Saya ingin berkomentar mengenai ini.. cukup menarik juga membahas kepribadian labil..
1. Anda termasuk pribadi yang labil, Sdr. Kitaro. Pertanyaan saya yang cukup simpel mohon untuk Anda renungkan..
Katakanlah anda ingin membeli seperangkat handphone, dan saya menawarkan kepada anda sebuah papan sirkuit handphone,
dan saya bertanya kepada anda : beli papan sirkuit ini, karena saya bertekad untuk menjadikannya sebagai handphone.
yang anda butuhkan adalah HANDPHONE, dan saya bertanya : apakah anda mau membelinya ?
Jika jawaban anda Tidak, makanya jelas TEKAD anda juga bukanlah nilai jual.
2. Anda memiliki kecerdasan emosional yang rendah.. terbukti dari ketika Anda disindir tidak berkembang selama 1 tahun, Anda langsung membela diri dan berkata masa bodoh, dan sibuk memberi penjelasan..
Contoh :
Statement ini justru menunjukkan bahwa anda pun tidak konsisten dalam berstatement :
gw udah gak terlalu mengincar dia lagi. Sekarang yg gw pikirkan cuma bisnis/usaha gw doang kok.
- anda tidak terlalu mengincar, berbeda dengan SAYA TIDAK MENGINCAR dia lagi.. benar ?
- anda cuma memikirkan soal bisnis ? kenapa harus curhat di sini dan sampai harus ingin membanting TV ?
3. Tayangan di TV buruk ? Anda memilih potensi untuk menyeleksi tayangan yang LAYAK TONTON bukan ? Daripada mengumbar emosi anda ingin membanting TV ?