//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 663599 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1965 on: 17 September 2010, 12:47:12 PM »
haahaha

coba tunjukin suttanya

kan therajana apa2 bawa2 sutta

kalo omongan pribadi sih gk laku disini

saya sih ikut permainan aja => apa2 sutta => permainan anak sd

saya terpaksa turyn kasta dari sma

untuk melayani bocah2

Ajaran Sang Buddha untuk para Savaka Buddha dapat seringkali ditemukan di Samyutta Nikaya. Ajaran Sang Buddha untuk mencapai Sammasambodhi dapat dibaca di Buddhavamsa. Adapula Sutta yang menceritakan proses dan tahap-tahap Siddhattha Gotama mencapai Pencerahan dan menjadi Buddha. Saya lupa di Sutta apa... Yang jelas, tahap-tahap Siddhattha Gotama mencapai Pencerahan itu sempat saya tulis di sini => http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6525.msg107826#msg107826.

Lalu bagaimana proses dan tahap-tahap Pencerahan menurut Anda?

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1966 on: 17 September 2010, 02:26:55 PM »
Di dalam Theravada, bila seseorang ingin menjadi Sammasambuddha; maka ia harus mengembangkan 10 Parami. 10 Parami tentunya lebih banyak daripada 6 Paramita, bukan?
Setelah mengembangkan 10 Parami, pada kehidupan terakhirnya... ia tetap harus mengembangkan Jalan Mulia Berunsur 8; ia harus mengembangkan Empat Landasan Perhatian; ia harus mengembangkan 7 Faktor Pencerahan. Dengan cara seperti inilah seorang Sammasambuddha akan muncul di dunia ini.


anda agak berputar

coba tegaskan suttanya apa untuk menjelaskan hal diatas

saya bukan minta riwayat buddha dalam kehidupan terakhirnya
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1967 on: 17 September 2010, 02:28:44 PM »
Di dalam Theravada, bila seseorang ingin menjadi Sammasambuddha; maka ia harus mengembangkan 10 Parami. 10 Parami tentunya lebih banyak daripada 6 Paramita, bukan?
Setelah mengembangkan 10 Parami, pada kehidupan terakhirnya... ia tetap harus mengembangkan Jalan Mulia Berunsur 8; ia harus mengembangkan Empat Landasan Perhatian; ia harus mengembangkan 7 Faktor Pencerahan. Dengan cara seperti inilah seorang Sammasambuddha akan muncul di dunia ini.


anda agak berputar

coba tegaskan suttanya apa untuk menjelaskan hal diatas

saya bukan minta riwayat buddha dalam kehidupan terakhirnya

Tidak ada Sutta yang menjelaskan hal di atas.

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1968 on: 17 September 2010, 02:29:43 PM »
Di dalam Theravada, bila seseorang ingin menjadi Sammasambuddha; maka ia harus mengembangkan 10 Parami. 10 Parami tentunya lebih banyak daripada 6 Paramita, bukan?
Setelah mengembangkan 10 Parami, pada kehidupan terakhirnya... ia tetap harus mengembangkan Jalan Mulia Berunsur 8; ia harus mengembangkan Empat Landasan Perhatian; ia harus mengembangkan 7 Faktor Pencerahan. Dengan cara seperti inilah seorang Sammasambuddha akan muncul di dunia ini.


anda agak berputar

coba tegaskan suttanya apa untuk menjelaskan hal diatas

saya bukan minta riwayat buddha dalam kehidupan terakhirnya

Tidak ada Sutta yang menjelaskan hal di atas.

berarti pendapat sendiri yg tidak dapat dibuktikan ?

bila begitu kata theravada di postingan anda mungkin harus diralat
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1969 on: 17 September 2010, 02:31:49 PM »
berarti pendapat sendiri yg tidak dapat dibuktikan ?

bila begitu kata theravada di postingan anda mungkin harus diralat

Tidak juga. Sebab dalam Buddhavamsa, dijelaskan bagaimana Bodhisatta akhirnya bisa menjadi Sammasambuddha. Yang Beliau lakukan adalah mengumpulkan 10 Parami, lalu di kehidupan-Nya sebagai Siddhattha; Beliau melaksanakan Jalan Mulia Berunsur 8, mengembangkan 4 Landasan Perhatian, dan mengembangkan 7 Faktor Pencerahan.

Tidak perlu diralat.

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1970 on: 17 September 2010, 02:37:14 PM »
Di dalam Theravada, bila seseorang ingin menjadi Sammasambuddha; maka ia harus mengembangkan 10 Parami. 10 Parami tentunya lebih banyak daripada 6 Paramita, bukan?
Setelah mengembangkan 10 Parami, pada kehidupan terakhirnya... ia tetap harus mengembangkan Jalan Mulia Berunsur 8; ia harus mengembangkan Empat Landasan Perhatian; ia harus mengembangkan 7 Faktor Pencerahan. Dengan cara seperti inilah seorang Sammasambuddha akan muncul di dunia ini.


baiklah bagaimana anda mempertangungjawabkan pernyataan anda diatas tanpa sutta ?

karena theravada hanya bersumber dari tripitaka

tolong beritahu saya bagian mana yg menerangkan .....

jalan untuk menjadi boddhisattva, sebelum samma sambuddha

mengenai pranidhana, paramita apa saja,
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1971 on: 17 September 2010, 02:55:27 PM »
baiklah bagaimana anda mempertangungjawabkan pernyataan anda diatas tanpa sutta ?

karena theravada hanya bersumber dari tripitaka

tolong beritahu saya bagian mana yg menerangkan .....

jalan untuk menjadi boddhisattva, sebelum samma sambuddha

mengenai pranidhana, paramita apa saja,

Sudah saya katakan, sumbernya ada di Buddhavamsa. Kalau Anda belum tahu, Buddhavamsa adalah salah satu kitab yang termasuk dalam Khuddaka Nikaya. Khuddaka Nikaya itu salah satu Nikaya yang terdapat di Tipitaka, bukan di Tripitaka.  Di dalam Buddhavamsa, dijelaskan riwayat perjalanan Bodhisatta hingga menjadi Sammasambuddha. Untuk membaca referensi yang lebih ringkas, bisa dibaca di RAPB.

Menurut Buddhavamsa, Buddha Gotama menyatakan tekad untuk menjadi Sammasambuddha di kehidupan lampau-Nya sebagai Petapa Sumedha di hadapan Buddha Dipankara. Setelah mendapat ramalan keberhasilan dari Buddha Dipankara, Petapa Sumedha pergi bertapa dan mulai mengumpulkan 10 Parami selama 4 asankheyya dan 100.000 kappa. 10 Parami itu adalah:
  • Nekkhamma Parami (Kesempurnaan dalam pelepasan)
  • Viriya Parami  (Kesempurnaan dalam usaha atau semangat)
  • Metta Parami (Kesempurnaan dalam cinta-kasih)
  • Adhitthana Parami (Kesempurnaan dalam tekad)
  • Sila Parami (Kesempurnaan dalam moralitas)
  • Panna Parami (Kesempurnaan dalam kebijaksanaan)
  • Khanti Parami (Kesempurnaan dalam kesabaran)
  • Upekkha Parami (Kesempurnaan dalam keseimbangan batin
  • Sacca Parami (Kesempurnaan dalam kejujuran)
  • Dana Parami (Kesempurnaan dalam kemurahan hati)

---------------------------------------------

Untuk ketiga kalinya: "Lalu bagaimana proses dan tahap-tahap Pencerahan menurut Anda?"

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1972 on: 17 September 2010, 02:59:50 PM »
[at] Padmakumara

Saya sangat ragu apakah Anda benar dahulunya sudah lama belajar Aliran Theravada di sekolah maupun vihara...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1973 on: 17 September 2010, 06:57:54 PM »
hmmm...thx bro upasaka

You are welcome... Sepertinya referensi ini memang ada di Saddharmapundarika Sutra (*lirik Bro dilbert). Saya kurang hafal di bagian mana atau bab berapa informasi ini tercantum. Sebab Saddharmapundarika Sutra isinya sangat panjang.

Blunder terbesar Mahayana kelihatannya memang ada di Saddharmapundarika Sutra.

Benar, saya sependapat. Apapun yang kita bahas mengenai Mahayana maka ujung-ujungnya adalah Saddharmapundarika Sutra, sutra dimana istilah hinayana muncul pertama kali, dimana isyilah upaya kausalya muncul. Nampaknya kita perlu dibicarakan khusus mengenai sutra ini.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1974 on: 17 September 2010, 07:48:09 PM »

1. gk usa ngeles
      intinya kan meragukan keaslian sutra2 mahayana

Argumen anda ini adalah sebuah tekhnik untuk menghindar dari persoalan karena tidak bisa menjawab. Sorrry saya tidak terpengaruh.

Isu utama kita adalah percaya atau tidak Buddha masa lalu bukan percaya atau tidak percaya sutra Mahayana. Saya rasa anda yang menghindar dari persoalan yang ada utarakan sendiri.
       
Quote
2. berarti semua buddha di masa lampau harus mempunyai riwayat yg lengkap
     kalau tidak semuanya pantas diragukan kebenarannya ?

Kenapa tidak?
Dan kenapa kita harus percaya kalau memang meragukan?
( ini 2 petanyaan loh)

Quote
3. karena sumpah amitabha buddha dapat membebaskan makhluk ke tanah sucinya
     avalokitesvara menyelamatkan semua makhluk
     ksitigarbha dengan sumpahh agungnya

      memang ajaran sama
      tapi sumpahnya tak sama
   

Ini berarti  anda sependapat bahwa semua Buddha memiliki ajaran yang sama.  Berarti ketika Buddha Sakyamuni mengajarkan bahwa: “Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan”, --- maka semua Buddha masa lampau dan yang akan datang akan mengajarkan hal ini. Dan ini berarti tidak ada hal lain yang dapat melindungi diri sendiri, termasuk sumpah seorang Buddha atau Bodhisatva.

Ketika Buddha Sakyamuni mengajarkan bahwa Nirvana yang tertinggi, maka semua Buddha mengajarkan yang sama, maka semua tanah Buddha bukanlah tujuan yang tertinggi.

Quote
4 pendapat pribadi
    gk berlaku bagi saya

Saya anggap anda tidak bisa menanggapi argumen saya dengan baik mengenai pengkajian, mungkin karena anda miskin akan pengetahuan mengenai pengkajian, mungkin.

Semoga ada lebih elegan dalam berdiskusi dan telepas dari "theravada phobia"
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1975 on: 17 September 2010, 09:05:39 PM »
hmmm...thx bro upasaka

You are welcome... Sepertinya referensi ini memang ada di Saddharmapundarika Sutra (*lirik Bro dilbert). Saya kurang hafal di bagian mana atau bab berapa informasi ini tercantum. Sebab Saddharmapundarika Sutra isinya sangat panjang.

Blunder terbesar Mahayana kelihatannya memang ada di Saddharmapundarika Sutra.

Benar, saya sependapat. Apapun yang kita bahas mengenai Mahayana maka ujung-ujungnya adalah Saddharmapundarika Sutra, sutra dimana istilah hinayana muncul pertama kali, dimana isyilah upaya kausalya muncul. Nampaknya kita perlu dibicarakan khusus mengenai sutra ini.
Dalam Pali ada juga Upaya Kosalla - skillful means. Tetapi tidak sama dengan upaya kausalya yang dalam Saddharmapundarika Sutra.
appamadena sampadetha

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1976 on: 17 September 2010, 09:24:44 PM »
hmmm...thx bro upasaka

You are welcome... Sepertinya referensi ini memang ada di Saddharmapundarika Sutra (*lirik Bro dilbert). Saya kurang hafal di bagian mana atau bab berapa informasi ini tercantum. Sebab Saddharmapundarika Sutra isinya sangat panjang.

Blunder terbesar Mahayana kelihatannya memang ada di Saddharmapundarika Sutra.

Benar, saya sependapat. Apapun yang kita bahas mengenai Mahayana maka ujung-ujungnya adalah Saddharmapundarika Sutra, sutra dimana istilah hinayana muncul pertama kali, dimana isyilah upaya kausalya muncul. Nampaknya kita perlu dibicarakan khusus mengenai sutra ini.
Dalam Pali ada juga Upaya Kosalla - skillful means. Tetapi tidak sama dengan upaya kausalya yang dalam Saddharmapundarika Sutra.

Benar, Sdr. Jerry,  oleh karena itu saya tidak katakan istilah ini pertama kali muncul, hanya menyebutkan "upaya kausalya muncul" (dalam bahasa Sanskerta tentunya, karena saya masih ragu apakah Upaya Kosalla [Pali] adalah sama dengan upaya kausalya)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1977 on: 17 September 2010, 09:25:54 PM »
Di dalam Theravada, bila seseorang ingin menjadi Sammasambuddha; maka ia harus mengembangkan 10 Parami. 10 Parami tentunya lebih banyak daripada 6 Paramita, bukan?

saya lebih tegaskan lagi

jadi apakah bisa dibilang omong kosong kalo bicara berdasar pendapat sendiri ?

karna tak ada sutta

yg saya tekankan kata theravadanay

menurut saya pencerahan ada banyak jalan
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1978 on: 17 September 2010, 09:26:16 PM »
[at] Padmakumara

Saya sangat ragu apakah Anda benar dahulunya sudah lama belajar Aliran Theravada di sekolah maupun vihara...

ngapain saya bohong
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1979 on: 17 September 2010, 09:30:14 PM »
Benar, Sdr. Jerry,  oleh karena itu saya tidak katakan istilah ini pertama kali muncul, hanya menyebutkan "upaya kausalya muncul" (dalam bahasa Sanskerta tentunya, karena saya masih ragu apakah Upaya Kosalla [Pali] adalah sama dengan upaya kausalya)
Bro Kelana,
Seharusnya memang artinya sama yaitu skillful means. Tetapi saya tidak melihat di bagian mana skillful-nya di yang belakangan. ;D
appamadena sampadetha