//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Contoh Struktur Maitri Dharma School  (Read 3590 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dhammasiri

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 465
  • Reputasi: 44
  • Gender: Male
Contoh Struktur Maitri Dharma School
« on: 08 November 2009, 03:31:18 PM »
Saya tidak tahu bagaiman harus menyebutnya, ya saya sebut struktur aja. Mohon dikoreksi kalau salah.

1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah:
    2.1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademi
    2.2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Ekstra-Kurikuler
    2.3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kedisiplinan
3. Panitera (Registrar)
4. Guru Permanen
5. Guru Pendukung
6. Petugas Perpustakaan (Librarian)
7. Kontributor:
   7.1. Persatuan Guru dan Orang Tua Murid
   7.2. Lembaga Social

Struktur yang semacam ini belum terbentuk di Indonesia. Sebagai tambahan, Para guru akan mengadakan pertemuan setiap dua minggu sekali untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi selama mengajar. Sedangkan pertemuan orangtua murid diadakan setiap akhir bulan untuk membicarakan masalah global menyangkut SMB kami.
« Last Edit: 16 November 2009, 01:47:41 PM by Chandra Rasmi »
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Struktur Maitri Dharma School
« Reply #1 on: 08 November 2009, 04:06:13 PM »
My friend, bagaimana kalau seumpamanya, murid2 sekolah minggu di sebuah vihara hanya terdiri dari 10-15 anak, apakah struktur demikian masih diperlukan?

Thanks.

Offline dhammasiri

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 465
  • Reputasi: 44
  • Gender: Male
Re: Struktur Maitri Dharma School
« Reply #2 on: 08 November 2009, 04:32:31 PM »
My friend, bagaimana kalau seumpamanya, murid2 sekolah minggu di sebuah vihara hanya terdiri dari 10-15 anak, apakah struktur demikian masih diperlukan?

Thanks.
It's just too poor SMB hahahhaa. Mungkin, untuk SMB seukuran itu yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan ya. Murid kami semuanya ada 350 lebih sehingga peluang untuk membentuk struktur seperti itu juga memungkinkan. Saya yakin untuk di Indonesia, yang murid-muridnya banyak sistem ini dapat diterapkan.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai