Penggalan wawancara, diterjemahkan (secara bebas) dari:
http://sayadawutejaniya.org/wp-content/uploads/2008/08/Awareness-Alone-Is-Not-Enough.pdfYogi: Saya mengalami banyak rasa ngantuk dalam retret ini. Ketika saya tidak merasa ngantuk, saya merasa gelisah dan kemudian mulai mengomentari pengalaman saya. Sekitar seminggu yang lalu, saya menyadari bahwa sila saya tidak sebaik dulu. Tahun ini saya telah melakukan beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukan. Saya juga memperhatikan bahwa pikiran saya banyak menghakimi perilaku orang lain. Ini saya lakukan untuk meyakinkan diri bahwa saya bukanlah orang yang buruk. Ini tampak seperti trik dalam pikiran untuk membuat saya tidak terlalu merasa bersalah. Pertanyaan saya adalah: Apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki sila? Saya merasa tidak dapat melakukan praktik seperti yang telah saya lakukan di masa lalu.
SUT: Anda tidak bisa merubah masa lalu. Jangan pikirkan masa lalu!
Yogi: OK, jadi saya harus terus maju. Bagaimana seharusnya saya melakukannya?
SUT: Bila Anda memiliki samadhi pada setiap momen ini, sila Anda murni. Mengapa Anda memikirkan sila di masa lalu? Anda berbuat salah, OK, tapi apakah Anda bisa kembali ke masa lalu?
Yogi: Tidak.
SUT: Jadi tinggalkan.
Yogi: Apakah yang saya pikirkan tadi adalah bentuk kekotoran batin?
SUT: Ya, Anda melekat pada kesalahan yang telah dilakukan. Apa alasan yang membuat Anda tidak mampu menjaga kemurnian sila? Apakah lobha (ketamakan) atau nafsu keinginan?
Yogi: Ya.
SUT: Apakah
"diri" Anda tamak?
Yogi: Tidak.
SUT: Jadi Anda memahami, dikarenakan oleh terlalu banyak ketamakan maka kuranglah sila. Sila yang tidak murni bukanlah sila “Anda”. Dan sekarang, dengan perkembangan samadhi, sila kembali murni.
Yogi: I have been experiencing a lot of sleepiness on this retreat. When I do not feel sleepy I feel agitated and then there is this running commentary on my experiences. About a week ago, I realized that my si-la-base is not as stable as it has been in the past. This year I have done a number of things I wish I had not done. I also noticed that my mind is judging other people’s behaviour a lot, and I think it is doing this in order to assure myself that I am not such a bad person after all. This seems a kind of trick of the mind to make me feel less guilty about the unwholesome things I have done. My question is: What can I do to re-establish a sound base of si-la? I feel I cannot practise in the way I did in the past unless I become a more virtuous person.
SUT: You cannot change the past. Don’t think about the past!
Yogi: OK, so I need to go forward. How should I do this?
SUT: If you have sama-dhi in this very moment, your si-la is pure. Why do you think about the past si-la? You made mistakes, OK, but can you go back?
Yogi: No.
SUT: So leave it behind.
Yogi: Is it a defilement to keep holding on to this?
SUT: Yes, you are attached to the wrong you have done. What was the reason that you were not able to keep pure si-la? Was it lobha; greed or desire?
Yogi: Yes.
SUT: Is that greed ‘you’?
Yogi: No.
SUT: So you understand that because there was too much greed, there was a lack of si-la. The si -la that was not pure was not your si-la. And right now, with the development of sama-dhi, si-la is pure again.