//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 555777 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1320 on: 21 June 2011, 08:00:53 PM »
sukkara-madava itu sejenis jamur/cendawan yang mahal n lezat,ya....kira2 seperti jamur Matsutake lah...hehehe  =P~ =P~
nah,Saat memakan sukkaramadava itu,penyakit sang Buddha semakin parah.

catatan: Sang Buddha telah menderita semacam penyakit pelemahan organ pencernaan yang biasa dialami oleh orang usia lanjut pada masa vassa terakhir-Nya.

Sukkaramadava itu disebut sebagai babi lunak atau kaki babi adalah karena jamur tersebut didapatkan dengan cara diendus2 oleh babi.
cmiiw ya... ;D ;D ;D
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1321 on: 22 June 2011, 09:06:27 AM »
Dalam catatan Kaki Digha Nikaya 16 Mahaparinibbana Sutta, Maurice Walshe menuliskan:

 Saya memilih ungkapan yang membingungkan ini untuk menerjemahkan istilah yang kontroversial ini sūkara-maddava (sūkara = ‘babi’, maddava = ‘lunak, lembut, halus, juga hancur’). Karena itu, dapat berarti ‘bagian lembut dari babi’ atau ‘apa yang disukai babi’ (cf. Catatan 46 dalam LDB). Apa yang pasti adalah para komentator masa lalu tidak dapat memastikan apa artinya. DA memberikan tiga kemungkinan: 1. Daging babi liar, yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, yang diperoleh tanpa dibunuh, 2. Nasi yang dimasak lunak dengan ‘lima produk sapi’, atau 3. Sejenis zat untuk mempertahankan kehidupan (rasāyana). Para penerjemah modern dimulai dari RD dan seterusnya mengartikan sejenis jamur sebagai penjelasan yang masuk akal, dan beberapa bukti untuk ini telah dikemukakan. Trevor Ling, dalam n.31 dalam revisi atas terjemahan RD atas Sutta ini (The Buddha’s Philosophy of Man) (Everyman’s Library, London 1981, p. 218), mengatakan: ‘Penjelasan ini sepertinya dimaksudkan untuk tidak menyinggung para pembaca vegetarian. Pernyataan Rhys Davids bahwa umat Buddha “pada umumnya adalah vegetarian, dan semakin bertambah”, adalah sulit diterima.’ Meskipun sepertinya (dan kenyataannya para umat Buddha Theravada timur jarang yang vegetarian, walaupun sekarang banyak yang vegetarian, itu adalah karena pengaruh barat!) pertanyaan seputar Vegetarian sering muncul dalam Buddhisme. Posisi Theravāda dikemukakan dalam Jīvaka Sutta (MN 55), yang mana Sang Buddha mengatakan kepada Jīvaka bahwa para bhikkhu tidak boleh memakan daging dari binatang yang mereka lihat, dengar, atau curigai khusus dibunuh untuk mereka. Sang Buddha menolak usulan Devadatta yang melarang memakan daging sama sekali bagi para bhikkhu. Hidup dari persembahan makanan di pedesaan India pada masa itu, mereka akan mempermalukan mereka yang mempersembahkan makanan, atau kelaparan jika mereka menolak segala jenis daging. Di barat khususnya, pertanyaan juga muncul sehubungan apakah Sangha tidak mendidik umat awam agar mempersembahkan hanya makanan vegetarian. Banyak umat Buddha di barat (dan bukan hanya umat Mahāyāna) dalam kenyataannya adalah vegetarian. Dalam banyak aliran Buddhis Mahāyāna, vegetarianisme adalah peraturan, dan beberapa penulis melibatkan diri dalam polemik menentang aliran Theravāda dalam hal ini. Hal ini, apa pun yang dikatakan, tidak selalu beralasan belas kasihan. Shinran Shonin, pendiri aliran Shin di Jepang, menghapuskan keharusan vegetarianisme bersama dengan hidup selibat karena ia menganggap ini adalah suatu bentuk praktik penebusan.

Bold biru di atas,
Daging yang diperoleh tanpa dibunuh maksudnya apa nih bro?
Ane sampe ngebayangin babi yang dagingnya diambil tapi tetap dibiarin idup, amputasi salah satu kaki (dan paha) misalnya........ :hammer:
Ato maksudnya didapet dari beli di pasar misalnya..... jadi gak membunuh sendiri. ?

Apakah orang India pada saat itu umum mengkonsumsi jamur?
yaa... gitu deh

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1322 on: 22 June 2011, 09:10:12 AM »
Bold biru di atas,
Daging yang diperoleh tanpa dibunuh maksudnya apa nih bro?
Ane sampe ngebayangin babi yang dagingnya diambil tapi tetap dibiarin idup, amputasi salah satu kaki (dan paha) misalnya........ :hammer:
Ato maksudnya didapet dari beli di pasar misalnya..... jadi gak membunuh sendiri. ?

Apakah orang India pada saat itu umum mengkonsumsi jamur?

Sa
anda sudah menjawab sendiri. Salah satunya adalah beli di pasar. tulisan diatas menguatkan gagss
asan samcan  jadi pertanyaan apakah org india makan jamur menjadi tdk relevan
 
« Last Edit: 22 June 2011, 09:20:04 AM by Indra »

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1323 on: 22 June 2011, 09:16:28 AM »
Bold biru di atas,
Daging yang diperoleh tanpa dibunuh maksudnya apa nih bro?
Ane sampe ngebayangin babi yang dagingnya diambil tapi tetap dibiarin idup, amputasi salah satu kaki (dan paha) misalnya........ :hammer:
Ato maksudnya didapet dari beli di pasar misalnya..... jadi gak membunuh sendiri. ?

Apakah orang India pada saat itu umum mengkonsumsi jamur?
misalkan kalau dapat babi nya jatuh di jurang lalu mati...yah kek gitu..dapat bangkai gratis...

cuma di jaman sekarang mau dapat daging babi, kek mudah banget..yg jelas beli aja yg di pasar ga usah pesan atau apalah....

sy pernah liat pembuatan sosis so nice gitu.....astaga dari ayam hidup
« Last Edit: 22 June 2011, 09:18:58 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1324 on: 22 June 2011, 09:22:55 AM »
Sa
anda sudah menjawab sendiri. Salah satunya adalah beli di pasar. tulisan diatas menguatkan gagss
asan samcan  jadi pertanyaan apakah org india makan jamur menjadi tdk relevan
 

Ngetiknya super kilat ya bro? beberapa bagian kalimat, ane msh binun?
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1325 on: 22 June 2011, 09:26:59 AM »
misalkan kalau dapat babi nya jatuh di jurang lalu mati...yah kek gitu..dapat bangkai gratis...

cuma di jaman sekarang mau dapat daging babi, kek mudah banget..yg jelas beli aja yg di pasar ga usah pesan atau apalah....

sy pernah liat pembuatan sosis so nice gitu.....astaga dari ayam hidup

Dari ayam mati bro....hehehe.
Digorok dulu tentunya, akhir2 ini ada iklannya di tipi, ayamnya digantung bebaris rapi dengan kepala di bawah dan ada penjagal dengan sebuah pisau, masing2 ayam mendapat satu sayatan di leher.
yaa... gitu deh

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1326 on: 22 June 2011, 09:29:18 AM »
aduh,jadi pengen makan sukkarra-madava nih....ada yang bikin ga? kalo ada bawain dong...hahahaha

ok. :backtotopic:

sukkaramadava sebenarnya tidak ada unsur daging babi dalamne,tetapi dinamakan babi lunak,karena jamur sukkara-madava didapatkan hanya dengan cara diendus2 oleh babi,sehingga bisa didapat.dan jamur tersebut dikatakan sangat mahal dan lezat..... =P~
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1327 on: 22 June 2011, 09:32:15 AM »
aduh,jadi pengen makan sukkarra-madava nih....ada yang bikin ga? kalo ada bawain dong...hahahaha

ok. :backtotopic:

sukkaramadava sebenarnya tidak ada unsur daging babi dalamne,tetapi dinamakan babi lunak,karena jamur sukkara-madava didapatkan hanya dengan cara diendus2 oleh babi,sehingga bisa didapat.dan jamur tersebut dikatakan sangat mahal dan lezat..... =P~

Tapi katanya kan beracun.... buat apa dimakan? Mahal lagi..... abis makan ... enak.... trus matek.... :hammer: konyol itu mah.....
yaa... gitu deh

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1328 on: 22 June 2011, 09:37:43 AM »
Ngetiknya super kilat ya bro? beberapa bagian kalimat, ane msh binun?
ol pake hp susahnya ampun deh

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1329 on: 22 June 2011, 09:41:36 AM »
Tapi katanya kan beracun.... buat apa dimakan? Mahal lagi..... abis makan ... enak.... trus matek.... :hammer: konyol itu mah.....
iya beracun,tetapi racunnya masih batas wajar kok.Lagipula,tathagatha tidak parinibbana akibat makan jamur itu,tathagatha kambuh penyakitnya saat makan sukkaramadava,tathagatha udah menderita penyakit pelemahan organ pencernaan saat vassa terakhirnya,dan saat buddha makan sukkaramadava,ia tahu bahwa itu adalah makanan terakhir-Nya,dan saat itu memang sudah saatnya Ia parinibbana,karena rata2 umur manusia saat itu hanya 100 tahun,maka Buddha parinibbana di usia 80 tahun.....cmiiw ya.. ;D ;D
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1330 on: 22 June 2011, 09:46:39 AM »
Kalau 'jamur beracun' saya lihat kurang mungkin karena:
1. katanya pakai babi buat cari, seharusnya babi bisa bedakan yang racun dan bukan (babi itu juga makan jamur tersebut).
2. 'katanya' banyak dewata yang tambahkan oja, masa' sih tidak satupun dari mereka yang tahu itu beracun atau tidak?
3. dari yang saya baca, pencarian jamur pakai babi asalnya dari Eropa.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1331 on: 22 June 2011, 09:50:00 AM »
aduh,jadi pengen makan sukkarra-madava nih....ada yang bikin ga? kalo ada bawain dong...hahahaha

ok. :backtotopic:

sukkaramadava sebenarnya tidak ada unsur daging babi dalamne,tetapi dinamakan babi lunak,karena jamur sukkara-madava didapatkan hanya dengan cara diendus2 oleh babi,sehingga bisa didapat.dan jamur tersebut dikatakan sangat mahal dan lezat..... =P~

di atas sudah saya kutipkan kesimpulan dari seorang terpelajar buddhis Maurice Walshe yg mengatakan daging babi. adakah rujukan yg dapat menguatkan pernyataan anda?


Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1332 on: 22 June 2011, 09:50:53 AM »
Mungkin ketika pengolahan jamur-nya terlambat sehingga menjadi beracun.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1333 on: 22 June 2011, 11:19:14 AM »
samcan itu memang enak lho  :jempol:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1334 on: 22 June 2011, 11:19:54 AM »
samcan itu memang enak lho  :jempol:

Yup, bener enak!  ^:)^ Makasih Bro!