//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ada apa dengan Buddhisme ?  (Read 5713 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Ada apa dengan Buddhisme ?
« Reply #15 on: 07 September 2008, 12:04:52 AM »
Stop Diskriminasi Agama Di Korea Selatan

Thursday, September 4, 2008
Korea Selatan,Bhagavant.com




Beberapa minggu belakangan ini, puluhan ribu umat Buddha di Korea Selatan mengadakan demonstrasi di Seoul, untuk memprotes diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintah President Lee Myung-bak.

Aksi damai ini menuntut President Lee Myung-bak yang beragama Presbyterian (salah satu aliran kr****n Protestan) untuk menghentikan diskriminasi agama dan meminta maaf atas perilaku beberapa pejabat senior pemerintahan dan juga dirinya yang cenderung menganaktirikan Buddhisme dan menganakemaskan agama kr****n.

President Lee dikritisi oleh para demonstran karena mengisi Kabinet dalam pemerintahannya oleh anggota-anggotanya yang seagama dengannya dan Lee tidak mengirimkan pesan ucapan selamat di hari kelahiran Buddha, padahal mayoritas rakyat Korea Selatan memeluk Buddhisme.

Para demonstran juga menyebut insiden-insiden yang menurut hemat mereka bersifat diskriminatif, seperti penggeledahan mobil Y.M. Jigwan, pimpinan Buddhis Korea tradisi Jogye oleh polisi baru-baru ini dan memperlakukannya seperti seorang kriminal. Vihara Jogye telah diawasi oleh polisi setelah enam aktivis penentang kebijaksanaan pemerintah mengenai impor sapi dari Amerika Serikat meminta perlindungan di sana.

Insiden yang bersifat diskriminatif di atas nampaknya juga bukan yang pertama kali diprotes oleh umat Buddha. Pada bulan Juni lalu, ditemukan pada pelayanan informasi transportasi umum yang disediakan oleh Kementerian Tanah, Transportasi dan Kelautan, dimana tidak dicantumkannya lokasi vihara-vihara yang ada di seluruh negara tersebut. Setelah umat Buddha memprotes hal itu, kemudian Menteri Chung Jong-hwan meminta maaf. Beberapa hari kemudian ditemukan juga pada peta informasi tentang Sungai Cheonggye yang tidak dicantumkannya informasi tentang vihara.

Hampir pada masa yang sama, Komisaris Polisi Eo Cheong-soo muncul bersama dengan seorang pendeta dalam sebuah poster yang mengiklankan sebuah acara yang diadakan oleh gereja Protestan. Dan poster itu dipasang di berbagai pos polisi di seluruh negara itu.

Ketika Lee Myung-bak menjadi walikota Seoul, ia menyatakan kota Seoul ”sebagai tempat suci yang dipimpin oleh tuhan” dan warga Seoul sebagai ”orang-orang tuhan”. Ia menyerahkan kota Seoul ”kepada tuhan”. Pada tahun 2006, Lee juga mengirimkan sebuah video pesan doa kepada sebuah perkumpulan kr****n dimana pemimpin kebaktiannya berseru kepada tuhan ”biarkanlah kuil-kuil Buddhis di kota ini luluh lantak”.

Seperti yang dikutip oleh Bhagavant.com dari Chosun.com, seorang mantan pastor yang ditunjuk sebagai sekretaris presiden sempat membandingkan para demonstran tersebut sebagai ”antek-antek setan”.


Bahwa agama Buddha walaupun sebagai agama mayoritas di Korea ternyata bisa juga menjadi yang teraniaya di sana oleh yang minoritas. Hanya memperlihatkan keunggulan toleransi yang sudah dilakukan pemeluk Buddha pada pemeluk agama lain. Hal yang sebaliknya, akan mendekati mustahil untuk ditemukan. Maksudnya, walaupun menjadi mayoritas, umat Buddha bisa dengan sangat tulus membiarkan sebuah kepercayaan minoritas tumbuh dan berkembang dengan damai. Kemudian hal yang sebaliknya, sebuah kepercayaan minoritas, bisa saja dengan tanpa merasa bersalah mendiskriminasi umat Buddha walaupun mayoritas.

Kita menang di toleransi. Kita kuat di pengertian kebenaran. Oleh karena itu jalan damai yang kita pilih sangat sedikit/jarang yang ingin menyebarkan dhamma. Apalagi dengan cara menghantam agama lain. Ini sudah karakteristik ajaran Buddha.


 _/\_

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....