aku mau memberi gambaran, seperti tahapan yang lama sudah aku tulis dimana dari tahap ke dua ada lagi experience selanjutnya, bukan hanya kekosongan belaka semata. dimana seperti guru Buddha tidak menjelaskannya karena bisa menimbulkan spekulasi (dimana bisa menjadi tidak berguna untuk kemajuan pembinaan batin).
apa hubungannya yah?!!!!
what did Gautama Buddha say when He reached Enlightenment (Nirvana)?
"Architect, finally i have met you
you will not rebuild your house again
but, i am your house, and you're living in me
oh, lord of my own ego,
you are pure illusion, you do not exist
the earth is my witness"
dan ini selanjutnya proses perjalanan iman seorang percaya.
in pure heart , there is no mind
as Word said 'you are the temple of God', let it be as a God's throne inside
you, not only the empiness alone.
from Zen to Christ.
tetapi murid banyak menilai kebenaran pengajaran dari guru Buddha kebalikannya dari seperti yang tertulis pada kutipan perkataan guru Buddha diatas, from the Architect, lord of our own ego self.
bagaimana bisa melihat the Truth from the pure illusion that did not exist actually, seperti guru Buddha telah melihatnya ketika Dia mencapai penerangan sempurna?
Dia yang telah mencapai pencerahan berjalan di dalam,
tetapi awam senantiasa berjalan diluar.
dia yang berjalan diluar, hidup berjalan di dalam his own ego,
dan dia yang berjalan didalam hidup didalam the Truth dari pengalaman Nibannanya.
kejutan lagi......
Gw mau beri kejutan nih, Buddha lahir dari seorang perawan, Yes us Lahir dari perawan (ternyata nyontek)
Buddha di sebut KING OF KING Yes us Disekut KING OF KING (nyontek lagi)
Buddha ada triratna tripitaka ehh di krist ada trinitas (nyontek lagi)
mau kejutan yang lain?
buddha :
Dharmapada 280-281 "Menaklukkan kemarahan dengan ketidakmarahan, menaklukkan kejahatan dengan kebajikan, & menaklukkan kekikiran dengan pemberian, menaklukkan kebohongan dengan kebenaran, &"
Dhammapada 223 "Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran."
Yes us :
Lukas 6:27-30, 35-36, "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil jubahmu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka&. kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
kejutan lagi......
============================
Buddha :
Dhammapada 1-2 "Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya bagaikan roda pedati mengikuti langkah lembu yang menariknya. & Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya."
Yes us :
Lukas 6:45 "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
=====================
Yes us :
Matius 25:40 " &. Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Buddha :
Mahavagga 8.26 "Barangsiapa, Oh para bhikkhu, yang ingin melayaniku, layanilah orang yang sakit (terlebih dahulu)."
========================================
Yes us :
Matius 7:3-5 "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu
Buddha :
Dharmapada 271-272 "Bukannya memperhatikan kesalahan yang ada pada orang lain, pun bukan memperhatikan apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh orang lain, melainkan perhatikan perbuatan anda sendiri yang adil dan tak adil. Kesalahan orang lain mudah dilihat, tetapi kesalahan diri sendiri susah dilihat. Seseorang membedah kesalahan orang lain seperti menampi sekam tetapi menyembunyikan kesalahannya sendiri seperti seorang penjudi curang.
==============================
kejutan lagi......