//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Motivasi dan Inspirasi  (Read 217540 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Ilmuwan dengan Tikus Putih
« Reply #345 on: 27 December 2008, 01:12:33 PM »
Ilmuwan dengan Tikus Putih
By Andrew Ho

Seorang ilmuwan tengah menguji potensi dan kekuatan seekor tikus putih.
Setiap pagi ia mengeluarkan seekor tikus putih pilihan dari kandang lalu
memasukkannya kedalam suatu mesin kaca yang penuh dengan air. Ilmuwan itu
memperhatikan bagaimana tikus itu berjuang untuk dapat tetap hidup.

Apabila tikus itu kelihatan sudah kehilangan tenaga dan mulai tenggelam ke
dasar air, maka ia segera memberikan tangan kanannya lalu mengangkat tikus
itu. Ia selalu mencatat secara lengkap semua perkembangan selama satu
minggu. Dari catatan tersebut diketahui bahwa kekuatan dan ketahanan tikus
di dalam air meningkat dari hari ke hari.

Pada hari ke delapan, ia kembali menguji coba kekuatan dan ketahanan
tikus. Tetapi belum lama berselang ia mendengar telpon genggamnya
berdering. Ia berbincang cukup lama dengan seseorang di seberang telpon
yang tak lain adalah pacarnya sendiri. Sedangkan tikus yang tengah
berjuang di dalam air sengaja tidak berupaya lebih keras karena mengira
sang ilmuwan pasti menolongnya. Tetapi nahas, saat itu si tikus
benar-benar mati tenggelam karena ilmuwan tersebut terlalu asyik
berbincang dengan pacarnya.

Siapakah yang membunuh tikus itu? Jawabnya adalah pikiran tikus itu
sendiri. Secara ilmiah berdasarkan catatan perkembangan ketahanan dan
kemampuan si tikus, ilmuwan itu menilai seharusnya tikus itu mampu
bertahan lebih lama. Tetapi karena tikus itu terlanjur hanya mengharapkan
bantuan yang tak kunjung datang, maka ia pun mati.

Pesan:

Si tikus mati tenggelam bukan karena ia tidak mampu berenang. Telah
disebutkan bahwasanya kemampuan dan ketahanan tikus sudah cukup baik
bahkan meningkat dari hari ke hari. Persoalannya adalah ia tidak bersedia
memperjuangkan hidupnya itu dan hanya mengandalkan bantuan orang lain
yaitu sang ilmuwan.

Kisah tersebut menginspirasikan bahwa setiap tingkat kemajuan atau
keberhasilan seseorang selalu didahului dengan tantangan. Bila kita sudah
dapat menahklukkan tantangan tersebut, dengan sendirinya kekuatan dan
prestasi kita setingkat lebih maju. Sehingga keberhasilan kita terletak
pada seberapa besar kemauan kita untuk menahklukkan tantangan tersebut,
karena Tuhan YME sudah memberi kita dua tangan agar kita bisa membantu
diri kita sendiri.

Tak ubahnya bila kita ingin sukses, maka kita harus bersedia memperbaiki
diri dan gigih berusaha. "Victory belongs to the most persevering. –
Kejayaan adalah milik mereka yang gigih," kata Napoleon Bonaparte, mantan
penguasa di Perancis yang hidup pada tahun 1769 sampai tahun 1821. Karena
keadaan kita tidak akan pernah lebih baik bila hanya mengandalkan bantuan
orang lain.
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Toleransi Kambing
« Reply #346 on: 27 December 2008, 01:13:19 PM »


Toleransi Kambing.

Sebuah tenda darurat didirikan di tanah kosong di sebelah perumahan kami. Puluhan kambing-kambing malang yang ditakdirkan untuk dibantai tahun ini terikat pasrah menunggu penjual.

Suasana perumahan yang cenderung biasanya cenderung sepi, terganggu oleh kerumunan calon pembeli kambing yang memilih mangsanya.

Para pengendara motor dan sepeda menutup hidung saat lewat di sana, hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Jalan yang biasa dilalui pulang pergi sekolah, atau sekedar berolah raga mengitari perumahan itu tidak lagi nyaman karena bau yang menyengat.

Saat ditegur, sang penjual mengaku telah membayar uang sewa kepada sang empunya tanah kosong. Entah siapapun dia, yang pasti dia pasti tidak tinggal di perumahan ini sehingga tidak merasa terganggu.

Puncak godaan terjadi tengah malam kemarin. Saat menonton tv di ruang tamu depan, ku merasa napas semakin sesak, oleh pekatnya asap. Keluar ke jalan, sepanjang jalan terasa terselimuti asap bakaran dedaunan. Angin yang tidak bertiup membuat asap menggantung lekat tak bergerak.

Penasaran kuambil senter, mencari sumber asap yang menyesakkan napas itu. Sampai kulihat sang penjual kambing yang membakar, sengaja melemparkan dedaunan basah ke atas api untuk membuat asap, mengusir nyamuk dan serangga agar tidak mengganggu kambing-kambing dagangannya.

Dengan emosi marah yang akhirnya kuseret kakiku pulang, sebelum terjadi pertumpahan darah, darahnya atau juga darahku .....atau mungkin darah para kambing juga.

Segelas air es dingin menyiram nalar, membuatku berpikir inilah Toleransi Kambing.

Yah, toleransi kambing. Toleransi kambing ini dipupuk dari sejak semula.

Sebelum dijual kambing- kambing dalam masa pertumbuhan (penggemukan) dilepas bebas di perumahan. Memakan segala macam tanaman yang dipelihara para penduduk di depan rumahnya. Beberapa penduduk pecinta tanaman mencoba menegur pemilik kambing.
Tetapi dengan membawa celurit, saat mengumpulkan kambing di sore, dia berujar tanaman di jalan bebas dimakan, kalo mau tidak dimakan tanam saja di depan rumah.
Kami hanya bisa mengurut dada, setiap hari setia menunggu tanaman di depan rumah, mengusir kambing yang mendekat, dan tentu saja sampai suatu hari lalai, dan tanaman di depan rumah habis dimangsa.
Sampai dewasa dan waktu dijual pun, kita masih harus memupuk Toleransi Kambing.

Yah, Toleransi Kambing, toleransi kepada Kambing, atau toleransi kepada para manusia yang toleransinya seperti kambing itu.

OddieZ,
Mojoville – yah, It is in Indonesia tercinta.
Desember 2007.

Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Lebah-lebah mencegah ketidakadilan
« Reply #347 on: 27 December 2008, 01:17:04 PM »
Pada suatu hari seorang penjual minuman keras di sebuah kedai kebetulan melihat seekor lebah tenggelam di salah satu tong minuman kerasnya.
Dia merasa kasihan pada lebah kecil itu, lalu mengulurkan sebatang sumpit agar lebah itu dapat memanjat naik.
Dia menurunkan sumpit itu dan melihat lebah itu mengeringkan diri. Dia mengepakkan sayap-sayapnya agar bisa lebih cepat kering. Ketika dia sudah benar-benar kering,dia terbang pergi.

Setelah itu, penjual minuman keras tersebut memperhatikan bahwa cukup banyak lebah yang tertarik oleh bau minuman keras, jatuh, dan tenggelam. Sejak itu,dia memperhatikan mereka, dan menyelamatkan banyak lebah.

Ini berlangsung bertahun-tahun. Suatu hari, dia terkejut ketika petugas pengadilan masuk ke kedainya dan tanpa penjelasan apapun lalu memborgolnya dan membawanya ke pengadilan. Ketika dia sampai di sana dia sadar bahwa dia telah dijebak.
Beberapa penjahat yang ditangkap, yang tidak suka kepadanya, mengatakan bahwa penjual minuman keras itu adalah anggota kelompok mereka, sehingga hakim yang bertugas atas kasus itu menyuruh membawanya keluar utuk dipenggal bersama-sama dengan yang lain.

Penjual minuman keras itu memprotes bahwa dia tidak bersalah, tetapi para penjahat itu telah mengatakan dia bersalah, sehingga para pejabat menganggap dia bersalah.
Hatinya takut sewaktu melihat hakim utama mengambil kuas merah yang digunakan untuk menulis perintah hukuman mati.

Tepat ketika hakim utama mengangkat kuasnya untuk menulis, suara mendengung yang keras terdengar datang mendekat, suaranya semakin keras dan keras. Sekumpulan besar lebah terbang masuk dari jendela dan mendarat di atas kuas merah hakim itu!
Sang hakim melambaikan kuas untuk mengusir mereka, tapi semankin banyak lebah yang datang. Mereka tidak menyengat, tetapi juga tidak mau pergi.

Hakim itu merasa kejadian ini luar biasa. ?Mungkin lebah-lebah ini datang ke sini untuk mencegah ketidakadilan. ?
Oleh karenanya, hakim utama memeriksa lagi para penjahat tersebut dan menemukan kejanggalan pada pangakuan mereka. Dia menanyakan mereka terus menerus lagi. Kali ini dia yakin bahwa dia hampir menghukum orang yang tidak bersalah.

Hanya ketika hakim tersebut membatalkan perintah hukuman mati penjual minuman keras tersebut, barulah sekumpulan lebah itu terbang pergi. Lalu hakim bertanya pada penjual minuman keras apakah dia mengetahui mengapa lebah-lebah terdebut datang menyelamatkannya.

“Saya juga tidak tahu, Yang Mulia, tapi mungkin karena saya telah menyelamatkan banyak lebah yang hampir tenggelam di tong-tong minuman keras saya. Mereka datang karena baunya lalu jatuh dan tidak dapat keluar. Ketika saya melihat hal ini, saya selalu menyelamatkan mereka. Sekarang mereka datang utuk menyelamatkan saya mungkin, Yang Mulia.?

“iIni sungguh ajaib! Anda lolos dengan tipis. Ingatlah selalu anda berhutang nyawa pada perbuatan baik anda. Ingatlah untuk melakukan sebanyak mungkin perbuatan baik. Anda pasti akan menikmati keberuntungan di masa datang?
Kata-kata hakim terbukti benar. Penjual minuman keras itu terus melakukan sebanyak mungkin perbuatan baik yang dapat dilakukannya. Usahanya bertambah maju tahun demi tahun. Dia hidup lama dan bahagia, dan meninggal dengan tenang sebagai orang kaya.


Sumber : “MENCINTAI KEHIDUPAN?
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
RONG YANG
« Reply #348 on: 27 December 2008, 01:17:40 PM »
“RONG YANG”
 
Di propinsi Fukien ada seorang terhormat bernama Rong Yang. Dia memegang jabatan pemerintah sebagai Guru dari raja. Leluhurnya adalah tukang perahu sungai yang menyeberangkan penumpang di sungai.
 
Suatu ketika terjadi banjir raksasa karena angin topan, menghanyutkan penduduk dan harta benda, rumah, hewan dan barang2 mereka terbawa arus.
 
Para tukang perahu lain menggunakan kesempatan ini meraih barang2 yang terapung. Tetapi kakek dan kakek buyut Rong Yang hanya menolong orang yang hanyut dan tidak mengambil satupun barang2 dari sungai. Tukang perahu lain semua mentertawakan dan mengatakan bahwa kakek dan kakek buyutnya sangat bodoh.
 
Beberapa saat kemudian, ketika ayah Rong Yang lahir, keluarga Rong Yang lambat laun menjadi kaya. Suatu hari, seorang Dewa yang menjelma sebagai seorang Bhiksu Tao mendatangi keluarga Yang dan berkata : “Leluhur anda telah mengumpulkan banyak kebajikan, keturunan anda harus mendapat kekayaan dan reputasi, ada satu tempat khusus untuk membangun kuburan leluhur anda.”
 
Maka mereka mengikuti nasehat bhiksu tersebut dan tidak lama kemudian, lahirlah Rong Yang. Pada umur 20 tahun, Rong Yang sudah lulus ujian Negara dan diangkat sebagai pejabat berpangkat tinggi.
 
Raja bahkan menganugerahi kakek dan kakek buyutnya jabatan honoris. Sampai sekarang keturunannya masih sangat makmur dan ternama.     


sumber : Empat nasehat "Liao Fan"

* Ko Hengki.
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Belut-Belut dalam Kendi
« Reply #349 on: 27 December 2008, 01:18:31 PM »
Periode Wanli jaman dinasti Ming di Cina dimulai tahun 1573 dan berakhir tahun 1620. Pada saat itu di sebuah kota indah di propinsi Hangchou, Cina, kota yang oleh Marcopolo dinamakan Kinsai dan dipuji sebagai yang termegah, kota yang tercantik di bumi, seindah surga, hidup seorang hartawan bernama Yu.

Tuan Yu suka berbuat baik. Dia tidak pernah membunuh apapun.

Pada suatu saat, sebuah keluarga yang tinggal di sekitar rumahnya telah dirampok dan kehilangan hampir semua hartanya. Tuan Yu dengan murah hati memberikan sejumlah uang kepada mereka agar mereka mampu mencukupi kebutuhan hidup. Istri tetangganya sangat terkesan atas kebaikan Tuan Yu. Suatu hari dia mendapatkan sepuluh ekor belut, lalu dia berikan semuanya kepada keluarga Yu untuk dibuatkan masakan untuk dimakan ibu Tuan Yu yang berusia lanjut. Meskipun belut adalah masakan istimewa bagi orang Cina pada umumnya, keluarga Yu tidak pernah membunuh apapun, sehingga pelayan mereka menaruh belut-belut tersebut dalam sebuah kendi tanah yang besar untuk dilepaskan suatu hari. Entah bagaimana, semua orang lupa pada belut-belut dalam kendi tersebut.

Tidak lama kemudian, ibu Tuan Yu yang berusia lanjut bermimpi didatangi oleh sepuluh orang dalam kamarnya yang berlutut di depan ranjangnya. Pakaian mereka sangat aneh! Setiap orang memakai pakaian berwarna coklat dan topi berujung lancip. Mereka berkata, “Kami mohon kemurahan hati anda! Selamatkanlah nyawa kami!?lalu mereka pergi.

Ketika Nyonya Yu tua terbangun, dia kebingungan oleh mimpi aneh ini. Dia tidak tahu bagaimana dia harus menyelamatkan nyawa seseorang. Dia tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia minta petunjuk dari orang yang mempunyai indra ke 6.

Orang itu setelah berdiam sebentar, lalu berkata, “Jangan kuatir. Mimpi ini artinya baik. Mereka adalah makhluk hidup yang meminta anda untuk menyelamatkan mereka. Anda tidak perlu mencari jauh-jauh. Mereka ada di dalam rumah anda?
Dia cepat-cepat pulang dan mengobrak-abrik semua barang untuk menemukan makhluk hidup yang perlu diselamatkan. Akhirnya salah seorang pelayan teringat akan belut-belut dalam kendi. Mereka lalu sadar kesepuluh belut seperti kesepuluh orang di dalam mimpi.

Ketika Nyonya Yu mendengar hal ini, dia berkata, “Kita hampir merenggut sepuluh nyawa secara tidak sengaja!? Dia langsung menyuruh untuk membawa belut-belut itu ke danau untuk dilepaskan. Belut-belut itu lalu hidup bahagia dan keluarga Yu terus bertambah makmur.

Sumber : Mencintai Kehidupan
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Cerita yang mengharukan
« Reply #350 on: 27 December 2008, 01:20:37 PM »
Ini Cerita yang gua baca di group Friendster...karena merasa bermanfaat...jd di Post di sini..
kalo yang dah pernah baca maaf...buat yang belum pernah baca...

KANKER ITU LENYAP

Pada suatu hari di akhir tahun 1992, saya mendadak mengalami perdarahan yang serius, padahal saya telah menopause sejak dari tahun 1984. Setelah saya periksakan ke dokter di Bali, dokter itu mengatakan ada gejala benjolan di rahim saya, setelah beberapa kali saya berobat ke rumah sakit, saya kemudian tidak memperhatikannya dengan serius.

  Pada tahun 1993 saya kembali mengalami sakit perut di sebelah kiri, yang terasa sakit apabila saya jongkok dan sulit untuk berdiri kembali. Akhirnya saya berangkat ke Singapura, bertemu dengan Dokter Wong, di salah satu rumah sakit di sana. Ternyata setelah diperiksa dokter mengatakan saya menderita kanker rahim, hampir stadium tiga. Saya sangat kaget, dokter lalu menganjurkan beberapa saran pengobatan, karena benjolan yang saya derita cukup besar: Sampai pada pemeriksaan yang ketiga kalinya saat saya berobat ke Singapura, Dokter Wong tetap menganjurkan saya untuk segera dioperasi saja.

  Akhirnya saya nekat memutuskan untuk tidak mau dioperasi, saya pulang ke Indonesia, dan saya ingin tahu bagaimana risiko kalau orang yang kena kanker itu dikemoterapi. Saya mengunjungi Rumah Sakit Kanker di Jakarta, tidak terbayangkan bahwa penyakit yang saya derita itu sangat mengerikan, setelah saya melihat kenyataan ini, saya memutuskan untuk tidak dioperasi, tidak dikemoterapi, juga tidak makan obat. Saya siap menghadapi kenyataan ini.

  Karena pada masa-masa tahun 1994 itu saya banyak sekali memiliki kegiatan dalam pengembangan Dhamma, saya melupakan sakit saya dan tidak henti-hentinya saya melakukan kebajikan dan belajar meditasi, serta mempelajari Dhamma, Ajaran Sang Buddha secara lebih mendalam, untuk menguatkan keyakinan saya bahwa Sang Tri Ratna pasti akan memberikan jalan yang terbaik bagi saya karena saya tidak percaya bisa terkena penyakit kanker, karena dalam keturunan keluarga saya tidak ada yang sakit kanker.

  Pada suatu hari saya mendapat telpon dari Dokter Wong, yang mengharuskan saya untuk segera dioperasi, namun saya sudah memutuskan untuk berjuang dengan cara saya sendiri. Sakit saya semakin hari semakin bertambah, muka saya semakin pucat, perut saya semakin kaku, keluarga saya tidak tahu sama sekali, termasuk suami saya.

Kesembuhan

  Pada suatu hari saya memutuskan akan bermeditasi secara kontinyu, terus-menerus selama 40 hari, setiap pagi dan sore hari. Saya tidak tahu mengapa saya mempunyai keputusan untuk bermeditasi selama 40 hari. Setiap hari saya membacakan Paritta lengkap mulai dari Namakara Gatha, Karaniya Metta Sutta, Saccakiriya Gatha dan seterusnya sampai diakhiri dengan Ettavatta. Setelah selesai membacakan Paritta Suci, saya selalu meminum tiga cangkir air yang saya persembahkan di Altar. Saya selalu berdoa,mengucapkan kata-kata yang sama, memohon untuk diberkahi jalan yang terbaik, mengucapkan janji dan tekad saya. Dan pada saat saya meminum air, saya selalu berdoa seperti ini:

Pertama-tama saya ambil cangkir yang di tengah, saya berdoa di hadapan Sang Bhagava, kalau memang saya harus menghadapi kematian, saya mohon Sang Bhagava memberikan jalan yang terbaik.
Lalu saya ambil cangkir air yang di sebelah kiri, saya berdoa; Sang Bhagava kalau saya diberi kesempatan untuk tetap hidup, saya akan bersungguh-sungguh mendalami dan menjalankan Dhamma, Ajaran Sang Bhagava dengan baik.
Yang terakhir, saya mengambil cangkir yang di sebelah kanan, saya berdoa; Sang Bhagava kalau saya kini diberi kesempatan untuk tetap hidup, saya akan mengabdi menjadi siswa Sang Bhagava.
  Setiap hari dengan tekun saya membaca Paritta Suci, bermeditasi dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

  Hingga pada hari yang ke-35, biasanya saya dari duduk untuk berdiri saja sulit, saya harus memegangi perut di sebelah kiri, baru saya bisa berdiri. Tetapi pada hari itu, pada saat bermeditasi saya mendengar sepertinya ada orang yang masuk ke dalam ruangan saya bermeditasi, seperti ada suara injakan kakinya yang sangat keras, dan sepertinya duduk di sebelah saya, suara nafasnya keras sekali, saya benar-benar takut tetapi saya tidak berani membuka mata, saya takut kalau saya sampai melihat orang itu. Beberapa menit kemudian saya mendengar orang itu meninggalkan tempat dan perlahan-lahan saya membuka mata, ternyata orang itu sudah tidak ada lagi. Saya lupa bagaimana caranya saya berdiri pada saat itu, saya lalu ke dapur dan setelah minum saya baru sadar bagaimana ya caranya saya bangun. Saya mencoba kembali duduk dan bangun kembali, saya bisa melakukannya, rasa sakit itu hilang. Saya terus melakukan meditasi selama 40 hari, di dalam hati saya berjanji akan melakukan kebajikan terus menerus dan saya selalu merasa berbahagia, dan saya tidak tahu mengapa, apa saya sudah lupa bahwa saya akan mati.

  Sejak hari ke-35 itu, saya selalu bermimpi yang aneh-aneh, tetapi di dalam mimpi saya selalu berhubungan dengan para Bhikku. Di dalam mimpi itu saya naik gunung, sampai di puncak gunung saya terperosok masuk lumpur, dan saya mengucapkan "Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa" ke hadapan Sang Bhagava, dan di bawah gunung, puluhan para Bhikkhu memanggil-manggil nama saya, mendadak ada air bah yang mendorong saya sehingga saya sampai di bawah, saya diberi bungkusan oleh salah seorang Bhikkhu.

  Banyak teman-teman saya selalu memimpikan saya selalu bersama para Dewa, dan keajaiban terakhir yang saya dapatkan adalah telepon dari Dokter Wong yang menanyakan keadaan saya, dokter itu menyarankan agar saya mengambil keputusan untuk dioperasi, tetapi rasa sakit di perut saya sudah berkurang, akhirnya saya putuskan untuk memeriksakan kembali penyakit saya di Singapura.

  Pada tanggal 20 Februari 1995 saya berangkat bersama suami saya menuju Singapura. Namun ada satu keanehan, sejak saya berangkat ke Airport, saya merasa sangat mengantuk, begitu naik pesawat terbang saya minta kepada suami saya untuk jangan membangunkan pada saat dibagikan makanan. Begitu tidur, saya bermimpi dari Bali ke Singapura saya berjalan di atas lautan, dan di pinggir banyak sekali para Bhikkhu yang berdiri di atas lautan. Begitu mendarat di Singapura, saya dibangunkan dan saya bertanya, saya jalan apa naik pesawat, suami saya menjawab sedikit sewot, tentu saja naik pesawat masak jalan kaki katanya. Tetapi pada sore hari itu saya memutuskan, untuk bertemu dokter esok hari saja.

  Pada pagi hari tanggal 22 Februari 1995 saya diperiksa oleh dokter, berkali-kali saya disuruh minum air dan diperiksa berkali-kali, sepertinya dokter itu bingung, komputernya dicek, diperiksa kalau-kalau rusak. Lalu dilihat lagi hasil-hasil pemeriksaan yang dulu; saya diperiksa lagi, kemudian saya dikirim ke Rumah Sakit lain untuk diperiksa lagi oleh satu tim dokter yang terdiri dari 5 orang dokter ahli, memeriksa saya berulang kali, sampai saya teler, kecapaian diperiksa bolak-balik, setelah itu dokter menyatakan sakit kanker saya tidak bisa ditemukan, hanya ada tanda seperti petikan buah anggur. Saya dikembalikan lagi ke Dokter Wong, beliau tidak memeriksa lagi hanya bertanya, agama saya apa, saya bengong, beliau hanya mengucapkan Amitabha dan menyuruh saya berdoa ke Vihara. Saya terkejut dan sungguh bahagia, saya bisa sembuh dari penyakit kanker, tanpa melalui operasi.

  Inilah berkah Sang Buddha yang demikian besar kepada saya, sehingga saya benar-benar percaya bahwa karma itu bisa dirubah dengan cara melaksanakan Ajaran Sang Buddha dengan sungguh-sungguh.

  Karena itu tumbuhkanlah keyakinan yang kuat kepada Sang Tri Ratna, menjadi siswa Sang Buddha yang baik, melaksanakan Ajaran Sang Buddha dengan sungguh-sungguh, perbanyaklah perbuatan bajik, sucikanlah pikiran.

  Saya telah berusaha menjalankan segala kebajikan, dengan materi yang saya miliki, saya pergunakan sebaik-baiknya di dunia ini, agar ada kenangan yang berarti untuk menuju kehidupan yang akan datang.

  Semoga pengalaman saya ini menjadi kesaksian nyata untuk dijadikan cermin bagi saudara-saudara se-Dhamma, di dalam memperoleh kebahagiaan dengan melaksanakan Ajaran Sang Guru Agung kita, Sang Buddha Yang Maha Sempurna. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata.

  Semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu...sadhu...sadhu.

  Erlina Kang Adiguna

  Denpasar, Bali.

Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Balas budi seekor rusa
« Reply #351 on: 27 December 2008, 01:27:14 PM »
Balas budi seekor rusa

Angin semilir di hutan hijau itu membelai bunga2 liar yang menghiasi halaman sebuah rumah kecil. Sementara jauh di langit matahari bersinar cerah.
Seekor rusa berlari masuk ke halaman rumah. Seorang anak laki2 kecil sedang bermain tiba2 rusa itu menyangkutkan tanduknya ke baju anak itu. Anak itupun menjadi ketakutan dan ia berteriak, sehingga ibunya berlari keluar untuk mengetahui apa yang tengah terjadi.

Betapa terkejutnya dia tatkala melihat seekor rusa sedang berlari ke gunung dengan membawa anaknya.
Diapun segera mengejar rusa itu, sampai akhirnya ketika tiba di suatu tempat dia melihat anaknya duduk dengan aman di rerumputan. Begitu melihat ibunya datang, anak itu tertawa dan mengulurkan tangan kepadanya. Hati sang ibupun menjadi lega sampai menangis dan dia segera menggendong anaknya pulang.

Ketika sampai di dekat rumahnya, dia berhenti karena kaget melihat pemandangan di hadapannya. Ternyata rumah mereka telah roboh tertimpa pohon besar yang tumbuh di belakang rumah mereka. Agaknya peristiwa itu terjadi ketika dia sedang mengejar anaknya.
Dilihatnya tembok2 dan genteng yang hancur ber-keping2 sementara ayam2 dan anjing2 semuanya mati. Jika saja dia dan anaknya ada di dalam rumah………

Sang ibu kemudian teringat suatu peristiwa yang terjadi kira2 setahun yang lalu. Saat itu ada seekor rusa berlari masuk ke dalam rumahnya untuk bersembunyi dari kejaran seorang pemburu. Dia merasa kasihan pada rusa yang ketakutan itu sehingga menyembunyikannya dan menutupinya dengan kain2. Dan ketika pemburu itu memasuki rumah itu, mengikuti jejak buruannya, dia tidak menemukan jejak rusa itu. Dia mengira rusa itu telah keluar dari pintu belakang, maka dia segera berlari ke suatu jurusan. Dan ketika sang pemburu telah lari jauh sekali, ibu itu membuka kain2 yang menutupi rusa itu dan membiarkannya kembali ke hutan.

Agaknya rusa itu telah mengerti bahwa itu telah menyelamatkan dirinya, karena ketika berlalu meninggalkan rumah itu dia terus menundukkan kepalanya, sepertinya berterima kasih kepada ibu itu atas kemurahan hatinya.

Ibu itu tidak pernah menyangka kalau rusa itu mengingat kebaikannya. Si rusa, entah bagaimana caranya tahu kalau pohon besar itu akan roboh, dan dia telah datang kembali untuk melakukan balas budi kepada keluarga itu.

Tatkala teringat kejadian itu, ibu itu bergumam, “Menyelamatkan kehidupan makhluk lain sama dengan menyelamatkan kehidupan diri sendiri.”

Dari Buku “Mencintai Kehidupan”

Posting by Ko Hengki.
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Cerita tentang Cinta Sejati
« Reply #352 on: 27 December 2008, 01:31:22 PM »
Cinta Sejati

Alkisah, suatu hari sepasang muda mudi yang sedang menjalin kasih, mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Sesudah melaju beberapa saat, si perempuan berkata,

“ Kurangi kecepatan. Saya takut! “
Ternyata motor tetap saja melaju cepat. Perempuan itu kembali mengatakan hal yang sama. Kali ini, kekasih prianya menjawab,
“ Tenang saja. Ini yang namanya seru. “
“ Tolong, kurangi kecepatan. Ini tidak seru tapi menakutkan. “ kata si perempuan.
“ Kalau begitu, bilang dulu, ‘ I love you ‘ dan saya akan kurangi kecepatan. “ kata si pemuda.
“ Baiklah. I love you. Ayo kurangi kecepatan! “ ujar si perempuan.
“ Sekarang, peluk saya erat – erat. “ pinta si pemuda.
Perempuan itu menurut. Sesaat kemudian, si pemuda itu berkata,
“ Sekarang, tolong lepaskan helm saya. Coba pakai helmku. “

Keesokan harinya muncul berita, sebuah sepeda motor menabrak sebuah gedung karena rem rusak.
Pengemudi sepeda motor tewas, tapi yang dibonceng selamat.

Ternyata si pemuda sadar, rem rusak ketika sepeda motor melaju cepat.
Tapi tak mau mengatakan yang sebenarnya kepada kekasihnya.
Karena tahu bahaya yang mengancam, ia lalu meminta kekasihnya mengucapkan ‘ I love you ‘, merasakan pelukan terakhirnya,
menyuruh memakai helmnya agar selamat dan bisa melanjutkan hidup.

Moral cerita :
Hidup itu misteri. Kita tak pernah tahu, esok apa yang akan terjadi. Mungkin kita tak bisa hidup untuk melihat hari esok. Kadang, kita harus mengatakan sesuatu kepada seseorang, tapi tak punya waktu untuk melakukannya. Jadi, luangkan waktu 5 menit untuk mengatakan kepada seseorang yang anda kasihi, Anda mencintainya..
Karena kita tak pernah tahu, kapan hari terakhir hidup kita.
Katakan sekarang dan jangan ditunda.
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Sebuah kisah di Tembok Berlin
« Reply #353 on: 27 December 2008, 01:37:24 PM »
Tembok Berlin, bagian sejarah dari negara Jerman yg menyimpan banyak cerita pertentangan antar saudara karena perbedaan paham yg dianut. Ada sebuah kisah yg menarik yg pernah terjadi di masa pertentangan tsb.

Suatu hari, orang2 Jerman Timur mengangkut sampah dan barang2 rongsokan dengan truk dan mengirimkannya kepada orang2 Jerman Barat. Hal ini menyulut kemarahan orang2 Jerman Barat dan mereka segera mengumpulkan sampah dan barang rongsokan yg lebih banyak lagi. Mereka   berniat memberikan balasan atas "hadiah" yang telah mereka terima.

Untunglah sebelum mereka sempat mengirimkan sampah tsb, seorang yg bijaksana diantara mereka menghentikan truk tsb. "Wahai saudaraku", kata orang bijaksana tersebut, "Janganlah dikarenakan emosi sesaat kalian mengorbankan hati nurani dan harga diri kalian. Mereka mengirimkan sampah dan barang2 rongsokan itu wajar  karena mereka hidup dalam kekurangan dan dipenuhi rasa benci. Tetapi, jika kalian membalasnya dengan cara yang sama bukankah hal itu membuktikan bahwa kalian juga tidak lebih baik daripada mereka ?"

Orang2 Jerman Barat itu terdiam dan sadar bahwa mereka hampir saja menjatuhkan harga diri mereka sendiri. Mereka lalu menurunkan sampah2 tsb dan mengisinya kembali dengan bahan2 kebutuhan pokok dan obat2an.

Truk itu kemudian dikirimkan dan orang2 Jerman Timur terkejut melihat hadiah yg mereka terima dari saudara mereka. Mereka sangat senang dengan hadiah yg mereka peroleh sekaligus malu karena sikap mereka yg kekanak-kanakan.

Dari cerita di atas dapat kita ambil suatu hikmah bahwa "Kebencian tidak akan berakhir bila dibalas dengan kebencian, kebencian itu baru akan berakhir bila dibalas dengan cinta kasih."
---------------------------------------------------------

Cerita tsb gw denger di Radio dan mohon maaf apabila tulisan ini sudah diposting sebelumnya  ^:)^ .

N.B : Mohon maaf kalo ya kata2nya agak kacau  ;D (mohon diedit jika ada kesalahan kata2nya  ^:)^ ) Thanks


 
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
IMPIAN
« Reply #354 on: 27 December 2008, 01:41:21 PM »
Ketika Anda berusaha merealisasikan impian Anda,terkadang Anda akan heran melihat siapa yang ingin menyulut api impian Anda dan siapa yang ingin memadamkannya.

Ada sebuah kisah lucu yang sangat jelas mengilustrasikan hal ini.

Seekor burung Canada memutuskan bahwa terlalu repotlah kalau ia harus terbang jauh-jauh ke selatan menghadapi musim dingin.Katanya kepada diri sendiri," Aku bisa deh menghadapi musim dingin. Toh banyak hewan lain yang juga menghadapinya. Tidak mungkin seburuk itu deh."Maka sementara semua burung lainnya berbondong-bondong terbang menuju Amerika selatan yang hangat,ia tetap tinggal menantikan musim dingin.
Menjelang akhir november,ia sudah menyesal.Tidak pernah ia merasa kedinginan seperti itu,dan ia tidak berhasil menemukan makanan.Akhirnya ia sadar bahwa kalau ia tidak pergi dari sana,ia tidak akan tahan.Maka ia pun mulai terbang sendirian ke arah selatan.Setelah berapa lama,turunlah hujan.Dan tahu-tahu ,air hujannya membeku pada sayap-sayapnya. Ia pun sadar bahwa ia tidak mungkin terbang lebih lama lagi.Ia tahu ia akan segera mati,maka ia pun meluncur turun dan mendarat di dekat sebuah kandang hewan.
Sementara ia tergeletak, lewatlah seekor sapi,melangkahinya, dan membuang hajat persis di atasnya.Ia benar-benar jijik.Ya ampun,katanya dalam hati,kedinginan setengah mati.Sudah mau mati aku.Eh...Begini lagi! Benar-benar cara mati yang menyedihkan.
Maka sang burung pun menahan napasnya dan bersiap-siap mati.Tetapi setelah kira-kira 2 menit,ia temukan telah terjadi suatu mukjizat;Tubuhnya justru mulai hangat.Es pada sayap-sayapnya mulai meleleh.Otot- ototnya tidak lagi membeku.Darahnya kembali mengalir.Ia sadar bahwa ia ternyata tidak akan mati.Ia demikian kegirangan sehingga ia mulai bernyanyi.
Saat itulah sang kucing tua yang sedang berbaring di tumpukan jermi di kandang itu,mendengarnya bernyanyi.Ia sungguh tidak menyangkanya; sudah berbulan-bulan ia tidak mendengarkan suara burung,maka ia pun berkata dalam hati" Apakah itu burung ? Kukira mereka semua telah terbang ke selatan".
Ia pun ke luar dari kandang,dan ternyata benar, dilihatnya seekor burung.Maka ia pun menghampirinya, mengeluarkannya dari kotoran sapi itu,membersihkannya -- Lalu memakannya.

Ada tiga pelajaran dalam kisah tersebut :
(1).Tidak semua orang yang "mengotori"; Anda itu musuh Anda.
(2).Tidak semua orang yang membersihkan kotoran itu teman Anda.
(3).Kalau toh seseorang mengotori Anda,Tutuplah mulut Anda.

Demikian pula halnya sementara Anda merealisasikan impian Anda.Ada orang yang Anda kira teman ternyata menentang impian Anda.Ada juga yang mendukung Anda dengan cara-cara yang tidak Anda sangka-sangka. Tetapi siapapun yang mengkritik Anda atau bagaimanapun caranya,Janganlah membiarkan mereka mengalihkan fokus Anda dari impian Anda.


Kutip dari Buku ....................... ( lupa :hammer: ) ;D
Penulis :John C Maxwell
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Sebelas kehidupan menjadi sapi
« Reply #355 on: 27 December 2008, 01:43:00 PM »
Pada tahun 1815, seorang pria bernama Lin Szuchi meninggal dunia. Keluarga dan teman2nya amat sedih, krn selama hidupnya dia merupakan orang yg amat baik.

Lin menemukan dirinya berada di Neraka. Di sana terdapat pengadilan yg dipimpin Raja Neraka. Para pengawalnya adalah setan berkepala kerbau dan setan berkepala kuda. Setan lainnya menunggu perintah untuk menyeret manusia lain diadili. Di dinding2nya tergantung alat2 penyiksaan yang menakutkan. Semuanya tercipta dari pikiran buruk kita dan perbuatan jahat kita, bukan diciptakan oleh dewa atau setan.

Seorang dokter bernama Yin Chih, diseret menuju pengadilan. “Oh tidak, saya tentu telah meninggal! Dan ini tentu pengadilan yang akan mengadili saya,” pikirnya ketakutan.

“Berlutut, bajingan!” teriak si pengawal. Yin berlutut, dan menyadari ada orang lain yang berlutut di sebelahnya. Lalu dia mengenali tawanan tsb, dia adalah seorang temannya yang bernama Li Pi dan pekerjaan Li adalah seorang tukang daging.

Perasaan Li Pi sedang tidak baik saat itu. Ketika dia melihat Dr. Yin, dia mengacungkan telunjuknya di depan muka Dr. Yin dan berkata pada Raja,”Semuanya adalah kesalahannya! Dialah orangnya! Jika saja dia tidak memakan daging sapi, saya takkan pernah membunuh ternak seekor pun! Tangkaplah dia dan lepaskan saya!”

Yin tidak dapat menerimanya begitu saja! Dia berkata, “Yang Mulia, jika dia tidak membunuh ternak, maka saya tidak mungkin bisa memakan daging sapi.” Li amat gusar pada pernyataan itu, sehingga para pengawal harus memisahkan mereka.

Raja Neraka memukulkan palunya ke meja. “DIAM! Yang satu membunuh dan yang lain memakannya. Kalian sama bersalahnya!

“Apakah kalian mempunyai rasa keadilan? Sapi dan kerbau membajak ladang sehingga tanaman dapat tumbuh dan menjadi makanan bagi manusia, tetapi kalian tidak punya rasa terima kasih, kalian memakan hewan yg tidak bersalah itu. Jika banyak yang memakan daging sapi, maka banyak sapi yg akan mati, jika sedikit yg memakannya, maka tidak banyak sapi yg akan mati, dan jika tidak ada yg memakannya, maka tidak ada sapi yg akan mati dibunuh. Apakah kalian berdua mengerti?” Mereka mengangguk mengiyakan.

“Li Pi! Untuk kesalahanmu membunuh makhluk hidup dan melawan keadilan, saya akan mengirimmu ke neraka, di mana kamu akan menderita dan belajar dari kesalahanmu. Keluarkan dia dari sini!” Setan2 itu dgn sangar menyeret tukang daging itu keluar sambil menendangnya.

“Dr. Yin Chih! Kamu telah memakan banyak daging sapi. Setiap kali seorang pasien mengundangmu makan malam, kamu pasti makan daging sapi. Apakah kamu menyadari berapa banyak daging sapi yg telah kamu makan? Apakah kamu mengakui kesalahanmu?” Dr. Yin menganggukan kepalanya.

“Tidak hanya itu, bahkan sebelas pasienmu telah meninggal akibat kecerobohan dan keteledoranmu.”

“untuk kesalahanmu ini, saya akan mengirimmu untuk hidup menjadi sapi selama sebelas kali kelahiran, di mana dalam hukuman ini, kamu akan membayar hutang2mu karena melakukan malpraktek. Kamu akan mengakhiri setiap kehidupanmu nanti dgn menderita akibat dibunuh tukang daging, ini adalah akibat perbuatanmu mencelakakan makhluk hidup. Keluarkan dia!” Dr. Yin ber-teriak2 ketika para setan membawanya keluar dari ruangan itu.

“Dan untuk kamu,” Raja tersebut berpaling ke arah Lin, berbicara dgn nada tenang, “Kamu telah banyak berbuat baik terhadap orang tuamu dan setia terhadap negaramu. Sekarang belum tiba saatnya bagimu untuk meninggal, maka saya akan mengirimmu kembali sebagai manusia. Tetapi beritahukanlah kepada semua orang apa yang telah kamu lihat di sini agar mereka tidak akan berakhir di tempat yg sengsara ini.”

Dengan itu, Lin Szuchi hidup kembali.

Sumber : “Mencintai Kehidupan”
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
10 Cara Menjadi Orangtua Efektif
« Reply #356 on: 27 December 2008, 02:02:03 PM »



Menjadi orangtua yang ideal memang tak ada rumusnya. Namun untuk menjadi orangtua efektif, Anda bisa mempertimbangkan 10 resep berikut ini.

"Pertama, kenali anak Anda. apakah dia pemalu atau periang. Kemudian perlakukan anak Anda sesuai dengan karakternya, jangan paksa anak untuk menjadi karakter lainnya," kata psikolog Frieda Mangunsong dalam jumpa pers '10 Cara Menjadi Orangtua Efektif' di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kedua, jangan cuek saat anak berlaku manis dan baik. Beri pujian terhadap semua hal yang dia lakukan. "Hal-hal kecil saja. Jika dia melakukannya dengan baik, jangan tunda lagi, langsung berikan pujian," kata Frieda.

Ketiga, anak harus dilibatkan dalam kegiatan dan keputusan keluarga. Tentu saja orangtua harus menyesuaikan porsinya dengan usia anak. Misalnya, membahas soal liburan bersama dan memberi anak tugas rumah tangga yang bersifat ringan. "Misalnya melipat serbet," imbuh Frieda.

Keempat, manfaatkan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan anak. Bahkan saat Anda berada di tengah kemacetan, manfaatkan waktu itu sebaik-baiknya untuk menelepon anak. Jika ada waktu menonton televisi bersama, gunakan untuk menanamkan nilai pada anak.

"Kelima, sediakan waktu khusus untuk berdua saja dengan anak. Misalnya dengan mengantar atau menjemput dari sekolah," ujarnya.

Keenam, disiplin harus ditegakkan. Anda juga harus memastikan disiplin versi Anda sama dengan disiplin versi pengasuh anak atau pasangan Anda. Namun, jangan menjadikan disiplin sebagai teknik mendidik anak yang utama. "Akibatnya orangtua akan mengutamakan hukuman dan kekerasan dalam mendidik anak," kata Frieda.

Ketujuh, lanjut dia, jadilah contoh yang baik bagi anak. Sebab anak adalah peniru ulung dan menjadikan orangtua sebagai polanya. "Jika ingin anak ceria, ya kita harus ceria. Jika tidak ingin anak autis, ya cerewetlah juga sesekali," seloroh Frieda.

Kedelapan, ungkapkan kasih sayang Anda. Jangan anggap enteng dengan menganggap anak sudah pasti tahu dengan sendirinya. Kata-kata, belaian, pelukan, dan ciuman punya arti penting bagi mereka.
"Anda juga bisa memberikan surat pendek sekedar 'mama sayang kamu' atau memberi gambar-gambar bunga atau hati dengan pesan 'bunga untuk anak mama'," kata Frieda.

Kesembilan, perhatikan komunikasi dengan anak. Jangan lupa, kontak mata punya pengaruh penting untuk urusan ini. "Kalau Anda teriakkan aturan atau perintah dari ruangan lain, itu tidak akan efektif. Jangan sampai anda memberitahukan sesuatu dengan berteriak atau mengomel," kata Frieda.

Kesepuluh, jangan sampai Anda menyelesaikan masalah saat Anda marah. Sebab jika kata-kata menyakitkan Anda lontarkan, sangat mungkin kata-kata itu membekas di benak anak. "Ingat, jadilah contoh bagi anak," pungkasnya.
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Why Men don't Listen & Women can't read map
« Reply #357 on: 27 December 2008, 02:08:01 PM »
Why Men Don't Listen & Women Can't Read Map

Inti dari buku tersebut adalah bahwa cowok dan cewek itu sebenernya telah berevolusi secara fisik tapi masih membawa kebiasaan dari cowok-cewek jaman purba. Pas jaman purba kan cowok berburu, cewek tinggal di gua. Cowok melindungi, cewek mengurus anak. Sebagai akibatnya, tubuh dan otaknya pun berkembang mengikuti kebiasaan jaman purba ini.

Selama jutaan tahun, struktur otak cowok dan cewek terus berubah dengan caranya masing-masing. Sampailah kita pada jaman modern ini, di mana ternyata cowok dan cewek itu berbeda dalam memproses informasi yang masuk ke otaknya. Jalan pikirannya memang berbeda. Pengertiannya akan suatu hal pun berbeda. Persepsi, prioritas dan tingkah lakunya juga beda.

Kasus mentega di kulkas

Setiap cewek di dunia pasti pernah mengalami ini. Kisahnya berawal dari cowok yang berdiri di depan kulkas yang terbuka...

Cowok : "Menteganya mana ya?"
Cewek : "Di dalem kulkas"
Cowok : "Nggak ada tuh" - sambil celingak-celinguk ke dalem kulkas...
Cewek : "Kok bisa nggak ada? Dari dulu juga ditaruh di kulkas"
Cowok : "Mana? Nggak ada. Gue udah cari. Nggak ada apa-apa tuh di kulkas"

Terus si Cewek akhirnya harus ikutan ke dapur ikutan ngelongok ke kulkas dan... secara ajaib bin sulap, tangannya udah megang mentega. Apa komentar selanjutnya dari si Cowok? "Ditaruhnya di situ sih... terang aja tadi nggak keliatan!"

Kejadian semacam ini juga terulang kembali, ketika si cowok mencari selai Strawberry dan tidak ketemu. Dia hanya menemukan selai Nanas,padahal selai Strawberry itu ada di belakang selai Nanas... haiya,cowok. Cowok kadang ngerasa cewek suka ngerjain mereka dengan cara ngumpetin barang-barang di laci atau lemari. Baik itu mentega, selai, gunting, handphone, kunci mobil, kunci rumah, dompet - semuanya sih sebenernya ada di situ. Tapi entah kenapa mata cowok kayaknya nggak bisa ngeliat.

Alasan sebenarnya adalah karena cewek punya jangkauan sudut pandangan yang lebih besar daripada cowok. Bila diukur dari hidung,bisa mencapai 45 derajat ke arah kiri-kanan-atas-bawah, bahkan ada yang mencapai 180derajat. Jadi cewek bisa liat isi kulkas atau lemari tanpa menggerakkan kepalanya. Sementara cowok kalo ngeliat sesuatu lebih terfokus dan otaknya memproses seolah mereka ngeliat dalam terowongan yang panjang. Alhasil, mereka bisa ngeliat jelas dan akurat apa yang ada tepat di depan mata dan jaraknya lebih jauh,hampir mirip seperti ngeliat lewat teropong.
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa otak cowok mencari kata M-E-N-T-E-G-A atau S-T-R-A-W-B-E-R-R-Y di kulkas. Kalo kotak mentega atau botol selainya salah arah, udah nggak keliatan deh.
Makanya selama mencari kepalanya celingukan terus karena berusaha menemukan benda yang 'hilang' tersebut.

Sebenernya ada implikasi lain dari perbedaan besar sudut pandang ini. Dengan sudut pandang yang jauh lebih besar dari cowok, mata cewek bisa ngelaba tanpa perlu takut ketahuan. Sementara kalo cowok, udah pasti kena tuduh atau ketangkep basah kalo matanya lagi jelalatan. *Penelitian mengungkapkan* bahwa : mata cewek ngeliat bodi-bodi cowok sama seringnya, bahkan lebih sering, daripada cowok ngeliatin bodi-bodi cewek. Tapi, dengan daya pandang yang jauh lebih superior, cewek jarang ketahuan...

Kenapa Cewek Bisa Ngomong Terus ?
Dalam struktur otak cewek, kemampuan cewek untuk berbicara terutama ada dibagian depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah kanan. Sementara buat cowok, kemampuan berbicara dan bahasa itu bukan kemampuan otak yang kritis. Adanya pun cuma di otak kiri dan tidak ada area yang spesifik. Jadi jangan heran kalau cewek seneng ngomong dan banyak pula yang diomongin, karena kedua belah otaknya mampu bekerja sekaligus.

Otak cowok itu terkotak-kotak dan mampu memilah-milah informasi yang masuk. Di malam hari, setelah seharian penuh aktivitas, cowok bisa menyimpan semuanya di otaknya. Sementara otak cewek tidak bekerja seperti itu - informasi atau masalah yang diterimanya akan terus berputar-putar dalam otaknya. Dan ini nggak akan berhenti sampe dia bisa mencurahkan isi otaknya alias curhat. Oleh sebab itu, kalo cewek bicara, tujuannya adalah untuk mengeluarkan uneg-unegnya, bukan untuk mencari kesimpulan atau solusi.

Cewek juga berusaha membangun hubungan lewat pembicaraan. Rata-rata cewek bisa bicara 20 ribu kata dalam sehari. Sementara cowok hanya sekitar 7ribu kata sehari. Perbedaan ini kelihatan jelas ketika jam makan malam tiba.
Cowok sudah menghabiskan 7 ribu katanya dan nggak mood untuk bicara lebih lanjut. Persediaan si cewek tergantung dari apa yang sudah ia lakukan sepanjang hari. Kalau dia sudah banyak berbicara dengan orang lain hari itu, dia pun akan sedikit berbicara. Kalau dia tinggal di rumah saja, mungkin ia sudah menggunakan 3 ribuan kata. Masih ada 17 ribu lagi!


Cowok cuman bisa melakukan satu hal pada suatu waktu! Semua penelitian yang ada menemukan bahwa otak cowok lebih terspesialiasi, terbagi-bagi. Otak cowok berkembang sedemikian sehingga mereka hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal yang spesifik pada suatu saat, sehingga sering mereka bilang
mereka bisa ngerjain semuanya tapi 'satu-satu donk'.

Kalo cowok minggirin mobil untuk baca peta, biasanya dia juga akan ngecilin suara radio atau tape. Banyak cewek yang bingung kenapa. Kan bisa aja baca peta sambil denger radio dan bicara. Kenapa cowok
bersikeras ngecilin suara TV kalo ada telepon? Atau kadang cewek suka bingung "Kalo dia lagi baca koran atau nonton TV, kok dia nggak bisa denger tadi gue bilang apa?"

Jawabannya adalah karena sedikit sekali jaringan yang menghubungkan otak kiri dan kanan cowok, sehingga kalo cowok yang lagi baca koran atau nonton TV di-scan otaknya, kita bakal tau bahwa dia seketika itu juga jadi tuli. Sementara otak cewek punya konstruksi yang memungkinkan cewek melakukan banyak hal sekaligus.

Cewek bisa melakukan banyak hal yang sama sekali nggak berhubungan pada waktu bersamaan, dan otaknya nggak pernah putus, selalu aktif! Cewek bisa bicara di telpon, pada saat yang sama masak di dapur dan nonton TV. Atau dia bisa nyetir, dandan, dengerin radio dan bicara lewat hands-free. Bayangin +aza si Epe yang lagi telp pake HP-nya terus sambil melakukan sesuatu yang
laen (misalnya makan atau masak). Kalo dia cuma bisa melakukan 1 hal pada suatu waktu, wah gawat, bisa kebakaran jenggot kali, nanti kerjanya Cuma telpon terus dong, he he.

Lain halnya dengan cowok, pernah terjadi juga kejadian begini. Si Cowok emang udah lapar banget dan dia makan dengan lahapnya di meja makan. Nah, kebetulan di atas meja itu ada beberapa surat yang hari itu dikirim untuk setiap penghuni flat. Sambil si Cowok makan,tangannya membuka satu amplop surat, maksudnya ingin makan sambil baca surat miliknya... tapi apa yang terjadi,
cowok itu salah buka surat, dia buka surat orang lain, he he he, bener bener dah terbukti kalo "Man can't do more than one task at the same time".

Tapi karena cewek bisa pakai 2 sisi otaknya secara
bersamaan, banyak cewek yang bingung ngebedain kanan dari kiri.
Sekitar 50% cewek nggak bisa secara langsung nunjuk mana kanan dan mana kiri kalau ditanya. Tapi cowok bisa secara langsung mengidentifikasi kanan dari kiri. Sebagai akibatnya, cewek sering dimarahin cowok karena nyuruh mereka belokin mobilnya ke kanan padahal maksud mereka sebenernya adalah belok kiri.

Strategi 'Sepatu Biru atau Emas'
Alkisah Bambang dan Fenny sedang siap-siap untuk pergi ke pesta. Fenny baru aja beli baju baru dan pengen banget keliatan cantik. Dia pegang 2 pasang sepatu, sepasang warna biru, sepasang warna emas. Lalu dia bertanya ke Bambang, dengan pertanyaan yang paling ditakutin cowok, "Bang, yang mana yang musti Fenny pake dengan baju ini ya?" Keringet dingin Bambang mulai keluar.Dia sadar sebentar lagi bisa muncul salah.
"Ahh... umm... yang mana aja yang kamu suka Sayang," Gitu jawab Bambang. "Ayo donk Bang," kata Fenny lagi,nggak sabaran, "Yang mana yang keliatan lebih bagus ... yang biru atau yang emas?" "Kayaknya yang emas deh!" jawab Bambang, dengan gugup. "Emangnya yang biru kenapa?" tuntut Fenny. "Kamu emang dari dulu nggak pernah suka sama yang Biru! Aku beli mahal-mahal dan kamu nggak suka, kan?" Bambang dalem hatinya mungkin udah dongkol, "Kalo nggak mau denger pendapatku, kok tadi nanya!" Bambang pikir tadi dia disuruh menyelesaikan suatu masalah, tapi ketika masalahnya sudah ia selesaikan, Fenny malah kesel. Fenny sebenarnya sedang menggunakan bahasa yang tipikal cewek alias cuman cewek yang ngerti: bahasa tidak langsung atau kerennya indirect speech.

Fenny sebenernya udah mutusin mo pake sepatu yang mana dan tidak sedang minta pendapat; yang dia inginkan adalah konfirmasi dari Bambang bahwa ia terlihat cantik.


Memang cewek kalo ngomong biasanya menggunakan indirect speech alias memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain. Indirect speech biasanya menggunakan kata-kata seperti: 'kayaknya', 'sepertinya' dan sebagainya.

Ketika cewek bicara menggunakan indirect speech ke cewek lain, tidak pernah ada masalah - cewek lain cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya. Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan cowok, bisa berakibat fatal.

Cowok menggunakan bahasa langsung atau direct speech dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan.* Tapi sebetulnya dengan sedikit kesabaran dan banyak latihan, cowok dan cewek bisa kok belajar untuk mengerti satu sama lain.

Jadi kembali ke persoalan sepatu biru atau emas, bagaimana solusinya untuk kaum cowok? Sangatlah penting bagi kaum cowok untuk tidak memberikan jawaban secara langsung. Bila kita re-wind situasi tadi,

Bambang harusnya bertanya, "Kamu udah milih yang mana, Sayang?" Dan jawaban berikutnya biasanya, "Ehm... Aku pikir aku bisa pake yang emas ..." karena memang pada kenyataannya Fenny udah milih yang emas. "Kenapa yang emas?" Tanya Bambang, sambil tersenyum cerdik. "Soalnya aku bakal pake asesoris warna emas dan bajuku ada pola keemasannya", demikian jawab Fenny. Bambang kemudian dengan yakin akan bisa menjawab, "Wow! Pilihan kamu bagus tuh Fen! Kamu bakal keliatan paling cantik nanti!" Dijamin malam itu Bambang akan sangat bahagia. Masih inget kan betapa frustasinya manusia terhadap pasangan lain jenisnya?? Nah tapi sebetulnya dalam hati kita tuh masih butuh pasangan loh.

Apalagi Tuhan sendiri kan yang pernah bilang "Tidak baik kalau manusia sendirian saja." Jadi dalam perjalanan hidupnya manusia terus mencari siapa pasangan yang paling cocok untuk dirinya, supaya bisa terus bersama-sama dalam jangka waktu yang panjang alias seumur hidup...

Sebetulnya apa sih yang kita inginkan? Dalam suatu survey yang melibatkan lebih dari 15 ribu cewek dan cowok umur 17 – 60 tahun, terungkap apa yang cewek inginkan dari partner long-termnya dan apa yang cowok pikir cewek inginkan.


A. Yang cewek inginkan:
1. Kepribadian
2. Humor
3. Sensitivitas
4. Kepandaian
5. Bodi yang bagus

B. Yang cowok pikir cewek inginkan:
1. Kepribadian
2. Bodi yang bagus
3. Humor
4. Sensitivitas
5. Wajah yang tampan

Studi ini menunjukkan bahwa cowok sebenernya cukup mengerti apa yang cewek-cewek inginkan. Sekarang kita lihat apa yang cowok inginkan dan apa yang cewek pikir cowok inginkan.

C. Yang cowok inginkan:
1. Kepribadian
2. Wajah yang cantik
3. Kepandaian
4. Humor
5. Bodi yang bagus

D. Yang cewek pikir cowok inginkan:
1. Wajah yang cantik
2. Bodi yang bagus
3. Dada yang besar
4. Pantat yang ok
5. Kepribadian

Ternyata cewek kurang tahu kriteria yang cowok-cowok inginkan sebagai partner hidupnya. Cewek membuat asumsi berdasarkan tingkah laku yang mereka lihat atau dengar tentang cowok, yaitu cowok yang matanya terbelalak dan mulutnya terbuka kalau melihat bodi cewek.

Daftar A adalah kriteria jangka pendek dan panjang dari apa yang cewek inginkan dari pasangannya. Sementara untuk cowok, daftar D adalah apa yang dia cari pertama kali ketika bertemu dengan cewek, tapi daftar C adalah apa yang Dia cari untuk hubungan jangka-panjang. Jadi gimana donk???

Jadi bisa disimpulkan kalo cowok-cewek itu memang makhluk paling unik yang Tuhan ciptakan, dan butuh pengertian dari kedua pihak supaya komunikasi dan hubungan cintanya bisa langgeng. Ada beberapa tips khususnih:

Buat Cowok:
1. Buatlah lingkungan yang nyaman kalo lagi pengen mesra-mesraan. Cewek sensitif terhadap lingkungannya dan hormon
estrogennya membuatnya sensitive terhadap cahaya. Ruangan yang agak redup membuat pupil mata mengecil, jadi orang bisa terlihat lebih menarik dan kulit-kulit yang kurang mulus atau berjerawat tidak jelas terlihat. Pendengaran cewek yang tajam berarti perlu musik yang tepat.Tempatnya pun harus bersih, yang tidak mudah diinterupsi orang lain.

2. Ajak makan, Sejak jaman purbakala cowok sudah bertindak sebagai pencari makan, maka sewajarnyalah membawa cewek pergi makan bisa membangkitkan perasaan cewek. Mengajak cewek makan malam adalah peristiwa penting untuk cewek, walaupun dia sebenarnya nggak laper atau belaga nggak laper (kan lagi diet!), karena penyediaan makanan menunjukkan perhatian cowok terhadap kesejahteraan dan kelangsungan hidupnya.

3. Bawalah bunga,Kebanyakan cowok tidak mengerti kekuatan dari seikat bunga segar. Mereka pikir, "Ngapain ngeluarin uang untuk sesuatu yang bakal mati dan dibuang dalam beberapa hari?" Lebih logis buat cowok untuk memberikan pohon dalam pot karena, dengan perhatian dan perawatan, pohon akan hidup - bahkan bisa dapet untung lagi! Seperti jualan mangga, duren, dsb. Tapi, cewek tidak melihatnya seperti ini – dia pengen seikat bunga segar sebagai tanda bahwa si cowok punya perhatian untuknya. Setelah beberapa hari, memang bunganya akan mati dan dibuang, tapi ini memberikan kesempatan untuk si cowok membeli seikat lagi dan memberikan perhatian lagi ke ceweknya.

4. Bahasa tidak langsung. Indirect speech adalah bagian dari cewek dan untuk membangun hubungan dengan cewek, cowok perlu mendengarkan dengan efektif, sambil mengeluarkan 'bunyi mendengarkan' seperti "O...,", "Ehm", dan bahasa tubuh yang tepat. Tidak usah memberikan pendapat atau solusi atau kelihatan bingung. Kalau cewek pengen curhat karena punya masalah, teknik yang harus dipakai cowok adalah dengan bertanya, "Kamu mau aku mendengar sebagai cowok atau cewek?" kalau dia bilang sebagai cewek, dengarkan aja dan beri dukungan moral. Kalau dia bilang sebagai cowok, bolehlah tawarkan beberapa solusi.

Buat Cewek:
1. Jangan interupsi kalau cowok lagi ngomong Kalau ingin berkomunikasi dengan cowok, strategi jitunya adalah jangan menginterupsi kalau dia sedang berbicara. Sebenarnya ini sulit sekali untuk cewek, karena buat cewek ngomong rame-rame itu membangun hubungan dengan sesama dan menunjukkan partisipasi. Cewek juga terdorong untuk mengalihkan pembicaraan supaya si cowok kagum dengan pengetahuannya yang luas atau untuk membuat cowok merasa penting. Padahal kalimat-kalimat yang dikatakan cowok biasanya berorientasi pada suatu solusi dan dia perlu menyelesaikan kalimatnya, kalau tidak pembicaraan tersebut akan kehilangan maknanya.

2. Bahasa langsung. Supaya mendapat perhatian dari cowok, beritahukan apa yang ingin dibicarakan dan kapan, dengan kata lain buatlah agenda. Contohnya: "Aku ingin bicara sama kamu soal menangani masalah dengan bosku di kantor. Apakah kita bisa bicara setelah makan jam 7 malam nanti?" Ini lebih menarik untuk cowok, membuatnya merasa dihargai! Diam saja atau mengggunakan bahasa tidak langsung hanya akan membuat cowok merasa disalahkan dan mereka menjadi defensif.

3. Bagaimana memotivasi cowok, Cewek biasanya menggunakan kata "bisa":
"Kamu bisa telpon aku nanti malam?" "Kamu bisa jemput aku?" Ini akan diterjemahkan cowok sebagai tantangan apakah dia bisa melakukannya atau tidak, tapi sama sekali tidak ada komitmen untuk melakukannya. Mereka kadang merasa dimanipulasi dan terpaksa memberikan jawaban "ya". Untuk memotivasi cowok, gunakan pertanyaan langsung untuk mendapatkan komitmennya.
Contohnya, "Nanti malam kamu telpon aku kan?" menuntut komitmen untuk malam ini dan cowok harus menjawab "ya" atau "Tidak".

4.Cowok tidak suka diberi nasihat, Cowok perlu merasa bahwa ia mampu memecahkan masalahnya sendiri. Mendiskusikan masalah dengan orang lain akan membebani orang tersebut. Dia bahkan tidak akan menceritakan masalahnya dengan temannya, kecuali jika dia pikir temannya punya solusi yang lebih baik. Ketika cewek berusaha membuat cowok menceritakan masalahnya, cowok menolak karena ia melihatnya sebagai sikap mengkritik, atau ia merasa bahwa cewek itu menganggapnya tidak kompeten dan ia punya solusi yang lebih baik dari si cowok. Padahal kenyataannya, maksud si cewek adalah untuk membuatnya merasa lebih baik dan sama sekali bukan tanda-tanda kelemahan. Jadi jangan beri nasihat ke cowok kecuali diminta. Katakan saja bahwa kamu yakin dia mampu menyelesaikan masalahnya.

Catatan kecil:
walaupun penulis artikel ini cewek, artikel ini ditulis dengan bahasa langsung, tidak ada maksud-maksud terselubung di baliknya. Nama-nama yang disebut di atas adalah fiktif, kesamaan nama dan tempat hanyalah kebetulan belaka. Isinya jangan 100% dianggap benar, terutama tipsnya, karena ini semua tergantung pada species cowok - cewek yang lagi didekati. Dan setiap penggunaan kata cowok atau cewek maksudnya adalah cowok dan cewek pada umumnya. Kalau ngerasa nggak seperti yang dideskripsikan, patut bersyukur donk, berarti anda memang unik dibanding yang lain.

Di sadur dari:
"Why Men Don't Listen & Women Can't Read Map" by Allan & Barbara Pease
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Wanita yang disukai Pria.
« Reply #358 on: 27 December 2008, 02:11:43 PM »
Pria semasa muda selalu melihat wajah dan tubuh wanita, saat ia memilih istri atau pacar, apakah dia benar-benar mencintai wanita itu atau tidak, itu tidaklah penting, yang terpenting adalah demi gengsi sang pria, itulah alasan yang sebenarnya.

Tapi acap kali pria setelah menginjak usia paro baya, baru menyadari bahwa kecantikan seorang wanita bukanlah terletak di kulit permukaannya, melainkan terletak pada sifatnya yang lembut dan murah hati, bertabiat sabar dan penuh pengertian.

Ketika pria sedang resah dan gelisah, apabila sang wanita bisa menunjukkan perhatian menghibur dengan sedikit manja, mengatakan perkataan dengan lemah lembut, maka saat itu juga tidak peduli seberapa sibuk atau seberapa berat beban yang dipikul, si pria akan
merasa lega.

Hanya saja wanita sekarang ini hanya memikirkan dirinya sendiri, bersuara lebih besar daripada pria, menghamburkan uang untuk bersolek, pakaian jika bukan bermerk tidak mau dipakai, tidak bisa masak, tidak mengurus anak. Jika pria tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka ia akan mengadu kesana kemari sambil menangis dan meratap, sudah sepantasnya seorang suami bersusah payah mencari nafkah Sampai disinilah, pria baru akan menyesali pandangannya yang pendek dan dangkal, karena hanya memilih pasangan hidup hanya dengan melihat kecantikan di wajah dan
bukannya melihat kecantikan dalam hatinya.

Saya mempunyai seorang teman, semua memanggilnya Brandon, berparas seperti bintang film idola, tinggi dan tampan, latar belakang keluarganya juga baik, di masa sekolah ada begitu banyak wanita yang mengagumi dirinya. Brandon kemudian bertemu dengan seorang gadis kaya, yang berparas cantik dan mungil, gerak geriknya anggun, mereka langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dan segera terjalin asmara yang memabukkan.

Beberapa bulan kemudian, pasangan yang serasi ini pun melangsungkan pernikahan yang megah, bagaikan dalam cerita dongeng, entah berapa banyak orang yang iri pada mereka berdua!

Tak disangka setelah 8 tahun pernikahan mereka, Brandon menceraikan wanita cantik itu tanpa mempedulikan keluarga kedua pihak yang menentangnya. Setengah tahun kemudian, ia menikah lagi dengan wanita lain yang berasal dari keluarga sederhana, paras wajahnya pun juga biasa saja.

Pekerjaan wanita ini hanyalah seorang pelayan di sebuah toko minuman ringan. Pilihan Brandon ini telah membuat mata banyak orang terbelalak seakan tak percaya sama sekali.

Suatu hari saya bertemu dengan Brandon, dengan penuh rasa ingin tahu saya bertanya kepadanya, mengapa ia bisa menceraikan si wanita cantik itu, lalu kemudian menikahi seorang wanita yang kalah telak dalam segala hal jika dibandingkan dengan istri sebelumnya.

Brandon berkata, bahwa selama beberapa tahun belakangan ini, sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi hidup bersama mantan istrinya. Setelah mereka menikah, wanita itu tak mengerjakan apa pun, selain melewatinya dengan berbelanja barang-barang bermerk
tiap hari, uang yang dipakainya adalah uang Brandon. Kartu kredit Brandon dipakai sampai melebihi batas.

Ketika Brandon menasehatinya agar tidak terlalu boros dalam berbelanja, ia langsung mendapat makian dan dikatai tidak becus, tidak giat bekerja, bahkan sering memuji pria lain lebih murah hati dengan menghadiahi dirinya jam tangan bermerk dan kalung mutiara.

Kadang kala jika Brandon sedang mengalami tekanan besar dalam pekerjaannya, dan ingin mengajaknya jalan-jalan, nonton bioskop, ataupun hanya memilih gedung bioskop saja, harus melalui serangkaian pertengkaran dahulu, dengan alasan toilet yang tidak mewah, restorannya yang kurang modis, dan yang harus antri. Setelah pilihan tempat sudah disepakati, menunggu si wanita cantik berdandan juga harus menghabiskan beberapa jam. Jika ia dikatakan lamban, maka sudah pasti akan mendatangkan makian, menyalahkan Brandon yang tidak sabaran, kurang lemah lembut, tidak seperti si anu atau si anu, bahkan menyatakan bahwa jika lain kali Brandon ingin keluar dengannya harus terlebih dahulu membuat janji, seolah si wanita cantik itu adalah majikannya, sementara Brandon hanyalah pelayan yang harus mendengar perintahnya. Hingga akhirnya pertengkaran itu membuat hasrat Brandon untuk keluar bersamanya terkikis habis.

Kedua orang tua Brandon telah lama mengidamkan cucu, sedangkan wanita cantik itu mati-matian menolak untuk melahirkan, ia berkata bahwa melahirkan akan merusak bentuk tubuhnya, memelihara anak akan menghabiskan waktunya, sampai akhirnya disentuh oleh Brandon pun ia tidak mau, dengan alasan tidak suka karena Brandon kotor, atau pun mengatakan bahwa Brandon punya niat lain yang ingin merusak penampilannya di depan umum. Brandon mengatakan semua hal itu masih dapat ditahannya, akan tetapi yang benar-benar membuatnya meledak adalah gara-gara sebotol susu.

Suatu sore mantan istrinya menelepon ke kantornya, dia meminta suaminya mampir ke supermarket saat pulang kantor dan membelikannya sebotol susu berkadar lemak rendah. Mendengar permintaannya, Brandon tidak berani tidak menurutinya. Akan tetapi setelah bekerja sehari penuh sungguh melelahkan, jalanan juga macet cukup parah, dengan susah payah Brandon akhirnya mendapat tempat parkir di pinggir jalan yang penuh sesak. Begitu masuk ke dalam supermarket ia baru mendapati bahwa susu telah terjual habis, ia terpaksa berjalan kaki ke toko lain membeli susu. Waktu sudah jam 7 malam setelah ia berhasil membeli susu.

Akhirnya dengan tubuh lelah lunglai Brandon sampai di rumah, setelah menyerahkan susu sapi kepada istrinya, ia segera merebahkan tubuh di sofa. Tak disangka istrinya berteriak setelah menerima dan melihat susu yang dibeli oleh Brandon, dan selanjutnya melempar susu itu ke tubuhnya sambil menunjuk Brandon dan mulai dengan caci makinya, Saya suruh kamu beli yang berkadar lemak rendah, mengapa kamu beli yang berlemak tinggi, kamu ini memang sungguh keterlaluan, sekarang juga segera kamu kembali ke supermarket itu dan ganti dengan yang lemak rendah. Kamu tidak hanya telah menunda waktu saya untuk mengkompres wajah, malah salah beli, saya suruh kamu beli susu ini begitu pulang dari kantor, sekarang kamu lihat sendiri, sudah jam berapa ini. Kamu ini punya otak atau tidak?

Begitulah, hanya demi sebotol susu, sang istri telah memakinya habis-habisan tidak kurang dari setengah jam lamanya, Brandon yang telah kehilangan akal pikiran, hanya mampu memandang mantan istrinya yang berkacak pinggang dengan wajah menyeramkan dan bibir yang diolesi lipstik merah maron itu melontarkan kata-kata kotor, gambaran itu terus membesar dan semakin membesar di hadapan Brandon

Tiba-tiba saja Brandon berdiri dan segera menepis tangan istrinya yang sedang menuding dirinya, dan berkata dengan lantang, Cukup sudah saya bersabar untuk hidup bersama dirimu, mulai besok saya akan menceraikan kamu!

Si wanita cantik yang selama ini selalu berada di atas angin pun segera mengeluarkan jurus mautnya sampai ke talak tiga, mengancam hendak bunuh diri lalu mengadu ke orang tua dari kedua belah pihak sambil meratapi nasibnya yang merasadipersalahkan. Dia juga mengeluarkan ancaman hendak menghancurkan kedua belah pihak, tapi rupanya niat Brandon kukuh bagaikan baja, sama sekali tidak menghiraukan ancamannya.

Akhirnya, si wanita cantik itu sadar jika ini diteruskan dia akan sangat kehilangan pamor, ia pun menggunakan kesempatan ini untuk memeras semua harta kekayaan Brandon sebagai tunjangan perceraian mereka.

Setelah bercerai Brandon memberikan semua hartanya berupa rumah mewah, mobil bermerk, semua diberikan pada mantan istrinya. Meskipun harus menghabiskan semua harta kekayaannya, tapi Brandon bilang dia merasakan kelegaan dan kebebasan yang belum pernah dirasakannya selama ini. Dia lebih baik makan di pinggir jalan, naik bis umum, dan sama sekali tidak ingin kembali ke kehidupan yang lalu.

Setelah lewat satu bulan, Brandon pergi bersama dengan rekan sejawatnya ke sebuah toko minuman ringan untuk menikmati makanan kecil. Dengan tidak sengaja ia telah menumpahkan gelas minumannya sehingga lantai, meja dan bajunya basah, saat itu Brandon teringat ketika ia dulu pernah makan bersama mantan istrinya, ia juga pernah secara tidak sengaja menumpahkan sup. Ia sempat melihat mantan istrinya melotot hingga yang terlihat hanya putih matanya dengan ekspresi wajah mendongkol, seolah-olah bersama Brandon adalah suatu hal yang sangat memalukan baginya.

Tepat di saat Brandon sedang menerawang akan kejadian di masa lalu itu, seorang pelayan wanita dengan penuh senyuman di wajahnya datang menghampiri dirinya, lalu dengan lembut dan ramah membantu dirinya membersihkan noda, sang pelayan yang
sepertinya sangat memaklumi kecanggungan Brandon, berkata dengan penuh perhatian, Meja kami ini memang kurang stabil, tamu-tamu disini sering menumpahkan minuman, harap anda dapat memakluminya. Mohon jangan disimpan dalam hati!

Meskipun pelayan wanita itu berparas biasa, tapi saat itu Brandon merasakan bahwa ia sangat cantik, setelah melunasi bon, Brandon segera meminta nomor telepon sang pelayan wanita.

Pelayan wanita inilah yang sekarang menjadi istri Brandon sekarang.

Suatu hari sebelum pulang kantor, Brandon menerima telepon dari sang istri yang memintanya untuk membeli sebotol susu sebelum pulang ke rumah. Brandon sungguh lelah, jadi ia memberitahu istrinya agar makan di luar saja, tapi di telepon istrinya
Mati-matian bertingkah manja seperti anak kecil dan mengatakan bahwa ia telah memasak sup ayam kental demi untuk menambah gizi badannya.

Mendengar perkataan sang istri, seketika itu muncullah kehangatan dalam hati Brandon, betapa pun lelahnya, dia tetap rela membelikannya.

Setibanya di rumah, ia disambut istrinya dengan penuh senyuman di wajah, tanpa mempedulikan masalah keterlambatannya akibat kemacetan lalu lintas. Sang istri meraih susu itu dari tangan Brandon dan segera masuk ke dapur. Brandon dengan penuh rasa
ingin tahu menghampiri istrinya, menanyakan apakah ada masalah dengan susu yang dibelinya itu lemak rendah atau lemak tinggi. Tak disangka dengan penuh semangat istrinya mencium pipinya sambil berkata dengan manja, Terima kasih, Suamiku. Asalkan
suamiku yang membelikannya, semua itu tidak ada masalah, aku sudah senang!

Demikianlah Brandon seumur hidupnya mencintai istrinya yang baik dan lemah lembut serta dapat bertingkah manja ini!

Sesungguhnya, wanita seperti apa yang disukai oleh pria? Kebanyakan wanita sekarang ini beramai-ramai mengejar kecantikan penampilan luar dan bentuk tubuh yang aduhai agar menjadi pusat perhatian pria, namun mereka lupa bahwa sebenarnya pria menitik beratkan pada hati yang dapat berempati dan memperhatikan orang lain, juga penuh perhatian dan toleran. (Fang Ru/The Epoch Times/lin)
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Tidak Selalu Harus Berwujud "Bunga"
« Reply #359 on: 27 December 2008, 02:35:07 PM »
Tidak Selalu Harus Berwujud "Bunga"

by Unknown Female Author


Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, bahwa saya mulai merasa lelah. Alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

 

"Mengapa?" tanya suami saya dengan terkejut.

"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan" jawab saya.

Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?


Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah pikiran kamu?"


Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan mengubah pikiran saya. Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok."

Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coret-coretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan...


"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."


Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu khawatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."

"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."

"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar  dan indah seperti cantiknya wajah kamu."

"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir menangisi kematian saya."

"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih daripada saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat
membahagiakan kamu."


Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.


"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu  puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."


"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."


Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang segelas susu dan roti kesukaan saya.


Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih daripada dia mencintai saya.



Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.


Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".



Note:
Ini benar2 kisah yang luar biasa. Semoga para wanita yang membaca kisah ini tidak lagi terlalu menuntut dalam hidupnya...


 _/\_
Smile Forever :)

 

anything