//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - chizz_roll

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 69
91
Personality / Kado terindah
« on: 11 July 2009, 07:53:21 PM »
KADO TERINDAH

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat,

dan tak perlu membeli !

Meski begitu, kado  berikut adalah hadiah terindah

dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.



KEHADIRAN


Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya.Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

 
MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kepedulian.


KERENDAHAN HATI.

Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.


D I A M

Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya " ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli

 
KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya ? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, "Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan

 
 

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? (eh..)Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.


TANGGAPAN POSITIF

Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang  benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

 

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjai bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu ?. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah sudah dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

 

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda

menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

PS : Copas from mail.. pls delete kalo repost .. thanks  _/\_

 

 

 

92
Perkenalan / Re: member baru dan sedang dalam pembelajaran :D
« on: 10 July 2009, 09:12:39 PM »
welcome , edward..
salam kenal ..

93
Perkenalan / Re: Low...
« on: 10 July 2009, 05:47:17 PM »
hallo dauphine...
met kenall...

welcome :lotus:

94
Personality / Learn about love
« on: 07 July 2009, 07:51:42 PM »
Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai.

Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan
dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya.

Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali serta orang yang begitu perhatian pada saya.

Saya belajar, bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu terbaik.

Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.

Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya.

Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya dan untuk itu saya harus memaafkannya.

Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain.....,
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus.

Saya belajar, bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,
dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya.

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi,
tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri.

Saya belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan.

Saya belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda.

Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya.

Saya belajar, bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati.

Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi
atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya.

Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis.

Saya belajar, bahwa kata-kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai.

Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi
justru sering diambil segera dari kehidupan saya.
 
 
Selamat belajar , semoga kamu sadar.. !!
 
Love doesn't make the world go round
 
Love is what makes the ride worth while.

Copas From mail, so kalo repost, pls delete.. thanks  _/\_

95
Perkenalan / Re: Haiii salam kenal ...
« on: 06 July 2009, 08:36:06 PM »
salam kenal juga, mbah marfel.. :))




96
Perkenalan / Re: Lam Kenal...
« on: 06 July 2009, 05:52:49 PM »
lam kenal Ryu 2..

welcome..

:lotus:

97
Happy anniversary ryu n reiko chan
semoga awet n happy terus.. ya

98
 _/\_ temen2..

dd gw lagi butuh artikel tentang dreamweaver beserta sumber buat tugas akhir-nya
ada yang bisa bantu ga ya??

thanks

 _/\_

99
Seremonial / Re: lex chan, happy b'day
« on: 05 July 2009, 07:41:46 PM »
Happy Birthday, leluhur kura2...
wish u all the best

100
Seremonial / Re: Hepi Betdei Dot Dot..
« on: 05 July 2009, 07:37:31 PM »
Happy Birthday..

101
Dear Citta n Thira

Happy Birthday yo...
wish u all the best :)

102
Game / Re: GAME : MENGHUBUNGKAN KATA
« on: 28 June 2009, 08:05:36 PM »
bunga

103
Tolong ! / Re: Tolong! Mohon share buka toko bahan bangunan
« on: 27 June 2009, 08:08:16 PM »
congratzzzz, iwak.. tokonya dah dibuka..
wekss km 14?? jauhh dari kota ya??
hmm awal sepi sih emang lumrah lha, dulu juga gw gitu, bisa sambil ngantuk2 nungguinnya..
mungkin sarannya bro daimond bisa dicoba, deketin orang2 yang lagi bangun rumah dan tukang2 bangunan ( karena kadang tukang yang ngarahin yang punya rumah buat ngambil di toko mana), dan kadang tukang2 ini emang mesti dikasih salam tempel.. tapi yang terpenting sih tetep pembayaran, kamu harus perhatiin, untuk awal sih mending cash aja dulu..
semoga sukses ya , iwak

104
Personality / Dermawan Rahasia
« on: 25 June 2009, 09:33:04 PM »
Dermawan Rahasia
oleh: Woody McKay Jr,


Sebagai seorang supir selama beberapa tahun di sekitar awal tahun 1910-an, ayahku menyaksikan majikannya yang kaya raya secara diam-diam memberikan uang kepada banyak orang, dan sadar bahwa mereka tidak akan pernah mampu mengembalikan uang itu.

Ada satu cerita yang menonjol dalam kenanganku di antara banyak cerita yang disampaikan ayahku kepadaku. Pada suatu hari, ayahku mengantar majikannya ke sebuah kota lain untuk menghadiri sebuah pertemuan bisnis. Sebelum masuk ke kota itu, mereka berhenti untuk makan sandwich sebagai ganti santap siang.


Ketika mereka sedang makan, beberapa orang anak lewat, masing-masing menggelindingkan sebuah roda yang terbuat dari kaleng. Salah seorang di antara anak-anak itu pincang. Setelah memperhatikan lebih dekat, majikan ayahku tahu bahwa anak itu menderita club foot. Ia keluar dari mobil dan menghentikan anak itu.

"Apakah kakimu membuatmu susah?" tanya orang itu kepada si anak.

"Ya, lariku memang terhambat karenanya," sahut anak itu.

"Dan aku harus memotong sepatuku supaya agak enak dipakai. Tapi aku sudah ketinggalan. Buat apa tanya-tanya? "

"Mm, aku mungkin ingin membantu membetulkan kakimu. Apakah kamu mau?"

"Tentu saja," jawab anak itu. Anak itu senang tetapi agak bingung menjawab pertanyaan itu.

Pengusaha sukses itu mencatat nama si anak lalu kembali ke mobil. Sementara itu, anak itu kembali menggelindingkan rodanya menyusul teman-temannya.

Setelah majikan ayahku kembali ke mobil, ia berkata, "Woody, anak yang pincang itu... namanya Jimmy. Umurnya delapan tahun. Cari tahu di mana ia tinggal lalu catat nama dan alamat orang tuanya. " Ia menyerahkan kepada ayahku secarik kertas bertuliskan nama anak tadi.

"Datangi orang tua anak itu siang ini juga dan lakukan yang terbaik untuk mendapatkan izin dari orang tuanya agar aku dapat mengusahakan operasinya. Urusan administrasinya biar besok saja. Katakan, aku yang menanggung seluruh biayanya."

Mereka meneruskan makan sandwich, kemudian ayahku mengantar majikannya ke pertemuan bisnis.

Tidak sulit menemukan alamat rumah Jimmy dari sebuah toko obat di dekat situ. Kebanyakan orang kenal dengan anak pincang itu.

Rumah kecil tempat Jimmy dan keluarganya tinggal sudah harus di cat ulang dan diperbaiki di sana sini. Ketika memandang ke sekeliling, ayahku melihat baju compang-camping dan bertambal-tambal dijemur di seutas tali di samping rumah. Sebuah ban bekas digantungkan pada seutas tambang pula pada sebuah pohon oak, tampaknya untuk ayunan.

Seorang wanita usia tiga puluh limaan menjawab ketukan pintu dan membuka pintu yang engselnya sudah berkarat. Ia tampak kelelahan, dan tampangnya menunjukkan bahwa hidupnya terlalu keras.

"Selamat siang," ucap ayahku memberi salam. "Apakah Anda ibu Jimmy?"

Wanita itu agak mengerutkan dahinya sebelum menyahut.

"Ya. Apakah ia bermasalah?" Matanya menyapu ke arah seragam ayahku yang bagus dan disetrika rapi.

"Tidak, Bu. Saya mewakili seorang yang sangat kaya raya yang ingin mengusahakan kaki anak Anda dioperasi agar dapat bermain seperti teman-temannya. "
"Apa-apaan ini, Bung? Tak ada yang gratis dalam hidup ini."

"Ini bukan main-main. Apabila saya diperbolehkan menerangkannya kepada Anda dan suami Anda, jika ia ada saya kira semuanya akan jelas. Saya tahu ini mengejutkan. Saya tidak menyalahkan bila Anda merasa curiga."

Ia menatap ayahku sekali lagi, dan masih dengan ragu-ragu, ia mempersilahkannya masuk. "Henry," serunya ke arah dapur, "Ke mari dan bicaralah dengan orang ini. Katanya ia ingin menolong membetulkan kaki Jimmy."

Selama hampir satu jam, ayahku menguraikan rencananya dan menjawab pertanyaan-pertanya an mereka. "Apabila Anda mengizinkan Jimmy menjalani operasi," katanya, "Saya akan mengirimkan surat-suratnya untuk Anda tandatangani. Sekali lagi, kami yang akan menanggung seluruh biayanya."

Masih belum bebas dari rasa terkejut, orang tua Jimmy saling memandang di antara mereka. Tampaknya mereka masih belum yakin.

"Ini kartu nama saya. Saya akan menyertakan sebuah surat kalau nanti saya mengirimkan dokumen-dokumen perizinan. Semua yang telah kita bicarakan akan saya tuliskan dalam surat itu. Andai kata masih ada pertanyaan, telepon atau tulis surat ke alamat ini." Tampaknya sedikit banyak ini memberi mereka kepastian. Ayahku pergi. Tugasnya telah ia laksanakan.

Belakangan, majikan ayahku menghubungi walikota, meminta agar seseorang dikirim ke rumah Jimmy untuk meyakinkan keluarga itu bahwa tawaran tersebut tidak melanggar hukum. Tentu saja, nama sang dermawan tidak disebutkan.

Tidak lama kemudian, dengan surat-surat perizinan yang telah ditandatangani, ayahku membawa Jimmy ke sebuah rumah sakit mewah di negara bagian lain untuk yang pertama dari lima operasi pada kakinya.

Operasi-operasi itu sukses. Jimmy menjadi anak paling disukai oleh para perawat di bangsal ortopedi rumah sakit itu. Air mata dan peluk cium seperti tak ada habisnya ketika ia akhirnya harus meninggalkan rumah sakit itu. Mereka memberikannya sebuah kenang-kenangan, sebagai tanda syukur dan peduli mereka... sepasang sepatu baru, yang dibuat khusus untuk kaki "baru"nya.

Jimmy dan ayahku menjadi sangat akrab karena sekian kali mengantarnya pulang dan pergi ke rumah sakit. Pada kebersamaan mereka yang terakhir, mereka bernyanyi-nyanyi, dan berbincang tentang apa yang akan diperbuat oleh Jimmy dengan kaki yang sudah normal dan sama-sama terdiam ketika mereka sudah sampai ke rumah Jimmy.

Sebuah senyum membanjiri wajah Jimmy ketika mereka tiba di rumah dan ia melangkah turun dari mobil. Orangtua dan dua saudara laki-lakinya berdiri berjajar di beranda rumah yang sudah tua itu.
"Diam di sana, " seru Jimmy kepada mereka. Mereka memandang dengan takjub ketika Jimmy berjalan ke arah mereka. Kakinya sudah tidak pincang lagi.

Peluk, cium dan senyum seakan tak ada habisnya untuk menyambut anak yang kakinya telah "dibetulkan" itu. Orang tuanya menggeleng-gelengka n kepalanya sambil tersenyum ketika memandangnya. Mereka masih tidak bisa percaya ada orang yang belum pernah mereka kenal mengeluarkan uang begitu banyak untuk membetulkan kaki seorang anak laki-laki yang juga tidak dikenalnya.

Dermawan yang kaya raya itu melepas kacamata dan mengusap air matanya ketika ia mendengar cerita tentang anak yang pulang ke rumah itu.
"Kerjakan satu hal lagi, " katanya, "Menjelang Natal, hubungi sebuah toko sepatu yang baik. Buat mereka mengirimkan undangan kepada setiap anggota keluarga Jimmy untuk datang ke toko mereka dan memilih sepatu yang mereka inginkan. Aku akan membayar semuanya. Dan beritahu mereka bahwa aku melakukan ini hanya sekali. Aku tidak ingin mereka menjadi tergantung kepadaku."

Jimmy menjadi seorang pengusaha sukses sampai ia meninggal beberapa tahun yang lalu.

Sepengetahuanku, Jimmy tidak pernah tahu siapa yang membiayai operasi kakinya.

Dermawannya, Mr, HENRY FORD, selalu mengatakan lebih menyenangkan berbuat sesuatu untuk orang yang tidak tahu siapa yang telah melakukannya.

"Ada kebahagiaan yang kita rasakan dari menolong orang lain"

(Paul Newman)

Ps : Copas from email, kalo repost, pls delete, thanks   _/\_

105
Seremonial / Re: Happy Birthday Idawaty Kosasih
« on: 25 June 2009, 09:27:25 PM »
Happy Birthday
wish u all the best

:lotus:

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 69