dear bro dilbert,
Apakah Pali Kanon = Tipitaka?
karena setahu saya, Pali Kanon itu terdiri dari Tipitaka, kitab komentar, kisah hidup pendukung (parakonikal) yg berbahasa Pali
Kalo komentar2 sih saya rasa banyak banget yah misalnya Anagatavamsa yg berisi uraian menyeluruh mengenai buddha yg akan datang
Bahkan di Sinhala, ada komentar mengenai Buddha2 yg akan ada setelah era Metteya yaitu
Uttama
Rama
Pasendi Kosala
Abhibhu
Dighasoni
Sankaccha
Subha
Todeya, dan
Nalagiri Palaleyya.
Apakah cerita2 atau kisah2 ini perlu dimasukkan ke dalam tipitaka? yah itu sih terserah dari yg membuat namun bagi saya, yg terpenting bukan cerita2 namun ke makna implisit dalam cerita itu.
Misal mengenai vyarakana. Ternyata itu membuat tekad seorang bodhisatta (abhinihara) tidak akan luntur karena tekad itu membuat bodhisatta terus bersesuaian utk selalu bertemu dengan buddha2 berikutnya
Juga mengenai bagaimana perjuangan bodhisatta dalam menyempurnakan paraminya. Pengembangan 4 bhumi serta pelaksanaan 6 ajjhasaya dalam mengkondisikan kematangan Bodhi
Dengan mengetahui semua hal ini, seyogyanya membuat org2 jadi bertekad utk mencontoh guru Buddha
Bukan sebaliknya meremehkan kualitas kesucian dengan asumsi begitu mudah mencapai Nibbana, atau bahkan menyama2kan dirinya sebagai Buddha masa kini
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua