//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tuhan Pencipta secara ilmiah sudah bisa dibuktikan tidak diperlukan ada!  (Read 77134 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1

kalau kata anda tuhan = 0. itu sah-sah saja. dan tidak akan saya bantah. tapi, kalo definisi tersebut digunakan untuk menyangkal Tuhan = 1, maka itu yang salah.

saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha. tetapi yang g****k itu adalah "oknum umat budhis" yang menjadikan konsep ketiadaan tuhan dalam budhisme itu untuk menyangkal adanya Tuhan yang disembh oleh umat agama lain. padahal sang Budha sendiri tidak memberi contoh seperti itu.


Iya, yang ada di Sutta adalah makhluk di alam dewa berusia panjaaaaang sekali yang ngaku-ngaku sebagai TUHAN, pencipta segala sesuatu.
Jadi emang gak ada TUHAN, tapi ada makhluk yg mengaku sebagai TUHAN dan ditenggarai beliaulah yg disembah oleh umat agama lain
di dalam sutta itu dikisahkan kesalah fahaman seorang makhluk yang menganggap dirinya tuhan, dan juga kesalah fahaman makhluk-makluk lain yang menganggapnya tuhan. dan di dalam sutta tersebut tidak ada pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada. jika anda menyatakan bahwa menurut sutta tersebut tuhan itu tidak ada, nah itu salah satu contoh sikap gegagah dan kesalahan fahaman umat budhis terhadap ajaran yang ada di dalam sutta-sutta.
Jadi Buddha mengajarkan Tuhan ada? Boleh minta referensinya?

nah salah satu contoh bahlul adalah ini.

kutho bertanya "jadi Budha mengajarkan Tuhan itu ada", walaupun diujungnya pake tanda tanya, tapi pertanyaan itu muncul dari kesimpulan yang salah. kenapa ditanyakan kepada saya, seolah-olah saya yang menyatakan "sang Budha mengajarkan tuhan itu ada".  cari aja dah pake mikroskop, kalo mata loe kurang jeli, kapan dan dimana gw bilang bahwa sang Budha mengajarkan "Tuhan itu ada". jadi pertanyaan itu gak relevan ditanyakan k gw.

contoh kebahlulan.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha.

di dalam sutta itu dikisahkan kesalah fahaman seorang makhluk yang menganggap dirinya tuhan, dan juga kesalah fahaman makhluk-makluk lain yang menganggapnya tuhan. dan di dalam sutta tersebut tidak ada pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada. jika anda menyatakan bahwa menurut sutta tersebut tuhan itu tidak ada, nah itu salah satu contoh sikap gegagah dan kesalahan fahaman umat budhis terhadap ajaran yang ada di dalam sutta-sutta.

sadarkah apa yg anda tulis selama ini?
dari dua ini sudah membuktikan anda "plin-plan" dalam berstatement. dan masih banyak lagi di post anda.

semakin terlihat kartu AS anda.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Gua mulai ngerti cara logikanya si deva19

Jadi kalau Buddha gak pernah bilang gak ada ALIEN, maka bukan berarti Alien gak ada menurut Buddha.
Sehingga, deva19 mengatakan bisa saja ALIEN ada
sehingga umat buddhis gegabah dan salah paham kalau menganggap BUDDHA menyangkal keberadaan aLIEN

dari sini deva19 bisa memaksakan opini "Alien itu mungkin ada", dan bisa digiring ke arah "alien itu ada"

NB: ganti kata alien dengan TUHAN, pegasus, setan, dedemit, dll

lo baru ngerti dikit, banyak lom ngertinya.

kalo sang Budha gak pernah menyatakan alien itu ada, maka gak boleh ada yang berkata "dalam ajaran sang Budha, alien itu gak ada". kalo berkata begitu, itu disebut berdusta atas nama sang Budha, kalo enggak bahlul.

kalo mo menyatakan bahwa alien itu gak ada, itu boleh-boleh aja, asal jelas asal-usulnya, apa dari pendapat mu sendiri, kata ilmuwan, ato kata nenek lu. tapi jangan apa-apa diatas namakan sang Budha. itu namanya fitnah.

lalu, kalo gw menyatakan alien itu, itu bukan berarti memaksakan pendapat. gw jelasin asal-usulnya, kenapa gw bilang alien itu ada. tapi kalian tidak suka menyimak, sibuk dengan doktrin dan keyakinan kalian sendiri. gw ngerti yang loe pikir, tapi loe gak ngerti yang gw pikir. gw bisa menyelami apa yang loe maksud. tapi loe susah ngerti yang gw maksud, krena filsafat gw, terlalu tinggi buat loe.
gw ngerti loe ngomong apa, yang ga ngerti loe, salah masuk forum =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha.

di dalam sutta itu dikisahkan kesalah fahaman seorang makhluk yang menganggap dirinya tuhan, dan juga kesalah fahaman makhluk-makluk lain yang menganggapnya tuhan. dan di dalam sutta tersebut tidak ada pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada. jika anda menyatakan bahwa menurut sutta tersebut tuhan itu tidak ada, nah itu salah satu contoh sikap gegagah dan kesalahan fahaman umat budhis terhadap ajaran yang ada di dalam sutta-sutta.

sadarkah apa yg anda tulis selama ini?
dari dua ini sudah membuktikan anda "plin-plan" dalam berstatement. dan masih banyak lagi di post anda.

semakin terlihat kartu AS anda.
pernyataan dia tidak salah, 2 ajaran dibenturkan tidak akan nyambung.
masing2 punya keyakinan
a : percaya tuhan ada
b : percaya tuhan tidak ada
ya ga akan nyambung.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
nah salah satu contoh bahlul adalah ini.

kutho bertanya "jadi Budha mengajarkan Tuhan itu ada", walaupun diujungnya pake tanda tanya, tapi pertanyaan itu muncul dari kesimpulan yang salah. kenapa ditanyakan kepada saya, seolah-olah saya yang menyatakan "sang Budha mengajarkan tuhan itu ada". cari aja dah pake mikroskop, kalo mata loe kurang jeli, kapan dan dimana gw bilang bahwa sang Budha mengajarkan "Tuhan itu ada". jadi pertanyaan itu gak relevan ditanyakan k gw.

contoh kebahlulan.


saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha. tetapi yang g****k itu adalah "oknum umat budhis" yang menjadikan konsep ketiadaan tuhan dalam budhisme itu untuk menyangkal adanya Tuhan yang disembh oleh umat agama lain. padahal sang Budha sendiri tidak memberi contoh seperti itu.

Kok berputar-putar yah? Kebahlulan maksudnya anda sendiri? Saya setuju banget, Bro. Anda contoh kebahlulan sejati. Sebetulnya tidak perlu diekspos begitu juga kami sudah tahu anda bahlul.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha.

di dalam sutta itu dikisahkan kesalah fahaman seorang makhluk yang menganggap dirinya tuhan, dan juga kesalah fahaman makhluk-makluk lain yang menganggapnya tuhan. dan di dalam sutta tersebut tidak ada pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada. jika anda menyatakan bahwa menurut sutta tersebut tuhan itu tidak ada, nah itu salah satu contoh sikap gegagah dan kesalahan fahaman umat budhis terhadap ajaran yang ada di dalam sutta-sutta.

sadarkah apa yg anda tulis selama ini?
dari dua ini sudah membuktikan anda "plin-plan" dalam berstatement. dan masih banyak lagi di post anda.

semakin terlihat kartu AS anda.

saya sadar. tapi ente kayaknya yang gak sadar.

lo tau gak bedanya ajaran sang Budha dengan budhisme ?

mulai ketauan deh bahlul nya ente.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Gua mulai ngerti cara logikanya si deva19

Jadi kalau Buddha gak pernah bilang gak ada ALIEN, maka bukan berarti Alien gak ada menurut Buddha.
Sehingga, deva19 mengatakan bisa saja ALIEN ada
sehingga umat buddhis gegabah dan salah paham kalau menganggap BUDDHA menyangkal keberadaan aLIEN

dari sini deva19 bisa memaksakan opini "Alien itu mungkin ada", dan bisa digiring ke arah "alien itu ada"

NB: ganti kata alien dengan TUHAN, pegasus, setan, dedemit, dll

lo baru ngerti dikit, banyak lom ngertinya.

kalo sang Budha gak pernah menyatakan alien itu ada, maka gak boleh ada yang berkata "dalam ajaran sang Budha, alien itu gak ada". kalo berkata begitu, itu disebut berdusta atas nama sang Budha, kalo enggak bahlul.

kalo mo menyatakan bahwa alien itu gak ada, itu boleh-boleh aja, asal jelas asal-usulnya, apa dari pendapat mu sendiri, kata ilmuwan, ato kata nenek lu. tapi jangan apa-apa diatas namakan sang Budha. itu namanya fitnah.

lalu, kalo gw menyatakan alien itu, itu bukan berarti memaksakan pendapat. gw jelasin asal-usulnya, kenapa gw bilang alien itu ada. tapi kalian tidak suka menyimak, sibuk dengan doktrin dan keyakinan kalian sendiri. gw ngerti yang loe pikir, tapi loe gak ngerti yang gw pikir. gw bisa menyelami apa yang loe maksud. tapi loe susah ngerti yang gw maksud, krena filsafat gw, terlalu tinggi buat loe.
gw ngerti loe ngomong apa, yang ga ngerti loe, salah masuk forum =))

loe bener

dan mungkin gw salah, karena masuk forum yang salah. seharusnya gw masuk forum yang bener.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
nah salah satu contoh bahlul adalah ini.

kutho bertanya "jadi Budha mengajarkan Tuhan itu ada", walaupun diujungnya pake tanda tanya, tapi pertanyaan itu muncul dari kesimpulan yang salah. kenapa ditanyakan kepada saya, seolah-olah saya yang menyatakan "sang Budha mengajarkan tuhan itu ada". cari aja dah pake mikroskop, kalo mata loe kurang jeli, kapan dan dimana gw bilang bahwa sang Budha mengajarkan "Tuhan itu ada". jadi pertanyaan itu gak relevan ditanyakan k gw.

contoh kebahlulan.


saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha. tetapi yang g****k itu adalah "oknum umat budhis" yang menjadikan konsep ketiadaan tuhan dalam budhisme itu untuk menyangkal adanya Tuhan yang disembh oleh umat agama lain. padahal sang Budha sendiri tidak memberi contoh seperti itu.

Kok berputar-putar yah? Kebahlulan maksudnya anda sendiri? Saya setuju banget, Bro. Anda contoh kebahlulan sejati. Sebetulnya tidak perlu diekspos begitu juga kami sudah tahu anda bahlul.

maklum dia tidak mengerti ajaran Buddha. dia tidak mengetahui Buddha menolak paham Tuhan yang maha.... yang diajarkan ajaran lain.
jangan kasih tau dah sutta nya biar dia bermain dengan pikirannya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
maklum dia tidak mengerti ajaran Buddha. dia tidak mengetahui Buddha menolak paham Tuhan yang maha.... yang diajarkan ajaran lain.
jangan kasih tau dah sutta nya biar dia bermain dengan pikirannya =))
Bener nih jangan dikasih tahu suttanya? Nanti biang bahlul ini menyebarkan kebahlulannya ke semua thread lho?! Apalagi sekarang ini jarang dimoderasi.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
nah salah satu contoh bahlul adalah ini.

kutho bertanya "jadi Budha mengajarkan Tuhan itu ada", walaupun diujungnya pake tanda tanya, tapi pertanyaan itu muncul dari kesimpulan yang salah. kenapa ditanyakan kepada saya, seolah-olah saya yang menyatakan "sang Budha mengajarkan tuhan itu ada". cari aja dah pake mikroskop, kalo mata loe kurang jeli, kapan dan dimana gw bilang bahwa sang Budha mengajarkan "Tuhan itu ada". jadi pertanyaan itu gak relevan ditanyakan k gw.

contoh kebahlulan.


saya menyelami ajaran budhisme tentang "tidak ada nya tuhan". dan saya tidak menyangkal kebenarannya. sebaliknya, saya setuju dengan konsep "tidak adanya tuhan" di dalam budhisme. itu ajaran yang benar yang diturunkan dari ajaran sang Budha. tetapi yang g****k itu adalah "oknum umat budhis" yang menjadikan konsep ketiadaan tuhan dalam budhisme itu untuk menyangkal adanya Tuhan yang disembh oleh umat agama lain. padahal sang Budha sendiri tidak memberi contoh seperti itu.

Kok berputar-putar yah? Kebahlulan maksudnya anda sendiri? Saya setuju banget, Bro. Anda contoh kebahlulan sejati. Sebetulnya tidak perlu diekspos begitu juga kami sudah tahu anda bahlul.


begitulah, kalo orang sudah saya kasih filsafat yang tinggi, dia mulai merasa berputar-putar. mau mabok itu tandanya. maknya gw sarankan belajar dulu logika, baru ntar bisa ngerti apa yang gw omongin.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
maklum dia tidak mengerti ajaran Buddha. dia tidak mengetahui Buddha menolak paham Tuhan yang maha.... yang diajarkan ajaran lain.
jangan kasih tau dah sutta nya biar dia bermain dengan pikirannya =))
Bener nih jangan dikasih tahu suttanya? Nanti biang bahlul ini menyebarkan kebahlulannya ke semua thread lho?! Apalagi sekarang ini jarang dimoderasi.
jangan, nanti pemahaman tentang nabi Budha nya bisa ancur =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
maklum dia tidak mengerti ajaran Buddha. dia tidak mengetahui Buddha menolak paham Tuhan yang maha.... yang diajarkan ajaran lain.
jangan kasih tau dah sutta nya biar dia bermain dengan pikirannya =))
Bener nih jangan dikasih tahu suttanya? Nanti biang bahlul ini menyebarkan kebahlulannya ke semua thread lho?! Apalagi sekarang ini jarang dimoderasi.

kasih tau kai... ntar u dibahlulkan :))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
begitulah, kalo orang sudah saya kasih filsafat yang tinggi, dia mulai merasa berputar-putar. mau mabok itu tandanya. maknya gw sarankan belajar dulu logika, baru ntar bisa ngerti apa yang gw omongin.


Nanti kalau sudah ngerti Modern Logic (Mathematical Logic) di bawah ini, baru kita bicara lagi yah.


               P            →           Q
Jika tidak hujan maka saya kering

¬Q
Saya tidak kering

>> ¬P
Hujan.

Setiap saya mandi, setiap saya berenang, selalu hujan.
Anda mengaku master logika tapi memberi persamaan seperti itu??

Persamaannya seharusnya P ↔ Q (Jika dan hanya jika P, maka Q) = P XNOR Q = (P → Q) ∧ (Q → P)
Maka berlaku
P → Q
¬P → ¬Q
Q → P
¬Q → ¬P


Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Quote from: ryu
maklum dia tidak mengerti ajaran Buddha. dia tidak mengetahui Buddha menolak paham Tuhan yang maha.... yang diajarkan ajaran lain.
jangan kasih tau dah sutta nya biar dia bermain dengan pikirannya

sayangnya, selama dua tahun saya menyelami agama budha melalui buku-buku dan artikel-artikel yang ada di internet, termasuk yang ada di forum ini, termasuk belajar dari tulisan-tulisan member DC, saya tidak pernah mencatat link atau referensinya, karena mengira semua orng belajar seperti diriku, yakni tidak pernah mempermasalahkan dari mana, dari kitab atau sutta mana ini diambil, karana lebih fokus ke pembuktian langsung yang disebut sang Budha sebagai ehipasiko. ternyata dalam hal ini, kalian sama sperti muslim wahabi, dimana seolah-olah kebenaran didefinisikan sebagai yang tertulis di dalam sutta. kalaulah saya menyadari ini sejak dulu, pastilah akan saya catat setiap link atau referensi dari ajaran-ajaran berharga yang saya baca di dalam sutta.

saya tau, sang Budha menyangkal adanya tuhan yang dipercayai oleh sekelompok umat yang hidup di masa sang Budha. karena penyangkaln sang Budha terhadap sekelompok umat manusia tersebut, maka kalian menyimpulkan bahwa "sang Budha menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada". ini kesimpulan yng salah.

sudah saya jelaskan berpuluh-puluh kali, bahwa suatu kesimpulan hendaknya jelas premis-premis. bagaimana penyangkalan sang Budha terhadap adanya tuhan yang didefinisikan oleh sekelompok umat berubah menjadi kesimpulan "sang budha menyatakan tuhan itu tidak ada". 10 kali lagi, pake donk logika!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
kasih tau kai... ntar u dibahlulkan :))

Saya setuju ama ryu aja deh kali ini.
Kadang kalau lagi pusing & banyak masalah, lihat orang Bahlul dengan logika ancur koar-koar logika filsafat muter-muter bisa buat saya tersenyum dan tertawa. Lebih ampuh dari joke di kafe jongkok :D

 

anything