//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Don't Look Down on the DEFILEMENTS They will laugh at you  (Read 7692 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Don't Look Down on the DEFILEMENTS They will laugh at you
« Reply #15 on: 20 March 2014, 10:43:08 PM »
tqs info, kadang bingung juga kalau terhanyut ini mesti ngapain yah!
 _/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Don't Look Down on the DEFILEMENTS They will laugh at you
« Reply #16 on: 26 March 2014, 09:03:34 AM »
21. Ketika melihat pertunjukan, semua orang akan menerimanya dengan caranya masing-masing, berdasar pandangan mereka. Mereka yang masih berusia muda, mungkin memandang pertunjukan ini sebatas hiburan saja. Mereka yang lebih dewasa, akan mencoba untuk mengerti isi pesan ceritanya. Di dalam meditasi, Anda pun harus selalu mencoba mengerti apa yang sedang terjadi.

22. Dengan Anda mencoba untuk lebih berkonsentrasi pada objek, semakin banyak energi yang digunakan. Ini membuat latihan menjadi melelahkan dan membosankan. Perhatian penuh Anda akan mengendur. Ketika Anda menyadari hal ini, Anda mungkin akan mencoba untuk membangkitkannya kembali. Yang tentunya, akan lebih banyak menggunakan energi, dan bola es ini akan menggulung Anda ketika sedang berlatih untuk jangka panjang.

23. Ketika Anda menaruh terlalu banyak usaha untuk berperhatian penuh, Anda akan menghabiskan energi lebih cepat dan oleh karenanya, Anda tidak dapat menjaga untuk berperhatian penuh sepanjang hari. Bila Anda berlatih secara lebih relaks, Anda akan menyimpan energi dan dapat berlatih untuk jangka waktu yang panjang. Apabila Anda berlatih untuk masa yang panjang, Anda tidak boleh menghabiskan energi Anda. Meditasi adalah usaha sepanjang hidup, sebuah marathon, bukan lomba lari 100 meter.

24. Pandanglah masing-masing dan setiap saat adalah kesempatan yang berharga untuk berkembangnya kewaspadaan tapi janganlah terlalu serius. Bila Anda terlalu serius, Anda menjadi tegang dan tidak alamiah lagi.

25. Begitu Anda mengerti bagaimana menjadi relaks, Anda akan menjadi peka dengan kebutuhan Anda. Anda akan tahu ketika Anda telah menggunakan energi Anda secara berlebihan dan tahu untuk menyimpan energi Anda.

26. Setelah Anda mendengar atau membaca pengalaman meditator lain, Anda mungkin secara sadar atau tidak, ikut mencarinya. Lalu, bila Anda mempunyai pengalaman yang serupa, Anda mungkin berkesimpulan itu adalah pencerahan. Padahal Anda hanya mengalami sesuatu yang serupa. Pencerahan adalah pengertian yang sebenarnya atas realitas.

27. Pikiran yang berkelana adalah kegiatan mental yang alami. Bila kita terus menolaknya, kita tidak menerima sesuatu yang alami. Begitu kita menerima hal ini, itulah sikap yang benar, mengamati pikiran yang berkelana menjadi lebih mudah. Pada mulanya, Anda mungkin sering hanyut dalam pikiran itu, tetapi tidak mengapa. Setelah beberapa waktu dengan berlatih, Anda akan mulai mengamati pikiran yang berkelana itu 'hanya pikiran' dan jarang terhanyut didalamnya.

28. Jangan menolak, jangan berharap - terimalah segala sesuatu apa adanya.

29. Pikiran yang berkelana itu bukanlah masalah, sikap Anda yang menyalahkan pikiran berkelana itulah yang menjadi masalah. Objeknya tidaklah penting, tetapi bagaimana Anda mengamatinya yang penting.

30. Apa yang Anda amati atau dimana Anda mengamatinya tidak penting, kewaspadaan Anda terhadapnya yang penting.

31. Setiap saat adalah saat yang tepat untuk bermeditasi.

32. Tujuan dari meditasi samatha adalah mencapai tingkat mental tertentu, sementara meditasi vipassana adalah perjalanan dari belajar dan mengerti.

33. Meditasi perhatian penuh diibaratkan seperti menonton film. Anda cukup duduk, relaks dan menonton. Alur ceritanya akan terbuka dengan sendirinya - dan seberapa dalam Anda mencerap, tergantung pada seberapa dalam pengertian Anda.

34. Bila Anda tidak memiliki sikap yang benar, dengan satu cara atau lainnya, pikiran Anda akan tercemar.

35. Pencerahan tidaklah terlalu penting; apa yang benar-benar penting adalah apakah pencerahan ini membawa perubahan dalam pikiran Anda yang akan membantu Anda dikemudian hari ketika dihadapkan pada situasi yang sama tanpa kekotoran batin.

36. Ketika pikiran Anda tercemar, Anda harus mengenali dan mengetahui kehadirannya. Tetapi penting pula bagi Anda untuk mengetahui kepergiannya!

37. Pengertian bukanlah satu garis lurus. Anda dapat mengerti hal-hal dengan cara yang berbeda, tingkat berbeda dan dari sudut pandang yang berbeda.

38. Kebijaksanaan cenderung bersama hal yang baik, tetapi tidak melekat padanya. Ia menghindar dari hal yang tidak baik, tetapi tidak membencinya. Kebijaksanaan mengenali perbedaan antara yang ahli dan tidak ahli, dan ia dengan jelas melihat sifat yang tidak disenangi bagi yang tidak ahli.

39. Kebodohan batin menyebabkan Anda melihat hal-hal tidak pada tempatnya; ia membuat Anda melihat apa yang salah sebagai benar dan yang benar sebagai salah.

40. Menghindar dari situasi sulit atau lari darinya, biasanya tidak membutuhkan banyak usaha atau keahlian. tetapi dengan berbuat demikian Anda menjadi tidak pernah tahu batas Anda dan tidak berkembang. Kemampuan menghadapi kesulitan sangat penting untuk pertumbuhan Anda. Tetapi, ketika Anda dihadapkan dengan situasi yang diluar kuasa Anda, mundurlah selangkah dan tunggu sampai Anda dapat membangun cukup kekuatan untuk menghadapinya dengan baik.

41. Tujuan dari berlatih adalah untuk berkembang dalam kebijaksanaan. Tumbuh didalam kebijaksanaan hanya dapat terjadi ketika kita dapat mengenali, mengerti dan melampaui kekotoran batin. Untuk menguji batas Anda dan untuk bertumbuh, Anda harus memberikan diri Anda kesempatan untuk berhadapan dengan kekotoran batin. Tanpa menghadapi tantangan-tantangan hidup, pikiran selamanya akan lemah.

42. Membangun kesadaran adalah perjalanan sepanjang hidup. Tidak perlu terburu-buru atau khawatir. Adalah penting untuk berlatih secara benar, agar apa yang Anda pelajari bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya didalam pusat pelatihan meditasi.

43. Semakin Anda berusaha untuk melihat sesuatu, semakin tidak jelas Anda melihatnya. Hanya ketika Anda relaks, Anda dapat melihatnya apa adanya. Mereka yang tidak mencoba untuk melihat, dapat melihat lebih banyak.

44. Sati / perhatian penuh yang kuat bukanlah semacam kesaktian. Sati / perhatian penuh menjadi kuat, ketika kekotoran batin tidak ada, ketika Anda memiliki sikap yang benar.

45. Ketahuilah sikap pengamatan Anda. Mengamati saja tidak cukup.

46. Jika sakit yang Anda derita diakibatkan dari luka fisil atau cacat, hati-hatilah untuk tidak membesar-besarkannya.

47. Terkadang, ketika keadaan menjadi sulit, pikiran menjadi enggan untuk mengamati atau berlatih. Tergantung pada kemampuan Anda dan kondisi pikiran, Anda bisa melanjutkan untuk tetap mengawasi atau berhenti dan beristirahat dengan penuh perhatian.

48. Dalam kehidupan, Anda harus belajar untuk tidak mengharapkan balasan atas apapun yang Anda lakukan untuk orang lain. Demikian pula halnya dengan berlatih ini, Anda harus belajar untuk tidak mengharapkan hasil atau pengalaman yang baik.

49. Sangatlah penting untuk mengenali kesombongan agar dapat melumpuhkannya atau mencegahnya berkembang lebih kuat. Kebijaksanaan hanya muncul ketika kesombongan telah dikesampingkan.

50. Bersikukuh pada pandangan tentang konsep sebuah pencerahan sangat berbahaya, karena ia dapat menimbulkan kesombongan ketika Anda merasa mengalami pencerahan. Sifat alami dari kenyataan tidak dapat dibayangkan. Ide dan pandangan hanyalah bentuk dari kekotoran batin.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."