Semua saya rasa kembali ke niat
Bukankah seperti yang telah dikatakan oleh Sang Buddha bahwa Kamma itu adalah kehendak? Pertama saya
sangat setuju bahwa Dhamma tidak pantas dinilai / ditukar dengan uang/ materi lainnya..
Dan saya pribadi juga ikut mendaftar membayar Rp 150.000,- niatnya adalah bukan untuk membeli / menukar / menghargai dhamma dengan uang yang telah saya keluarkan, karena menurut saya
dhamma itu tidaklah ternilai harganya Jadi saya memandang uang pendaftaran 150.000 itu adalah
sebagai biaya booking tempat berlangsungnya acara, biaya makan peserta, cetak makalah dan sertifikat untuk kegiatan selama 4 hari tersebut.. mumgkin kalau ada sponsor yang bersedia mengeluarkan dana besar tidak ada penarikan dana tersebut, namun mungkin tidak ada sponsor yang didapat sesuai kondisi ideal tersebut, sehingga panitia menggalang dana dari umat untuk keberlangsungan acara tersebut..
Perlu dipertimbangkan juga bahwa banyak orang tua usia lanjut yang biasanya datang di kursus AME ini (hasil menonton video AME sebelumnya, ada banyak orang tua usia lanjut datang di acara ini), sehingga saya rasa tidak memungkinkan bila tempatnya di alam terbuka misalnya duduk2 di bawah tanah dll, sehingga dicarikanlah tempat yang memadai untuk pelaksanaan acara tersebut.
Demikian kalau menurut pendapat saya pribadi