//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 558085 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1245 on: 20 June 2011, 01:22:36 PM »
Brati binatang berbicara benar2 topik yg kritis................. ;D

Tentu saja kritis. ;D Sebab untuk dapat berbicara, seekor binatang harus punya intelejensi lingual. Setelah itu, seekor binatang harus memiliki organ lingual. Kemudian, seekor binatang harus mempunyai indria pendengaran yang baik --- misalnya: ular seharusnya mustahil bisa berbicara, sebab tidak punya indria pendengaran (alias tuli).

Kemudian seekor binatang itu harus paham bahasa binatang lain, bahasa manusia, bahasa isyarat, dsb. Lalu binatang tersebut harus paham dunia, misalnya tahu bahwa di dunia ini ada yang namanya selingkuh, tahu bahwa ada yang namanya agama, tahu bahwa ada yang namanya petapa palsu, dsb. Setelah tahu itu semua, binatang itu harus punya kebijaksanaan dan kedewasaan bertindak ala manusia dewasa. Bahkan lebih cerdas dari manusia yang masih remaja. --- Contohnya ketika binatang lain tampil bodoh seperti binatang pada umumnya (misalnya: gampang masuk perangkap manusia), binatang yang spesial (Bodhisatta) adalah binatang yang tidak ubahnya seperti manusia cerdas namun diceritakan dengan wujud hewan. Seperti kisah fiktif Sun Go Kong yang berubah menjadi burung, namun akalnya tetap seekor dewa kera. ^-^

Itulah gambaran spektakuler binatang (Bodhisatta) yang tertuang dalam kisah-kisah Jataka di Jataka Atthakatha.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1246 on: 20 June 2011, 01:23:12 PM »
apakah topik-nya mau berganti dengan melatih burung puyuh berbicara ?

Tidak, maksudnya saya mundur dulu dari diskusi ini. ;D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1247 on: 20 June 2011, 01:33:46 PM »
Tentu saja kritis. ;D Sebab untuk dapat berbicara, seekor binatang harus punya intelejensi lingual. Setelah itu, seekor binatang harus memiliki organ lingual. Kemudian, seekor binatang harus mempunyai indria pendengaran yang baik --- misalnya: ular seharusnya mustahil bisa berbicara, sebab tidak punya indria pendengaran (alias tuli).

Kemudian seekor binatang itu harus paham bahasa binatang lain, bahasa manusia, bahasa isyarat, dsb. Lalu binatang tersebut harus paham dunia, misalnya tahu bahwa di dunia ini ada yang namanya selingkuh, tahu bahwa ada yang namanya agama, tahu bahwa ada yang namanya petapa palsu, dsb. Setelah tahu itu semua, binatang itu harus punya kebijaksanaan dan kedewasaan bertindak ala manusia dewasa. Bahkan lebih cerdas dari manusia yang masih remaja. --- Contohnya ketika binatang lain tampil bodoh seperti binatang pada umumnya (misalnya: gampang masuk perangkap manusia), binatang yang spesial (Bodhisatta) adalah binatang yang tidak ubahnya seperti manusia cerdas namun diceritakan dengan wujud hewan. Seperti kisah fiktif Sun Go Kong yang berubah menjadi burung, namun akalnya tetap seekor dewa kera. ^-^

Itulah gambaran spektakuler binatang (Bodhisatta) yang tertuang dalam kisah-kisah Jataka di Jataka Atthakatha.

Keknya sama deh dengan Winnie the pooh, Mickey mouse, dll.
Mungkin pertapanya walau jahat tapi sakti bisa komunikasi ama biawak kek orang yg bisa komunikasi ama paus. Soal puisi..... adalah usaha untuk mempermudah penjelasan komunikasi antar biawak + pertapa, yang mana kalau dijelasin pake bahasa mereka berdua kita2 ini mungkin tidak bakal mengerti. Film Instinct yg dibintangi Anthony Hopkins ada menggambarkan komunikasi antar gorilla yang dipraktekkan Anthony untuk bisa masuk ke dalam kelompok gorilla tanpa kata2.

Puisi adalah salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan makna yg lebih dalam ketimbang kata2 itu sendiri.

Tentu saja ini hanya spekulasi ane..............

Kembali ke film "Instict", ada gambaran induk gorilla menyerahkan anaknya untuk digendong anthony, trus pemimpin gorilla yang melindungi anthony dari serangan tentara.... memang IQ gorilla tidak setinggi manusia, tapi (dari film tsb) gorilla memiliki makna kepercayaan dan perlindungan anggotanya yang apabila diterjemahkan dalam bahasa manusia bisa menjadi kalimat2 dengan banyak kata yang mungkin tetap saja tidak dapat menjelaskan secara penuh dan perlu puisi untuk menyampaikan maknanya....... ;D

Spekulasi tingkat tinggi.......... :))
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1248 on: 20 June 2011, 01:36:49 PM »
Keknya sama deh dengan Winnie the pooh, Mickey mouse, dll.
Kembali ke film "Instict", ada gambaran induk gorilla menyerahkan anaknya untuk digendong anthony, trus pemimpin gorilla yang melindungi anthony dari serangan tentara.... memang IQ gorilla tidak setinggi manusia, tapi (dari film tsb) gorilla memiliki makna kepercayaan dan perlindungan anggotanya yang apabila diterjemahkan dalam bahasa manusia bisa menjadi kalimat2 dengan banyak kata yang mungkin tetap saja tidak dapat menjelaskan secara penuh dan perlu puisi untuk menyampaikan maknanya....... ;D

Spekulasi tingkat tinggi.......... :))

Dan itu hanya terjadi di Hollywood. :)) Dunia tidak seindah film-film Box Office. :P

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1249 on: 20 June 2011, 01:42:00 PM »
Dan itu hanya terjadi di Hollywood. :)) Dunia tidak seindah film-film Box Office. :P

Ada kejadian nyata, anak kecil yg belum bisa bicara tinggal dengan kelompok monyet di afrika, sebelum ditemukan tingkahnya emang kek monyet, setelah ditemukan dan diajarin tingkah manusia, beliau masi bisa komunikasi dengan monyet, minimal beliau bisa mendekati monyet2 tsb dengan bahasa tubuh... salah satunya dengan jongkok mendekat perlahan dengan menghindari tatapan langsung tapi dengan larak-lirikan mata dari samping. Kalo tidak salah ane liat di animal planet....udah tahunan yg lalu.
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1250 on: 20 June 2011, 01:53:55 PM »
Ada kejadian nyata, anak kecil yg belum bisa bicara tinggal dengan kelompok monyet di afrika, sebelum ditemukan tingkahnya emang kek monyet, setelah ditemukan dan diajarin tingkah manusia, beliau masi bisa komunikasi dengan monyet, minimal beliau bisa mendekati monyet2 tsb dengan bahasa tubuh... salah satunya dengan jongkok mendekat perlahan dengan menghindari tatapan langsung tapi dengan larak-lirikan mata dari samping. Kalo tidak salah ane liat di animal planet....udah tahunan yg lalu.

Saya tahu bahwa sesama hewan bisa berkomunikasi, bahkan dengan majikan dan dengan makhluk spesies lain pun ada kemungkinan bisa. Tapi bukan berarti hewan bisa berkomunikasi dengan kompleks dan komprehensif.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1251 on: 20 June 2011, 02:00:17 PM »
Saya tahu bahwa sesama hewan bisa berkomunikasi, bahkan dengan majikan dan dengan makhluk spesies lain pun ada kemungkinan bisa. Tapi bukan berarti hewan bisa berkomunikasi dengan kompleks dan komprehensif.

"Bahasa" beberapa jenis burung pada saat merayu betina untuk dijadikan pasangannya benar2 "kompleks" dan "komprehensif", tidak hanya bunyi tapi juga bahasa tubuh (dan bulu) bisa makan waktu sampe berjam-jam sampe akhirnya si betina menyerahkan diri.....  dan manusia yang berusaha menerjemahkan bahasanya mungkin hanya bisa membayangkannya dengan puisi ............;D
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1252 on: 20 June 2011, 02:04:08 PM »
"Bahasa" beberapa jenis burung pada saat merayu betina untuk dijadikan pasangannya benar2 "kompleks" dan "komprehensif", tidak hanya bunyi tapi juga bahasa tubuh (dan bulu) bisa makan waktu sampe berjam-jam sampe akhirnya si betina menyerahkan diri.....  dan manusia yang berusaha menerjemahkan bahasanya mungkin hanya bisa membayangkannya dengan puisi ............;D

Nah itu dia! Jika burung jantan merayu dengan "bahasa kompleksnya", nanti manusia mungkin akan menafsirnya dengan kalimat: "Sayangku, biar kata kau buaya, bagiku kau Luna Maya! I Love you Beibeh!".

^-^

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1253 on: 20 June 2011, 02:07:04 PM »
Nah itu dia! Jika burung jantan merayu dengan "bahasa kompleksnya", nanti manusia mungkin akan menafsirnya dengan kalimat: "Sayangku, biar kata kau buaya, bagiku kau Luna Maya! I Love you Beibeh!".

^-^

 :))

Naahh..... dalam kasus Jataka yang bercerita bukan penafsir asal, tapi pengetahu segala alam, dan si petapa jahat.... biar jahat tapi petapa lho......sakti ......soalnya bisa bicara ama biawak.......... ;D
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1254 on: 20 June 2011, 02:14:00 PM »
:))

Naahh..... dalam kasus Jataka yang bercerita bukan penafsir asal, tapi pengetahu segala alam, dan si petapa jahat.... biar jahat tapi petapa lho......sakti ......soalnya bisa bicara ama biawak.......... ;D

;D Tapi kisah itu sudah diteruskan dari generasi ke generasi. Ada kemungkinan telah mengalami penambahan. Lagipula Jataka kan hanya sebuah kitab bagian dari Khuddaka Nikaya yang isinya berupa syair-syair Dhamma (agak mirip Dhammapada). Kisah Jataka hanya ditemukan di Atthakatha (kitab komentar), dan kitab komentar sebaiknya tidak terlalu dipercayai. ;D

Spoiler: ShowHide
Ada juga kisah Jataka tentang seekor kelinci (Bodhisatta) yang masuk ke dalam api untuk menjadikan dirinya sebagai makanan untuk seorang petapa. Petapa yang adalah Deva Sakka kemudian membuat "lukisan" kelinci di Bulan Purnama. Kisah ini pun sama dengan legenda klasik tentang kelinci dan bulan purnama yang beredar di Amerika Selatan (kalau tidak salah ingat). Hal ini pernah dibahas di DC kok.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1255 on: 20 June 2011, 02:24:58 PM »
;D Tapi kisah itu sudah diteruskan dari generasi ke generasi. Ada kemungkinan telah mengalami penambahan. Lagipula Jataka kan hanya sebuah kitab bagian dari Khuddaka Nikaya yang isinya berupa syair-syair Dhamma (agak mirip Dhammapada). Kisah Jataka hanya ditemukan di Atthakatha (kitab komentar), dan kitab komentar sebaiknya tidak terlalu dipercayai. ;D

Spoiler: ShowHide
Ada juga kisah Jataka tentang seekor kelinci (Bodhisatta) yang masuk ke dalam api untuk menjadikan dirinya sebagai makanan untuk seorang petapa. Petapa yang adalah Deva Sakka kemudian membuat "lukisan" kelinci di Bulan Purnama. Kisah ini pun sama dengan legenda klasik tentang kelinci dan bulan purnama yang beredar di Amerika Selatan (kalau tidak salah ingat). Hal ini pernah dibahas di DC kok.


Setidaknya kisah2 Jataka tidak meleset dari pengumpulan parami menuju Sammasambuddha:


http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/theravada/Risalah%20tentang%20Parami-Parami%20dari%20Kitab%20Komentar%20untuk%20Cariyapitaka.pdf

dan

http://dhammacitta.org/dcpedia/Para_Arahant,_Boddhisattva,_dan_Buddha_%28Bodhi%29

Tapi sumber di atas berdasarkan Komentar juga sih..... tapi masuk akal sebagai syarat menuju Sammasambuddha bila dikaitkan dengan hukum sebab akibat , tumimbal lahir dan kamma.
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1256 on: 20 June 2011, 02:30:43 PM »
Setidaknya kisah2 Jataka tidak meleset dari pengumpulan parami menuju Sammasambuddha:


http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/theravada/Risalah%20tentang%20Parami-Parami%20dari%20Kitab%20Komentar%20untuk%20Cariyapitaka.pdf

dan

http://dhammacitta.org/dcpedia/Para_Arahant,_Boddhisattva,_dan_Buddha_%28Bodhi%29

Tapi sumber di atas berdasarkan Komentar juga sih..... tapi masuk akal sebagai syarat menuju Sammasambuddha bila dikaitkan dengan hukum sebab akibat , tumimbal lahir dan kamma.

Seperti yang saya jawab ke Sis Sriyeklina... "Saya tidak keberatan jika kisah-kisah Jataka hanyalah omong-kosong. Karena kisah-kisah itu bukanlah inti Ajaran Sang Buddha.". :D


Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1257 on: 20 June 2011, 02:32:43 PM »
Seperti yang saya jawab ke Sis Sriyeklina... "Saya tidak keberatan jika kisah-kisah Jataka hanyalah omong-kosong. Karena kisah-kisah itu bukanlah inti Ajaran Sang Buddha.". :D



Apabila Jataka hanyalah omong kosong, apa yang menyebabkan suatu mahluk bisa menjadi seorang Sammasambuddha? Apakah ada sebab yang lain?
yaa... gitu deh

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1258 on: 20 June 2011, 02:34:26 PM »
Seperti yang saya jawab ke Sis Sriyeklina... "Saya tidak keberatan jika kisah-kisah Jataka hanyalah omong-kosong. Karena kisah-kisah itu bukanlah inti Ajaran Sang Buddha.". :D

Sama donk modus-nya dengan Hudoyo yang cuma "percaya" dengan 2 sutta... hehehehehe
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1259 on: 20 June 2011, 02:37:23 PM »
Apabila Jataka hanyalah omong kosong, apa yang menyebabkan suatu mahluk bisa menjadi seorang Sammasambuddha? Apakah ada sebab yang lain?

Saya tidak mau berspekulasi mengenai hal-hal yang belum saya ketahui. Dalam pandangan rasional, Siddhattha Gotama menjadi Sammasambuddha adalah karena Beliau sukses mengembangkan potensi-Nya. Hanya itu saja.

Spoiler: ShowHide
Sama seperti pertanyaan: "Apa yang menyebabkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menjadi pesepakbola terbaik dunia?". Saya tidak akan jauh-jauh berspekulasi bahwa mereka melakukan kebajikan besar di kehidupan lampau. Saya hanya katakan bahwa mereka punya potensi dan berhasil mengembangkannya. :D

 

anything