Endang merasa kesepian dan sepanjang hari sebagian besar waktunya dihabiskan dengan tinggal seorang diri di rumah. Kadang kadang temannya ada yang mengajak keluar, makan siang bersama, dan memperkenalkannya dengan teman teman baru. Endang merasa tidak ada gunanya ketemu dan kenalan dengan orang orang baru. Tidak akan ada orang menyukai dirinya. Semua orang bersifat jahat dan hanya bergaul secara dangkal (superficial) saja.
Bila seseorang mempunyai pola pikir over-generalization (gebyah uyah, terlalu menyama ratakan), maka satu kejadian yang berdiri sendiri dianggap sebagai mewakili semuanya. Apakah benar bahwa semua orang itu jahat dan tidak ada yang menyukai Endang? Bagaimana dengan beberapa temannya yang mengajaknya makan siang bersama di sebuah restaurant? Kejadian itu menunjukkan bahwa masih ada orang yang memperhatikan Endang dan menyukainya.
Lain kali, bila kita mau menerapkan pola pikir over-generalization (menyama ratakan secara berlebihan), kita perlu menyadari bahwa di dalam suatu kelompok tidak ada 2 orang yang benar benar sama. Semua orang punya keunikan atau ke-khasan sendiri sendiri. Dengan memandang semua orang sama, tidak ada yang menyukai diri anda, berarti anda telah membuat tembok penghalang untuk bergaul dan berteman dengan banyak orang.