* ngikutin iklan partai
Dari mata seekor hatRed
Dunia penuh dengan manusia, mereka hidup berdamppingan satu sama lain
saling memanfaatkan, namun seiring peradaban para manusia tersebut dapat memikirkan lagi hakikat kehidupan, sehingga dapat menyenangkan semua pihak.
Namun kini banyak anak2 terlantar yg meminta sumbangan, banyak anak jalanan yang hampir 100% mengalami kekerasan seksual, banyak Manusia yang saling berebut kekuasaan. Banyak Manusia yang Melakukan hal yang sia sia.
Agama telah membutakan mata kita terhadap manusia lainnya. Agama telah membuat Manusia tidak lagi melihat manusia lagi.
Mereka para manusia yang seharusnya hidup berdampingan dengan Manusia lainnya, kini berusaha mencari figur pengganti dari manusia lainnya.
Yaitu figur yang melebihi manusia lainnya, figur yang kekuasaannya melebihi presiden mereka, figur yang lebih dihormati daripada orangtua mereka, figur yang lebih dekat ketimbang teman atau istri atau suami mereka. Figur yang lebih disayangi daripada anak2 anak mereka.
Mereka tidak lagi mengaharapkan manusia lainnya, karena dengan berhubungan dengan manusia lainnya mereka harus bersosialisasi dua arah yaitu diperhatikan manusia lain namun juga memperhatikan manusia lainnya. Maka itu mereka lebih mengharapkan figur yang dianggap dapat selalu memperhatikan mereka, figur yang selalu dapat menjadi tempat mengadu.
Demi figur ini, tidak terhitung banyaknya Energi, Waktu serta Nyawa yang terbuang dengan sia sia.
Peperanganpun muncul dari dari figur ini, tidak terhitung banyaknya korban yang meninggal diatas namanya. ironisnya korban tersebut adalah sesama Manusia. Manusia kini tidak lagi dekat dengan Manusia lainnya, mereka lebih dekat dengan figur tersebut.
Uang pun sangat banyak tercurah demi menyenangkan diri sendiri yaitu kesenangan untuk menyenangkan figur tersebut. banyak tempat banyak benda yang dibuat untuknya, banyak uang yang dikeluarkan hanya untuk mendapat gelar yang lebih dekat dengannya.
Namun disaat itu semua berlangsung, tidaklah kalah banyaknya Manusia lainnya, yang telah dilupakan oleh manusia tersebut. Merongrong, Menjerit, dan Memohon demi mendapatkan secercah "kedekatan" oleh manusia lainnya.
Saat si penyembah figur menghilangkan nyawa manusia lainnya, Banyak yang meminta diberikan helaan napas yg lebih panjang.
Saat si penyembah figur membuang uangnya, banyak manusia lainnya yg sedang meminta makanan untuk mengisi perutnya yg kosong.
Manusia2 yg menjerit tersebut, sangatlah banyak adanya, tidak dapat dipungkiri semua Manusia pun mengetahui jerit tangis Manusia lainnya, termasuk si penyembah figur.
Namun mereka lebih memilih menggunakan energi serta uang mereka demi figur yang mereka dambakan.
Figur yang mereka buat, padahal mereka tahu pasti ada Manusia yg membutuhkan...
Oh... Figur siapakah engkau, aku tak ingin membencimu...
karena sebenarnya engkau memang tidak bersalah, engkau tidak pernah muncul, engkau juga tidak ada.
Tetapi melihat apa yang engkau akibatkan, wahai figur. Tidak ada jalan lain bagiku selain
MEMBENCIMU