//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma utk Pemula  (Read 30406 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #45 on: 27 October 2009, 09:41:55 AM »
kalau itu sih imo tergntung bro. tergntung sama pola pandang orangnya *baca: sila*. jika dia merasa marah itu oke, yah dia tetap marah. Banyak koq orang yg eling atau sdar sambil membunuh.
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #46 on: 27 October 2009, 09:46:19 AM »
 [at] saceng : mari kita sama2 tunggu jawaban bro JW.......

 [at] g.citra : saat anda bicara (dlm pikiran sendiri), saat itu citta marah anda stop dan digantikan oleh citta yg ngomong atau bisa disebut kondisinya diinterupsi....

demikianlah logika dari pengalaman anda......

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #47 on: 27 October 2009, 09:48:33 AM »
kalau itu sih imo tergntung bro. tergntung sama pola pandang orangnya *baca: sila*. jika dia merasa marah itu oke, yah dia tetap marah. Banyak koq orang yg eling atau sdar sambil membunuh.

mungkin lebih tepatnya : pengertian benar....

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #48 on: 27 October 2009, 11:08:13 AM »
kalau itu sih imo tergntung bro. tergntung sama pola pandang orangnya *baca: sila*. jika dia merasa marah itu oke, yah dia tetap marah. Banyak koq orang yg eling atau sdar sambil membunuh.

Yup... emang kekna gitu, trus kalo ada orang yang nerusin marah-marah sesaat setelah eling, IMO itu penguatan terhadap kesan lampau deh bro (bentuk pikiran nya bukan masih marah pertama, tapi dah marah kedua), soalnya saat eling itu, pikiran netral dulu ... trus lanjut ... gitu ... ;D

[at] saceng : mari kita sama2 tunggu jawaban bro JW.......

 [at] g.citra : saat anda bicara (dlm pikiran sendiri), saat itu citta marah anda stop dan digantikan oleh citta yg ngomong atau bisa disebut kondisinya diinterupsi....

demikianlah logika dari pengalaman anda......

Yup, yang ngomong itu hanya pengandaian aja koq bro .. ;D
Saat eling sih sepanjang yang saya alamin, pikiran netral sesaat (gak ada penilaian) ... Hanya karena jedanya begitu cepat, jadi gak terlalu ketangkap prosesnya ... gitu ...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #49 on: 27 October 2009, 04:23:57 PM »

Yup... emang kekna gitu, trus kalo ada orang yang nerusin marah-marah sesaat setelah eling, IMO itu penguatan terhadap kesan lampau deh bro (bentuk pikiran nya bukan masih marah pertama, tapi dah marah kedua), soalnya saat eling itu, pikiran netral dulu ... trus lanjut ... gitu ... ;D

[at] saceng : mari kita sama2 tunggu jawaban bro JW.......

 [at] g.citra : saat anda bicara (dlm pikiran sendiri), saat itu citta marah anda stop dan digantikan oleh citta yg ngomong atau bisa disebut kondisinya diinterupsi....

demikianlah logika dari pengalaman anda......

Yup, yang ngomong itu hanya pengandaian aja koq bro .. ;D
Saat eling sih sepanjang yang saya alamin, pikiran netral sesaat (gak ada penilaian) ... Hanya karena jedanya begitu cepat, jadi gak terlalu ketangkap prosesnya ... gitu ...


sori kalo boleh saya perjelas bhw TIDAK ADA PIKIRAN NETRAL dalam tingkatan javana/action selama kita masih menjadi putthujhana, bro....

netral itu hanya ada di vedana-nya aja...... jadi jika anda merasa pikiran anda netral maka itu hanya secara perasaan saja
Pun netral dalam artian upekkha disini, berbeda dengan upekkha yg ada di batin arahat

selain netral secara perasaan, yg sering salah kaprah adalah pikiran netral = vipaka citta.
Padahal itu adalah hal yg berbeda dimana vipaka sesungguhnya hanya merupakan kelanjutan/buah yg masak

mari kita lihat secara pembagian citta dalam lokiya yaitu akusala, kusala dan vipaka yg udah diuraikan dalam citta vitthi di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1393.0.html

jadi berhati2lah dengan persepsi mengenai citta yang tidak menilai karena itu biasanya hanya "perasaan netral" saja, persepsi/sanna itu sendiri sebagai sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta) tentunya selalu ada dalam setiap citta

semoga bermanfaat

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re:
« Reply #50 on: 27 October 2009, 08:47:03 PM »
 [at]  bro markos :

mau donk dikasih contoh bbrp case, cara merubah gejolak batin yg negatif menjadi kusala citta... :)

So far Elin msh belajar mentralisir gejolak batin yg negatif... (marah, kecewa, sedih, sakit hati)..

Biasanya tiba2 muncul pikiran utk mengakhiri perbuatan tsb, scr tdk lgs bs dibilang menetralisir keadaan pikiran negatif yg menggebu2..
(sambil menghela nafas panjang bbrp kali, usap2 dada, diam sesaat)...

Nah kalo cara ngerubah keadaan yg uda spt itu mjd kusala citta gmn yaa? ???

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #51 on: 27 October 2009, 09:07:56 PM »
[at]  bro markos :

mau donk dikasih contoh bbrp case, cara merubah gejolak batin yg negatif menjadi kusala citta... :)

Walau saya bukan Bro Markos, ingin numpang kasih pendapat juga

Setahu saya cara yang cukup terkenal (terutama di vipassana) adalah dengan mencatat pikiran yang muncul (taking note): marah, marah, atau sedih, sedih. Kalau dilakukan dengan benar saya rasa pikiran mencatat ini adalah mahakusalacitta nanasampayuttam (pikiran baik berasosiasi dengan pengetahuan, bisa muncul dengan rasa netral atau senang)

Kalau cara yang lebih modern, ada yang disebut pause technique. Caranya gampang (gampang teorinya), kalau marah, sedih, dll. "pause" dulu (berhenti sejenak) jangan langsung ambil keputusan. Setelah merasa agak tenang baru "lanjutkan" :D

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #52 on: 27 October 2009, 09:55:26 PM »
sori kalo boleh saya perjelas bhw TIDAK ADA PIKIRAN NETRAL dalam tingkatan javana/action selama kita masih menjadi putthujhana, bro....

netral itu hanya ada di vedana-nya aja...... jadi jika anda merasa pikiran anda netral maka itu hanya secara perasaan saja
Pun netral dalam artian upekkha disini, berbeda dengan upekkha yg ada di batin arahat

selain netral secara perasaan, yg sering salah kaprah adalah pikiran netral = vipaka citta.
Padahal itu adalah hal yg berbeda dimana vipaka sesungguhnya hanya merupakan kelanjutan/buah yg masak

mari kita lihat secara pembagian citta dalam lokiya yaitu akusala, kusala dan vipaka yg udah diuraikan dalam citta vitthi di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1393.0.html

jadi berhati2lah dengan persepsi mengenai citta yang tidak menilai karena itu biasanya hanya "perasaan netral" saja, persepsi/sanna itu sendiri sebagai sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta) tentunya selalu ada dalam setiap citta

semoga bermanfaat

Yup, thanks buat koreksinya bro ...

Yang saya maksud pikiran diatas itu batin (nama) ...
Kalau boleh tau lebih jelas, samakah citta dengan vinana ? Kalau sama, apa berarti yang dimaksud bro pikiran adalah kesadaran ?

Saya selalu ambil kesimpulan gampang dari proses citta vithi untuk dituliskan karena jujur, saya tidak hafal urutan maupun tulisanya (makanya saya selalu ambil dari 5 khanda saja) ...

Pandapat saya, sewaktu kita benar-benar bisa menangkap kondisi vedana (perasaan) pada saat netral, ini menunjang sistem kerja sankhara khanda kita untuk netral pula ... (sepanjang kita menyadari hal itu) ...

urutan gampangnya saya ambil seperti berikut:
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek),  disertai perasaan netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang netral pula (apa adanya, tapi bukan masa bodoh) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...

Sebaliknya ...
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek),  disertai perasaan 'tidak' netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang bermacam-macam yang menimbukan kehendak (cetana) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...

Kesimpulan saya, perasaan itulah si Aku ... cetana (yang dilakukan dengan sadar), selalu diawali perasaan timbul terhadap obyek (vipaka) sebagai pendahulunya ...

contoh gampangnya:
Saat kita menyadari melihat pemandangan bagus, mengetahui bahwa itu bagus, ada perasaan senang/nyaman/dsb, lalu berpikir untuk bertahan pada kondisi itu (ada keinginan) ...

Tolong koreksinya yah bro, kalau kesimpulan saya ini malah bertentangan dengan abhidhamma (sekalian juga contoh tindakannya) biar saya gak 'nyasar' terlalu jauh ... :)

salam,

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #53 on: 27 October 2009, 10:38:28 PM »
[at]  bro markos :

mau donk dikasih contoh bbrp case, cara merubah gejolak batin yg negatif menjadi kusala citta... :)

Walau saya bukan Bro Markos, ingin numpang kasih pendapat juga

Setahu saya cara yang cukup terkenal (terutama di vipassana) adalah dengan mencatat pikiran yang muncul (taking note): marah, marah, atau sedih, sedih. Kalau dilakukan dengan benar saya rasa pikiran mencatat ini adalah mahakusalacitta nanasampayuttam (pikiran baik berasosiasi dengan pengetahuan, bisa muncul dengan rasa netral atau senang)

Kalau cara yang lebih modern, ada yang disebut pause technique. Caranya gampang (gampang teorinya), kalau marah, sedih, dll. "pause" dulu (berhenti sejenak) jangan langsung ambil keputusan. Setelah merasa agak tenang baru "lanjutkan" :D

wah salut ama bro char.....

betul yg anda sebut bhw itu akan menjadi nanasampayuttam..... ini berhubungan dengan kata mencatat yg anda sebut dimana ini akan memasukkan fungsi pengendalian batin saat muncul akusala

salut, bro!!.....

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #54 on: 27 October 2009, 10:54:01 PM »
sori kalo boleh saya perjelas bhw TIDAK ADA PIKIRAN NETRAL dalam tingkatan javana/action selama kita masih menjadi putthujhana, bro....

netral itu hanya ada di vedana-nya aja...... jadi jika anda merasa pikiran anda netral maka itu hanya secara perasaan saja
Pun netral dalam artian upekkha disini, berbeda dengan upekkha yg ada di batin arahat

selain netral secara perasaan, yg sering salah kaprah adalah pikiran netral = vipaka citta.
Padahal itu adalah hal yg berbeda dimana vipaka sesungguhnya hanya merupakan kelanjutan/buah yg masak

mari kita lihat secara pembagian citta dalam lokiya yaitu akusala, kusala dan vipaka yg udah diuraikan dalam citta vitthi di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1393.0.html

jadi berhati2lah dengan persepsi mengenai citta yang tidak menilai karena itu biasanya hanya "perasaan netral" saja, persepsi/sanna itu sendiri sebagai sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta) tentunya selalu ada dalam setiap citta

semoga bermanfaat

Yup, thanks buat koreksinya bro ...

Yang saya maksud pikiran diatas itu batin (nama) ...
Kalau boleh tau lebih jelas, samakah citta dengan vinana ? Kalau sama, apa berarti yang dimaksud bro pikiran adalah kesadaran ?

Saya selalu ambil kesimpulan gampang dari proses citta vithi untuk dituliskan karena jujur, saya tidak hafal urutan maupun tulisanya (makanya saya selalu ambil dari 5 khanda saja) ...

Pandapat saya, sewaktu kita benar-benar bisa menangkap kondisi vedana (perasaan) pada saat netral, ini menunjang sistem kerja sankhara khanda kita untuk netral pula ... (sepanjang kita menyadari hal itu) ...

urutan gampangnya saya ambil seperti berikut:
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek),  disertai perasaan netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang netral pula (apa adanya, tapi bukan masa bodoh) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...

Sebaliknya ...
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek),  disertai perasaan 'tidak' netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang bermacam-macam yang menimbukan kehendak (cetana) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...

Kesimpulan saya, perasaan itulah si Aku ... cetana (yang dilakukan dengan sadar), selalu diawali perasaan timbul terhadap obyek (vipaka) sebagai pendahulunya ...

contoh gampangnya:
Saat kita menyadari melihat pemandangan bagus, mengetahui bahwa itu bagus, ada perasaan senang/nyaman/dsb, lalu berpikir untuk bertahan pada kondisi itu (ada keinginan) ...

Tolong koreksinya yah bro, kalau kesimpulan saya ini malah bertentangan dengan abhidhamma (sekalian juga contoh tindakannya) biar saya gak 'nyasar' terlalu jauh ... :)

salam,


dear bro gun yg kritis

mari dilihat satu persatu yah.

1. jika yg dimaksud sebagai batin pun, tetap tidak ada batin yg netral, bro..... sebagaimana kita tahu bhw batin/nama itu terdiri dari citta dan cetasika
jika dilihat secara citta, sudah disebut bhw tidak ada citta yang netral.. yg ada hanya vedana netral saja
jika dilihat secara cetasika pun, yg ada hanya akusala atau sobhana cetasika.... tidak ada upekkha cetasika  ;D upekkha di putthujhana hanyalah vedana, tidak lebih dan tidak kurang

2. citta itu nama kesadaran/pikiran jika dilihat dari sisi batin/nama
vinnana itu jika anda lihat dari sisi khandha

jika dilihat secara perbandingannya yaitu :
1. mahluk = nama + rupa
2. mahluk = citta + cetasika + rupa
3. mahluk =
- citta = vinnana khandha
- vedana = vedana khandha
- sanna = sanna khandha
- 50 cetasika lainnya = sankhara khandha
- rupa = rupa khandha

Mengenai persepsi : persepsi adalah sanna, yg dalam batin adalah sanna khandha yaitu salah satu dari sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta), sama seperti vedana

jadi saat indera bersentuhan dengan obyek saja, saat muncul kesadaran mengalami obyek, saat itu sebenarnya sudah ada persepsi/sanna

alur yg anda sebut diatas vinnana - landasan - persepsi, itu merupakan alur yg selama ini kita lihat dari pengamatan kita, yg batinnya masih tertutup lobha, bro......  padahal saat indera bertumbukan dengan obyek, saat itu muncul kesadaran mengalami obyek, yg di dalamnya sudah ada persepsi, plus juga ada vedana

mari kita kembali ke skema citta dan cetasika aja bro...... TIDAK ada citta netral, pun tidak ada cetasika netral
pada level javana/action/tindakan kita, citta hanya ada akusala dan kusala......
sedangkan cetasika juga sama, hanya ada akusala dan sobhana......

akusala cetasika akan berdampingan membentuk akusala citta, sedangkan sobhana cetasika membentuk kusala citta.....

simpel khan  ;D

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #55 on: 27 October 2009, 11:54:28 PM »
Dear bro Markos yang lebih mengetahui ...

Yup ... saya setuju tidak ada citta yang netral ... anumodana ... :)

pertanyaan lebih jauh yah bro... :)
Seperti yang anda tulis diatas (sabbacittasadharana cetasika) yaitu cetasika: sanna cetasika dan vedana cetasika (dan menurut buku plus 5 lainnya)... sanna kan hanya mengetahui (mempersepsikan) sedangkan vedana yang saya tau ada 3 (kusala, akusala dan netral) ...

Dalam kegiatan sankhara (khanda) yang sama dengan sankhara cetasika, tentunya tidak mungkin 50 macam bentuknya itu muncul bersamaan bukan ?

contohnya mana/dosa/issa/lainnya dalam lotika-cetasika tidak mungkin muncul bersamaan dengan saddha/sati/hiri/lainnya dalam sobhanasadharana dalam 1 proses citta-vithi bukan ?

Tapi salah satu bentuk sankhara cetasika itu pastinya muncul bersamaan dengan sanna-cetasika dan vedana-cetasika bukan ?

Jadi dalam artian lain, sanna cetasika (1) dan vedana cetasika (1) dipisahkan dari sankhara cetasika (50) karena alasan inikah (sabbacittasadharana cetasika) ?

Kalau memang karena alasan diatas, muncul pertanyaan lanjutan:
Lalu mengapa 5 sabbacittasadharana cetasika lainnya (cetana, ekaggata, jivitindriya dan manasikara) tidak dipisahkan dalam khanda lainnya yah ? malah dimasukkan kedalam sankhara cetasika ?

nb: kalau memang pertanyaan saya membingungkan, coba deh tolong diurai sebuah contoh yang saya tulis ini menurut citta-vithi dan citta-cetasika dari abhidhamma ...

... Saya melihat pemandangan bagus dan ingin berlama-lama disana ...

(gak ada maksud apa-apa nih bro ... :)) ... Saya cuma ingin kejelasan pemahaman saya aja ... :) ... )

Anumodana atas perhatiannya ... :)
« Last Edit: 28 October 2009, 12:11:45 AM by g.citra »

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #56 on: 28 October 2009, 12:04:36 AM »
 [at]  bro markos & char :

ini mah yg ngerti cm kalian berdua. Sbg yg bertanya, Elin msh bingung.. ;D

Nanti dilanjutkan pertanyaan nya deh, skr ga bs quote2 yg mau ditanya niy.. :(

hehehe yg sabar yah ajarin Elin :)

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #57 on: 28 October 2009, 12:19:22 AM »
Kalau cara yang lebih modern, ada yang disebut pause technique. Caranya gampang (gampang teorinya), kalau marah, sedih, dll. "pause" dulu (berhenti sejenak) jangan langsung ambil keputusan. Setelah merasa agak tenang baru "lanjutkan" :D

Cara nge-pause-nya gimana bro ?
Melarikan perhatian pada obyek lain, atau malah memperhatikan pikiran tetap pada obyek ?
Kan waktu marah/sedih/dll, walau kesadaran aktif (gak tidur), tapi kita gak 'sadar' (gak eling) tuh bro ?
Jadi nimbulin 'Eling'nya gimana ?

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #58 on: 28 October 2009, 12:28:59 AM »
[at]  bro markos :

mau donk dikasih contoh bbrp case, cara merubah gejolak batin yg negatif menjadi kusala citta... :)

So far Elin msh belajar mentralisir gejolak batin yg negatif... (marah, kecewa, sedih, sakit hati)..

Biasanya tiba2 muncul pikiran utk mengakhiri perbuatan tsb, scr tdk lgs bs dibilang menetralisir keadaan pikiran negatif yg menggebu2..
(sambil menghela nafas panjang bbrp kali, usap2 dada, diam sesaat)...

Nah kalo cara ngerubah keadaan yg uda spt itu mjd kusala citta gmn yaa? ???

IMO, saat anda mengalami yang di bold diatas, sesaat rasa marah itu hilang dan perasaan anda sudah netral, hanya karena gak terbiasa 'melatih diri', jadi proses yang muncul dirasa gak langsung memberi pengaruh apa-apa (karena proses berpikirnya sudah balik ke keadaan marah dll itu) ...

Dan kalo ingin merubah keadaan yang pertama menjadi keadaan kusala, yah gak ada cara lain deh selain berusaha melatih diri lewat latihan-latihan perenungan (vipassana) ... :)
« Last Edit: 28 October 2009, 12:43:26 AM by g.citra »

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Abhidhamma utk Pemula
« Reply #59 on: 28 October 2009, 06:14:58 AM »
Cara nge-pause-nya gimana bro ?
Melarikan perhatian pada obyek lain, atau malah memperhatikan pikiran tetap pada obyek ?

Yap bisa dengan mengalihkan perhatian, menarik nafas dalam beberapa kali, jalan-jalan sebentar, atau katakan kepada lawan bicara (yang kita merasa marah) bahwa kita lanjutnya perbicaraannya nanti.

Quote
Kan waktu marah/sedih/dll, walau kesadaran aktif (gak tidur), tapi kita gak 'sadar' (gak eling) tuh bro ?
Jadi nimbulin 'Eling'nya gimana ?

Saya tidak tahu pastinya, tapi citta kan muncul berganti cepat sekali, ketika kita marah belum tentu semua cittanya dosamulacitta. Kalau sebelumnya kita sudah bertekad bahwa jika kita marah kita akan "pause" dulu mungkin tekad kita sebelumnya itu akan menyebabkan kita lebih sadar (sati). Ketika citta dengan sati ini menyadari bahwa ada dosamulacita yang muncul, ia bisa menyebabkan usaha untuk menenangkan dosamula citta tersebut. Jadi ya intinya sih mungkin sati.