jadi teringat diri sendiri...... saran gua sih,
kl punya sahabat, jgn menuntut/berharap banyak dr sahabat itu. baik sahabat baik atau sahabat biasa.
karena terlalu menuntut/berharap banyak dr sahabat itu, akhirnya menjadi boomerang karena harapan/tuntutan kita sendiri.
yg penting saat dimana kamu menposisikan diri sebagai sahabat yg baik bagi dia, saat itu adalah saat dimana kamu bersikap sebagai seorang teman sejati.
entah pada akhirnya dia membuang kamu ato dia menganggap kamu sudah bukan sahabat baiknya lagi, setidak2nya kamu telah menjadi sahabat yg baik baginya, saat dia menganggap kamu sahabat baik atau sahabat biasa atau bukan sahabat lagi.
kl dalam ajaran Buddhism, pengharapan kita terhadap orang lain agar orang lain memperlakukan diri kita sesuai dengan harapan kita, adalah sebuah sumber penderitaan.
sorry, bukan bermaksud ngomong siapa bener ato siapa salah.... tapi begitulah kenyataannya.
seperti sahabat baik saya sejak SMP sampai lulus kuliah, akhirnya saya di "tusuk dr belakang". marah, kesal, benci,.. dll.
akhirnya saya bisa Let it go.... karena belajar Buddhism tepatnya Zen <---- numpang promosi
semoga membantu