Saya tertarik untuk menceritakan sebuah kisah tentang Lima Malaikat, tetapi saya rasa saya sudah sering menceritakannya sebelumnya. Ia ada di buku saya yg berjudul Membuka Pintu Hati. Baiklah, itu adalah sebuah cerita yang bagus tentang apa yg terjadi dengan ramalan-ramalan. Karena ini adalah tentang mimpi yang sempurna. Kadang-kadang anda pernah mengalami mimpi-mimpi yang kelihatannya begitu nyata, dan kadang mereka benar-benar terjadi. Hanya setelah benar-benar terjadi, barulah anda memahami apa makna dari mimpi itu sebenarnya. Ada seorang pria yang tinggal di Perth beberapa tahun yang lalu. Dia bermimpi tentang lima malaikat, dan setiap malaikat mempunyai lima kendi yang terisi penuh dengan emas. Dan malaikat-malaikat itu antri untuk memberikan dua puluh lima kendi penuh emas itu kepada pria tsb. Pemberian yg sungguh berlimpah. Dan begitu dia menerima kendi emas yg terakhir, seperti yg biasanya terjadi pada mimpi-mimpi seperti itu, dia pun terbangun, di kamar tidurnya. Tidak ada satu pun malaikat di kamar tidurnya. Tetapi yg lebih celaka lagi, tidak ada satu pun kendi emas. Itu hanyalah sebuah mimpi. Namun, ketika dia turun ke bawah, secara mengejutkan dia menemukan bahwa istrinya pada pagi itu telah membuatkan lima kue bolu dan lima roti panggang untuknya. Itu agak aneh, ada apa dengan angka keramat lima ini ? Anda bisa menebak apa yg terjadi, ketika dia membaca suratkabar, dia menyadari bahwa hari itu adalah tanggal 5 Mei, dan Mei adalah bulan ke lima. Kadang-kadang anda memiliki semacam pemahaman bahwa ada sesuatu yang berbau mistis di sana. Bahwa sesuatu memang sedang terjadi. Jadi, dia pun melihat ke bagian belakang suratkabar. Pacuan kuda ! Dan seperti anda-anda yg tinggal di daerah ini ketahui, ada sebuah tempat pacuan kuda yang bernama Ascot. Dia memperhatikan: A-S-C-O-T, lima huruf ! Jadi, dia langsung melihat ke pacuan nomor lima. Anda bisa membayangkan betapa terkejutnya dia ketika mengetahui bahwa kuda nomor lima bernama "Lima Malaikat" ! Sekarang, kebetulan-kebetulan seperti itu tidak mungkin bisa terjadi. Jadi, dia permisi keluar kantor pada siang harinya, dia tidak pernah memberitahu istrinya, dia mengambil uang sebesar lima ribu dollar di bank untuk bertaruh angka keberuntungan lima. Dia pergi ke tempat pacuan kuda, dia memilih bandar nomor lima, untuk mempertahankan angka keberuntungan lima, lima ribu dollar, pacuan nomor lima, untuk kemenangan kuda nomor lima, si Lima Malaikat. Itu tidak mungkin suatu kebetulan belaka, ia tidak mungkin salah. Angka keberuntungan lima tidak mungkin bisa salah. Dan ternyata ia memang tidak salah. Karena setelah mencapai garis finish, kuda andalannya berada di urutan ... ke lima.
Seringkali kita mensalahartikan apa yang akan terjadi. Jadi, kadang-kadang kita tidak bisa mempercayai prediksi-prediksi dan ramalan-ramalan seperti itu. Jadi, sumber-sumber ramalan yg didapat dari tukang ramal, paranormal, dari bhikkhu atau apa pun itu, tolong jangan pernah percaya pada mereka. Jangan gantungkan hidup anda pada ramalan-ramalan itu, karena ia tidak pasti. Dan pada akhirnya akan terungkap. Seorang peramal yang hebat, orang seperti Ajahn Chah, akan selalu berkata sejak awal, bahwa hidup adalah tidak pasti. Masa depan itu tidak pasti. Anda tidak bisa meramalnya. Jadi, berhentilah merencanakan dan mengkhawatirkan hal-hal ini. Adalah merupakan seorang peramal yg hebat untuk bisa mengetahui bahwa masa depan itu tidak pasti, karena anda tidak tahu apa yang akan terjadi. Mengagumkan bukan ? Yang artinya anda tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa.
Pada hari Senin, saya akan mulai melakukan perjalanan ke luar negeri. Saya tidak tahu berapa penerbangan yang harus saya jalani. Mungkin 20 atau 30. Jadi, kemungkinan untuk mengalami semacam kecelakaan bagi saya, sebenarnya cukup tinggi. Saya mungkin akan diserang teroris, dan diledakkan di ketinggian 30.000 kaki. Tetapi saya selalu berkata kepada orang-orang tentang tiga keuntungan dengan diledakkan di dalam pesawat pada ketinggian 30.000 kaki. Anda masih ingat ketiga keuntungan tsb ? Yang pertama, anda akan dikremasi seketika itu juga, jadi anda tidak perlu membayar seorang pengurus pemakaman. Yang kedua, perusahaan penerbangan akan memberikan santunan/ganti rugi, asuransi. Jadi, anda sebenarnya dibayar untuk mati. Dan yang ketiga, dengan mati di atas sana, anda kan sudah setengah jalan menuju ke surga.... Jadi, ada banyak sekali keuntungannya.
Mengapa setiap kali kita melihat ramalan, kita selalu berpikir tentang hal-hal negatif yang akan terjadi. Begitu banyak kekhawatiran akan masa depan, ketika kita meramalkan hal-hal terburuk yg akan terjadi pada kita. Itu bukan meramal namanya. Itu seperti phobia pada masa depan. Kita selalu melihat hal-hal buruk yg akan terjadi. Dan cara Buddhisme adalah untuk tidak melihat pada hal-hal buruk yg akan terjadi, tetapi untuk melihat pada hal-hal baik yg mungkin akan terjadi. Saya akan mengakhiri dengan sebuah cerita yang tidak bisa saya tulis di buku saya, karena berhubungan dengan masalah hak cipta. Tetapi saya boleh menceritakannya. Ada sebuah cerita tentang Winny The Pooh. Pada suatu malam Winny The Pooh dan Picklet sedang berjalan di hutan, di tengah hujan badai. Mereka berada jauh dari rumah. Badai menjadi semakin hebat. Ranting-ranting berjatuhan, dan kemudian pohon-pohon tercerabut dari tanah oleh angin topan. Dan mereka sangat takut. Pada suatu ketika, pada saat badai mengalami puncaknya, si kecil Picklet, sahabat Winny The Pooh, begitu takutnya sampai-sampai dia tidak bisa berjalan lagi. Dia memandang Winny The Pooh dan berkata, "Saya tidak bisa berjalan lagi. Saya sangat takut. Apa yg akan terjadi jika pohonnya jatuh, ketika kita berada di bawahnya?" Dan itu adalah suatu kemungkinan yang nyata. Untuk beberapa saat, bahkan Winny The Pooh sendiri juga takut. Tetapi dia memiliki kebijaksanaan. Dan dia menjawab, "Apa yang akan terjadi jika pohonnya tidak jatuh menimpa kita ketika kita berada di bawahnya ?" Dan itulah akhir dari rasa takut. Ketika kita meramalkan masa depan, mengapa kita selalu berpikir tentang hal-hal buruk yg akan terjadi ? Mengapa kita selalu khawatir tentang kegagalan ? Mengapa kita tidak bisa meramalkan masa depan ? Karena ia tidak pasti. Jadi, mengapa kita tidak meramal dengan cara yang positif ? Bukan pada hal-hal buruk yang akan terjadi, tetapi pada hal-hal baik yang akan terjadi. Jadi, jika anda akan menikah, daripada memikirkan tentang hal-hal buruk yg mungkin terjadi, bagaimana kalau berpikir tentang hal-hal baik yg mungkin terjadi.
Pada hari Minggu, Ajahn Vayama melakukan upacara Kathina. Terakhir saya membaca di suratkabar, hari itu akan turun hujan. Lalu, apa yang akan terjadi jika hujan turun ? Saya akan bilang, apa yang akan terjadi jika hujan tidak turun ? Dan anda pun bisa tidur dengan nyenyak. Jadi, selama ini kita terlalu khawatir tentang masa depan karena kita menambahkan hal-hal yg negatif di dalam ramalan kita. Dan meramal masa depan, penglihatan jernih yg sebenarnya, adalah memahami masa depan. Ya, ia tidak pasti, seperti yg diramalkan Ajahn Chah. Akan selalu ada ketidakpastian di sana. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi, jika anda akan merencanakan masa depan, memikirkan tentang masa depan, karena ia tidak pasti, mengapa anda tidak berpikir dengan cara yang positif saja ? Dan inilah yang aneh. Jika anda berpikir dengan positif, hal-hal itu biasanya benar-benar terjadi. Kita melakukan upacara Kathina pada hari Minggu yang lalu di Vihara Bodhinyana. Apakah anda memperhatikan ? Hari Kamis, hujan turun. Jumat, hujan. Sabtu, hujan. Hari Minggu, ketika kita melakukan upacara Kathina, adalah hari yang sangat cerah. Lalu, Senin hujan, Selasa hujan, Rabu juga hujan. Hal-hal yg aneh terjadi, bukan ? Ketika hujan turun selama satu atau dua minggu, kita mengalami satu hari yang cerah. Dan itu adalah hari ketika kita melakukan upacara Kathina. Anda pikir mengapa itu bisa terjadi ? Apakah itu sebuah ramalan ? Atau hanya pikiran yang positif saja ? Daripada khawatir akan apa yg akan terjadi jika hujan turun, kita berpikir apa yg akan terjadi jika hujan tidak turun. Dan memang itulah yang terjadi.
Sekarang anda sudah memahami, bukan meramalkan masa depan, tetapi menciptakan masa depan. Membuatnya terjadi. Jadi, jika anda menjalani pemeriksaan biopsi minggu depan, dan anda akan berpikir, "Bagaimana jika saya mengidap kanker ?" Jika anda berpikir seperti itu, kadang-kadang anda akan mendapatkannya. Kekhawatiran adalah salah satu penyebab terbesar dari kanker, anda tahu itu ? Tetapi jika anda berpikir, "Bagaimana jika saya tidak mengidap kanker ?" maka anda memperluas kesempatan anda untuk tidak mendapatkannya. Mengertikah anda ? Kita yg menciptakan masa depan, bukan kehidupan. Jadi kita berbicara mengenai meramal masa depan. Ini artinya melihat secara jelas, dan ia juga melihat secara positif, karena ia benar-benar membuat anda kaya dan sehat, aman dan bahagia. Dan bukankah hal itu yg benar-benar kita harapkan dari sebuah ramalan pada awalnya ? Tetapi anda tidak akan mendapatkannya dengan cara diberitahu tentang apa yg akan terjadi. Anda mendapatkannya dengan cara mendengarkan hal-hal seperti Dhamma, yang menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam urusan ramal-meramal ini. Ketidakpastian. Anda adalah sang pencipta, anda bisa mengubah segala sesuatunya. Jadi, daripada khawatir atau cemas tentang apa yg dikatakan seseorang, anda mengambil alih tanggungjawab, anda mengambil alih kemudi, lalu pergi dan melakukannya. Dan itu adalah penglihatan yg sebenarnya, apa yg sebenarnya dimaksud dengan meramal masa depan. Jadi, saya harap anda menikmati pembicaraan hari ini tentang meramal masa depan.
Terima kasih banyak. ********
Sumber : "Clairvoyance"
- The Buddhist Society Of Western Australia (
http://www.bswa.org)
- Milis Samaggi-Phala (samaggiphala [at] yahoogroups.com)