bermeditasi, menurut definisi kata yang digunakan dalam sistem vipassana.


--------------------------------
Sumber: Mindfulness in Plain English (Bhante Henepola Gunaratana), Wisdom Publications, 2002

Nah ,seperti kata ko Indra..saya lebih setuju dengan ini..Tetapi bagaimana kita menjelaskan "praktek hipnotis" tersebut?

Anumodana _/\_

bang Rik sudah setuju dengan tulisan bang Indra :jempol:
sekarang menjelaskan seperti tulisan bang Indra, gitu aja kok repot ^-^ =))
kamsia
« Last Edit: 03 March 2010, 05:57:57 AM by sukuhong »

Offline Suparman

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 10
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #23 on: 03 March 2010, 07:49:11 AM »
Dikatakan Hipnotis = vipasana,setuju kah??

Saudara Riky yang baik, bila memang hipnotis = Vipassana maka mereka yang menghipnotis atau dihipnotis barangkali sudah Arahat  ya?

Haha..Saya juga tidak tahu makanya saya heran..dan lebih gilanya lagi ada itu Bhante yang juga dengar cemarah nya..Saya sih agak setuju bahwa ada beberapa ceramah dia mengandung unsur Kebenaran Duniawi/Samuti Sacca,tetapi saya yakin bahwa itu bukan Paramatha Sacca,makanya saya ingin bertanya disini soal hal tersebut

Anumodana _/\_

Cerita Istri saya:

Pernah sekali istri saya mampir di wihara cilincing (Mahaprajna), dia dengarkan "ceramah" seorang Bhiksu yang bertanya pada listenersnya "apakah ajaran Buddha mempercayai tuhan?" dan sang Bhiksu menjawab sendiri "Ya, ajaran Buddha percaya adanya tuhan yang dalam agama Buddha disebut sang Hyang Tahtagata"  :o Istri saya langsung bengong.
« Last Edit: 03 March 2010, 07:52:02 AM by Suparman »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #24 on: 03 March 2010, 07:24:22 PM »
Kesalahpahaman 2: Meditasi berarti masuk ke dalam keadaan tidak sadar
----------------------------------------------------------------------------------------------

Pernyataan ini dapat dengan benar ditujukan pada sistem meditasi tertentu, tetapi bukan vipassana. Meditasi pandangan benar bukanlah satu bentuk hipnosis. Anda berusaha menutup pikiran anda untuk menjadi tidak sadar, atau berusaha mengubah diri anda menjadi seperti tumbuhan yang tanpa emosi. yang benar justru sebaliknya: anda akan menjadi lebih terbiasa dengan perubahan emosi anda. anda akan belajar untuk mengenali diri anda dengan lebih jelas dan lebih tepat. dalam mempelajari teknik ini, kondisi-kondisi tertentu muncul menyerupai keadaan tidak-sadar di pihak si pengamat. tetapi sebenarnya adalah sebaliknya. dalam keadaan tidak sadar di bawah hipnosis, subyek dikendalikan oleh pihak lain, sedangkan dalam konsentrasi mendalam, meditator tetap berada dalam kendalinya sendiri. kesamaan ini hanya bentuk luarnya saja, dan bagaimanapun juga, terjadinya fenomena ini bukanlah vipassana. seperti yang telah kita bahas, konsentrasi mendalam Jhana hanyalah alat atau batu loncatan dalam perjalanan untuk meningkatkan kesadaran. Definisi Vipassana adalah pengembangan perhatian atau kesadaran. jika anda menjadi tidak sadar dalam meditasi, maka anda tidak bermeditasi, menurut definisi kata yang digunakan dalam sistem vipassana.


--------------------------------
Sumber: Mindfulness in Plain English (Bhante Henepola Gunaratana), Wisdom Publications, 2002

Nah ,seperti kata ko Indra..saya lebih setuju dengan ini..Tetapi bagaimana kita menjelaskan "praktek hipnotis" tersebut?

Anumodana _/\_

bang Rik sudah setuju dengan tulisan bang Indra :jempol:
sekarang menjelaskan seperti tulisan bang Indra, gitu aja kok repot ^-^ =))
kamsia

:)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #25 on: 03 March 2010, 07:57:05 PM »
[at] Bro Fabian

Saudara Fabian,mungkin yang dimaksudkan oleh si penceramah adalah "teknik hipnotis"nya sama dengan "teknik vipasana" katanya gitu,dan dia suruh teman2 Buddhist buka Abhidhamma kalau paham soal hal tersebut,dia juga menerangkan soal emosi yang dia sebut dengan vedana yang menyebabkan upadana..Apakah memang sama ya?saya rasa tidak,dan saya rasa berbeda sekali..

Kemudian dia menjelaskan soal "alam bawah sadar" dan alam sadar..katanya kalau orang yang berlatih hipnotis,maka dia bisa sesuka hati untuk turun ke alam bawah sadar dan menggunakan nya?emangnya benar begitu?saya melihat itu hanya relaksasi saja,bukan lah "kesadaran"..

dan yang pastinya dia bukan Arahat deh kayaknya,sotapanna aja bukan..haha..

Anumodana _/\_

Saudara Riky yang baik, Penjelasan yang menarik, mungkin kita boleh bertanya apakah seorang yang berlatih Vipassana harus dibantu dengan macam-macam omongan sehingga bisa masuk ke alam bawah sadar? Mungkin bisa tanyakan kepada dia, apakah Vipassana berarti masuk ke alam bawah sadar?  :)

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #26 on: 03 March 2010, 08:04:54 PM »
[at] Bro Fabian

Saudara Fabian,mungkin yang dimaksudkan oleh si penceramah adalah "teknik hipnotis"nya sama dengan "teknik vipasana" katanya gitu,dan dia suruh teman2 Buddhist buka Abhidhamma kalau paham soal hal tersebut,dia juga menerangkan soal emosi yang dia sebut dengan vedana yang menyebabkan upadana..Apakah memang sama ya?saya rasa tidak,dan saya rasa berbeda sekali..

Kemudian dia menjelaskan soal "alam bawah sadar" dan alam sadar..katanya kalau orang yang berlatih hipnotis,maka dia bisa sesuka hati untuk turun ke alam bawah sadar dan menggunakan nya?emangnya benar begitu?saya melihat itu hanya relaksasi saja,bukan lah "kesadaran"..

dan yang pastinya dia bukan Arahat deh kayaknya,sotapanna aja bukan..haha..

Anumodana _/\_

Saudara Riky yang baik, Penjelasan yang menarik, mungkin kita boleh bertanya apakah seorang yang berlatih Vipassana harus dibantu dengan macam-macam omongan sehingga bisa masuk ke alam bawah sadar? Mungkin bisa tanyakan kepada dia, apakah Vipassana berarti masuk ke alam bawah sadar?  :)



Nanti coba saya tanyakan,habis dia juga bilang orang yang "kerasukan" itu hanya "gangguan jiwa" atau "pikirannya depresi" bukan karena di ganggu oleh makhlus halus..katanya begitu,nanti saya minta sama Vihara Mahasampati Medan,ada tidak kaset nya yang ceramah tersebut..Mungkin ada dibuat jadi kaset.. :)

Bagaimana kalau kita lihat dari sisi "orangnya yang menghinoptis" apakah dia belajar hipnotis tersebut selaras dengan teknik Vipasana?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #27 on: 03 March 2010, 11:19:23 PM »


Bagaimana kalau kita lihat dari sisi "orangnya yang menghinoptis" apakah dia belajar hipnotis tersebut selaras dengan teknik Vipasana?

Anumodana _/\_

Tujuan hipnotis saja sudah berbeda dari vipassana. Tentu orang yang menghipnotis dan yang terhipnotis jelas2 berbeda dari orang yang mengajarkan vipassana dan yang mempraktikkan vipassana. Tujuan penghipnotis adalh untuk memanipulasi pikiran orang lain sehingga ia benar2 percaya dengan kata2nya meskipun dalam realita terkadang kata2nya tidak benar, dan yang terhipnotis sendiri percaya dengan kata2 tersebut, terlena dengan kata2 tersebut. Sementara itu, seorang guru vipassana mengajarkan seorang praktisi vipassana untuk melihat fenomena yang muncul sebagaimana adanya (yathabhuta) tanpa harus terlena oleh fenomena tersebut ataupun menolak fenomena yang sama sehingga ia akan mampu melihat sifat sesungguhnya fenomena tersebut sebagai anicca, dukkha dan anatta. Seorang praktisi vipassana diharapkan untuk mengembangkan kesadaran (sati) terus menerus. Saya pikir seorang penghipnotis tidak menginginkan yang dihipnotis untuk selalu dalam keadaan sadar dan melihat kata2 si penghipnotis sebagai fenomena yang muncul dan lenyap (anicca) karena jika demikian, ia  akan gagal menghipnotis orang tersebut. Yang dihipnotis harus terlena dengan kata2nya sehingga pikirannya mampu dimanipulasi. Akibatnya, ia pun tidak mampu melihat fenomena yang muncul sebagai mana adanya. Ini sangat berbeda dari praktik vipassana. Selain itu, yang sangat membedakan antara guru vipassana dan penghipnotis adalh guru vipassana mengajarkan jalan untuk mencapai nibbāna / pembebasan melalui lenyapnya kekotoran batin, sedangkan hipnotis tidak akan sampai pada itu. Kalau vipassana bertujuan untuk pencapaian nibbāna, mungkin Sigmund Freud sebagai pakar hypnotism termasuk arahat kelas kakap. :)

Be happy.
« Last Edit: 03 March 2010, 11:24:37 PM by Peacemind »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #28 on: 05 March 2010, 08:20:50 PM »


Bagaimana kalau kita lihat dari sisi "orangnya yang menghinoptis" apakah dia belajar hipnotis tersebut selaras dengan teknik Vipasana?

Anumodana _/\_

Tujuan hipnotis saja sudah berbeda dari vipassana. Tentu orang yang menghipnotis dan yang terhipnotis jelas2 berbeda dari orang yang mengajarkan vipassana dan yang mempraktikkan vipassana. Tujuan penghipnotis adalh untuk memanipulasi pikiran orang lain sehingga ia benar2 percaya dengan kata2nya meskipun dalam realita terkadang kata2nya tidak benar, dan yang terhipnotis sendiri percaya dengan kata2 tersebut, terlena dengan kata2 tersebut. Sementara itu, seorang guru vipassana mengajarkan seorang praktisi vipassana untuk melihat fenomena yang muncul sebagaimana adanya (yathabhuta) tanpa harus terlena oleh fenomena tersebut ataupun menolak fenomena yang sama sehingga ia akan mampu melihat sifat sesungguhnya fenomena tersebut sebagai anicca, dukkha dan anatta. Seorang praktisi vipassana diharapkan untuk mengembangkan kesadaran (sati) terus menerus. Saya pikir seorang penghipnotis tidak menginginkan yang dihipnotis untuk selalu dalam keadaan sadar dan melihat kata2 si penghipnotis sebagai fenomena yang muncul dan lenyap (anicca) karena jika demikian, ia  akan gagal menghipnotis orang tersebut. Yang dihipnotis harus terlena dengan kata2nya sehingga pikirannya mampu dimanipulasi. Akibatnya, ia pun tidak mampu melihat fenomena yang muncul sebagai mana adanya. Ini sangat berbeda dari praktik vipassana. Selain itu, yang sangat membedakan antara guru vipassana dan penghipnotis adalh guru vipassana mengajarkan jalan untuk mencapai nibbāna / pembebasan melalui lenyapnya kekotoran batin, sedangkan hipnotis tidak akan sampai pada itu. Kalau vipassana bertujuan untuk pencapaian nibbāna, mungkin Sigmund Freud sebagai pakar hypnotism termasuk arahat kelas kakap. :)

Be happy.

Samanera,jangan lihat dari tujuannya dulu terlalu jauh,kita kupas "teknik" nya dulu,apakah tekniknya sama?atau berbeda?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Hipnotis VS Meditasi
« Reply #29 on: 05 March 2010, 08:33:11 PM »
duh kalo orang nya punya system pertahanan atau [setidak nya telah mengembangkan kesadaran dalam tahap tertentu] tidak lah mudah di hipnotis.

oke lah aku berbagi pengalaman sudah tiga kali kena hipnotis tapi selalu berhasil meloloskan diri. jadi mikir kenapa bisa lolos yah?

hasil analisa nya adalah karena daku punya system pertahanan yang memberikan warning bila ada sesuatu yang tidak normal terjadi.

awal nya dulu masih sd teman teman sering menggunakan serangga untuk menakut nakuti ( dengan memasukan serangga tersebut kedalam pakaian yang kita pakai melalui leher kerah belakang) akibat nya  secara otomatis muncul system pertahanan ini terhadap serangga. jadi bila ada serangga dalam radius tertentu misalnya kecoa bila terlalu dekat maka secara otomatis mode pertahan aktif dengan menghancurkan serangga tersebut.

hipnotis yang teringat tuh dekat gajah mada depan nya biasa tungu P 12  habis pulang kerja biasa menunngu bus untuk pulang. tahu tahu ada orang iseng tepuk pundak wa otomatis dong noleh terus tanya nama kamu si ini yah dll wa bilang bukan jadi ada kenalan nama si anu kah lsg dalam hati bilang ini orang lagi ngapain jadi tidak di tanggapi gak kenal gitu.

setelah gagal nih orang mundur tahu tahu dateng satu lagi tepuk pundak lagi (buset sampai ada dua orang tepuk pundak wa dalam hati) terus tanya ini itu kurang di tanggapi juga mendadak dia tanya alamat wa dan mendadak mulut wa bisa menyebutkan alamt wa dengan lancar dengan sendirinya [kaget bukan kepalang mulut wa bisa ada di luar kendali wa soalnya menyebut alamat pada orang tidak di kenal adalah tidak wajar] jadi liat orang lebih lihai dari yang pertama lsg warning harus menjauh dari tempat itu kabur booo ambil langkah seribu kalo bisa jadi wa menggerkan tubuh wa untuk menjauh.


yang ketiga tau kan mediteriana tanjung duren yang pos polisi nah dulu itu masih belum ada pos polisi biasa disana ada jalan kecil ke taman anggrek. gara gara mau jalan kaki sekalian olahraga wa turun dari bus B91 disana terus ada orang mendadak tanya jalan wa bilang tidak tahu (lah emang  gak tahu toh yah jawab tidak tahu) ehh terus tuh orang bilang mau terimakasih wa di kasih sesuatu bungkusuan kecil seperti permen karet chilet gitu ada tulisan arab nya kecil disana terus dia tanya kamu tahu tidak artinya sini wa mau jelasin terus dia pura pura tanya orang lain ( wa rasa teman nya karena tuh jalan sepi gak ada orang lewat ) terus di kasih juga terus di tanyain itu juga terus yang satu pura pura pengen tahu jadi deh wa di bimbing dia dan teman nya untuk menjelaskan apa artinya wa lsg kaget karena badan wa tidak bisa bergerak sesuai keinganan wa tuh tangan yang megang barang samapai gak isa digerakan wa lsg menejerit dalam hati panggil segala nama dari Buddha samapai avalokitesvara. SAMPAI BILANG BARANG SIALAN INI KENAPA GAK ISA LEPAS DARI TANGAN WA. jerit dalam hati soalnya badan gak isa begerak dengan sesuai kehendak wa pas jalan mendadak ada kubangan cukup besar karena kemarin hujan.

kalau jalan biasa pasti bisa lewat mungkin karena jeritan wa di dengar Buddha sana atau jeritan wa yang memberontak telah menyebabkan wa jadi terpeleset dan brg tersebut lepas dari tangan wa. ketika brg tersebut lepas wa berdiri lagi semua dalam under control wa, temen nya yang pura pura itu ambil tuh brg mau di kasih wa lagi, wa lsg ambil jurus langkah seribu dah. baru sadar orang yang satu lagi itu pasti teman nya kalau tidak mana ada yang mau jalan di tempat sepi itu jrg ada yang jalan dari sana ke taman angrek kecuali anak smak 1 ini orang nya bukan rasanya bukan orang smak 1.
« Last Edit: 05 March 2010, 09:03:12 PM by daimond »

 

anything