Ini adalah kutipan bab 1 novel 'Moshi-moshi', penulis Jossie Karaniya, penerbit Gramedia Pustaka Utama. Coba liat2..
Satu
Tenang... Jangan panik dan jangan gelagapan. Be cool. Tarik napas dalam-dalam dan berhitung. Satu...dua...ti...
Ah, gampang banget. Aku pasti bakalan kelihatan cool. Tiga...empat...
Nah, siapa bilang kalem itu susah? Lima...enam...tu...
Ya ampuuun! Mana bisa aku tarik napas dalam-dalam dan bersikap seolah nggak ada apa-apa padahal ada kejadian heboh yang sedang terjadi di depan mataku?
Napasku sesak. Jantungku berdebar cepat. Saat ini aku sedang berada di barisan panjang yang penuh dengan makhluk sebangsa dan sejenis denganku. Maksudku, semua yang mengantre cewek, sama sepertiku.
Tapi, di luar kenyataan mengenai 'makhluk sebangsa dan sejenis', semua yang ada di sini memiliki obsesi yang sama denganku. Kami semua menunggu Alexander Julio. Dia idolaku. Eits, dikoreksi. Dia idola semua cewek yang ada di sini.
Memikirkan hal ini, aku jadi senyum-senyum sendiri. Alexander Julio memang pantas jadi idola. Tubuhnya tinggi, wajahnya keren, suaranya oke, senyumnya pun manis banget.
Tapi...tunggu, tunggu. Kayaknya ada yang kelupaan deh. Oh ya, ada satu yang paling penting. Dia masih jomblo. Yihaaa! Ih,memangnya siapa yang mau mengidolakan bapak-bapak beranak empat?
.
.
.
dst dst
terus ini sinopsisnya:
Bagi Meliana, Alexander Julio itu segalanya. Cowok idolanya banget deh! Bahkan Mel suka ngebayangin seandainya dia bisa kencan bareng cowok itu. Aneh nggak sih? Ah, ngelamunin bintang idola kan biasa, ya? Nah, yang nggak biasa adalah kalau lamunan itu akhirnya jadi kenyataan.
Berkat perjuangan kakaknya, Mel berhasil mendapatkan voucher makan malam romantis bareng Alexander Julio. Asyik banget, kan? Tapi, ada masalah kecil yang mengganjal. Acara makan malamnya bertepatan dengan satu tahun jadian Mel dan pacarnya, Thomas.
Jelas Mel jadi pusing berat.
semoga sukses