//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Arahat jaman sekarang  (Read 21149 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #15 on: 04 January 2008, 10:13:40 AM »
Mungkin saja...
Kenapa enggak...

Ketika dihadapkan pada sekumpulan permata yang sama2 berkilau, kita menjadi ragu mana permata yang terbaik...
Hanya mereka yang terlatih mengenali kualitas permata yang bisa memahami....
Dan proses untuk mengenali kualitas permata tidak didapat dalam waktu singkat..
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #16 on: 04 January 2008, 10:19:44 AM »
Masalahnya Indonesia bukan negara Buddhis, kalo sudah ada yg mau jadi Bhikkhu aja sudah bagus. Suatu saat pasti ada. Dan mungkin sudah ada tapi ngumpet :))

Siapa tahu sebenarnya sudah ada di depan mata, tapi tidak mengenali.. ^-^

Beberapa waktu lalu ada bhikkhu Indonesia yang terkenal meninggal.
Konon katanya, setelah dikremasi meninggalkan relik.
Apakah relik merupakan bukti bahwa bhikkhu tersebut telah mencapai tingkat kesucian?
« Last Edit: 04 January 2008, 10:26:19 AM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #17 on: 04 January 2008, 10:55:03 AM »
Masalahnya Indonesia bukan negara Buddhis, kalo sudah ada yg mau jadi Bhikkhu aja sudah bagus. Suatu saat pasti ada. Dan mungkin sudah ada tapi ngumpet :))

Siapa tahu sebenarnya sudah ada di depan mata, tapi tidak mengenali.. ^-^

Beberapa waktu lalu ada bhikkhu Indonesia yang terkenal meninggal.
Konon katanya, setelah dikremasi meninggalkan relik.
Apakah relik merupakan bukti bahwa bhikkhu tersebut telah mencapai tingkat kesucian?

Bhante Ashin Jinarakitta bukan?
Denger2 sh beliau Sotapanna.. ( katanya lho.. )

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #18 on: 04 January 2008, 12:16:55 PM »
ngukur meja pake meteran
ngukur arah pake kompas
ngukur arahat pake.....  :o :o ???




"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #19 on: 04 January 2008, 12:29:15 PM »
ngukur meja pake meteran
ngukur arah pake kompas
ngukur arahat pake.....  :o :o ???






Ngukur arahat pake hati bro ;D _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #20 on: 04 January 2008, 01:01:58 PM »
Yes, heart!
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #21 on: 04 January 2008, 01:21:17 PM »
:o   ^:)^


Namo Omitofo


:p


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Buddhism

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #22 on: 04 January 2008, 02:47:49 PM »
yang mencapai arahat hanya bhante yah?
ada ga yang bukan bhante tapi sudah mencapai tingkatan tsb?  ::)

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #23 on: 04 January 2008, 02:50:45 PM »
:o   ^:)^


Namo Omitofo


:p

 ;D

Jangan bingung om Felix.
Saya cuma sedang mencoba berkomunikasi dengan gambar. Bukankah 1 gambar bisa mewakili 1000 kata-kata?  ;D

Pada awalnya kan banyak yang berkomentar tentang si anu si inu udah arahat dsb. Saya sedikit merasa "keri" (geli) dari keadaan itu. Oleh karena itu saya posting :

Quote
ngukur meja pake meteran
ngukur arah pake kompas
ngukur arahat pake.....   :o :o  ????

Maksudnya :
Orang-orang itu mencoba berdebat tentang siapa sudah arahat atau belum. Masalahnya, ukurannya yang obyektif apa? Kalau subyektif itu artinya cuman kira-kira dan tiada artinya. Lantas apakah itu tidak hanya akan menebalkan avijja kita?
Oleh karena itu saya siratkan dalam kata-kata itu suatu alat-alat yang bisa mengukur secara obyektif. Dan saya tampilkan :

yang menggambarkan "alat canggih", artinya : kalau hal sederhana sih bisa pakai ukuran sederhana, tetapi kalau pencapaian arahat yang notabene sudah diluar pikiran kita untuk menilai, apakah tidak harus "sangat canggih" tuh (if there so)?
Nah berhubung secara rasionil hal itu tidak mungkin, maka saya tampilkan gambar berikutnya yang bertuliskan "Don't Ask!"...artinya "Jangan bertanya", "Jangan ditanyakan". ;)
Kebetulan gambar lucu berfungsi entertainment, tentu saja mengandung pesan yg menyentil  : Burung yang biasa dikurung dalam sangkar dan kucing mengamati diluar, kini terbalik : kucing dalam dikurung dalam sangkar dan diamati burung. Ini kan terbalik! Terbalik apanya?
Orang yang bisa menilai adalah orang yang lebih tinggi levelnya, tapi yang terjadi adalah bahwa kita-kita yang masih rendah levelnya ini mencoba menilai orang lain yg lebih tinggi. Bagaimana bisa?
Apa yang beliau pikirkan dan alami, belum tentu kita pahami.

Nah, selanjutnya si Bond mencoba jawab bahwa ukurnya dengan hati (heart).
Ya saya tampilkan gambar Hati (heart). Saya katakan "Yes" itu sebetulnya pelesetan dari kata "Yesus".
Yang mana, kalau pesan saya ditangkap secara keseluruhan maka sebetulnya saya akan berkata "No". Tidak mungkin arahat bisa dinilai dari hati saja. Hati siapa dulu? Kalau hati seorang non-buddhis theravada pasti ya menolak mengatakan orang itu suci (makanya gambar Yesus ini menyiratkan pihak yg lain keyakinan). Penilaian hati sangat relatif dan subyektif.
Lagipula bagaimana mungkin hati kita yang masih tertutup tebal dengan debu ini mampu melihat "sinar kemilau terang hati" seorang suci? Kemilau terang itu seringkali tampak redup karena terhalang oleh kekotoran debu mata batin kita sendiri.

Inti kata, saya setuju dengan yg dikatakan Huiono yg pada intinya : hanya seorang arahat / sammasambuddha lah yang bisa menilai orang lain arahat. Dan orang semacam itu tidak akan sembarang berucap, karena disamping ada vinaya yg melarang hal itu juga mereka juga sudah tidak melakukan 'idle talk' lagi spt kita2 ini.

Nah, akhir kata, saran saya : berhentilah mencari dan berspekulasi siapa yang arafat, sotopanas dsb. ^-^ 

Mudah-mudahan paham ya.
« Last Edit: 04 January 2008, 02:53:41 PM by Suchamda »
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #24 on: 04 January 2008, 03:38:28 PM »
yang mencapai arahat hanya bhante yah?
ada ga yang bukan bhante tapi sudah mencapai tingkatan tsb?  ::)

Ada bro, jaman Sang Buddha, ada beberapa, enggak tau kalau sekarang.
Tapi kalau orang biasa begitu mencapai arahat dalam waktu berapa lama gitu, mesti segera ditahbiskan jadi bhikkhu kalo ngak langsung parinibbana.

Utk Bro Suchamda, kalo berhenti mencari arahat saya ngak setuju, kalo berhenti berspekulasi ttg siapa arahat saya setuju.

Masalahnya kita kalo hanya sekedar mencari memang ngak bermanfaat, tapi kalo benar2 mencari untuk kemajuan diri kita masa kita harus stop?
Kalyanimita2 4 pasang makhluk suci ini harus didekati. Sekalipun kita ngak tau, bagi mereka yg tekun berlatih suatu saat pasti tau.Dan paling tidak kan ada referensi2 dari para bhikkhu yg mumpuni.
 
Masalah hati ya sudah pasti yg berhati dhammalah, wong kita bicaranya kan di forum Buddhis. Masalah org Buddhis non Theravada or non Buddhis menilai yg jadi arahat bukan org suci is not my business. My business adalah diri saya sendiri harus maju dalam dhamma dan membantu yg lainnya untuk maju di dalam Dhamma juga dong, mendekati para suci dan bijaksana pun ada tertulis dalam sutta.
Banyak contoh bagaimana orang2 yg belum mencapai keBuddhaan masa jaman Sang Buddha koq bisa yakin Bahwa si Pertapa Sakya adalah seorang Buddha. Tentu ada ciri2 khusus yg bisa kita kenali. Kalo menilai tentu tidak bisa tapi kalo mengenali ia Arahat atau Buddha, mereka yg memilki hati Dhamma dan melakukan praktek Dhamma pasti bisa.

_/\_




 _/\_
« Last Edit: 04 January 2008, 03:56:21 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #25 on: 04 January 2008, 03:48:30 PM »
Arahat bisa saja bukan Bhante, tapi umurnya ga panjang. Kalau di kitab komentar Milinda Panha disebutkan kalau umat awam mencapai Arahat waktunya hidupnya cuma 7 hari kalau dia tidak ditahbiskan.

Memang di Tipitaka tidak ada pernyataan demikian, tetapi bisa disimpulkan di Tipitaka semua umat awam yang jadi Arahat kalo tidak langsung meninggal di tempat, meninggal ketika mencari kebutuhan pokok untuk ditahbiskan.

Selain itu ketika Buddha ditanya umat awam yang paling ... selalu dijawabNya Anagami. Kalau memang ada umat awam yang Arahat, kenapa Anagami (sekha, yang masih berlatih) didahulukan?

Status orang suci memang bukan untuk mainan. Kalau di Sri Lanka sampai beberapa waktu yang lalu kalau ada yang mengaku-aku orang suci akan dipotong tangannya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #26 on: 04 January 2008, 03:55:51 PM »
Nah, akhir kata, saran saya : berhentilah mencari dan berspekulasi siapa yang arafat, sotopanas dsb. ^-^ 

Kalau arafat saya tidak berspekulasi juga tahu, orang palestina kan?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #27 on: 04 January 2008, 03:59:14 PM »
Kalo Arafat uda almarhum, gampang di nilai :)) _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #28 on: 04 January 2008, 04:18:54 PM »
..... .


Seharusnya memang tidak perlu di bahas lagi seperti kata Bro Suchamda...
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Arahat jaman sekarang
« Reply #29 on: 04 January 2008, 04:31:30 PM »
tapi kadang kala kita yang masih puthujana ini punya kerinduan untuk memuja mereka yang patut dipuja, menanam jasa pada lapangan menanam jasa yang tiada taranya ...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days