//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - iyank4

Pages: [1]
1
Buddhisme untuk Pemula / Re: Apa gunanya berdoa???
« on: 25 September 2010, 08:58:07 AM »
 _/\_

Doa == Pray ???
Ibadah == Pray ???

Doa != Pray ???

Hati-hati kawan, bahasa sering menimbulkan salah paham, maka dari itu datang, dengar dan buktikan.
cobalah berdoa menurut definisi dan pengertian Anda, apa yang Anda rasakan...?

konsep doa di indonesia karena masyarakatnya mayoritas muslim biasanya merujuk pada pengertian meminta sesuatu,
sedangkan konsep meditasi itu bukankah soal mengamati, fokus pada sesuatu.

jadi kalo digabung meditasi+doa == memfokuskan diri untuk minta2x,
nah kenyataannya apa Guru kita pernah menyanggupi untuk dimintai pertolongan?

Saam dalam damai.
 _/\_

2
Kesehatan / Re: Apa puber ke2 benar nyata?
« on: 25 September 2010, 08:42:29 AM »
 _/\_

Puber itu apa?
>> Puber adalah masa dimana tubuh kamu mulai berkembang dan berubah. Puber menandai masa peralihan dari anak menjadi dewasa.
kalo dalam pengertian ini puber itu soal tubuh yg berubah, tumbuh kumis, rambut ****** :-p mulai menstruasi

lalu apakah puber juga berarti anak sma pacaran?
kalo aku sih ngga berfikir seperti itu, namun kenyataannya dimasyarakat kalo ada anak smp/sma, (sekarang sd juga) pada mulai clingak-clinguk cari pasangan, dengan gampangnya dibilang puber.
lalu nemu om-om gatel, dibilang deh puber lagi... akhirnya istilahnya puber ke 2

Soal selingkuh itu ngga ada hubungannya sama pubertas kalo menurut aku.
Dulu bhante pernah nasehatin sayah, kalo perkawinan itu harus ada keseimbangan antara suami dan istri,
dan saya juga sudah jalanin, ketika keseimbangan itu terabaikan maka timbillah hal2x yang kita tidak inginkan.


 _/\_

3
Mahayana / Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« on: 25 September 2010, 08:25:05 AM »
 _/\_
SUMBER:
http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_dw_40.shtml

-------------
....laksanakan dan patuhi secara sungguh-sungguh dan jujur SEJAK saat penahbisannya, mereka wajib menahan diri dari keuntungan-keuntungan duniawi.
-------------
SEJAK: artinya dimulai dari, dan tidak ada HINGGA... kesimpulannya: Terus menerus

-------------
"Ehi Bhikkhu, svakkhato dhammo cara brahmacariyam samma ukkhassa antakiriyaya'ti", artinya "Marilah Bhikkhu, Dhamma telah diajarkan dengan sempurna, jalanilah cara hidup suci untuk mengakhiri seluruh dukkha"
-------------
JALANILAH: lagi2x tidak ada pembatas waktu disini..

Jika bhikku tidak menjalankan vinaya, lalu apa bedanya dengan umat, Anda atau saya yang mengenakan jubah bhikku...?

 _/\_

4
Buddhisme untuk Pemula / Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« on: 20 September 2010, 07:58:19 PM »
_/\_

menurut saya: Karena bila ada, maka dunia ini tidaklah adil, sudah ditentukan dan harus 'menyerah' kepada yg namanya takdir.

bagaimana menurut anda?

Konsep takdir seperti apa yg dimaksud?
karena katanya takdir itu tak semudah pengeritan Takdir="Sesuatu yang sudah digariskan dan tak mungkin diubah"

Karena konsep tuhan itu adalah "Tuhan yang menciptakan" akhirnya kalo mau bukti ya liat aja apa sih yang diciptakan,
Ini analoginya sebetulnya sebab-akibat juga, kalo ada tempe pasti ada tukang tempe
kalo ada kursi pasti ada tukang kayu, nah kalo ada gunung pasti ada tukang gunung, kalo ada laut pasti ada tukang laut..

jadi kesimpulannya jika ada alam, pasti ada pengrajin alam yaitu tuhan.

hal ini berbeda jauh dengan konsep nibbana
 _/\_

5
 _/\_

Namo Buddhaya,

Untuk menarik minat diskusi saya berikan satu topik kesejajaran Agama Buddha dan Agama Hindu :

Kira-kira terjemahannya seperti ini : Di agama-agama yang berasal dari India, Moksha atau Mukti, secara tata bahasa berarti "pembebasan" (kedua-duanya dari akar kata muc yang artinya "untuk membebaskan, membebaskan"), adalah pembebasan dari samsara yang seiring sejalan dengan pembebasan dari penderitaaan lingkaran kematian dan kelahiran kembali (reinkarnasi).

Kalo sepintas dibaca sih rasanya sama, namun pertanyaan selanjutnya apakah identik?  maksudnya, samsara yg dimaksud antara di hindu dan di buddha sama, terus apakah nibbananya sama? dll

Sepintas juga saya coba baca di wiki tentang konsep ketuhanan Yang maha esa. (kita kan masih di Indonesia bro, inget pancasila sila pertama)
Hindu:
dalam Pancasradha >> lima keyakinan hindu, yang pertama adalah:
Widhi Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya

dimana disini artinya umat hindu mengakui adanya tuhan pencipta, lebih jelas lagi dalam penjelasan sifat brahman, yg ke 4 dari 5
"avibhaktaṁ ca bhūteṣu vibhaktam iva ca sthitam, bhūta-bhartṛ ca taj jñeyaṁ grasiṣṇu prabhaviṣṇu ca"
Walaupun Beliau terbagi di antara insani, namun Beliau tidak dapat dibagi. Ia mantap sebagai Yang Maha Tunggal. Ia pemelihara segala makhluk, dan Beliau menciptakan sekaligus memusnahkan mereka

tapi kalo budha tidak mengenal tuhan pencipta,
Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang
Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak
bahwa ada sesuatu yg hidup ngga ada wujudnya (tdk lahir, dijelmakan, dibuat&diciptakan), sesuatu itu adalah sebuah keadaan, bahwa setiap orang bisa mencapai keadaan itu.

dari perbandingan yang saya ambil plek dari wikipedia.org itu, jelas2x dasar iman (iman=percaya) antara hindu dan budha beda.

namun, selanjutnya semua agama itu memiliki kesepakatan yang tak pernah di bicarakan:  "Lakukan Kebaikan dan Hindari Keburukan"
dan pada praktek akhirnya memiliki kemiripan dan bahkan kesamaan.


Soal kesamaan dan perbedaan agama, seperti yang kita ketahui agama dibedakan menjadi agama langit dan bumi, dimana agama langit adalah agama yang jatoh (baca:turun) dari langit melalui wahyu yang di turunkan. dan agama bumi yang tumbuh dari pemahaman manusia.

di agama langit pun secara kasat mata bisa dibilang sama, antara islam dan kr1sten, sama2x punya konsep tuhan pencipta, nama tuhannya kalo ditulis juga plek sama persis. Bedanya kalo islam punya jenggot kalo kr1sten rambutnya pirang :-p **jokes**

*Mohon kita santai aja bro/sis - karena ini topik sangat mudah terbakar*

Salam
 _/\_


6
Pengalaman Pribadi / Re: Perjalanan menjadi seorang Buddhist
« on: 13 September 2010, 07:53:15 AM »
 _/\_

Kalo saya mulai belajar dhamma karena Cinta  pada pandangan pertama :x :x    :whistle:
dilanjutkan dengan nyasar di cetiya, ikutan duduk dan baca teks indonesia sambil dengerin yg lain baca teks pali nya.

kemudian meminjam (dan lupa mengembalikan) buku tipis dan lecek yg berutiskan 'dasar ajaran buddha'.
dari situ baca soal anicca, kemelekatan, 4 ke(su)nyataan, nibbana, 8 jalan.
lalu bertanya sama romo, dan dibilangin, ya sudahlah kamu islam saja, udah bagus koq itu.
chit-chat dan dikirim beberapa materi dhamma dari seseorang nun jauh di medan,
browse samaggi phala dan berusaha mengurai apa yang di babarkan disana.

walau sekarang cuma bisa menjalankan pancasila, dan sangat jarang ke vihara/cetiya. Sampai saat ini saya masih sepaham dengan ajaran buddha.


 _/\_

7
 _/\_

Datang, Dengar dan Buktikan..

manakah tipitaka yang benar? manakah sekte yang benar...  :-? :-? :-?
Jika kita sibuk memperdebatkan mana yang benar, masih adakah waktu untuk membuktikan sendiri..

Sejauh yang saya mengerti setiap orang memiliki kamma nya sendiri, yang menjadikan: se-pintar apakah ia, atau dgn kata lain (bahasa kurang sedap nya) se berapa  :o bodoh nya dia.
Tentu tingkat ke-bodohan (atau ke-pintaran) setiap orang berbeda. dan itu mengakibatkan cara pikir dan hasil yang ia temukan juga berbeda.

misal sekarang Hawking bilang "Bumi Bukan Ciptaan Tuhan", kenapa ia bilang sekarang, bukan 30 tahun lalu..? karena manusia ber-proses, dan belum tentu juga yang sekarang belain theravada, tahun depan masih sama.

Salam damai,
 _/\_

Pages: [1]
anything