//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 663172 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1575 on: 07 June 2009, 08:07:56 AM »
sebab itu muncul sutta yg menjelaskan seperti ini

Jangan menerima sesuatu hanya karena tradisi yang turun temurun
Jangan menerima sesuatu hanya karena kitab suci
Jangan menerima sesuatu hanya berdasarkan logika
Jangan menerima sesuatu hanya karena pertimbangan nalar
Jangan menerima sesuatu hanya karena hal itu disampaikan oleh seorang guru
dsb...


sekalian ga perlu menerima sutta ini untuk dipercaya, jika tertarik, lakukan praktek yg telah ditentukan alurnya... ntar keluar sendiri dari kata belief tersebut dan dapat melihat apa itu nibbana, apa itu sukhavati


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1576 on: 07 June 2009, 08:19:12 AM »
Setiap sudut pandang dari suatu masalah mempunyai dua sisi, sisi yang baik dan sisi yang jelek, dengan kata lain kekuatan dan kelemahannya. Pengikut-pengikut tertentu dari setiap agama senantiasa berusaha untuk menonjolkan argumentasi dan bukti yang mendukung keyakinannya, dan berusaha menyembunyikan yang tidak mendukungnya. Sebaliknya, juga senantiasa berusaha menggaris-bawahi ketaktaatasasan dan fakta-fakta yang saling bertentangan, seraya berusaha mengabaikan segi-segi yang kuat dari keyakinan yang tak dianutnya. Semestinya, demi untuk mendapatkan pengertian yang seimbang dan tidak memihak dari setiap sudut pandang, kita hendaknya mempertimbangkan argumentasi kedua pihak. Sang Buddha bersabda:

      Tidak hanya atas dasar pendapat sepihak,
      Seseorang akan dekat pada kebenaran.
      Orang Bijaksana adalah mereka yang menyelidiki,
      Ceritera dari kedua belah pihak.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ructor

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 29
  • Reputasi: 1
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1577 on: 07 June 2009, 10:24:22 AM »
cara pembuktian alam sukhavati ini apakah bisa dilakukan pada saat ini atau hanya mengimani saja?

Bagaimana caranya dan bagaiman kita tahu itu hal yang benar bukan ilusi, dan adakah bukti2 nya ;D

Pikiran Yang Murni adalah Tanah Suci, itulah yang disebutkan dalam Vimalakirti Nirdesha Sutra. Untuk mencapainya dibutuhkan keyakinan dan "5 Gerbang Kesadaran".

Hidup saat ini bisa dibuktikan, sama dengan Nirvana.

Agar tidak percaya membuta pada tokoh yang tidak ada di sejarah, kita harus memahami bahwa Amitabha adalah Sambhogakaya dari Sakyamuni Buddha. Jadi bila anda mencari Amitabha sebagai tokoh historis, Sakyamuni Buddhalah jawabannya.

Aliran Tanah Suci mengatakan bahwa Sakyamuni adalah perwujudan dari Amitabha Buddha.

Sedangkan bhiksu Nichiren yang kontroversial, yang sangat menekankan pada kembali ke Buddha Sakyamuni, menyebutkan bahwa Buddha Amitabha adalah "penjelmaan" dari Buddha Sakyamuni juga.

Kalau bukti2nya saya ya gak tahu dan gak punya... sama seperti kita tidak bisa membuktikan  apakah Nirvana itu benar2 ada atau tidak.... la wong kita2 sama2 belum sampai ke sono....

_/\_
The Siddha Wanderer

ebatt...
rupane smua Buddddddhaaa itu satu toh...
jd formasi Buddddhhhaaaa yg buanyak bener itu sbentoelne cuma 1 orang.

klo gt smua smyksmabudddhhhaaa itu cuma 1 orang ja.. ~_~""""
jd klo g jg bs jd smyaksambbbudddhhaaaa, berarti g jg sbarnya 1 orang ma smyaksambuddhhhhaaa laenn ne..

"YankiƱci samudayadhammam
Sabbantam nirodha dhammam."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1578 on: 07 June 2009, 10:33:04 AM »
 [at] ructor, pendapat anda cukup menarik,
tapi mohon gunakan bahasa yang lebih bisa dimengerti. misalnya dalam satu suku kata harus ada minimal 1 vokal

Offline ructor

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 29
  • Reputasi: 1
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1579 on: 07 June 2009, 10:42:52 AM »
[at] ructor, pendapat anda cukup menarik,
tapi mohon gunakan bahasa yang lebih bisa dimengerti. misalnya dalam satu suku kata harus ada minimal 1 vokal

kan bahasa ne bahasa gaul.......
otcre deehh... bahasa yg lbh baek kae gene yachh?? :

Quote
Pikiran Yang Murni adalah Tanah Suci, itulah yang disebutkan dalam Vimalakirti Nirdesha Sutra. Untuk mencapainya dibutuhkan keyakinan dan "5 Gerbang Kesadaran".

Hidup saat ini bisa dibuktikan, sama dengan Nirvana.

Agar tidak percaya membuta pada tokoh yang tidak ada di sejarah, kita harus memahami bahwa Amitabha adalah Sambhogakaya dari Sakyamuni Buddha. Jadi bila anda mencari Amitabha sebagai tokoh historis, Sakyamuni Buddhalah jawabannya.

Aliran Tanah Suci mengatakan bahwa Sakyamuni adalah perwujudan dari Amitabha Buddha.

Sedangkan bhiksu Nichiren yang kontroversial, yang sangat menekankan pada kembali ke Buddha Sakyamuni, menyebutkan bahwa Buddha Amitabha adalah "penjelmaan" dari Buddha Sakyamuni juga.

Kalau bukti2nya saya ya gak tahu dan gak punya... sama seperti kita tidak bisa membuktikan  apakah Nirvana itu benar2 ada atau tidak.... la wong kita2 sama2 belum sampai ke sono....

kalau menurut gw, Buddha Sakayamuni tu "penjelamaan" dr Dewa Siwa. Dewa Siwa tu "penjelmaan" dr Maha Brahmaa. jd :

Buddha Amitabha = Budha Skyamuni = Dewa Siwa = Maha Brahma

mengakulah, alibi mu sudah terbongkar wahai Skyamui aka Amitabha aka Siwa aka Maha Brahma


"YankiƱci samudayadhammam
Sabbantam nirodha dhammam."

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1580 on: 07 June 2009, 11:32:28 AM »
ini mirip konsep Trinitas.

dimana pada waktu mr Y ingin di tangkap di taman getsemani, disitu berdoa pada siapa?
kalau menurut konsep Tuha*n = mr.Y = roh kudus....
jadi berdoa dan memohon pada diri sendiri...>>> seperti ada penyakit jiwa yang suka berbicara pada diri sendiri entah apa namanya.
ketika Buddha Gotama mengatakan jauh disebelah barat ada Buddha amitabha, disini Buddha kena penyakit jiwa kah?

mohon di konfirmasikan penjelasan
diskusi ini semakin menarik karena sudah hampir sampai di ujung....

maka seperti saudara Ryu katakan,saya pun sependapat hanya ada 2 kemungkinan
1.T dan M adalah saudara yang membuat pembodohan bagi semua makhluk.
2.T/M salah satunya yang benar, satunya lagi adalah ajaran untuk penghuni rumah sakit jiwa. ;D

visudhi-magga mungkin adalah salah satu akhir dari ini semua....

salam metta _/\_
« Last Edit: 07 June 2009, 11:39:21 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1581 on: 07 June 2009, 11:52:04 AM »
ini mirip konsep Trinitas.

dimana pada waktu mr Y ingin di tangkap di taman getsemani, disitu berdoa pada siapa?
kalau menurut konsep Tuha*n = mr.Y = roh kudus....
jadi berdoa dan memohon pada diri sendiri...>>> seperti ada penyakit jiwa yang suka berbicara pada diri sendiri entah apa namanya.
ketika Buddha Gotama mengatakan jauh disebelah barat ada Buddha amitabha, disini Buddha kena penyakit jiwa kah?

mohon di konfirmasikan penjelasan
diskusi ini semakin menarik karena sudah hampir sampai di ujung....

maka seperti saudara Ryu katakan,saya pun sependapat hanya ada 2 kemungkinan
1.T dan M adalah saudara yang membuat pembodohan bagi semua makhluk.
2.T/M salah satunya yang benar, satunya lagi adalah ajaran untuk penghuni rumah sakit jiwa. ;D

visudhi-magga mungkin adalah salah satu akhir dari ini semua....
salam metta _/\_

Buddha Gotama=Buddha Amitabha, ah itu kan maksudnya sama dalam hakikat dharmakayanya. Kalo orang biasa yg ngomong gitu, ya itu gila namanya. Kalo Buddha yg ngomong gitu, tentu pengertiannya tidak akan sesempit perkiraan anda. Gitu aja tidak bisa bedakan, gimana sih..hehe

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1582 on: 07 June 2009, 12:19:38 PM »
ini mirip konsep Trinitas.

dimana pada waktu mr Y ingin di tangkap di taman getsemani, disitu berdoa pada siapa?
kalau menurut konsep Tuha*n = mr.Y = roh kudus....
jadi berdoa dan memohon pada diri sendiri...>>> seperti ada penyakit jiwa yang suka berbicara pada diri sendiri entah apa namanya.
ketika Buddha Gotama mengatakan jauh disebelah barat ada Buddha amitabha, disini Buddha kena penyakit jiwa kah?

mohon di konfirmasikan penjelasan
diskusi ini semakin menarik karena sudah hampir sampai di ujung....

maka seperti saudara Ryu katakan,saya pun sependapat hanya ada 2 kemungkinan
1.T dan M adalah saudara yang membuat pembodohan bagi semua makhluk.
2.T/M salah satunya yang benar, satunya lagi adalah ajaran untuk penghuni rumah sakit jiwa. ;D

visudhi-magga mungkin adalah salah satu akhir dari ini semua....
salam metta _/\_

Buddha Gotama=Buddha Amitabha, ah itu kan maksudnya sama dalam hakikat dharmakayanya. Kalo orang biasa yg ngomong gitu, ya itu gila namanya. Kalo Buddha yg ngomong gitu, tentu pengertiannya tidak akan sesempit perkiraan anda. Gitu aja tidak bisa bedakan, gimana sih..hehe
yah, apakah kalau Gotama melakukan Seks juga pengertiannya tidak akan sempit?

mohon visuddhimagga nya.... dan pertanyaan saya sebelumnya tentang metode nain fo 9 jenjang alam, dan 16 metode...
kemudian pembahasan sutra yg saya kutip....

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1583 on: 07 June 2009, 08:49:00 PM »
Hahaha..... selama ini Nirvana toh juga diimani.....

Apa anda yakin Nirvana benar2 ada? Buktiin dong!  ;D  ;D Saya juga mau lihat  :)) :))

Apa anda tahu kalau alam Sukhavati itu juga sebenarnya adalah manifestasi dari Tanah Suci Sakyamuni Buddha sendiri yang notabene adalah Dunia Saha??  8)  8)

Maka dari itu kalau Pikiran Anda Murni, maka walaupun anda berada di dunia Saha, Dunia Saha ini adalah Sukhavati.... Pikiran Murni itu adalah Tanah Suci Yang Sesungguhnya [True Pure Land]. Jadi bukan alam Sukhavati di luar alam semesta sono, yang hanya merupakan Sukhavati relatif/tentatif saja.

Dan ini bukan ngayalll, karena dunia Saha ini adalah tempat kita hidup.

Oya bro ructor, kalau anda beranggapan bahwa Buddha adalah manifestasi Siwa... silahkan pindah agama Hindu.... kakaka..... tuh semua umat Hindu ngeklaim Buddha sebagai avatar Tuhan.... hehe.....

Setuju dengan bro. chingik. Sang Buddha Sakyamuni dan Amitabha sama dalam hal Dharmakaya, namun bukan hanya Dharmakaya, Sambhogakaya dari Sakyamuni adalah Amitabha Buddha. Tapi kalau Nirmanakaya ya jelas beda lah.....

Oya bro mercedes, apa anda sudah melakukan semua yang diajarkan dalam Visuddhimagga? atau hanya menerima karena anda merasa logis tuh tulisan? Atau memuaskan intelektual anda? Hahaha......... Sekedar penasaran saja......  8) 8)

Saya sih punya bukunya.... dan saya pikir buku tersebut memang dapat memuaskan dahaga orang2 yang ingin mencari tahu tentang tahap2 pencerahan dan meditasi.... tapi ya itu.....  apa sudah dipahami benar2 nggak? Selama anda belum menjalaninya 100 % dan mengalaminya sendiri semuanya, maka saya anggap anda masih memahaminya sedikit polll haha... krn hanya intelektual saja yang main di situ....

 _/\_
The Siddha Wanderer

« Last Edit: 07 June 2009, 08:53:44 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1584 on: 08 June 2009, 11:24:18 AM »

Bro Sobat, proses kelahiran di atas sepertinya hanya berlaku pada kelahiran terakhir seorang Bodhisattta, yaitu kelahiran dimana ia akan mencapai Sammasambuddha.

mengenai bagian Tidak tercemar, ini maksudnya apa?
bagaimana dengan kasus dimana Bodhisatta Gotama yang karena kesombongannya menghina Buddha Kassapa dalam kelahirannya sbg Brahmana Jotipala? apakah ini termasuk tercemar atau tidak?

_/\_

Cerita lengkapnya?Bodhisattva itu banyak tingkatannya. Ada yang masih memiliki kilesa ada yang tidak. Hanya Bodhisattva tingkat 8-10 (yang telah menuaikan Prajna Paramita dengan sempurna) yang tetap tidak tercemar meski hidup dalam samsara.
« Last Edit: 08 June 2009, 11:39:32 AM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1585 on: 08 June 2009, 11:37:05 AM »

Bro Sobat, proses kelahiran di atas sepertinya hanya berlaku pada kelahiran terakhir seorang Bodhisattta, yaitu kelahiran dimana ia akan mencapai Sammasambuddha.

mengenai bagian Tidak tercemar, ini maksudnya apa?
bagaimana dengan kasus dimana Bodhisatta Gotama yang karena kesombongannya menghina Buddha Kassapa dalam kelahirannya sbg Brahmana Jotipala? apakah ini termasuk tercemar atau tidak?

_/\_

Cerita lengkapnya?

Majjhima Nikaya 81, Raja Vagga, Ghatikara Sutta.

Kisahnya Bodhisatta hidup sebagai pemuda bernama Jotipala dan diajak oleh temannya Ghatikara untuk mendengarkan khotbah Buddha Kassapa. Jotipala menolak dan mengatakan ajaran "petapa gundul" tidak ada manfaatnya.


Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1586 on: 08 June 2009, 11:39:17 AM »
Bodhisattva itu banyak tingkatannya. Ada yang masih memiliki kilesa ada yang tidak. Hanya Bodhisattva tingkat 8-10 (yang telah menuaikan Prajna Paramita dengan sempurna) yang tetap tidak tercemar meski hidup dalam samsara.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1587 on: 08 June 2009, 11:57:13 AM »
Tentang Meditasi Buddho,
coba perhatikan pendapat Phra Ajaan Thate Desaransi dalam bukunya yang berjudul "Buddho" ini:

If you go to a teacher experienced in meditating on the rising and
 falling of the abdomen, he will have you meditate on rising and
 falling, and focus your mind on the different motions of the body
.  For
 instance, when you raise your foot, you think //raising//.  When you
 place your foot, you think //placing//, and so on; or else he will have
 you focus continually on being preoccupied with the phenomenon of
 arising and passing away in every motion or position of the body.

 If you go to a teacher experienced in psychic powers, he will have you
 repeat //na ma ba dha, na ma ba dha//, and focus the mind on a single
 object until it takes you to see heaven and hell, deities and brahmas
 of all sorts
, to the point where you get carried away with your
 visions.

 If you go to a teacher experienced in breath meditation, he will have
 you focus on your in-and-out breath
, and have you keep your mind firmly
 preoccupied with nothing but the in-and-out breath.

 If you go to a teacher experienced in meditating on //buddho//, he will
 have you repeat //buddho, buddho, buddho//, and have you keep the mind
 firmly in that meditation word until you are fully skilled at it.  
Then
 he will have you contemplate //buddho// and what it is that is saying
 //buddho//.  Once you see that they are two separate things, focus on
 what is saying //buddho//.  As for the word //buddho//, it will
 disappear, leaving only what it is that was saying //buddho//.  You
 then focus on what it is that was saying //buddho// as your object.


====

Jika anda perhatikan kata-kata ini, jelas sekali Ajaan Thate menyebutkan adanya empat metode meditasi. Meditasi Buddho dibedakan dengan konsentrasi memperhatikan napas (Anapanasati) atau konsentrasi memperhatikan tenggelam dan berkembangnya perut serta pergerakan tubuh (Vipasaana). Bahkan selain "Buddho", dikenal meditasi dengan mantra lain yaitu: "na ma ba dha." Jelas sekali dikatakan di sini bahwa mantra "na ma ba dha" digunakan untuk membantu praktisi melihat alam surga atau neraka. Sedangkan dalam meditasi Buddho, Ajahn Thate jelas-jelas mengatakan konsentrasinya hanya pada dua hal, yaitu kata "buddho" dan "apa yang mengucapkan buddho." Sama sekali tidak disinggung bahwa Buddho hanya digunakan untuk membantu anapasati. Anapasati jelas dibedakan dengan metode buddho". Jadi apa bedanya "Buddho" dan "na ma ba dha" dengan nien fo?
« Last Edit: 08 June 2009, 11:59:18 AM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1588 on: 08 June 2009, 12:09:25 PM »
Hahaha..... selama ini Nirvana toh juga diimani.....

Apa anda yakin Nirvana benar2 ada? Buktiin dong!  ;D  ;D Saya juga mau lihat  :)) :))

Apa anda tahu kalau alam Sukhavati itu juga sebenarnya adalah manifestasi dari Tanah Suci Sakyamuni Buddha sendiri yang notabene adalah Dunia Saha??  8)  8)

Maka dari itu kalau Pikiran Anda Murni, maka walaupun anda berada di dunia Saha, Dunia Saha ini adalah Sukhavati.... Pikiran Murni itu adalah Tanah Suci Yang Sesungguhnya [True Pure Land]. Jadi bukan alam Sukhavati di luar alam semesta sono, yang hanya merupakan Sukhavati relatif/tentatif saja.

Dan ini bukan ngayalll, karena dunia Saha ini adalah tempat kita hidup.

Oya bro ructor, kalau anda beranggapan bahwa Buddha adalah manifestasi Siwa... silahkan pindah agama Hindu.... kakaka..... tuh semua umat Hindu ngeklaim Buddha sebagai avatar Tuhan.... hehe.....

Setuju dengan bro. chingik. Sang Buddha Sakyamuni dan Amitabha sama dalam hal Dharmakaya, namun bukan hanya Dharmakaya, Sambhogakaya dari Sakyamuni adalah Amitabha Buddha. Tapi kalau Nirmanakaya ya jelas beda lah.....

Oya bro mercedes, apa anda sudah melakukan semua yang diajarkan dalam Visuddhimagga? atau hanya menerima karena anda merasa logis tuh tulisan? Atau memuaskan intelektual anda? Hahaha......... Sekedar penasaran saja......  8) 8)

Saya sih punya bukunya.... dan saya pikir buku tersebut memang dapat memuaskan dahaga orang2 yang ingin mencari tahu tentang tahap2 pencerahan dan meditasi.... tapi ya itu.....  apa sudah dipahami benar2 nggak? Selama anda belum menjalaninya 100 % dan mengalaminya sendiri semuanya, maka saya anggap anda masih memahaminya sedikit polll haha... krn hanya intelektual saja yang main di situ....

 _/\_
The Siddha Wanderer

Buddha mengajarkan bahwa dimana kondisi kehidupan tidak lebih dari bahagia dan penderitaan dan terus silih berganti > bukankah ini sudah  membuktikan kata-kata buddha.

Buddha mengajarkan bahwa manusia tidak lepas dari berbagai kondisi sakit,tua,mati.. > bukankah ini dapat dibuktikan dengan kenyataan.

buddha mengajarkan manusia hanya perpaduan unsur dan khandha yang tidak lain perasaan,pikiran,..... > bukankah ini dapat di selami langsung?

buddha mengajarkan manfaat meditasi agar "sadar" akan kondisi, dimana sebuah pikiran,perasaan tanpa memiliki sebuah inti..semua itu berganti-ganti begitu cepat dan memang sifat alamiah,nya... > bukankah ini bisa dibuktikan.....

buddha mengajarkan bahwa penyebab dari penderitaan adalah kelahiran, karena ketika kita lahir...kita akan mendapatkan berbagai kondisi yg tidak menyenangkan maupun menyenangkan.. > ini juga bisa dibuktikan....

Buddha mengatakan bahwa penyebab penderitaan adalah karena ada kelahiran, dan setelah lahir tidak akan lepas dari anicca... >> bukankah ini juga bisa dibuktikan..

Buddha mengajarkan meditasi bisa membawa pada membangkitkan ya "S A T I" guna melatih pikiran agar tetap sadar dengan kondisi semua ini....> bukankah ini juga bisa dipratekkan...

dsb-nya...
maka sebab itu, keyakinan saya pada ajaran Buddha timbul melalui "karena sudah membuktikan beberapa" bukan asal meyakini...

kalau saya balik bertanya pada anda sudahkah anda mempratekkan apa yg tertulis dalam sutra hingga ada meyakini?
babarkan disini donk....

seperti saudara Bond katakan, tidak perlu membahas terlalu jauh...misalkan ketika kita melihat pemain bulutangkis mahir bermain,
cukup dari pola latihannya kita ketahui saja, maka dari situ sudah kelihatan.....
apakah anda pernah melihat pemain bulutangkis seperti taufik yg menjuarai tournament hanya dengan latihan menari habis itu?

sama seperti anda, anda mengatakan mengenai alam Sukhavati, kemudian samantha vipasana versi mahayana,
bisa babarkan disini latihannya dan polanya...?


Tentang Meditasi Buddho,
coba perhatikan pendapat Phra Ajaan Thate Desaransi dalam bukunya yang berjudul "Buddho" ini:

If you go to a teacher experienced in meditating on the rising and
 falling of the abdomen, he will have you meditate on rising and
 falling, and focus your mind on the different motions of the body
.  For
 instance, when you raise your foot, you think //raising//.  When you
 place your foot, you think //placing//, and so on; or else he will have
 you focus continually on being preoccupied with the phenomenon of
 arising and passing away in every motion or position of the body.

 If you go to a teacher experienced in psychic powers, he will have you
 repeat //na ma ba dha, na ma ba dha//, and focus the mind on a single
 object until it takes you to see heaven and hell, deities and brahmas
 of all sorts
, to the point where you get carried away with your
 visions.

 If you go to a teacher experienced in breath meditation, he will have
 you focus on your in-and-out breath
, and have you keep your mind firmly
 preoccupied with nothing but the in-and-out breath.

 If you go to a teacher experienced in meditating on //buddho//, he will
 have you repeat //buddho, buddho, buddho//, and have you keep the mind
 firmly in that meditation word until you are fully skilled at it. 
Then
 he will have you contemplate //buddho// and what it is that is saying
 //buddho//.  Once you see that they are two separate things, focus on
 what is saying //buddho//.  As for the word //buddho//, it will
 disappear, leaving only what it is that was saying //buddho//.  You
 then focus on what it is that was saying //buddho// as your object.


====

Jika anda perhatikan kata-kata ini, jelas sekali Ajaan Thate menyebutkan adanya empat metode meditasi. Meditasi Buddho dibedakan dengan konsentrasi memperhatikan napas (Anapanasati) atau konsentrasi memperhatikan tenggelam dan berkembangnya perut serta pergerakan tubuh (Vipasaana). Bahkan selain "Buddho", dikenal meditasi dengan mantra lain yaitu: "na ma ba dha." Jelas sekali dikatakan di sini bahwa mantra "na ma ba dha" digunakan untuk membantu praktisi melihat alam surga atau neraka. Sedangkan dalam meditasi Buddho, Ajahn Thate jelas-jelas mengatakan konsentrasinya hanya pada dua hal, yaitu kata "buddho" dan "apa yang mengucapkan buddho." Sama sekali tidak disinggung bahwa Buddho hanya digunakan untuk membantu anapasati. Anapasati jelas dibedakan dengan metode buddho". Jadi apa bedanya "Buddho" dan "na ma ba dha" dengan nien fo?
saya tidak tahu anda pernah langsung mempratekkan meditasi, tetapi sampai saat ini yg jelas perkataan Buddho, atau menghitung 1-1 2-2.....
kemudian pakai mantra "sangha" atau "Dhammo" semua itu bisa saja...
kadang ketika meditasi, secara tidak sadar pikiran kita telah terbawa objek lain, guna dari Buddho atau menghitung 1-1 2-2 kemudian mantra apapun...semua itu agar pikiran kita kembali pada keadaan "yang mengetahui dan objek awal"
karena kalau meditasi, ketika pikiran telah lari.....baru disadari eh...

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #1589 on: 08 June 2009, 12:16:38 PM »
Quote
by Gandalf
Hahaha..... selama ini Nirvana toh juga diimani.....

Apa anda yakin Nirvana benar2 ada? Buktiin dong!  Grin  Grin Saya juga mau lihat  laugh laugh

Ini beneran apa bercanda nih  om ;D?

Kalau beneran apa ente siap liat nirvana? ;D

Siap ngak untuk pembuktian nirvana? gua serius nih ;D, jangan sampai dikasi tau banyak alasan ini itu :whistle:  ^-^
« Last Edit: 08 June 2009, 12:19:37 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

 

anything