Bro fabian yang baik,
Saya pikir Bro cukup cerdas menangkap yang dimaksud Master Zen Huineng, saya jadi kecewa bila harus menjelaskannya dengan kata-kata 'lugas' yang bisa jadi 'menusuk' hati Bro. Karena kita memang berbeda tradisi seperti yang sudah saya katakan dari awal.
Yang jelas saya tidak biasa menginterpretasikan apa yang saya baca, seperti anda bro... Kita memang beda karena saya tak suka mencari pembenaran-pembenaran. Prinsip saya bila ada sebutkan, bila tak ada bilang saja tak ada. Saya memang suka bicara lugas.
Baiklah saya jelaskan dengan kata-kata saya yang lebih lugas, mohon dimaafkan sebelumnya, kuncinya adalah 'meditasi' jenis apa yang diikuti Shenhui yang 'subjek' nya 'melihat' objek sebagaimanamestinya. Nah, semoga Bro Fabian cukup cerdas untuk mengetahui sendiri jawabannya. Dan Bro juga tahu apa hubungannya dengan tidak melekat pada anatta seperti yang saya argumenkan sebelumnya.
Yang bold, bila anda katakan itu adalah Vipassana, itu adalah pendapat anda sendiri bro. Harap jangan berputar-putar bro... Sebutkan saja objek meditasi apa yang di ikuti oleh Shenhui...? Apakah di percakapan tersebut disebutkan jenis meditasinya...? Atau itu hanya interpretasi anda sendiri..?
Anda perlu lebih banyak belajar Vipassana sebelum memberi komentar menyama-nyamakan Vipassana dengan meditasi Zen, menurut saya anda belum banyak mengerti mengenai Vipassana, contohnya dua pernyataan berikut berasal dari anda:
Di satu pihak anda mengatakan melihat sebagaimana adanya
Di pihak lain anda mengatakan mencabut pikiran-pikiran jahat.
Disatu sisi melihat segala sesuatu sebagai anicca, dukkha dan anatta
Disisi lain merenungkan anicca, dukkha dan anatta sebagai konsep belaka.
Nampak sekali anda hanya bicara berputar-putar bro...
Saya tidak melihat konsistensi dalam tulisan anda. (no offense)
Cobalah untuk lebih konsisten dan
straight to the point dalam diskusi bro...