Untuk melengkapi wacana topik ini, tidaklah lengkap jika kita tidak menyertakan sabda Sang Buddha. Berikut sabda Sang Buddha:
"Tiga hal ini, O para bhikkhu, dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka. Apakah tiga hal itu? Bercinta dengan wanita, hymne para brahmana dan pandangan salah.
Sebaliknya, tiga hal ini, O para bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia. Apakah yang tiga itu? Lingkaran rembulan, lingkaran matahari, dan Dhamma serta Vinaya yang disampaikan oleh Tathagata."
(Paticchanna Sutta; Anguttara Nikaya 3.129)
”Sekali lagi, para bhikkhu, Aku menemui para petapa dan brahmana (yang memegang pandangan kedua) dan berkata kepada mereka: "Apakah benar, seperti kata orang, bahwa yang mulia mengajar dan memegang pandangan bahwa apapun yang dialami seseorang... semua itu disebabkan oleh ciptaan Tuhan?" Ketika mereka mengatakan "Ya", kukatakan kepada mereka: "Jika demikian halnya, yang mulia, maka ciptaan Tuhan itulah yang membuat orang-orang membunuh... dan memiliki pandangan salah. Maka mereka yang menganggap ciptaan Tuhan sebagai faktor penentu tidak akan memiliki semangat dan usaha untuk melakukan ini atau tidak melakukan itu. Karena mereka tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa ini atau itu harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan, istilah 'petapa' tidak sesuai untuk mereka, karena mereka hidup tanpa kewaspadaan dan pengendalian diri." (Tittha Sutta, Anguttara Nikaya 3.61)
”Lima hal berikut, Kassapa, yang membawa pada kekacauan dan menghilangnya Dhamma sejati. Apa lima hal itu? Jika para bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika, hidup tanpa menghormati, tanpa rasa hormat kepada Guru (Buddha), kepada Dhamma, kepada Sangha, kepada Latihan, kepada meditasi (samadhi). Inilah lima hal yang membawa pada kekacauan dan menghilangnya Dhamma sejati.”
(Saddhammappatirupaka Sutta; Samyutta Nikaya 16.13 {S 2.223})