//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Jual Sapi

Pages: 1 [2]
16
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 30 March 2016, 12:50:49 PM »
dahulu suhu mesti mengajarkan proses shutdown tdk melalui
jalan kembar, dalam arti tdk memaksakan keinginan untuk melenyapkanduka.

Kutipan Dalai Lama : jika Anda tidak bisa membantu mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka.

17
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 29 March 2016, 10:27:47 PM »
ingat
siapa yg menabur angin,
menuai badai.

40 mnt berarti 40 hari niraya.
sudahlah, menyerah bukan berarti anda kalah.

saran dari hexa3 sebaiknya lebih diteliti.

18
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 29 March 2016, 10:25:33 PM »
saya pikir ada kesalahpahaman jika kita menganggap meditasi dapat menyelesaikan masalah.
meditasi tidak dapat menyelesaikan masalah, tapi meditasi dapat menyiapkan batin untuk menghadapi masalah.
bagaimanapun juga masalah pada akhirnya tetap harus diselesaikan (tentunya bukan dengan cara meditasi).

barangkali saya bisa share cara saya untuk menyelesaikan masalah:
1. sadar bahwa saya mengalami masalah
2. masalah itu sebenarnya bukan masalah, melainkan masalah yang sebenarnya adalah batin ini tidak mau menerima keadaan yang saya anggap sebagai masalah
3. sadar bahwa keadaan yang saya alami sekarang adalah akibat dari keputusan dan tindakan yang saya lakukan di masa lalu
4. brainstorm beberapa kemungkinan untuk keluar dari keadaan yang tidak saya inginkan, atau setidaknya meminimalkan efek negatif dari keadaan yang saya hadapi, semakin banyak semakin baik
5. analisis dari beberapa kemungkinan itu, yang manakah yang barangkali merupakan solusi terbaik pertama, kedua, ketiga, dst...
6. bertindaklah untuk melakukan solusi pertama
7. jika hasil solusi pertama tidak sesuai dengan yang diharapkan, beralihlah ke solusi kedua, dst

benar, meditasi seharusnya bukan untuk mengatasi masalah,   tetapi masalah yg teratasi dari latihan kita seharusnya dipandang sebagai effect samping saja.

19
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 28 March 2016, 01:35:57 PM »
Coba anda praktikkan cinta kasih anda kepada rekan2 anda, bisa dirasakan langsung manfaatnya.

Saat ini hanya tahap ibarat bisa mengatasi masalah didepan mata, tapi blom bisa memajukan perusahaan.

20
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 28 March 2016, 01:14:06 PM »
Meditator pemula selalu memiliki rintangan tersebut, saat anda menyadari objek meditasinya sudah berubah menjadi menghayal, segera tarik kembali ke objek meditasinya (objek cintakasih), apapun sensasi yang muncul, baik itu cahaya yang menyinari anda ataupun merasa bisa mengapung diatas udara, ataupun kaki anda merasa kebal, semua sensasi tersebut jangan terlalu dihiraukan, tetap fokuskan ke objek meditasi. Jika ada objek meditasi terlalu kuat muncul dan sulit untuk menarik balik ke objek kita, mungkin itu pengalaman pahit,  jangan coba melawannya. lakukan perhatian penuh pada objek tersebut sampai objek tersebut pergi, cara ini ampuh bisa mengobati rasa sakit hati anda pada pengalaman pahit di waktu dulu, dan perlahan kembali ke objek cintakasih.

Bagi pemula yang baru berlatih, hal yang sering mengganggu adalah rasa gatal, cara mengatasinya adalah sebelum mulai, pastikan diri sendiri bebas dari gatal, namun terkadang, rasa gatal tersebut tetap datang mengganggu, jika terlalu kuat gangguannya, anda bisa secara perlahan dan penuh perhatian mengangkat tangan anda untuk menggaruknya, dan perlahan kembali tangan ke pangkuan anda, dan melanjutkan meditasi anda.

Setelah melatih beberapa minggu, meditator baru belum melihat hasil, cenderung ingin berhenti praktik, ini pun wajar, setiap meditator baru selalu menginginkan hasil maksimal di waktu yang singkat. anda harus tetap pada komitmen anda sendiri, tentukan target, setiap pagi bangun tidur dan setiap malam sebelum tidur, minimal duduk latih selama 30 menit. Jangan mengharapkan meditasi akan berhasil dalam waktu singkat, semakin anda mengejar, dia akan semakin menjauh. Bawa santai saja dalam melatih. Untuk mengembangkan sesuatu yang baik, selalu membutuhkan waktu.

Seorang murid Ajahn Chah yang baru melatih, dia melakukan tekad yang membaja, tidak akan bangun dari meditasinya sebelum  mencapai hasil.
Kata Ajahn Chah: Sepertinya dia telah memutuskan akan menjadi arahat di hari ini juga.  ;D ;D ;D ;D ;D ;D
Just kidding

21
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 27 March 2016, 07:36:55 PM »
Meditasi cintakasih memang benar adanya jika disertai dengan niat yang selaras dengan do'anya dan dipraktikkan sikap kita ke orang yang kita tuju. Energi yang lumayan besar bisa kita peroleh kembali melalui meditasi. Energi dan semangat yang terus menerus kita pancarkan bisa mengubah satu komunitas dan cara ataupun sikap orang kepada kita, terlebih dahulu kita harus bersikap baik kepada kita sendiri terlebih dahulu, habis itu baru kita pancarkan ke orang lain. Hasilnya hanya bisa dilihat jika kita praktikkan sesering mungkin.

ini link nya panduan meditasi cinta kasih, dari pakarnya langsung: http://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/tuntunan-meditasi-cinta-kasih-ajahn-chah/

jangan menghakimi sendiri dalam praktik, mulailah bersikap baik dengan diri sendiri, dan mengambil cara yang paling gampang dipraktikkan terlebih dahulu, rintangan pasti akan muncul, baik itu ngantuk, malas, nggan melakukan meditasi, dll, jika itu muncul, tandanya meditasi anda itu ada kemajuan, rintangan yang muncul itu baik, ngak muncul juga baik, semua merupakan tahap meditasi, dan semua ini terjadi pada setiap meditator, bukan hanya pada diri kita saja. Meditator yang sudah maju adalah mereka yang berhasil melewati berbagai rintangan dalam praktik meditasi, begitu juga jika kita bisa melewatinya maka kita juga akan maju selangkah di praktik kita.

Seorang pria kehilangan kapaknya. Ia mencurigai bahwa kapaknya tersebut dicuri oleh anak tetangganya, maka ia mengamatinya dengan cermat. Anak itu berjalan seperti pencuri, kelihatan seperti pencuri, dan bicara seperti pencuri. Beberapa hari kemudian, orang itu menemukan kapaknya ketika dia sedang menebang pohon di hutan.
Keesokan harinya ia melihat anak itu, anak itu berbicara, berjalan, dan berpenampilan seperti anak lain.

22
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 27 March 2016, 11:47:47 AM »
Jika yang dimaksud rekan2 suka mendorongkan tugas ke anda, coba dekati rekan kerja, akrabkan dengan mereka, ajak makan2, udah ada ikatan emosional antar sesama kawan, dan lanjutannya bagi tugas, jangan semua diborong sendiri.

Selalu posisikan diri di tempat yang tepat,  menunjukkan semangat kerja kepada smua orang. belajar cara menolak pekerjaan yg sudah diluar kendali atau kemampuan yang bisa ditampung. belajar pintar mengambil hati kawan dan atasan dan bersikap baik kepada smua pelanggan.




23
Selamat kepada saudara golden telah memilih agama Buddha.

Mempelajari Buddha dharma identik dengan kesempatan mengembangkan kebijaksanaan, kedamaian, dan toleransi, semoga jalan golden selalu berkembang juga membawa orang-orang terdekat untuk mengembangkan dalam 3 hal ini.

24
Buddhisme Awal / Re: Pelajaran sekte dalam agama Buddha
« on: 12 March 2016, 11:21:07 PM »
Pemilihan agama itu berdasarkan kecocokan, umat budha kan majemuk. jika itu adalah pilihan mereka, kita akan menghormati pilihannya.

Kepada umat buddha, jangan lah gampang menerima suatu ajaran begitu saja hanya karena yg mengajak itu terlihat suci, bijaksana, ajarannya logika, umatnya banyak, dll

25
Buddhisme Awal / Re: Pelajaran sekte dalam agama Buddha
« on: 12 March 2016, 05:18:38 PM »
Bersama waktu, aliran yang mengatasnamakan agama Buddha akan semakin lama semakin banyak, untuk memudahkan membedakan apakah suatu aliran  yang juga disebut agama Buddha apakah benar itu termasuk agama Buddha atau bukan, silakan menggunakan beberapa rumusan dibawah ini :

1. Menerima Buddha Sakyamuni Sebagai guru kita
2. Menerima empat kebenaran arya
3. Menerima Delapan Jalan Utama
4. Menerima Patica Samupada
5. Menolak ide adanya Makhluk Tertinggi yang menciptakan dan mengatur bumi ini.
6. Menerima Anicca, Dukkha, Anatta dan Sila, Samadhi, Panna

Aliran Maetreya, Gohosun, Chinghai, Cik kong, Lu Seng Yan tidak termasuk dalam agama Buddha karena yang paling simple dari ajaran ini tidak ada dalam aliran mereka.

26
Diskusi Umum / Re: Tanya Meditasi membuka mata ketiga (Ajna)
« on: 12 March 2016, 04:37:15 PM »
Untuk mengatasi masalah pribadi yang mistis dan rumit, saran saya jangan coba menangani sendiri, coba cari orang2 yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik untuk mengatasi hal yang rumit, pemula ngak bakal untuk menangani hal mistik yang kuat,

si Ani sejak lahir sudah diikuti seorang pendamping, dan tidak bisa dipisahkan dengan dirinya, berbagai cara dilakukan untuk menyingkirkan makhluk tersebut, tapi nihil hasilnya. setelah konsultasi dg mereka yang berpengalaman, mengatakan kepadanya agar jangan coba dengan cara paksa untuk memisahkan dirimu dan dirinya, ikatan karmanya terlalu kuat, jika dipaksa untuk dipisahkan, maka resikonya nyawa anda juga akan ikut menjadi taruhannya.

ini satu contoh kecil yang pernah saya temui.


27
Diskusi Umum / Re: Tanya Meditasi membuka mata ketiga (Ajna)
« on: 12 March 2016, 04:23:21 PM »
 [at] Rainz

coba konsultasi kepada mereka yang waras saja. Jika mendapatkan orang yang ngomongnya tdak waras dan ngak nyambung, jangan terlalu serius menanggapinya.

untuk hal mistik mungkin Dragon Hung bisa bantu, beliau praktisi meditasi.

untuk pemula, Meditasi jika tidak di bimbing oleh pakarnya dan mencoba-coba untuk praktik sendiri, itu menyimpan potensi resiko didalam praktik. banyak sudah kita dengar praktisi meditasi yang pemula berakhir dengan salah sambung urat syaraf, omongannya menjadi tidak waras.

admin kebanyakan jarang aktif di sini lagi, saya juga lagi berharap dan menunggu admin dhammacitta bisa aktif kembali seperti zaman dahulu lagi.

Pages: 1 [2]