Menurut saya Berdoa atau Curhat pada Buddha atau Kwan Im tidak masalah. Masalah Doa kita dikabulkan atau tidak, itu tergantung dari tabungan kebajikan/karma baik kita.
Bila kita sering Berbuat Baik, Mematuhi Pancasila Buddhis dan Rajin Baca Keng/Paritta, Meditasi, Bertobat maka Doa kita akan Terkabul.
Doa terkabul karena karma baik kita yang matang atau dimatangkan lebih cepat atau istilahnya dibantu oleh Para Dewa.
Tapi kalau kita jarang Berbuat Baik, sering Melanggar Sila dan jarang Baca Keng/ Paritta, jarang Meditasi maka Doa kita juga jarang Terkabul walaupun Para Dewa mau membantu.
Karma baik kita Berbuah ibaratnya kita narik uang tabungan kita di Bank. Bila kita jarang Menabung/Berbuat Baik dan malah sering Berbuat Jahat maka lama2 Tabungan karma baik kita akan habis dan kita akan menuai karma buruk.
Maka dari itu penting sekali untuk tetap terus Berbuat Baik, Menjaga Sila, Baca Keng/Paritta, Meditasi, Bertobat agar Saldo Tabungan Karma Baik kita bertambah terus dan saldonya tidak minus.
Mengenai membaca Namo Omitohud adalah untuk melatih pikiran kita agar tidak melayang kemana-mana dan agar batin kita menjadi dekat dengan Buddha sehingga mengurangi kemungkinan kita untuk Berbuat Salah.
Sorry kalau penjelasan saya kurang memuaskan
, kalau kamu ada yg belum mengerti boleh tanya lagi.