Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Kafe Jongkok => Personality => Topic started by: anthony on 10 October 2010, 09:58:31 AM

Title: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: anthony on 10 October 2010, 09:58:31 AM
Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
 
 
Seseorang menceritakan gosip mengenai tetangganya & dalam beberapa hari saja,seluruh lingkungan mengetahui ceritanya.Tetangganya itu tentu saja sakit hati.
 
Beberapa hari kemudian,orang yg menyebarluaskan gossip tersebut menyadari bahwa ternyata gosip itu tak benar.
 
Dia menyesal, lalu datang kpd orang yg bijaksana untuk mencari tahu apa yg harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.
 
"Pergilah ke pasar" kata orang bijak itu,"belilah kemoceng, kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulu ayam di kemoceng & buanglah satu persatu di sepanjang jalan pulang."
 
Meski kaget mendengar saran itu, si penyebar gosip tetap melakukan apa yg disuruh kepadanya.
 
Keesokan harinya orang tersebut melaporkan apa yg sudah dilakukannya.
 
Orang bijak itu berkata lagi, "Sekarang pergilah & kumpulkan kembali semua bulu ayam yg kau buang kemarin & bawa kepadaku"
 
Orang itu pun menyusuri jalan yg sama,tapi angin tlah melemparkan bulu-bulu itu ke segala arah.
 
Setelah mencari selama beberapa jam,ia kembali hanya dgn tigapotong bulu.
 
"Lihat kan?" kata orang bijak itu, "sangat mudah melemparkannya,namun tak mungkin mengumpulkannya kembali,begitu pula dgn gossip.Tak sulit menyebarluaskan gossip,namun sekali gossip terlempar,7 ekor kudapun tak dapat menariknya kembali."
 
PESAN MORAL,Hidup & mati seseorang dikuasai lidah,siapa suka menggemakannya,akan memakan buahnya.
 
Lidah memang suatu anggota yg kecil,tapi sangatlah besar kuasanya.
 
Bila kita salah menggunakan,maka hancurlah smua yg ada disekitar kita.
 
Lidah yg lembut adalah pohon kehidupan,Tapi lidah yg jahat melukai hati orang lain!
 
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat,tetapi lidah bercabang akan dikerat.
  _/\_
 
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: hemayanti on 10 October 2010, 03:48:17 PM
Diam adalah emas...  ;D

Tapi kalo kebanyakan diam juga jadinya ndak jelas...  ^-^
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: kamala on 11 October 2010, 09:09:48 AM
karena itulah ada pepatah :
mulutmu harimaumu !
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: tesla on 11 October 2010, 11:55:47 AM
betul betul betul...

tp orang bijak itu tidak bijak
sudah jelas org tsb datang kepadanya karena menyesali perbuatannya & ingin memperbaikinya.
di sini orang bijak tsb hanya mempertegas kesalahannya... jahat euy
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: Nevada on 11 October 2010, 12:12:38 PM
betul betul betul...

tp orang bijak itu tidak bijak
sudah jelas org tsb datang kepadanya karena menyesali perbuatannya & ingin memperbaikinya.
di sini orang bijak tsb hanya mempertegas kesalahannya... jahat euy

Orang bijak itu menggunakan perumpamaan yang baik. Tapi tidak ada solusi yang ditawarkan kepada orang yang bergosip itu. :D
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: williamhalim on 11 October 2010, 12:32:04 PM
demikian pula dengan BlackBerry... banyak gossip, hoax dan janji2 surga aneh yg mampir dan nyuruh forward lagi...

kita harus hati2 untuk tidak gampang percaya dan turut berperan menyebarkannya. Jika tidak pasti dgn berita tsb, sebaiknya delete aja...

::
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: N1AR on 11 October 2010, 12:42:52 PM
betul betul betul...

tp orang bijak itu tidak bijak
sudah jelas org tsb datang kepadanya karena menyesali perbuatannya & ingin memperbaikinya.
di sini orang bijak tsb hanya mempertegas kesalahannya... jahat euy

Orang bijak itu menggunakan perumpamaan yang baik. Tapi tidak ada solusi yang ditawarkan kepada orang yang bergosip itu. :D

kan supaya lain kale gak di ulangin lagi ngegosipnya ;D
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: Nevada on 11 October 2010, 01:26:00 PM
kan supaya lain kale gak di ulangin lagi ngegosipnya ;D

Tapi solusi untuk orang yang sudah bergosip itu apa? :D
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: anthony on 11 October 2010, 05:58:01 PM
betul betul betul...

tp orang bijak itu tidak bijak
sudah jelas org tsb datang kepadanya karena menyesali perbuatannya & ingin memperbaikinya.
di sini orang bijak tsb hanya mempertegas kesalahannya... jahat euy

org yg bisa menilai tanpa menunjukan yg sebenar nya adlh bukan org yg sebenarnya bijak,
dan biasanya orang bijakpun tidak menilai baik atw buruk,,
orang bijak disini menunjukan agar orang yg menyebar gosip itu supaya sadar akan perbuatannya,,tidak ada maksud buruk  :)
krn kebanyakan org yg belum tersadarkan lebih merasa bnr2 sadar akan perbuatan na dgn menunjukan kenyataan/bukti..daripada hanya teori yg belum tentu benar,,

dan dgn org bijak menunjukan contoh praktek itu,maka org penyebar gosip itu menjadi benar2 sadar bahwa yg dilakukan nya itu bnr2 menyakiti orang lain,,walaupun sudah minta maaf,tapi kenyataan na bbrp orang masih adanya sakit hati,,sperti paku yg menancap pada papan/kayu,lalu dicabut lg,,maka nampak masih adanya bolongan/bekas tanda menancapnya paku itu,,
Anumodana  _/\_
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: hemayanti on 11 October 2010, 08:18:14 PM
Kayaknya mirip dengan kisah pada jaman Sang Buddha ya..
Yang tentang sapa tuh, namanya lupa.. hehehe.. ;D
Yang minta anaknya buat dihidupin kembali..
Tapikan oleh Sang BUddha lalu disuruh buat minta beras yah kalo gak salah, ke rumah2 yang penghuninya blum pernah ditinggal mati anggota keluarganya...
Title: Re: Lidah : Pohon Kehidupan atau Pisau yg Melukai
Post by: tesla on 11 October 2010, 09:34:55 PM
Kayaknya mirip dengan kisah pada jaman Sang Buddha ya..
Yang tentang sapa tuh, namanya lupa.. hehehe.. ;D
Yang minta anaknya buat dihidupin kembali..
Tapikan oleh Sang BUddha lalu disuruh buat minta beras yah kalo gak salah, ke rumah2 yang penghuninya blum pernah ditinggal mati anggota keluarganya...

beda dikit...
dalam kisah Sang Buddha, org tsb keluar dari penderitaannya karena tercerahkan (sadar).
dalam cerita ini org tsb sudah menyadari kesalahannya. yg diinginkan adalah memperbaikinya, peran orang bijak di sini cuma mempertegas kesalahannya, shg org tsb pulang dg penyesalan (mungkin lebih mendalam). makna utk pembacanya sih oke :)