//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....  (Read 16203 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #30 on: 14 October 2007, 03:24:28 PM »
sedikit sharing tentang memancing dengan menggunakan cewe.. di jerman beberapa waktu yang lalu ada suatu gereja yang mencetak  kalender bergambar cewek boegil, dan membuat berita kehebohan besar disana.. .. :)) :)) :))   .. masa sih vihara mau ikut-ikutan menggunakan cewek sebagai alat pancing orang supaya datang ke vihara..  :)) :)) :))  mending pake cara lain deh...

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #31 on: 18 October 2007, 03:22:30 PM »
mari kita lihat apa yg dilakukan buddha untuk mengajak nanda "aktif ke vihara" berikut ini:

   Demikianlah yang saya dengar. Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berada di dekat Savatthi, di hutan Jeta, di Vihara Anathapindika. Pada saat itu Yang Ariya Nanda, saudara tiri Sang Bhagava, [2] putra bibi (dari pihak ibu) yang membesarkannya, memberitahukan sejumlah bhikkhu demikian: "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci, sahabat-sahabat. Saya tidak dapat memikul kehidupan suci. Saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah." [3]

   Kemudian seorang bhikkhu mendekati Sang Bhagava, bersujud, duduk di satu sisi dan berkata: "Yang Ariya Nanda, Bhante, saudara tiri Sang Bhagava, dari bibi yang membesarkan Nya, memberitahu sejumlah bhikkhu demikian : "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci ..... saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah."

   Kemudian Sang Bhagava berbicara kepada seorang bhikkhu: O, bhikkhu, atas namaku beritahukan bhikkhu Nanda, "Guru memanggilmu, sahabat Nanda."

   "Baiklah, Bhante," jawab bhikkhu itu. Dia mendekati Yang Ariya Nanda dan berkata, "Guru memanggilmu, sahabat Nanda."

   "Baiklah, sahabat," Yang Ariya Nanda menjawab, dan mendatangi Sang Bhagava, dia bersujud dan duduk di satu sisi. Sang Bhagava kemudian berkata kepadanya: "Apakah benar Nanda, bahwa kamu memberitahu sejumlah bhikkhu demikian: "Saya tidak puas menjalani kehidupan suci ..... saya akan kembali ke kehidupan rendah ?"

   "Ya, Bhante."

   "Tetapi mengapa, Nanda, kamu tidak puas dengan menjalani kehidupan suci?"

   "Ketika berangkat dari rumah, Bhante, seorang gadis Sakya yang tercantik di negeri ini, dengan rambutnya setengah tersisir, memandang saya dan berkata "Kembalilah segera, Tuan." [4] Ketika mengingat kembali hal itu, Bhante, saya tidak puas menjalani kehidupan suci ....., saya tidak dapat memikul kehidupan suci. Saya akan berhenti dari latihan ini dan kembali ke kehidupan rendah."

   Kemudian Sang Bhagava memegang tangan Yang Ariya Nanda, dan persis seperti seorang laki-laki kuat yang menjulurkan tangannya yang lentur atau melenturkan tangannya yang terjulur, demikianlah mereka lenyap dari hutan Jeta dan muncul di antara para dewa di surga Tavatimsa. Pada saat itu, kira-kira 500 bidadari berkaki merah muda datang untuk melayani Sakka, penguasa para dewa. Dan Sang Bhagava berkata kepada Yang Ariya Nanda, "Apakah kamu melihat 500 bidadari yang berkaki merah muda itu?"

   "Ya, Bhante."

   "Apa pendapatmu, Nanda, siapakah yang lebih cantik, lebih indah untuk dipandang, dan lebih menggiurkan - gadis Sakya yang tercantik di seluruh negeri atau 500 bidadari yang berkaki merah muda ini ?"

   "Bhante, dibanding dengan 500 bidadari yang berkaki merah muda ini, gadis Sakya, yang tercantik di seluruh negeri itu, seperti seekor monyet betina buntung [5] yang hidung dan telinganya dipotong. Dia tidak masuk hitungan; dia tidak cukup berharga dibandingkan dengan para bidadari itu; sama sekali tidak dapat dibandingkan. Lima ratus bidadari ini jauh lebih cantik, jauh lebih indah untuk dipandang, dan jauh lebih menggiurkan."

   "Bergembiralah, Nanda, bergembiralah Nanda! Saya jamin kamu akan mendapatkan 500 bidadari berkaki merah muda."

   "Bhante, jika Sang Bhagava menjamin bahwa saya akan mendapatkan 500 bidadari berkaki merah muda ini, saya akan puas menjalani kehidupan suci dibawah bimbingan Sang Bhagava."

   Kemudian Sang Bhagava memegang tangan Yang Ariya Nanda ..... dan dengan demikian mereka lenyap dari antara para dewa di surga Tavatimsa dan muncul di hutan Jeta.
...


sisanya baca di http://samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=884

kalo pengurus vihara belajar dari sang buddha di atas, pasti vihara penuh!!!

oiya aku lupa untuk memberikan komentar pada jawaban ini.
maaf bro morpheus, mungkin anda bisa lebih hati2 sedikit dalam memberikan petikan sutta, karena kada ada beberapa sutta yang apa bila dilihat oleh orang awam (belum mengenal sifat2 buddha) atau sutta yang dijelaskan pada sutta berikutnya. maka sutta tersebut akan terdengar sesat contohnya sutta yang saudara tulis ini.
kalo saya sih yakin orang2 penunggu forum ini adalah pengenal dhamma yang bagus jadi ga masalah tapi kalo ada newbie yang liat khan bisa2 jadi berabe.  :o
seperti yang kita tau sang buddha adalah seorang ahli dalam melihat watak seseorang dan cara apa sebaiknya digunakan dalam menuntun seseorang untuk mecapai tingkat kesucian tertentu.
pada saat itu sang buddha tahu kalau yang ariya nanda akan mencapai tingkan kesucian dengan sedikit usaha lagi dan beliau tahu apabila seseorang sudah mencapai tingkatan kesucian tersebut maka tidak akan tergoda oleh "dewi berkaki merah muda" tersebut. ini terbukti pada sutta berikutnya yaitu pada sutta berikutnya di jelaskan, pada saat yang ariya nanda sudah mencapai tinggat arahat dan di singgung tentang "dewi berkaki merah muda" dia hanya tersenyum dan tidak menyimpan keinginan untuk memiliki "dewi berkaki merah muda" lagi
jadi mohon lain kali kalo mengutip sutta harap di jelaskan dengan baik berserta penjelasannya agar yang tidak pernah mendengar tidak memiliki konsep yang salah.
(untung gue udah pernah dengar tuh cerita kalo ga, bisa2 shock kalo salah pengertian) :p
thx

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #32 on: 18 October 2007, 04:26:44 PM »
buat saudara 7Th
kalo bole tau saudara tinggal di mana yah?
disana cuma ada 1 vihara? ga tiap minggu ada dhammadesana yah? wah... padahal ini tujuan utama kevihara hehehe
kalo disana kurang ok ya kevihara laen donk :)
dan misalkan saudara mempunyai motivasi lebih, berusahalah untuk mengubah hal tersebut.
saya yakin setiap vihara mempunyai keinginan yang sama dengan saya yaitu ingin banyak umat datang kevihara.
tentu saja maksud ini adalah dengan maksud baik yaitu mengajarkan dhamma ke banyak orang. mungkin saudara adalah orang yang beruntung karena menemukan web ini dan bisa untuk menggunakan nya dengan baik, tetapi di luar sana masih banyak saudara-saudari kita yang tidak bisa belajar dhamma dan akhirnya diconvert untuk pindah ke "tetangga".

keinginan saya sih cuma itu dan saya sedang berusaha untuk menularkan keinginan ini kepada banyak orang. saya bukan orang hebat yang bisa membuat perubahan dengan diri saya sendiri tapi kalau kita semua mempunyai tujuan yang sama yaitu mengajar dan belajar dhamma saya yakin keinginan ini akan tercapai dalam waktu singkat

mohon bantuannya :)

divihara siapa yang ditakutin? hehehe jawabannya gampang loh...
ingat kata2 ini
oleh diri sendiri perbuatan baik dilakukan
oleh diri sendiri pula perbuatan jahat di lakukan
aku adalah pemilik perbuatan ku sendiri
baik atau buruk itulah yang akan ku warisi :)

kalo kata2 sang buddha ini selalu di ingat jangankan di vihara, dimana pun kita berada pasti akab berusaha menjaga pikiran, ucapan dan perbuatan kita.

Buat saudara HokBen
ya saya mengerti koq maksud saudara, memang tiap2 pribadi memang berbeda dan memang ada orang2 yang menyebalkan tetapi apakah karena ada orang menyebalkan tersebut membuat kita mengurungkan niat kita untuk lebih belajar dhamma? kalo saya sih cuex aja masi ada koq orang yang menyenangkan hehehe kalo misalkan worst case semuanya tidak menyenangkan ya udah datang jam 8.55 pulang jam 11 tepat juga ga masalah koq hehehe (pengalaman nyata penulis :p selama kira2 8 bulan ke vihara seperti di atas karena tidak kenal siapa2 di vihara hehehe tetapi setelah kenal dengan para pengurus |bahkan sekarang sudah jadi pengurus| ternyata bergaul dengan mereka itu SANGAT menyenangkan :D, banyak yang mengerti dhamma dan menjalankannya dengan baik sehingga memotivasi saya dalam menjalankan hidup ini dengan menjadi lebih baik)

mengenai orang yang sok mengatur. kita juga harus melihat dahulu apa isi saran (saran lo bukan mengatur) mereka dan berusaha lah untuk berpositive thinking, mungkin mereka cuma ingin membantu, kalo memang saran itu berguna mengapa tidak? tetapi kalo saran tersebut tidak bisa dipakai kemukakan dengan jelas kenapa tidak bisa di pakai.
memang kita dalam berorganisasi itu sulit hehehe saya mengakui hal tersebut. tetapi bagaimana kita menyikapi dan mengambil keputusan yang benar dalam berorganisasi membuat kita menjadi lebih matang dalam hidup bermasyarakat :)

buat SUmedho
semakin rame berarti semakin banyak kemungkinan orang2 berjalan di jalan yang lebih baik :)
misal kan waktu sepi 50% dari orang vihara adalah orang baik
sedangkan apabila suatu saat vihara rame kayak G****a (semoga deh hehehe) dan yang baik tinggal 30%
survey membuktikan bahwa
rata2 puja bakti cuma di hadiri kira2 50 orang 50% dari 50 adalah 25 orang baik
dan misal keinginanku tercapai rame kyk G****a (kira2 300 umat/kebaktian) 30% dari 300 adalah 100 orang
jadi kita sudah menolong 75 orang lain untuk jalan di jalan yang lebih baik. sedangkan sisanya kita bina nanti :)

Quote
yah, kalau masih belum arahat, pasti masih ada kemelekatan.

Terkadang pola berpikir orang berbeda2x, nah kalau kita pakai pola berpikir ala kita, tentu nga kena buat orang lain. Karena itu juga vihara kurang 'mengundang' kan ?

Banyak orang yg ke Vihara untuk mendapatkan Dhamma, tidak peduli kiri-kanan. Keknya mbah tipe seperti itu, saya juga sih. Tapi untuk umat awam biasa, mereka masih perlu yang demikian tuh.

Setelah masuk, baru dibina, diarahkan ke jalan yang benar  Cool *idealis*
100 untuk bro sumedho :)

untuk Gun [at] saro
wah terima kasih sekali, saya akan mengajukan usulan ini pada para atasan hehehe
thx a lot bro :)

buat Kemenyan
selama kita belom arahat ya namanya juga manusia....
masi suka dan suka makanya saya mengajak saudara semua untuk belajar dan belajar lagi sehingga suatu saat kondisi yang saudara harapkan akan tercapai sadhu sadhu sadhu.... :)
hehehe kata menjebak dipake yah.... hahahaha ya kalo mau kata gaul itu bisa dipake lah walaupun menjebak dengan hasil akhir setumpuk kebenarah :D

buat ryu
betul sekali dan akan kita usahakan hal2 seperti ini juga di cover ok! :)

buat hendra susanto
huahaha baru tau rasa tuh orang
ternyata dimana2 sama yang mereka selalu berusaha untuk infiltrate hahahaha
tapi kena orang yang berpikiran terbuka (baca:cerdas) kyk mom satu ini pasti kapok hehehe

buat Muten Roshi
hahaha jgn sampe deh kalo vihara kyk gitu rasanya si aku jg ga bakal ke vihara lagi hehehehe

buat semuanya saya mohon maaf apabila ada kata2 yang kurang berkenan dan terkesan menggurui (padahal tingkah laku saya juga masi banyak bolongnya koq :p)
tetapi saya cuma ingin menekankan bahwa penting kepedulian kita terhadap agama buddha dengan partisipasi kita pergi ke vihara seminggu sekali, karena kalau bukan kita yang melestarikannya siapa lagi?

terima kasih atas jawaban2 nya dan saya tunggu saran2 yang lainnya  _/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #33 on: 18 October 2007, 05:04:38 PM »
hehehe... sori, saya berasumsi semua pernah mendengar cerita ini dan seluruh ceritanya terlalu panjang untuk dimasukkan ke thread ini... selengkapnya bisa klik link yg saya berikan agar tidak salah paham... yg saya ingin tonjolkan bahwa buddha memiliki cara2 yg flexible untuk mengajar, tidak kaku...

kamsia bang kosdi
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #34 on: 18 October 2007, 05:48:04 PM »
sama2 bro morpheus :)
btw kata2 ragu pangkal cerahnya bagus juga yah....
plesetan dari ehipassiko yah? hahaha nice word :)
nice to talk with u

vectorman

  • Guest
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #35 on: 31 October 2007, 11:31:44 AM »
org2/temen2nya gak enak(pengurusnya/aktivis)
apallagi vihara e......na]

coba berbenah diri dulu pengurus yang ada skrg (bukan maksud menggurui lho)

Lebih baik tidak jd pengurus/aktivis Vihara kalau:
cuma nganggap dtg ke vhr(jadi pengurus,bantu2) cuma buat setor muka doang, cuma sekedar 'ritual' doang --> perlu dedikasi nih, jangan itung2an karma baek
bukan orang yang peduli thdp sesama, orang laen.
bukan orang yang sensitive (bukan dalam arti ssuka sensian atau mudah tersinggung lho, atau mdh ngambek)
bukan orang yang aware terhadap perasaan orang laen(ini mgkn menjelaskan point sebelumnya) --> ini yang menjelaskan knp ada pegurus/aktifis kok aktif bentar < 1 bln trus uda pada ilang tanpa jejak ...

thanks. sori panjang

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #36 on: 31 October 2007, 11:36:54 AM »
keknya bener nih kata vectorman...

kgk panjang koq, itu mah masih pendek :)  _/\_
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kembara

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 426
  • Reputasi: 13
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #37 on: 03 November 2007, 07:01:09 AM »
Contohnya Forum DC ini, salah satu yang membuat DC jadi asyik karena ada Shout Box nya (ide cemerlang bro Medhoq nih), jadi ada sesuatu yang beda sama forum2 tetangga. kita bisa berinteraksi langsung dengan anggota2 yang lain, yang sering sangat membantu para newbie, atau jika ada yang butuh suatu informasi apapun.

Karena Chatting lagi ngetrend, maka SB kita bisa jadi sarana untuk membuat orang tertarik dulu, setelah tertarik dan ikut nimbrung, mungkin lihat anggotanya juga ramah2 lalu ada ilmu yang bisa di dapat, akhirnya jadi bergabung, setelah bergabung, mulai lihat2 postingan2 yg ternyata bisa menambah wawasan.

Nah ini yang mungkin perlu dicontoh oleh Vihara2, harus dicari, apa sih yang paling ON TOPIC? apa yang sebenarnya dibutuhkan umat? (mungkin di tiap2 tempat bisa berbeda-beda), dll. Jadi tidak boleh kaku dan kalau perlu polanya yang harus dirubah. kalau tidak ya tetap monoton, yang saya amati, orang datang ke Vihara karena merasa ada 'kewajiban' (supaya tidak agama KTP, supaya mengurangkan dosa,dll alasan masing2), sampai di Vihara, ikut ritual kebaktian, saat penceramah bicara di depan, umat ada yang ter-ngantuk2, ada yang ngobrol dsb. yang betul2 mendengarkan bisa dihitung pakai jari, setelah itu berdana, lalu kebaktian selesai, ada yang ngumpul ngalor ngidul, ada yang bicara bisnis dll, lalu bubar.

Jadi sempat terpikir oleh saya begini, tiap hari saya sudah melakukan kebaktian di altar rumah sendiri, belajar Dharma bisa dari buku, internet dan sekarang ada DC dimana kita bisa berdiskusi Dharma disini dengan rekan2 yang lain, lalu buat apa saya ke Vihara? Nah kalau semua orang punya pola pikir begini, lama2 Vihara tutup semua dong, yang ada cuma Vihara Virtual aja nanti?

Nah dengan adanya topik ini, mudah2an akan lebih banyak lagi masukan2 dari rekan2 yang lainnya lagi, semoga nantinya bisa didapat suatu kesimpulan tentang apa sih yang dicari / dikehendaki dan menjadi minat bagi orang2 yang mau datang ke Vihara, jadi orang ke Vihara bukan karena merasa punya sebuah 'kewajiban' melainkan dia datang karena dianggap bermanfaat / ada yang bisa didapat olehnya, dengan demikian semoga Agama Buddha dikemudian hari bisa berkembang lebih pesat lagi dengan umat2nya yang lebih berkualitas (supaya tidak berkembang secara kuantitas saja).

SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.
_/\_
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.

_/\_


Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #38 on: 06 November 2007, 12:44:48 PM »
Contohnya Forum DC ini, salah satu yang membuat DC jadi asyik karena ada Shout Box nya (ide cemerlang bro Medhoq nih), jadi ada sesuatu yang beda sama forum2 tetangga. kita bisa berinteraksi langsung dengan anggota2 yang lain, yang sering sangat membantu para newbie, atau jika ada yang butuh suatu informasi apapun.

Karena Chatting lagi ngetrend, maka SB kita bisa jadi sarana untuk membuat orang tertarik dulu, setelah tertarik dan ikut nimbrung, mungkin lihat anggotanya juga ramah2 lalu ada ilmu yang bisa di dapat, akhirnya jadi bergabung, setelah bergabung, mulai lihat2 postingan2 yg ternyata bisa menambah wawasan.

Nah ini yang mungkin perlu dicontoh oleh Vihara2, harus dicari, apa sih yang paling ON TOPIC? apa yang sebenarnya dibutuhkan umat? (mungkin di tiap2 tempat bisa berbeda-beda), dll. Jadi tidak boleh kaku dan kalau perlu polanya yang harus dirubah. kalau tidak ya tetap monoton, yang saya amati, orang datang ke Vihara karena merasa ada 'kewajiban' (supaya tidak agama KTP, supaya mengurangkan dosa,dll alasan masing2), sampai di Vihara, ikut ritual kebaktian, saat penceramah bicara di depan, umat ada yang ter-ngantuk2, ada yang ngobrol dsb. yang betul2 mendengarkan bisa dihitung pakai jari, setelah itu berdana, lalu kebaktian selesai, ada yang ngumpul ngalor ngidul, ada yang bicara bisnis dll, lalu bubar.

Jadi sempat terpikir oleh saya begini, tiap hari saya sudah melakukan kebaktian di altar rumah sendiri, belajar Dharma bisa dari buku, internet dan sekarang ada DC dimana kita bisa berdiskusi Dharma disini dengan rekan2 yang lain, lalu buat apa saya ke Vihara? Nah kalau semua orang punya pola pikir begini, lama2 Vihara tutup semua dong, yang ada cuma Vihara Virtual aja nanti?

Nah dengan adanya topik ini, mudah2an akan lebih banyak lagi masukan2 dari rekan2 yang lainnya lagi, semoga nantinya bisa didapat suatu kesimpulan tentang apa sih yang dicari / dikehendaki dan menjadi minat bagi orang2 yang mau datang ke Vihara, jadi orang ke Vihara bukan karena merasa punya sebuah 'kewajiban' melainkan dia datang karena dianggap bermanfaat / ada yang bisa didapat olehnya, dengan demikian semoga Agama Buddha dikemudian hari bisa berkembang lebih pesat lagi dengan umat2nya yang lebih berkualitas (supaya tidak berkembang secara kuantitas saja).

SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU.
_/\_

 =D> senangnya ada yang 1 pendapat dengan gue...
semoga tiap2 orang di sini bisa mengetahui pentingnya kevihara dengan HATI bukan cuma karena kewajiban :)
SADHU SADHU SADHU  _/\_

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: gimana ya membuat teman2 jadi aktif di vihara.....
« Reply #39 on: 07 December 2007, 11:54:43 PM »
mh.... kalo mau ke vhr itu sebenrnya ke sadaraan diri sndiri jg seh.. :P awalna aku males loow ke Vhr n baca paritta. bis na dipikir gak guna buat apa, cm gitu2 ajah kan, toh yang penting banyak berbuat baik ajah.. Tp sekarang jd sadar sndiri, n banyak mikir, dr mana gue bisa berbuat baik tanpa tahu lahan yang benar?? malah jd berbuat baik tanpa kebijaksanaan dunk.. ( ni di dapet di vhr).. jd lama2 aku jd tertarik gt masuk vhr. mending kalo mau ajak temen ke vhr kasi tau aja apa yang bakalan kita dapet dr vhr.. n jangan bosen2 buat ajak dy ke vhr.. ^^V