Dear DC,
Saya ingin minta petunjuk, hal ini mengenai masalah sahabat saya.....
saya memiliki keterbatasan, mungkin rekan2 disini dapat memberikan suatu ide dalam membantu permasalahan sahabat saya....
Sahabat saya adalah salah satu sahabat karib saya, saya mengenalnya sejak dari SMP kelas 3, dia orang yg menyenangkan dan suka menghibur teman2 yg laen...
Saat ini keluarganya dihadapi permasalahan yg cukup serius.. sebenarnya masalah itu sudah ada mungkin sekitar 2 tahun yg lalu...
namun, saya juga kaget sekarang masalah itu ada lagi.....
singkatnya, hal ini adalah masalah perekonomian......hutang2 orang tuanya kini menyulitkan dirinya...
hal tersebut membuat keadaan yg sebelumnya (mungkin sekitar semester/setahun yg lalu) menjadi berputar drastis 180 derajat..
seluruh barangnya sudah terkuras habis untuk membayar tunggakan2 orang tuanya, dan yg membuat saya sangat prihatin adalah dia mempunyai dua orang adik yg masih kecil (masing2 masih bersekolah dan sudah menunggak).
untung sekali adik2nya pengertian sehingga tidak mengeluh banyak, walau saya yakin dalam hati tentu adik2nya sangat tertekan...
dia juga memiliki seorang kakak laki2, namun kakaknya memutuskan kerja serabutan dan menjaga dirumah sehingga tidaak bekerja, karena harus menjaga adik2nya dan lagi pula para penagih hutang sering datang kerumah.
Ayahnya memang bekerja, dan Ibunya saya tidak mengerti apa yg dia kerjakan... namun sepertinya mereka sudah frustasi dan menjadi egois, saya tak ingin menceritakan lebih jauh lagi mengenai orang tuanya, namun kesatuan keluarga ini sepertinya sudah diambang kehancuran....
saya melihat ada dua penyebab dari permasalah yaitu masalah ekonomi, lalu masalah ekonomi tersebut menimbulkan masalah yg baru yaitu masalah keutuhan keluarga...hal yg sangat disayangkan dimana seharusnya keluarga seharusnya kompak dalam menyelesaikan masalah, malah larut didalamnya.
Setiap teman saya curhat kepada saya, saya selalu merasakan rasa tidak berdaya...
bahkan kalau dibandingkan misal saya yg menjadi dia, mungkin saya menjadi stress berat.....
maka itu saya salut kepadanya yg masih, bisa tersenyum saat bertemu saya...namun dalam hati dia berada dalam kebimbangan yg sangat.......
dia sudah berusaha dalam mencari penghasilan tambahan, namun sepertinya kurang. bahkan dia sampai meminjam kesana kemari, hanya untuk membayar cicil*n h*tang2 orang tuanya, dan gaji dia bahkan tidak ada yg dapat ditabung seribu pun, karena pasti langsung habis untuk biaya2 dan hutang2.....