sori kalo boleh saya perjelas bhw TIDAK ADA PIKIRAN NETRAL dalam tingkatan javana/action selama kita masih menjadi putthujhana, bro....
netral itu hanya ada di vedana-nya aja...... jadi jika anda merasa pikiran anda netral maka itu hanya secara perasaan saja
Pun netral dalam artian upekkha disini, berbeda dengan upekkha yg ada di batin arahat
selain netral secara perasaan, yg sering salah kaprah adalah pikiran netral = vipaka citta.
Padahal itu adalah hal yg berbeda dimana vipaka sesungguhnya hanya merupakan kelanjutan/buah yg masak
mari kita lihat secara pembagian citta dalam lokiya yaitu akusala, kusala dan vipaka yg udah diuraikan dalam citta vitthi di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1393.0.html
jadi berhati2lah dengan persepsi mengenai citta yang tidak menilai karena itu biasanya hanya "perasaan netral" saja, persepsi/sanna itu sendiri sebagai sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta) tentunya selalu ada dalam setiap citta
semoga bermanfaat
Yup, thanks buat koreksinya bro ...
Yang saya maksud pikiran diatas itu batin (nama) ...
Kalau boleh tau lebih jelas, samakah citta dengan vinana ? Kalau sama, apa berarti yang dimaksud bro pikiran adalah kesadaran ?
Saya selalu ambil kesimpulan gampang dari proses citta vithi untuk dituliskan karena jujur, saya tidak hafal urutan maupun tulisanya (makanya saya selalu ambil dari 5 khanda saja) ...
Pandapat saya, sewaktu kita benar-benar bisa menangkap kondisi vedana (perasaan) pada saat netral, ini menunjang sistem kerja sankhara khanda kita untuk netral pula ... (sepanjang kita menyadari hal itu) ...
urutan gampangnya saya ambil seperti berikut:
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek), disertai perasaan netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang netral pula (apa adanya, tapi bukan masa bodoh) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...
Sebaliknya ...
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek), disertai perasaan 'tidak' netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang bermacam-macam yang menimbukan kehendak (cetana) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...
Kesimpulan saya, perasaan itulah si Aku ... cetana (yang dilakukan dengan sadar), selalu diawali perasaan timbul terhadap obyek (vipaka) sebagai pendahulunya ...
contoh gampangnya:
Saat kita menyadari melihat pemandangan bagus, mengetahui bahwa itu bagus, ada perasaan senang/nyaman/dsb, lalu berpikir untuk bertahan pada kondisi itu (ada keinginan) ...
Tolong koreksinya yah bro, kalau kesimpulan saya ini malah bertentangan dengan abhidhamma (sekalian juga contoh tindakannya) biar saya gak 'nyasar' terlalu jauh ...
salam,
dear bro gun yg kritis
mari dilihat satu persatu yah.
1. jika yg dimaksud sebagai batin pun, tetap tidak ada batin yg netral, bro..... sebagaimana kita tahu bhw batin/nama itu terdiri dari citta dan cetasika
jika dilihat secara citta, sudah disebut bhw tidak ada citta yang netral.. yg ada hanya vedana netral saja
jika dilihat secara cetasika pun, yg ada hanya akusala atau sobhana cetasika.... tidak ada upekkha cetasika
upekkha di putthujhana hanyalah vedana, tidak lebih dan tidak kurang
2. citta itu nama kesadaran/pikiran jika dilihat dari sisi batin/nama
vinnana itu jika anda lihat dari sisi khandha
jika dilihat secara perbandingannya yaitu :
1. mahluk = nama + rupa
2. mahluk = citta + cetasika + rupa
3. mahluk =
- citta = vinnana khandha
- vedana = vedana khandha
- sanna = sanna khandha
- 50 cetasika lainnya = sankhara khandha
- rupa = rupa khandha
Mengenai persepsi : persepsi adalah sanna, yg dalam batin adalah sanna khandha yaitu salah satu dari sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta), sama seperti vedana
jadi saat indera bersentuhan dengan obyek saja, saat muncul kesadaran mengalami obyek, saat itu sebenarnya sudah ada persepsi/sanna
alur yg anda sebut diatas vinnana - landasan - persepsi, itu merupakan alur yg selama ini kita lihat dari pengamatan kita, yg batinnya masih tertutup lobha, bro...... padahal saat indera bertumbukan dengan obyek, saat itu muncul kesadaran mengalami obyek, yg di dalamnya sudah ada persepsi, plus juga ada vedana
mari kita kembali ke skema citta dan cetasika aja bro...... TIDAK ada citta netral, pun tidak ada cetasika netral
pada level javana/action/tindakan kita, citta hanya ada akusala dan kusala......
sedangkan cetasika juga sama, hanya ada akusala dan sobhana......
akusala cetasika akan berdampingan membentuk akusala citta, sedangkan sobhana cetasika membentuk kusala citta.....
simpel khan