"Sekilas Sejarah Ksitigarbha Bodhisattva Mahasattva"

[Rico Tsiau]

sewaktu kamu melakukan pelimpahan jasa terhadap seekor hewan ini akan membuat hewan tersebut tidak terlahir berulang-ulang kali dialam hewan ataupun dialam rendah lainnya apabila hewan tersebut meninggal dikarenakan matangnya karma baik mahluk tersebut berkat jasa-jasa kebajikan yang telah kita perbuat dan kita limpahkan kepada semua mahluk seraya kita mengucapkan semoga semua mahluk hidup berbahagia.

kepada hewan mungkin tidak tepat dikatakan/dilakukan melimpahkan jasa. jauh lebih baik jika melimpahkan cinta kasih dan belas kasih pada hewan tersebut. paling tidak memberikannya abhaya dana (nulisnya tepat gak sih?)

Syarat pelimpahan jasa bisa 'dinikmati' oleh mahkluk yang mau dilimpahi adalah ia mengetahui adanya pelimpahan itu dan turut bermudita citta.

Jadi bagaimana membuat hewan tersebut tahu dan turut bermudita citta ?

setuju sama sanjiva.

[SUGI THEN]

Syarat pelimpahan jasa bisa 'dinikmati' oleh mahkluk yang mau dilimpahi adalah ia mengetahui adanya pelimpahan itu dan turut bermudita citta.

Jadi bagaimana membuat hewan tersebut tahu dan turut bermudita citta ?

Apakah yang di-bold di atas bisa terjadi begitu saja ?

Jadi apabila mahluk tersebut taruhlah leluhur kita sendiri lalu kita melakukan pelimpahan jasa dan leluhur kita tidak mengetahuinya tandanya sia-sia dong kita sudah bersusah payah melakukan pelimpahan jasa tetapi tidak menghasilkan sesuatu???

[SUGI THEN]

Tujuan kita mendoakan para hewan seperti sebelum melakukan FANG SHEN biasanya para hewan didoakan itu dimaksudkan agar para hewan tersebut bisa segera terlahir dialam yang lebih baik dengan kita mendoakannya sehingga karma baik dari hewan tersebut bisa segera matang dan karma buruk yang belum matang bisa diperkecil atau tidak sempat berbuah karena ada karma baik yang memotongnya.

[adi lim]

Tujuan kita mendoakan para hewan seperti sebelum melakukan FANG SHEN biasanya para hewan didoakan itu dimaksudkan agar para hewan tersebut bisa segera terlahir dialam yang lebih baik dengan kita mendoakannya sehingga karma baik dari hewan tersebut bisa segera matang dan karma buruk yang belum matang bisa diperkecil atau tidak sempat berbuah karena ada karma baik yang memotongnya.

berdoa utk hewan cara demikian kayak agama tetangga. 
hewan yang mau di fangsen kalau didoakan 'cuek aja'   
hewan yang di fangseng sesuai tempat dan kondisi yang nyaman tentunya hidupnya lebih panjang, tapi jika dilepas tempat dan kondisi yang tidak sesuai malah akan menyiksa hewan tsb.
orang yang melakukan fangsen tentunya suatu perbuatan baik aja.

[adi lim]

Jadi apabila mahluk tersebut taruhlah leluhur kita sendiri lalu kita melakukan pelimpahan jasa dan leluhur kita tidak mengetahuinya tandanya sia-sia dong kita sudah bersusah payah melakukan pelimpahan jasa tetapi tidak menghasilkan sesuatu???

sebenarnya tidak ada pelimpahan jasa yang sia-sia.

praktek memberi adalah berlatih melepas kepemilikan, seharusnya tanpa pengharapan misalnya harapan utk kebaikan lainnya, atau harapan utk terkenal maupun harapan utk tidak terkenal. 

sepertinya bro sugi melakukan perbuatan memberi tapi masih mengharapkan timbal balik jasa yang sudah diberikan, hal demikian memang sering menimbulkan kecewa.

masalah pelimpahan jasa harapan kita belum tentu terjadi, karena para leluhur atau mahluk2 lainnya belum tentu bisa menerima pelimpahan jasa, mungkin saja 'kondisi' kamma baik mereka memang belum berbuah.

[SUGI THEN]

Dalam pandangan Mahayana tidak ada yang sia-sia sama sekali meskipun hanya mengucap sepatah kata doa saja contohnya Namo Amithofo satu kali saja itupun sangat memberi manfaat bagi kita dan bagi yang kita doakan meskipun karma baiknya belum berbuah tetapi setidak-tidaknya sudah mematangkan sedikit karma baiknya.

[adi lim]

Dalam pandangan Mahayana tidak ada yang sia-sia sama sekali meskipun hanya mengucap sepatah kata doa saja contohnya Namo Amithofo satu kali saja itupun sangat memberi manfaat bagi kita dan bagi yang kita doakan meskipun karma baiknya belum berbuah tetapi setidak-tidaknya sudah mematangkan sedikit karma baiknya.

bukannya anda yang menyebutnya sia-sia jika pelimpahan jasa jika tidak ada yang terima. 

Jadi apabila mahluk tersebut taruhlah leluhur kita sendiri lalu kita melakukan pelimpahan jasa dan leluhur kita tidak mengetahuinya tandanya sia-sia dong kita sudah bersusah payah melakukan pelimpahan jasa tetapi tidak menghasilkan sesuatu???

[SUGI THEN]

Syarat pelimpahan jasa bisa 'dinikmati' oleh mahkluk yang mau dilimpahi adalah ia mengetahui adanya pelimpahan itu dan turut bermudita citta.

Jadi bagaimana membuat hewan tersebut tahu dan turut bermudita citta ?

Adi Lim itu pertanyaan untuk sanggahan atas kata-kata dari postingan sanjiva kalau pelimpahan jasa termasuk mendoakan harus bersyarat sedangkan yang namanya mendoakan bersifat universal terkecuali yang didoakan menolaknya!

[SUGI THEN]

bukannya anda yang menyebutnya sia-sia jika pelimpahan jasa jika tidak ada yang terima. 

dan anda harus perhatikan itu bukan penyebutan tetapi pertanyaan apakah kurang cukup tanda tanyanya sampai 3 biji???

[Master]

berdoa utk hewan cara demikian kayak agama tetangga. 
hewan yang mau di fangsen kalau didoakan 'cuek aja'   
hewan yang di fangseng sesuai tempat dan kondisi yang nyaman tentunya hidupnya lebih panjang, tapi jika dilepas tempat dan kondisi yang tidak sesuai malah akan menyiksa hewan tsb.
orang yang melakukan fangsen tentunya suatu perbuatan baik aja.

ini pikiran2 picik dari anda atau dari aliran anda saja??? yang dilihat dari segi orang yang melakukan fangshen saja. tapi apa keuntungan dari segi hewan yang difangshenkan???
hewan yang mau di fang shen bisa diibaratkan kita membantu menanamkan benih baik ke dalam hewan tersebut. makanya fangshen dalam mahayana ada 2 yang menerima kamma baik pertama dari orang yang melakukan fangshen yang kedua dari hewan yang kita fangshenkan.

[adi lim]

ini pikiran2 picik dari anda atau dari aliran anda saja??? yang dilihat dari segi orang yang melakukan fangshen saja. tapi apa keuntungan dari segi hewan yang difangshenkan???
hewan yang mau di fang shen bisa diibaratkan kita membantu menanamkan benih baik ke dalam hewan tersebut. makanya fangshen dalam mahayana ada 2 yang menerima kamma baik pertama dari orang yang melakukan fangshen yang kedua dari hewan yang kita fangshenkan.

anda lebih picik lagi, menilai orang berdasarkan aliran
ai tidak paham aliran.
yang ada aliran air got
itulah bbb anda

[adi lim]

Adi Lim itu pertanyaan untuk sanggahan atas kata-kata dari postingan sanjiva kalau pelimpahan jasa termasuk mendoakan harus bersyarat sedangkan yang namanya mendoakan bersifat universal terkecuali yang didoakan menolaknya!

kayaknya hewan tidak menolak doa anda, tapi hewannya 'cuek'

[Master]

anda lebih picik lagi, menilai orang berdasarkan aliran
ai tidak paham aliran.
yang ada aliran air got
itulah bbb anda

sudah picik gak bisa baca lagi kasihan deh....
kalo tidak paham aliran tidak perlu sampe komentar tidak percayalah, kayak tetangga dll.
saya bukan aliran air got, saya aliran bau kentut. 

[adi lim]

saya bukan aliran air got, saya aliran bau kentut. 

oot
karena anda mengakui bau kentut, memang saya tidak ragu pengakuan anda
maaf, saya tidak suka orang yg bau kentut.

btt

[SUGI THEN]

kayaknya hewan tidak menolak doa anda, tapi hewannya 'cuek'

Biarlah hewan itu cuek yang penting hati kita tidak cuek lagian apakah anda tau kalau mereka cuek memangnya kamu tau bahasa hewan???