Problems, permasalah, kesulitan... Mau banyak atau dikit? | Manusia memang sering dihinggapin problem...kalau masih kecil nakal suka loncat2, maka ada kemungkinan jatuh PATAH TULANG.
Tapi sedikit dewasa punya kenakalan lain dan mengharapkan pacar yg luar biasa sempurna, kaya, terkenal, cantik, pintar, manis, agama lain, bangsa lainpun, maka ada kemungkinan copot PATAH HATI.
Disisi lainpun ada org yg udah berusaha sangat keras, tetapi kejadian buruk bertubi-tubi menimpa dirinya. maka ada kemungkinan bisa aja PATAH SEMANGAT.
Dan kalau semuanya berjalan lancar, dia kawin dan beristeri.. tetapi buat anak tak kunjung jadi. maka ada kemungkinan bisa aja PATAH KETURUNANNYA.
Org yg menjauhin PROLBEM bisa saja tinggal dibawah jembatan (gratis sewaan), mandi di kali (gratis juga), dan makan dari buangan restoran (fastfood, dan ini karna masih BARU DIBUANG,.. rasanya pasti gak beda jauh deh sama yg lagi fesh)... semuanya gratis. Tidak ada problem bayar listrik, air, makanan, PBB, uang keamanan,...dst). Bila ingin sedikit tambahan, maka dia akan meminta dari ribuan mobil yg lewat setiap hari.
|
Pertanyaannya bagaimana kita menanggapin PROBLEM2 tsb, apakah bagus dapat yg banyak, sedang, dikit atau {dikit tapi sering2} ?
Apakah manfaat dari Mendapatkan problem yg bertubi-tubi dan tak kunjung habis?
atau sejak lahir sampai mati tidak menemukan problem apapun?
kenapa hidup itu begitu banyak problem? (isteri habus, pacar direbut orang, kena HIV, bangkrut, kecelakaan, dst)