lagi bahas tentang dana y....
mo nanya nih,
kalau misalnya kita habis berdana, dananya itu kita harus ingat terus atau kita lupakan saja??karna yang saya tahu, kata pepatah kalau memberi cukup tangan kanan saja yang tahu, tangan kiri jangan sampai tahu, jadi segala yang kita danakan itu, segera lupakan saja...
tapi, kata guru agama saya, kalau berdana itu harus diingat terus, sebabnya kurang jelas apa...karna waktu itu suara guru saya kecil banget, jadi kurang jelas apa yang ia katakan...
betul mana???lupain ato ga???
dear meta girl (nice nick
)
dalam bertindak/kamma, ada yang disebut aparara cetana yaitu niat setelah melakukan tindakan.
Nah dalam berdana, hendaknya dana itu direnungkan, bukan diingat2.
Dan yang direnungkan, adalah perasaan bahagianya, bukan tindakannya.
Jika kita mengingat2 tindakannya (atau lebih parah brg yg didanakan), maka itu berarti dana yang kita berikan, sudah "cacat / tidak sempurna" karena berdana itu yang seharusnya mengikis kemelekatan, malahan menambah kemelekatan pada tindakan atau "barang" yg sudah didanakan.
Gimana cara tau bahwa kita melekat?
1. Tindakan : kita marah jika ada yg ngejek perbuatan berdana kita itu, misal "dana elu itu percuma aja cuy, vihara udah kebnykan duit"
2. Barang : kita marah jika barang yg didanakan itu, diberikan kepada pihak lain atau tidak digunakan. Misal kita sudah jauh2 hari mempersiapkan dana makanan, dana juga dapat diberikan pada waktunya namun ternyata dana itu tidak disentuh oleh bhante.
Kita marah dan muncul pikiran "ah percuma dana ama bhante, toh ga dimakan juga."
Kemelekatan2 baru inilah yang berpotensi membuat kita menjadi enggan berdana
Berbeda dengan merenungkan rasa bahagia setelah berdana. Mau dana itu digunakan atau tidak, mau ada yang mencela, rasa bahagia itu tetap ada.
Bahkan dengan sering merenungkan rasa bahagia berdana, akan membuat kita berdana terus menerus via mano kamma (perbuatan melalui pikiran)
Inilah yang dimaksud oleh guru agama anda
Justru dalam berdana, hendaknya kita menyebar luaskan kesempatan itu kepada rekan, teman, saudara, orang tua kita agar semuanya dapat berbuat kamma baik loh......
Semoga ini membuat kita semua terpacu untuk mengembangkan dana paramita kita semua yah