//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - tania

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11
46
Kafe Jongkok / Re: Komik Golongan darah
« on: 11 July 2010, 02:33:51 PM »
gak masalah..
hanya saja.. kalau ngun2 goldar AB, ya kalau istri goldar

- A => kemungkinan anak bisa golongan darah A, AB, B
- B => idem
- AB => idem
- O => kemungkinan anak bisa golongan darah A, B

kemungkinan golongan darah O gak ada.. :P

jadi supaya anak gol darahnya o, gmn caranya? O sama O?

47
aku sukkaaaa banget pet society ..  :x
udah lama gak mainin.. "kitsune" ampe berlalat gitu.. :P
kitsune = my pet's name

wakaka .. dl sempet mau berhenti tapi join grup2 gitu .. jadi makin seneng ..  :x

48
aku sukkaaaa banget pet society ..  :x

49
Lingkungan / Re: what do u think^^ : standing egg
« on: 08 July 2010, 11:39:48 PM »
it standing in different position at pict 1 and pict 2 ..  ::)

50
Kafe Jongkok / Re: Paul si Gurita Terancam Digoreng Warga Jerman
« on: 08 July 2010, 11:35:55 PM »
Selain digoreng.. guritabisa dijadikan takoyaki atau sashimi loh  ;D

dan sapa tau air mandinya bisa buat nyembuhin org ..  :))

51
Buddhisme untuk Pemula / Re: Alam Favorit diantara 31 Alam?
« on: 07 July 2010, 09:49:30 PM »
alam manusia .. karna sang buddha terlahir disini ..


atau surga tusita .. supaya bisa ketemu "ratu mahamaya" ..  _/\_

52
Waroeng English / Re: Let's "blog" together
« on: 07 July 2010, 08:42:32 PM »
today, "kisah buddhist grup" sent me message about Chattapani, from Dhammapada IV 8-9


a laity named Chattapani, who is an anagami lived in Savatthi. One day, Chattapani visited Lord Buddha in Vihara Jetavana, to hear dhamma in honor and attention.

King Pasenadi has came to Lord Buddha too. Chattapani isn't standing because he think if he standing, it means he gave honor to King Pasenadi, not to Lord Buddha. The king thought that this is a contemptible and break the rule. Lord Buddha knew what is in King Pasenadi's mind; He praised Chattapani, who is great in Dhamma and already reached Anagami.


Hearing this, King Pasenadi is so fascinate and honoring Chattapani. At the following meeting, King Pasenadi asked Chattapani, "You're so smart, would you please come to the palace and give  dhamma lesson to both of my wife?"

Chattapani ignored but he adviced to ask for Lord Buddha's permit and tell Him his purpose. Lord Buddha assigned Ananda to give regular dhamma lesson to Queen Mallika and Queen Vasabhakkhatiya in Palace.

after several days, Lord Buddha asked Ananda about the progrees of two Queens. Ananda replied that Queen Mallika listen to the Dhamma in earnest, while Queen Vasabhakhattiya not really learn the Dhamma.

Then the Buddha expounded lyrics to 51 and 52 the following:

Like a beautiful flower but it doesn't smell nice, so too would not be useful pearls of words uttered by people who do not carry it out.

Like a beautiful flower and smells good, so too it is useful pearls words spoken by the people who execute it.


indonesian :

Seorang umat awam bernama Chattapani yang merupakan seorang anagami tinggal di Savatthi. Pada satu kesempatan, Chattapani menghadap Sang Buddha di Vihara Jetavana, mendengarkan khotbah Dhamma dengan penuh hormat dan penuh perhatian.

Ketika itu Raja Pasenadi juga sedang mengunjungi Sang Buddha. Chattapani tidak berdiri sebab dia berpikir bahwa berdiri berarti dia memberikan hormat kepada raja bukan kepada Sang Buddha. Raja menganggap hal ini adalah suatu penghinaan dan melanggar peraturan. Sang buddha mengetahui pemikiran Raja Pasenadi; maka Beliau memuji Chattapani, yang sangat baik dalam Dhamma dan juga telah mencapai tingkat kesucian anagami.

Mendengar hal ini, Raja Pasenadi sangat terpesona dan memberikan penghormatan kepada Chattapani.

Pada pertemuan berikutnya, raja bertemu dengan Chattapani dan berkata, "Anda sangat pandai; dapatkah anda datang ke istana dan memberikan pelajaran Dhamma kepada kedua orang istriku?"

Chattapani menolak tetapi beliau menyarankan untuk meminta izin kepada Sang Buddha agar menugaskan seorang bhikkhu untuk memberikan pelajaran Dhamma. Raja menghampiri Sang Buddha dan menceritakan maksudnya. Sang Buddha memerintahkan Ananda untuk memberikan pelajaran Dhamma secara teratur kepada Ratu Mallika dan Ratu Vasabhakhattiya di istana.

Setelah beberapa waktu, Sang Buddha bertanya kepada Ananda tentang kemajuan dari kedua orang ratu tersebut. Ananda menjawab bahwa Ratu Mallika mendengarkan Dhamma dengan sungguh-sungguh, sedagkan Vasabhakhattiya tidak sungguh-sungguh belajar Dhamma. Mendengar ini Sang Buddha berkata bahwa Dhamma akan memberikan manfaat bagi seseorang yang mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, penuh hormat, dan penuh perhatian serta rajin mempraktekkan apa yang telah dipelajari.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 51 dan 52 berikut:

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tidak bermanfaat kata-kata mutiara yang diucapkan oleh orang yang tidak melaksanakannya.

Bagaikan sekuntum bunga yang indah serta berbau harum; demikian pula sungguh bermanfaat kata-kata mutiara yang diucapkan oleh orang yang melaksanakannya.

Sumber:

Dhammapada Atthakatha —Kisah-kisah Dhammapada, Bhikkhu Jotidhammo (editor), Vidyasena Vihara Vidyaloka, Yogyakarta, 1997.
 _/\_


53
kalau menurut saya, manusia yg penuh kotoran dan air kencing saja membaca paritta .. apalah artinya toilet ..

54
Kafe Jongkok / Re: Koq beraninya babi kecil gigit harimau dewasa?
« on: 07 July 2010, 02:04:34 AM »
lucunyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~  :x

55
Kafe Jongkok / Re: Komik Golongan darah
« on: 07 July 2010, 01:57:20 AM »
B type doesn't really know well about many things, contohnya:

Iya kita gak boleh minum minuman itu. Katanya minuman itu mengandung apaaa gitu, sejenis bahan kimia yang namanya apaaaa.... gitu. Saya baca dimanaaa gitu, kalo bahan kimia seperti itu berbahaya. Di TV juga sering muncul kok, di acara apaaa gitu yang ada kata "investigasi"nya lah pokoknya. Yah, intinya minuman itu gak boleh diminum :|

betulkah? ;D

wakakakaka .. kadanggg .. tapi soal melupakan janji .. yah, baru akhir2 ini saja .. mudah2an ga keterusan .. sudah sempat membaik jadi sekedar "ngaret" ..  ;D

saya B ..  :))
sip.....
wa juga B
tapi kita gak tukang lelet kan sis  ^-^

saya B ..  :))
jadi kalau janji ama golongan darah B.. misal mau ketemuan jam 9, kudu bilang ketemuannya jam 8 =))
atau ditelepon dulu sebelum berangkat :))
sekalian bantuin morning call biar gak kesiangan bangun nya ....
wakakakakak..........

tukang lelet sih ga .. hahahahaha .. kl udah inget janji, mepet, langsung buru2 ..

56
di permen karet juga ada   ;D .....

Kl ia, luar biasa ..  :))
akhirnya saya lihat juga .. tapi .. rada "mokso" ya?  ^:)^

57
Diskusi Umum / Re: Surga: Tidak lepas dari diskriminasi
« on: 05 July 2010, 09:18:16 PM »
Ini adalah pendapat saya, kalau saya adalah wanita, jelas saya tidak mau terlahir di surga. Lebih baik, saya segera merealisasi Nibbāna.
Bagaimana pendapat teman-teman? Ayo didiskusikan.

saya teringat kata2 luang por jumnean di dhamma talk jumat lalu .. Beliau mengatakan bahwa meskipun telah mencapai jhanna 8 pun, "percuma" karena belum mencapai nibbana .. dan apabila belum mencapai tingkat kesucian (yg ada "garansi" berapa kali terlahir lagi sudah nibbana), maka akan "tersangkut" berkalpa2 tanpa bisa mencapai nibbana karena sulitnya terlepas dari kebahagiaan di alam brahma ..
setahu sy , anagami jg sudah mencpai kesucian? mgapa tania blg blum mencpai(yg ada garansinya itu trmasuk sotapanna, sakadagami, anagami)???

kamsia ehe ehe he he

asalamulaitono

tu arti nya dah ada jaminan pasti akan menjadi seorang arahat (suci belum tentu telah arahat)

4 tingkatan kesucian : sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat.

3 tingkat kesucian selain arahat masih akan mengalami tumimbal lahir (masih berada di alam samsara) sampe beberapa kali lagi (tergantung tingkat kesucian yg dicapai) baru seseorang akan mencapai arahat (tidak akan terlahir lagi di alam apa pun)

walaikumtono

tingkat kesucian selain arahat akan terlahir lagi, namun dalam tingkat kesucian tertentu (saya lupa apa) sudah "menutup" pintu alam samsara .. jadi hanya mungkin lahir di 26 alam (selain alam2 samsara), kalau tidak salah paling "rendah" levelnya alam manusia ..

"percuma" maksud saya diatas merujuk pada lamanya waktu yg diperlukan untuk ke nibbana, karena meskipun terlahir kembali maksimal 4 kali kehidupan, namun jika alam yg ditinggali membutuhkan waktu berkalpa2, terasa terlalu lama dan sulit untuk sampai pada nibbana ..  _/\_

58
Diskusi Umum / Re: Status Wanita di Tengah Masyarakat Buddhis
« on: 05 July 2010, 07:15:58 PM »
ambil disini saja http://tipitaka.org/romn/

bagus sih tapi bahasa pali ya? saya buta bahasa pali ..  ^:)^

59
kok tmpat2nya gk bgs ya  ::)
setuju ..

bagian mana yg mirip ya? tlg dijelaskan .. saya tidak melihat gambar orang disana .. mungkin karena saya kurang yakin yah? bisa seseorang menolong saya?



60
Diskusi Umum / Re: Surga: Tidak lepas dari diskriminasi
« on: 05 July 2010, 07:06:40 PM »
Ini adalah pendapat saya, kalau saya adalah wanita, jelas saya tidak mau terlahir di surga. Lebih baik, saya segera merealisasi Nibbāna.
Bagaimana pendapat teman-teman? Ayo didiskusikan.

saya teringat kata2 luang por jumnean di dhamma talk jumat lalu .. Beliau mengatakan bahwa meskipun telah mencapai jhanna 8 pun, "percuma" karena belum mencapai nibbana .. dan apabila belum mencapai tingkat kesucian (yg ada "garansi" berapa kali terlahir lagi sudah nibbana), maka akan "tersangkut" berkalpa2 tanpa bisa mencapai nibbana karena sulitnya terlepas dari kebahagiaan di alam brahma ..

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11